Anda di halaman 1dari 29

TEKNIK PENYELESAIAN MASALAH

ETIKA

Ir. Henmaidi, ST, MEng.Sc, PhD


TEKNIK PENYELESAIAN
MASALAH ETIKA

1. Analisis isu-isu dalam masalah etika


2. Membuat diagram garis
3. Membuat diagram alur
4. Menyelesaikan masalah yang saling
bertentangan
ANALISIS ISU-ISU DALAM
MASALAH ETIKA

• Pemahaman akan isu dapat membantu


mempermudah menunjukkan jalan keluar
suatu masalah.
• Tiga kategori isu dalam dalam pemahaman
masalah etika [Harris, Pritchard, dan Rabbins,
2000] :
Faktual
Konseptual
Moral
ISU-ISU FAKTUAL

• Isu ini melibatkan apa yang benar-benar


diketahui tentang sebuah kasus, misalnya
fakta-fakta yang ada.

• Contoh:
isu tentang pemanasan Global yang menjadi
perhatian utama para Insyinyur dalam
merancang produknya agar ramah
lingkungan.
ISU-ISU KONSEPTUAL

• Isu ini harus berhubungan dengan arti atau bisa


tidaknya ide diterima.
• Misalnya mendefenisikan apa yang membedakan
penyuapan dibandingkan dengan hadiah yang
dapat diterima atau menentukan kerahasiaan
suatu informasi bisnis.

• Contoh :
secara konseptual harus ditentukan apakah
hadiah tiket acara olahraga dari sponsor proyek
anda dimaksudkan untuk mempengaruhi
keputusan anda atau menunjukkan tanda
persahabatan.
ISU-ISU MORAL

• Isu-isu faktual dan konseptual tidak selalu jelas


dan berakhir dengan kontroversi.
• Isu moral sering lebih jelas.
• Setelah masalah didefenisikan biasanya jelaslah
konsep moral mana yang diterapkan dan
keputusan yang harus diambil menjadi jelas.
CARA PENYELESAIAN KONTROVERSI DARI
ISU-ISU TERSEBUT:

• Isu Faktual  Melalui penelitian

• Isu Konseptual  Melalui kesepakatan atas


arti istilah dan konsep

• Isu Moral  Melalui kesepakatan atas


prinsip-prinsip moral
STUDI KASUS

• Pada tahun 1980, Paradyne, suatu perusahaan


komputer, mengajukan penawaran untuk memasok
sistem komputer baru kepada Social Security
Administration (SSA).
• Isu Faktual:
Permintaan proposal jelas menunjukkan bahwa
hanya sistem yang telah ada yang akan
dipertimbangkan. Paradyne tidak mempunyai sistem
apapun yang sedang berjalan dan tidak pernah
menguji sistem operasi produk sebenarnya yang
mereka tawarkan kepada SSA. Perekrutan karyawan
SSA oleh Paradyne jelas dimaksudkan untuk melobi
SSA agar Paradyne mendapat kontrak itu.
STUDI KASUS (2)

• Isu Konseptual:
Apakah penawaran untuk menyediakan produk
yang tidak ada di pasaran di mana produk
sebenarnya hanya dalam tahap proses
perecanaan merupakan suatu kebohongan atau
praktik bisnis yang dapat diterima.
• Isu Moral:
Kebohongan dan penipuan tidak dapat diterima
dalam kehidupan bisnis.
STUDI KASUS (3)

• Analisis:
Jika secara konseptual kita memutuskan bahwa
praktik Paradyne itu sebuah penipuan, maka
hal tersebut menunjukkan bahwa tindakan
mereka tidak etis.
DIAGRAM GARIS

Paradigma Negatif Paradigma Positif


(PN) (PP)

Hal yang tidak diragukan lagi diterima


Paradigma
ParadigmaPositif
Positif secara moral

Hal yang tidak diragukan lagi tidak diterima


Paradigma
ParadigmaNegatif
Negatif secara moral

PP Masalah yang sedang dihadapi


STUDI KASUS

• Pada tahun 1994-1995, ditemukan dan dilaporkan


secara luas bahwa versi terakhir chip Pentium
Intel rusak. Mula-mula Intel mencoba
menyembunyikan informasi ini, tetapi kemudian
membuat kebijakan untuk menawarkan chip
yang sudah diperbaiki kerusakannya kepada
konsumen
STUDI KASUS (2)

• Paradigma Positif : produk harus bisa bekerja


sesuai apa yang diiklankan.

• Paradigma Negatif : Menjual produk yang


rusak yang akan berdampak negatif pada
aplikasi konsumen.
STUDI KASUS (3)

Beberapa Contoh Poin Lain yang Dapat Ditambahkan :

1.Ada kerusakan dalam chip, tetapi kerusakan itu benar-


benar tidak terdeteksi dan tidak akan mempengaruhi
aplikasi konsumen.
2.Ada kerusakan dalam chip, konsumen diberitahu
tentang kerusakan itu tetapi tidak ada bantuan yang
ditawarkan.
3.Suatu label peringatan yang mengatakan bahwa chip
sebaiknya tidak digunakan dalam aplikasi tertentu.
4.Pengumuman penarikan dikeluarkan, dan semua chip
yang rusak diganti.
5.Penggantian chip ditawarkan hanya jika konsumen
mengetahui adanya masalah ini.
Studi Kasus (lanjutan)

Paradigma
ParadigmaNegatif
Negatif Paradigma
ParadigmaPositif
Positif
(PN)
(PN) (PP)
(PP)

P 5 2 3 1,4

Menjual Produk Harus


ProdukYang Rusak Seperti Yang
Diiklankan
DIAGRAM ALUR (FLOW CHART)

• Diagram ini bermanfaat untuk menganalisis


berbagai berbagai kasus, terutama kasus yang
mempunyai tahapan kejadian yang harus
dipertimbangkan.
• Kunci bagi penggunaan diagram alur yang
efektif untuk menyelesaikan masalah etika
adalah harus kreatif dalam menentukan
kemungkinan hasil dan skenario dan juga tidak
malu mendapatkan jawaban negatif dan
memutuskan menghentikan proyek.
CONTOH KASUS
• (Aplikasi diagram alur sederhana pada kasus Bhopal, menekankan pada
keputusan potensial yang dibuat selama proses pertimbangan lokasi
pabrik di India)

Union Carbridge A
akan membangun
pabrik di Bhopal
Memutuskan standar
Tetap membangun
Minimal yang akan
pabrik dan
Apakah hukum Menjamin Keselamatan
mengambil resiko
Keselamatan di India sama Ya masyarakat setempat
ketatnya dengan
hukum di AS? Merancang pabrik
seperti di AS Apakah Biaya Ya
Tidak ini efektif?
Membangun
Apakah pabrik
hukum setempat Ya Tidak
layak untuk Berinvestasi
operasi yang ditempat lain
aman? Merancang pabrik
Sesuai standar lokal
Tidak
A
CONTOH KASUS (2)
• (Diagram alur alternatif untuk kasus Bhopal, menekankan pada
keputusan yang dibuat ketika mempertimbangkan penonaktifan
menara obor untuk pemeliharaan)

Pemeliharaan yang
Melaksanakan
diperlukan untuk
Pemeliharaan
menara obor

Ya Apakah
Apakah Ya Ya
Apakah sistem sistem lain ini
menara
keselamatan cukup untuk
obor
lain beroperasi? mencegah
terisi?
kecelakaan?

Tidak Tidak
Tidak

Jalan Terus Menunda


Pemeliharaan sampai Menunda
sistem lain tersedia Pemeliharaan
MASALAH YANG SALING BERTENTANGAN

• Masalah yang saling bertentangan dapat


diselesaikan dalam tiga cara [Harris, Pritchard,
dan Rabins, 2000]:
1. Utamakan masalah yang lebih penting.
2. Gunakan jalan tengah yang kreatif, semacam
kompromi yang akan menguntungkan semua
orang.
3. Membuat pilihan yang sulit.
CONTOH KASUS

• Masalah Ledakan pesawat luar angkasa


Challenger

• Masalah 1: Probabilitas bahwa pesawat luar


angkasa ini akan meledak yang dapat
menewaskan seluruh awak penumpangnya
• Masalah 2: Bob Lund, manager
engineeringnya bertanggungjawab kepada
perusahaannya dan orang-orang yang
bekerja untuknya.
CONTOH KASUS (2)

Penyelesaian:
•Dilakukan penundaan peluncuran karena
pertimbangan nyawa para astronot, namun
hal ini dapat menyebabkan hilangnya kontrak
kerja.
•Jalan tengah yang kreatif dengan melakukan
penundaan peluncuran beberapa waktu,
namun tidak bisa dilakukan karena tidak
sesuai dengan jadwal dan misi yang telah
direncanakan.
CONTOH KASUS (3)

Penyelesaian:
•Jalan tengah lainnya adalah memberitahukan
kekhawatiran para insyinyur kepada astronot sehingga
diperbolehkan membuat pilihan untuk melakukan
peluncuran atau tidak. Langkah ini mungkin dapat
melepaskan perusahaan dari tanggungjawab jika terjadi
kecelakaan.
•Pilihan sulitnya adalah pilihan yang dibuat Lund yang
mengambil resiko dengan tetap meluncurkan
Challenger. Ia mungkin juga ingin membantu menjamin
kesinambungan program pesawat luar angkasa dimasa
yang akan datang.
SATU APLIKASI METODE PENYELESAIAN
MASALAH

PENYUAPAN/PENERIMAAN HADIAH

Sesuatu
Sesuatuseperti
sepertiuang
uangatau
ataubantuan,
bantuan,yang
yang
ditawarkan
ditawarkanatau
ataudiberikan
diberikankepada
kepada
Penyuapan seseorang
seseorangyang
yangberkedudukan
berkedudukanpenting
penting
untuk
untukmembujuknya
membujuknyamelakukan
melakukan
ketidakjujuran
ketidakjujuran

Dasar pemikiran etika untuk tidak menoleransi


penyuapan:
1. Penyuapan merusak sistem ekonomi bebas dan
tidak kompetitif
2. Penyuapan adalah pertunjukan orang kaya
3. Penyuapan memperlakukan manusia sebagai
komoditi yang bisa dibeli dan dijual
KAPAN SUATU HADIAH DIANGGAP
PENYUAPAN?

• Batas antara hadiah dan penyuapan sangat


tidak jelas.
• Hadiah atau nilai nominal seperti secangkir
kopi atau kalender yang mempunyai logo
pemasok walaupun sebagai alat iklan belaka,
umumnya tidak masalah untuk diterima.
• Yang penting sudut pandang pemasok dan
pelanggan bahwa hubungan baik harus
dipertahankan sehingga pelayanan baik dapat
diberikan.
CONTOH HADIAH VS PENYUAPAN

• Seorang penjual yang sering anda beli


produknya mengajak anda bermain tenis
dengannya akhir pekan ini di salah satu
lapangan tenis setempat. Apakah anda
sebaiknya pergi? Apakah jawaban pertanyaan
ini akan berubah bila pertandingan tenis itu
dilakukan di klub lokal ekslusif di mana
penjual itu menjadi anggota? Bagaimana jika
ia membayar biaya masuk sebagai tamu di
klub itu untuk anda?
CONTOH HADIAH VS PENYUAPAN (3)

• Penyelesaian masalah:
Penyuapan dapat dianalisis secara mudah
dengan dengan melihat isu-isu faktual,
konseptual, dan moral.

• Cara menghindari masalah penyuapan:


Melihat Kebijakan Perusahaan
Ujian Media Massa
CONTOH KASUS
Telepon Seluler dan Kanker
• Isu Faktual :
Radiasi radio-frequency (rf) pada telepon selluler
dapat menyebabkan kanker pada organ tubuh
manusia.
• Isu Konseptual :
Radiasi radio-frequency (rf) dapat menyebabkan
kerusakan organ tubuh manusia.
• Isu Moral :
Para Engineer tidak memberitahukan bahaya atau
efek samping dari produk baru kepada konsumen.
CONTOH KASUS
Wakil Presiden Spiro Agnew dan Komisi Dalam
Proyek Kontruksi di Maryland
• Isu Faktual :
Proyek kontruksi dan kontrak pekerjaan umum lainnya
untuk proyek pemerintahan bisa didapatkan tanpa
melakukan tender yang kompetitif. Hubungan
(penyuapan dan pemberian komisi) dengan pemerintah
merupakan faktor utama mendapatkan proyek tersebut.
• Isu Konseptual :
Pemberian sumbangan atau komisi oleh perusahaan
dilakukan dengan harapan bisa memperoleh proyek dari
pemerintah.
• Isu Moral :
Legalisasi pencapaian proyek dilakukan dengan cara
penyuapan berupa pemberian bonus dan komisi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai