Anda di halaman 1dari 18

PETA GEOLOGI

Kadek Wiartana 1905511028


Kevin Giustozzi 1905511031
I Gede Aristides Nathanael Murna 1905511044
Muhammad Fathan 1905511050
I Putu Bagus Yudistira Eka Arta 1905511051
PENGERTIAN DASAR PETA GEOLOGI
• Peta Geologi adalah gambaran mengenai informasi sebaran jenis, sifat, umur,
struktur, dan tektonika bebatuan atau mengenai segala hal yang berhubungan
dengan sumber daya.
• Peta Geologi biasanya ditampilkan dengan symbol dan warna, hal ini penting
untuk melambangkan informasi kepada pembaca
CONTOH PETA GEOLOGI
Contoh 1 Contoh 2
Untuk mengenal lebih dekat
dengan peta geologi,
perhatikan contoh berikut!

Sama seperti contoh sebelumnya,


Peta Geologi yang melambangkan
contoh 2 menunjukan pesebaran
kondisi dan pesebaran bebatuan di
bebatuan, kali ini untuk seluruh wilayah
suatu daerah. Dapat dilihat adanya
di Indonesia. Peta geologi pada contoh
penggunaan warna pada peta tersebut
2 ini juga menggunakan warna dan
untuk membedakan jenis bebatuan, dan
symbol untuk membedakan jenis
symbol seperti garis untuk menandakan
bebatuan, menunjukan batas, dan
sesar
penampakan alam lainnya
JENIS-JENIS PETA GEOLOGI
Walaupun peta geologi identik dengan peta topografi, peta geologi memiliki beberapa symbol yang
lebih banyak jumlahnya.
• PETA GEOLOGI PERMUKAAN (SURFACE
GEOLOGICAL MAP)
- Peta geologi yang memberikan informasi geologi langsung dibawah
permukaan suatu daerah yang dipetakan
- Skala : 1:50.000 dan selebihnya
- Peta ini bermanfaat untuk menentukan lokasi bahan bangunan,
drainase, pencarian sumber air, dan pembuatan jalan.
• PETA SINGKAPAN (OUTCROP MAP)
-Peta Geologi yang pada umumnya berskala besar
- Mencantumkan lokasi ditemukannya bebatuan padat, sumber informasi untuk peta
ini berasal dari pemboran serta sifat batuan dan kondisi strukturalnya
- Peta ini berguna untuk menentukan lokasi suatu bebatuan tertentu

Pada contoh peta singkapan di samping, dapat dilihat pesebaran bebatuan


di suatu area pegunungan di Jawa Barat.
- Kontur pegunungan/perbedaan ketinggian dilambangkan dengan
garis
- Jenis batuan yang tersebar dilambangkan dengan warna (informasi
mengenai warna dan batu apa yang dilambangkan dapat dilihat di
legenda peta)
• PETA STRUKTUR
- Adalah peta geologis yang memiliki garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan
pada permukaan sebuah lapisan yang terletak di bawah permukaan

1.) 2.) Contoh 1 : Peta struktur geologi pada suatu daerah


lipatan

Contoh 2 : Peta struktur geologi dengan adanya


tampang potongan melintang
• PETA ISOPACH & ISOCHORE
- Peta yang menggambarkan garis – garis yang menghubungkan titik – titik sebuah
formasi ataupun lapisan. Pada peta ini tidak ditemukan konfigurasi structural
- ISOPACH adalah garis yang menghubungkan titik-titik suatu lapisan dengan
ketebalan nyata yang sama
- ISOCHORE adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketebalan vertical
yang sama Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut!
Dapat dilihat bahwa pada gambar, lapisan kuning adalah
lipatan silinder sempurna, dimana sisi barat memiliki
sudut yang lebih curam dari sisi timur.
• Sumur 1 memotong lapisan kuning dengan sudut
lebih tinggi daripada sumur 3, maka ketebalan
vertical yang harus di bor sumur 1 akan lebih besar
disbanding sumur 3
• Sumur 2 berada pada titik horizontal lapisan,
sehingga ketebalan vertical yang di bor sumur 2
sama dengan ketebalan nyata lapisan kuning
• Peta Isopach dari lapisan kuning pada contoh tersebut, peta akan
menunjukan nilai konstan, yakni 500 m (besar nilai ketebalan nyata)
• Peta Isochore dari contoh tersebut akan menunjukan data ketebalan
vertical yang beragam, seperti yang disajikan pada contoh di bawah ini :

Besar ketebalan vertical dinyatakan dengan


warna, dimana warna merah menandakan titik
dengan ketebalan vertical terkecil (dimana
ketebalan vertical sama dengan ketebalan
nyata), dan ungu melambangkantitik dengan
ketebalan vertical terbesar
Selain warna, pada peta Isochore di samping
juga diberikan angka untuk menandakan
ketebalan vertical secara akurat.
• PETA FOTOGEOLOGI
- Peta yang dibuat berdasarkan pada interpretasi dari foto udara. Peta ini harus
diberdasarkan keadaan yang sebenarnya di lapangan
• PETA HIDROGEOLOGI
- Peta yang menunjukkan kondisi air tanah yang terdapat pada daerah yang dipetakan.
Peta ini dapat diketahui juga lapisan kedap air dan tidak kedap air.

Contoh Peta Contoh Peta


Fotogeologi hidrogeologi
KOMPONEN PETA GEOLOGI
• Judul Peta
- Judul peta ini menggambarkan informasi yang terdapat di sebuah peta. Biasanya judul peta terletak di
samping atau bawah jika mengikuti standar Badan Informasi Geospasial. Judul peta ditulis menggunakan
huruf kapital.
• Legenda
-Legenda pada peta berupa kolom yang berisi keterangan mengenai symbol- simbol yang terdapat pada
peta. Legenda menjadi bagian yang penting, sebab pembaca dapat mengetahui objek yang terdapat pada peta.
• Skala
- Perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak yang terdapat pada peta. Skala dibagi menjadi 2 yaitu
skala garis dan skala nominal.
• Simbol Geologi
menunjukkan informasi geologi seperti jenis batuan (biasanya dengan simbol atau warna),
deformasi batuan (sesar, lipatan; simbol dan garis) dan umur batuan (dengan singkatan informasi
skala waktu geologi).
• Garis Astronomis
- Yaitu garis khayal yang terdiri atas bujur dan lintang.Garis bujur digunakan untuk menentukan zona
waktu, sedangkan garis lintang digunakan untuk melihat penyebaran iklim
• Garis Kontur
- Garis yang menunjukan suatu ketinggian yang sama di dalam peta. Garis kontur biasa ditemukan
pada peta geologi dan juga peta topografi
• Tahun Pembuatan
- Merupakan tahun terakhir peta dibuat. Sebuah peta paling sedikit diperbaharui setidaknya 5 tahun
sekali.
• Deklinasi
- Garis keterangan yang memberikan penunjuk arah utara peta dengan utara magnetik. Untuk
sudut deklinasi akan direvisi 5 tahun sekali. Arah utara bumi selalu berada di kutub utara pada
peta, sedangkan sumbu magnet bumi berada di dekat Greenland. Dan sumbu magnet bumi selalu
bergeser sekitar 0,02 detik ke arah barat atau timur, hal ini disebabkan oleh pengaruh rotasi bumi
Koordinat garis bujur KOMPONEN PETA GEOLOGI
DALAM CONTOH
Judul Peta

Koordinat garis lintang


Skala (skala angka)

Kekurangan peta : tidak


ada tahun pembuatan

Legenda

Penunjuk mata angina


(arah utara)

Skala (skala garis)


Garis kontur (menandakan perbedaan
ketinggian)
SIMBOL-SIMBOL PETA GEOLOGI
• SINGKATAN HURUF
Dalam penamaan batu untuk menunjukan satuan kronostatigrafi (umur batu), maka ada tata cara
penulisan singkatan huruf seperti berikut :
1. Huruf pertama (huruf besar) menyatakan zaman, misalnya P untuk Perem, TR untuk Trias dan T
untuk Tersier.
2. Huruf kedua (huruf kecil) menyatakan seri, misalnya Tm yang artinya kala Miosen dalam zaman
Tersier.
3. Huruf ketiga (huruf kecil) menyatakan nama formasi atau satuan litologi, misalnya Tmc yang
berarti Formasi Cipluk berumur Miosen
4. Huruf keempat (huruf kecil) menyatakan jenis litologi atau satuan peta yang lebih rendah
(anggota), contohnya Tmcl yang berarti anggota batu gamping Formasi Cipluk yang berumur Miosen
5. Huruf kelima digunakan atau dipakai hanya untuk batuan yang memiliki kisaran umur yang
panjang, misalnya Tpokc yang artinya Anggota Cawang Formasi Kikim berumur Paleosen – Oligosen.
6. Huruf pT (p kecil sebelum T besar) digunakan untuk singkatan umur
batuan sebelum Tersier yang tidak diketahui umur pastinya.
7. Untuk batuan yang memiliki kisaran umur panjang, urutan singkatan
umur berdasarkan pada dominasi umur batuan, misalnya QT untuk batuan
yang berumur Tersier hingga Kuarter yang didominasi batuan berumur
Quarter; JK untuk batuan yang berumur Jura hingga Kapur yang didominasi
oleh batuan yang berumur Jura
8. Batuan beku dan batuan malihan yang tidak terperinci susunan dan
umurnya, cukup dinyatakan dengan satu atau dua buah huruf, misalnya a untuk
andesit, b untuk basalt, gd untuk granodiorit, um untuk ultramafik atau
ofiolit dan s untuk sekis.
9. Batuan beku dan malihan yang diketahui umurnya menggunakan
lambang huruf zaman, sebagai contoh Kg yang berarti berumur Kapur.
• TATA WARNA
1. Warna dasar yang dipakai yaitu kuning, magenta (merah) dan sian (biru) serta
gabunganya. Untuk setiap warna dinyatakan dengan menggunakan sandi 0, 1, 3, 5, 7 dan x,
yang merupakan sandi derajat kekuatan warna atau prosentase penyaringan pada
proses kartografi.
2. Warna yang dipilih untuk membedakan satuan batuan sedimen dan endapan
permukaan sepenuhnya menganut sistem warna berdasarkan jenis dan umur. Untuk
membedakannya, beberapa satuan seumur dapat digunakan corak.
3. Batuan malihan dapat dibedakan berdasarkan (a) derajat dan fasies serta (b) umur
nisbi batuan pra malihan dan litologi. Tata warna batuan malihan sama dengan batuan
sedimen atau menggunakan bakuan warna khusus.
4. Warna batuan beku menyatakan susunan kimianya: asam, menengah, basa, dan
ultrabasa. Untuk dapat membedakannya dipilihlah warna yang berdekatan dan singkatan huruf
atau menurut kunci warna yang sudah dibakukan. Namun, bila diperlukan dapat menggunakan
corak dengan bakuan khusus.
Berikut adalah symbol-symbol geologi untuk melambangkan beberapa jenis batuan (juga beserta warnanya)

Anda mungkin juga menyukai