Anda di halaman 1dari 20

Faktor-faktor memilih Jurnal

untuk Submit
Klasifikasi dan Kriteria Jurnal
jurnal ilmiah dapat dibagi menjadi 4 kelas:
1. Jurnal Nasional
2. Jurnal Nasional Terakreditasi
3. Jurnal Internasional
4. Jurnal Internasional Bereputasi
Jurnal Nasional
• Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
• Memiliki ISSN;
• Memiliki terbitan versi daring (online);
• Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk
penulisan, identitas jurnal, dll.;
• Bertujuan menampung/mengomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan
atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu;
• Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang memiliki disiplin keilmuan
yang relevan;
• Diterbitkan oleh penerbit, badan ilmiah, organisasi profesi, atau
perguruantinggi dengan unit-unitnya;
• Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris
dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia;
• Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari sedikitnya 2 institusi yang
berbeda; dan
• Memunyai dewan editor/editor yang terdiri atas para ahli dalam bidangnya dan
berasal dari sedikitnya 2 institusi yang berbeda.
Jurnal Nasional Terakreditasi
Jurnal nasional terakreditasi adalah terbitan berkala ilmiah yang
memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status
terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau
kepala LIPI dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai.
Daftar jurnal nasional terakreditasi dapat dilihat dalam Lampiran
2 dan 3.
Jurnal Internasional
• Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika
keilmuan;
• Memiliki ISSN;
• Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia,
dan Tiongkok);
• Memiliki terbitan versi daring;
• Dikelola secara profesional;
• Dewan editor (editorial board) adalah pakar di bidangnya dan sedikitnya berasal
dari 4 negara;
• Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu terbitan (issue) ditulis oleh penulis
dari berbagai negara;dan
• Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari berbagai negara
dalamsetiap terbitannya.
Jurnal Internasional Bereputasi
Jurnal internasional bereputasi adalah terbitan berkala ilmiah yang
memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 3, dengan kriteria
tambahan terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi (Scopus,
Web of Science), dan memiliki faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of
Science (Thomson Reuters), atau Scimago Journal Rank (SJR), atau memunyai
faktor dampak (SJR) dari SCImago Journal and Country Rank serendah-
rendahnya Q3 (kuartil tiga).
Daftar jurnal internasional bereputasi dari Indonesia dapat dilihat dalam
Lampiran 1. Catatan: Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada
butir 7 dan terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi tetapi
belum memunyai faktor dampak dari ISI Web of Science atau (SJR)
dikategorikan sebagai jurnal internasional.
Jurnal Predator
Jurnal predator dibuat untuk tujuan memperoleh keuntungan
dan mengabaikan proses penelaahan oleh pakar di bidangnya
untuk setiap artikel yang diterima penerbit (Mart 2013)
Jurnal Predator
Jeffry Beal telah menetapkan kriteria penerbit yang masuk ke dalam kategori
jurnal predator yang intinya antara lain:

1. Jurnal terbit relatif masih baru dengan volume yang belum banyak,
bahkan memiliki ISSN maupun DOI palsu;
2. Lembaga dan alamat penerbit yang tidak jelas;
3. Rekam jejak editor in chief beserta editorial board tidak jelas, bahkan
tidak ada rekam jejak karyanya;
4. Proses penelaahan tidak sesuai dengan kaidah dan cenderung basa-basi;
5. Meminta biaya penerbitan yang mahal bahkan sebelum naskah
diterbitkan;
6. Menerbitkan tulisan yang sudah diterbitkan di tempat lain (duplikasi); dan
7. Memuat isi yang sebagian besar dikategorikan plagiat.
Lembaga Pengindeks Palsu
• Indeksasi jurnal bertujuan menyebarluaskan jurnal yang terbit sehingga
dapat dikenal. Lembaga pengindeks ada yang berperan hanya mengindeks
metadata (agregator), ada pula yang memberi peringkat jurnal seperti
Scopus dan Web of Science. Lembaga pemeringkat ada yang berskala
nasional dan internasional, dan ada yang berbasis bidang keilmuan.
• Nilai faktor dampak (impact faktor, IF) dari suatu jurnal saat ini merupakan
dambaan penerbit; semakin tinggi IF journal semakin bermutu jurnal
tesebut dipandang sehingga penulis akan berlomba-lomba memasukkan
tulisannya. Hal tersebutlah yang membuat bermunculnya lembaga yang
akhirnya mendeklarasikan dapat menerbitkan nilai IF jurnal.
• Faktor dampak atau faktor pengaruh (Impact factor; IF) atau faktor
dampak jurnal (journal impact factor; JIF) dari suatu jurnal akademik
adalah ukuran yang mencerminkan jumlah rata-rata sitiran (sitasi) tahunan
untuk artikel terbaru yang dipublikasikan di jurnal tersebut.
Lembaga Pengindeks Palsu
Lembaga pengindeks palsu (Iskandar 2014):
• Global Impact Factor : httP://globalimpactfactor.com
• CiteFactor : ISRA: Journal Impact Factor(JIF)
httP://www.israjif.org
• IMPACT Journals : httP://www.impactjournals.us
• General Impact Factor (GIF) : httP://generalimpactfactor.com
• Journal Impact Factor (JIF) : httP://www.jifactor.com
• Universal Impact Factor : httP://uifactor.org
• IndexCopernicus : httP://journals.indexcopernicus.com
• ISI International Scientific Indexing : httP://isindexing.com
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal (Dr Sunu Wibirama) 
1. Penilaian sejawat (peer review) dan reputasi jurnal
Penilaian sejawat ini di lakukan untuk menentukan
kelayakkan sebuah jurnal ilmiah sebagai tempat publikasi
hasil penelitian. Penilaian sejawat dilakukan dengan
meminta rekan kerja untuk menilai hal-hal berikut ini:
a. Segi kelengkapan dan kesesuaian unsur
b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
c. Kecukupan dan kemutakhiran data serta metodologi
d. Kelengkapan unsur kualitas penerbit
e. Indikasi plagiasi
f. Kesesuaian bidang ilmu
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
2. Kesesuaian (relevansi)
Setelah mempertimbangkan aspek penilaian sejawat, faktor
kesesuaian dengan jurnal  menjadi pertimbangan yang
kedua. Untuk menilai apakah sebuah jurnal target sesuai
dengan tema dan topik manuskrip, dengan cara melihat
paper-paper yang telah diterbitkan oleh jurnal tersebut.
Apabila banyak paper-paper yang bertema sama dengan
manuskrip yang akan kita kirimkan, tentunya tidak menjadi
masalah untuk mengirimkan manuskrip ke jurnal tersebut.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
3. Memperhatikan impact factor dan citation awareness
Impact factor (IF) adalah salah satu ukuran yang menunjukkan
rerata sitasi ke artikel-artikel yang dipublikasikan oleh sebuah
jurnal ilmiah dalam rentang waktu tertentu (misalnya: IF
dalam waktu 2 tahun, atau IF dalam waktu 5 tahun). IF sering
menjadi tolok ukur peneliti untuk memilih jurnal target
dengan mempertimbangkan kemungkinan tersitasi-nya
artikel. Semakin tinggi IF, peluang sitasi ke sebuah artikel
terpublikasi di jurnal target semakin besar.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
4. Memperhatikan kriteria penilaian manuskrip (review criteria)
Tidak semua jurnal mencantumkan kriteria penilaian
manuskrip. Namun demikian, jurnal-jurnal yang memiliki
reputasi baik biasanya mencantumkan kriteria penilaian untuk
semua manuskrip yang masuk. Kriteria penilaian manuskrip
adalah kriteria penilaian yang menentukan layak dan tidaknya
sebuah manuskrip diterima pada sebuah jurnal ilmiah. Dengan
memahami kriteria penilaian sebuah jurnal ilmiah, kita bisa
menilai layak dan tidaknya manuskrip yang kita kirim
dipublikasikan di jurnal target
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
5. Ruang lingkup
Ruang lingkup jurnal menentukan seberapa
besar readership yang diharapkan. Jurnal yang diterbitkan
oleh komunitas ilmuwan regional (contoh: IEICE atau IEEJ
Jepang) akan dibaca oleh mayoritas peneliti yang berada di
wilayah Jepang dan China, meskipun artikel online bisa
diakses dari seluruh dunia. Jurnal yang diterbitkan oleh
asosiasi ternama dengan ruang lingkup internasional (contoh:
IEEE untuk bidang teknik dan ACM untuk ilmu komputer) akan
memiliki angka readership yang lebih tinggi. Semakin tinggi
angka readership, semakin besar peluang sebuah artikel
disitasi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
6. Jangka waktu penilaian sejawat
Jangka waktu penilaian sejawat menentukan berapa lama
proses sebuah manuskrip dari mulai diterima oleh editor
sampai dengan diterbitkan dalam bentuk paper. Normalnya,
proses penilaian memakan waktu 1 sampai dengan 2 tahun.
Namun demikian, beberapa jurnal ilmiah menyediakan
penerbitan berkala dengan waktu penilaian yang lebih cepat,
berkisar antara 4 – 6 bulan. Beberapa jurnal ilmiah juga
menyediakan edisi khusus (special issue) dengan jangka waktu
penilaian antara 3—5 bulan. Memilih jurnal dengan jangka
waktu penilaian yang tepat sangat penting, terutama jika
paper yang diterbitkan menjadi syarat lulus studi S3.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
7. Biaya publikasi
Beberapa jurnal ilmiah mensyaratkan adanya biaya publikasi.
Jurnal lain mensyaratkan biaya publikasi hanya jika penulis
menginginkan papernya diakses secara bebas (open access).
Selain itu, banyak juga jurnal-jurnal ilmiah yang tidak
mensyaratkan biaya publikasi untuk penulis, tapi
mensyaratkan pembaca jurnal membayar biaya tahunan
untuk mengakses artikel yang diterbitkan jurnal tersebut.
Memilih jurnal target berdasarkan biaya publikasi cukup
penting, terutama jika alokasi dana untuk publikasi terbata
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
8. Bahasa
Mayoritas jurnal internasional diterbitkan dalam bahasa
Inggris. Untuk memperbesar peluang diterbitkannya
manuskrip kita, aksen bahasa Inggris pada jurnal komunitas
tertentu terkadang menentukan (contoh: American english
atau British english). Pastikan kita benar-benar tahu
ketentuan aksen yang disepakati oleh pengelola jurnal target
sebelum kita mengirimkan manuskrip kita.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
9. Peng-indeks-an
Aspek peng-indeks-an menentukan jangkau jurnal kita. Untuk
memastikan bahwa kita menerbitkan paper di ruang lingkup
pembaca yang luas, setidaknya pastikan bahwa jurnal target
ter-indeks di Scopus atau ScimagoJR.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jurnal
10. Tampilan jurnal
Tampilan jurnal bukan faktor utama untuk menentukan
bagus atau tidaknya kualitas sebuah jurnal. Akan tetapi,
tampilan menjadi penting jika manuskrip kita mengandung
banyak persamaan matematika, atau menampilkan gambar-
gambar dengan ukuran yang cukup besar. Pastikan kita
memilih jurnal target yang tepat dengan
mempertimbangkan bagaimana hasil penelitian kita
ditampilkan saat manuskrip kita dipublikasikan sebagai
paper.

Anda mungkin juga menyukai