0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang anosmia, yaitu ketidakmampuan untuk mencium bau yang dapat terjadi sementara atau permanen. Disebutkan pula penyebab-penyebabnya seperti flu, infeksi sinus, masalah pada hidung, dan penuaan. Juga membahas tentang rhinitis atau iritasi hidung yang disebabkan oleh alergi dan polip hidung yang merupakan pertumbuhan jaringan lembut di dinding saluran pernapasan hidung.
Dokumen tersebut membahas tentang anosmia, yaitu ketidakmampuan untuk mencium bau yang dapat terjadi sementara atau permanen. Disebutkan pula penyebab-penyebabnya seperti flu, infeksi sinus, masalah pada hidung, dan penuaan. Juga membahas tentang rhinitis atau iritasi hidung yang disebabkan oleh alergi dan polip hidung yang merupakan pertumbuhan jaringan lembut di dinding saluran pernapasan hidung.
Dokumen tersebut membahas tentang anosmia, yaitu ketidakmampuan untuk mencium bau yang dapat terjadi sementara atau permanen. Disebutkan pula penyebab-penyebabnya seperti flu, infeksi sinus, masalah pada hidung, dan penuaan. Juga membahas tentang rhinitis atau iritasi hidung yang disebabkan oleh alergi dan polip hidung yang merupakan pertumbuhan jaringan lembut di dinding saluran pernapasan hidung.
Ansomia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencium bau.
Gejala ansomia bida terjadi secara sementara atau permanen. Beberapa orang dapat menjadi ansomik terhadap bau tertentu, kasus ini disebut “anosmia spesifik” dan diakibatkan oleh kelainan gen. Penyebab Anosmia
Flu biasa menjadi penyebab utama Anosmia
Infeksi sinus kronis Masalah dengan lapisan dalam hidung Anda Penghalang di bagian hidung, misalnya polip, tumor dan Deformitas atau kelainan tulang di dalam hidung Kerusakan otak atau saraf Penuaan menjadi penyebab anosmia secara permanen Rhinitis Alergika Rhinitis adalah peradangan atau iritasi yang terjadi di membran mukosa di dalam hidung.
Rhinitis alergi atau yang disebut juga hay
fever disebabkan oleh alergi terhadap unsur seperti debu, kelupasan kulit hewan tertentu, dan serbuk sari. Gejala Rhinitis Bersin-bersin. Hidung tersumbat atau berair. Berkurangnya sensitivitas indera penciuman. Rasa tidak nyaman atau iritasi ringan di dalam dan area sekitar hidung. Penyeab Rhinitis Peradangan membran mukosa yang diakibatkan oleh bakteri, alergen (penyebab alergi), dan virus dapat menyebabkan gejala-gejala rhinitis. Pencegahan Rhinitis dapat dicegah dengan menghindari pemicu yang dapat menyebabkan timbulnya gejala rhinitis, seperti menghindari lingkungan yang berpolusi atau terpapar asap rokok. Polip Hidung Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada dinding saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit dan tidak bersifat kanker. Polip memiliki bentuk seperti anggur yang tergantung pada batangnya.
Penyebab: Hingga kini, penyebab dasar tumbuhnya polip
belum diketahui. Polip hidung biasanya berisi cairan inflamasi. Pertumbuhan polip diduga adalah hasil dari inflamasi akibat alergi, infeksi, asma atau kelainan sistem kekebalan tertentu. Polip hidung yang besar juga bisa menimbulkan tumpukan lendir pada sinus hidung, sehingga menyebabkan infeksi. Pengobatan Kortikosteroid bisa digunakan sebagai obat untuk mengecilkan ukuran polip hidung. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk tablet, infus, atau semprot. Juga dengan jalan operasi.