Anda di halaman 1dari 25

Konsep

Komunitas
Sehat dan PHC
(Primary
Health Care)
Tutor I
Fakultas Keperawatan – Universitas Padjadjaran
Members :
• Silvia Nurhaliza - 220110170095 – Jatinangor
• Rahmawati Nur Baeti – 220110170096 - Jatinangor
• Claudya Tama P - 220110170097 - Jatinangor
• Riza Nurul Ihsan - 220110170098 – Jatinangor
• Wafa Firyal Siti N - 220110170099 – Jatinangor
• Rachmawati Kusuma W - 220110170100 - Jatinangor
• Devi Fitriani - 220110170101 – Jatinangor
• Maniatunufus - 220110170102 – Jatinangor
• Asri Wahyu C - 220110170103 – Jatinangor
• Annisa Aulia Husna - 220110170104 - Jatinangor
Members :
• N Nunik Virgianty - 220110170194 - Garut
• Ajeng Fajriati Nurul Fatimah - 220110170195 – Garut
• Meisha Shafira - 220110170196 - Garut
• Tanti Tazkia Pertiwi - 220110170197 – Garut
• Nike Aprilia - 220110170198 Garut
• Yessi Ainurrachman- 220110170247- Pangandaran
• Ulzana Zie-zie S - 220110170248 Pangandaran
01
Komunitas
Sehat
A. Batasan Komunitas
● Komunitas adalah unit dari organisasi sosial dan teritorial,
yang tergantung dari besarnya, sehingga dapat berupa RT, RW,
desa dan kota.
● Komunitas adalah sekelompok manusia yang hubungannya
yang berkembang dan digunakan dalam suatu agen, institusi
serta lingkungan fisik yang lazim.
● Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling
berhubungan lebih sering dibandingkan dengan manusia lain
yang berada di luarnya serta saling tergantung untuk
memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting, untuk
menunjang kehidupan sehari-hari.
B. Bentuk Komunitas
Menurut Soekanto (1983), terdapat tiga bentuk
komunitas:

● Gemeinschaft by blood, hubungannya didasarkan


pada ikatan darah atau keturunan.
● Gemeinschaft of place, hubungannya didasarkan
pada kedekatan tempat tinggal atau kesamaan lokasi.
● Gemeinschaft of mind, hubungannya didasarkan
pada kesamaan ideologi meskipun tidak memiliki
ikatan darah maupun tempat tinggal yang
berdekatan.
B. Bentuk Komunitas
Terdapat 2 tipe utama Komunitas menurut Maurer dan
Smith (2013) :
1. Komunitas Geopolitik
● Komunitas Geopolitik ditentukan atau dibentuk oleh batas alam
dan/atau buatan manusia dan termasuk kota, kabupaten, negara
bagian, dan negara.
● Contoh : sensus, kode pos, dan lingkungan.

2. Komunitas Fenomenologis
● Komunitas Fenomenologis berbagi perspektif atau identitas
kelompok berdasarkan budaya, nilai, sejarah, minat, dan
tujuan.
● Contoh : sekolah, perguruan tinggi, dan universitas; gereja dan
masjid; serta berbagai kelompok dan organisasi
C. Komunitas Sebagai Klien

● Sekumpulan individu / klien  yang berada pada lokasi


atau batas geografi  tertentu yang memiliki  niliai-
nilai, keyakinan dan minat  yang  relatif  sama serta
adanya interaksi satu sama lain  untuk mencapai
tujuan.
● Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk
kelompok risiko tinggi antara lain : daerah terpencil,
daerah rawan, dan daerah kumuh.
02
PHC
(Primary Health Care)
D. Definisi PHC
● Menurut (WHO, 2014) Primary Health Care (PHC)
adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial
yang dapat diterima secara umum baik oleh individu
maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi
sepenuhnya, serta oleh masyarakat dengan biaya yang
dapat terjangkau dan negara untuk memelihara
setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat
untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan
nasib sendiri (self determination).
D. Batasan PHC
Dapat dijangkau oleh
 Metodologi dan masyarakat dan negara
Teknologi Praktis secara biaya.
Sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Pelayanan yang diberikan harus sesuai
yang praktis dan  mudah diterima dengan kondisi perekonomian masyarakat 
masyarakat
dan melibatkan partisipasi masyarakat.

Diterima secara ilmiah dan Melibatkan


sosial oleh masyarakat masyarakat
Melibatkan tenaga dan sumber
daya lain dari masyarakat dan
  Berdasarkan data ilmiah dan sesuai kebutuhan masyarakat.
sesuai dengan kebutuhan medis
E. Sejarah PHC
1950 1973
Kampanye-kampanye massal WHO mengadakan studi dan
mengenai pemberantasan penyakit mendapatkan hasil banyak negara tidak
menular (wabah TBC, campak, puas atas sistem kesehatan di negaranya
dan juga diare. ) dan munculnya isu kurangnya
pemerataan

1960 1977
Dalam Sidang Kesehatan Sedunia
Mengalami perkembangan dengan
dihasilkan kesepakatan ”Health For All by
masuknya teknologi dalam
The Year 2000 atau Kesehatan Bagi
pelaksanaan kuratif dan preventif.
Semua Tahun 2000”
1978
Konferensi Alma Ata menetapkan Primary Health Care
(PHC) sebagai pendekatan atau strategi global untuk
menilai kesehatan bagi semua (KBS) atau Health for All by
The Year 2000
(HFA, 2000)
1981
WHO membuat indikator global untuk pemantauan dan evaluasi yang dicapai
pada tahun 1986 :
- Perkembangan sosial dan ekonomi 
- Penyediaan pelayanan kesehatan status kesehatan
- Kesehatan sebagai objek atau bagian dari perkembangan sosial ekonomi

Konsep PHC terbaru :


1. Menjelaskan komponen-komponen PHC,
2. Gambaran-gambaran bagaimana mempromosikan kesehatan, kesetaraan, dan efisiensi
yang dilakukan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Hal ini menjelaskan bagaimana PHC selaras dalam berkontribusi untuk Sustainable
Development Goals (SDG’s) dan Universal health Coverage (UHC).
F. 8 Elemen PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen pokok, yaitu:
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
pencegahan penyakit serta pengendaliannya
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3.  Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
4. Kesehatan ibu dan anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan cedera
8. Penyediaan obat-obat esensial.
G. Prinsip PHC
Pemerataan upaya Penekanan pada
kesehatan upaya preventif

Penggunaan teknologi tepat


guna dalam upaya kesehatan Peran serta masyarakat dalam
semangat kemandirian

Kerjasama lintas sektoral dalam


membangun kesehatan
H. PHC sebagai model pendekatan
dalam mengatasi masalah
PHC memiliki 3 strategi, yaitu:

1. Strategi Utama
Terdiri dari kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan
pelaksanaan di masyarakat

2. Strategi Kedua
Strategi kedua, sejalan dengan misi Kementerian Kesehatan, yaitu :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

3. Strategi Ketiga
Ada salah satu program Kemenkes yang dimulai pada 2010 yaitu meningkatkan akses masyarakat terhadap obat-obatan. Jamu sebagai
obat herbal yang beredar di masyarakat sehingga apabila teregistrasi akan menjadi lebih terjamin kualitas dan mutunya serta dapat
diintegrasikan di kesehatan formal jika dilakukan hal tersebut
PHC di Indonesia
Indonesia ikut menandatangani dan telah mengambil kesepakatan
global dengan menyatakan bahwa untuk mencapai kesehatan bagi
semua tahun 2000 kuncinya adalah PHC (Primary Health Care)
dan bentuk operasional dari PHC di indonesia adalah PKMD
(Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa).

PKMD berlandasakan kepada Garis-Garis Besar Haluan


negara (GBHN) yang merupakan ketetapan MPR untuk
dilaksanakan dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dari
instansi-instansi yang berwenang dalam mencapai derajat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
I. Tujuan PKMD
Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri


sendiri dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu
hidup
I. Tujuan PKMD
Tujuan Khusus
● Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk
menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka.
● Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara
aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
● Menghasilkan lebih banyak tenaga – tenaga masyarakat setempat yang
mampu, terampil serta mau berperan aktif dalam kegiatan pembangunan desa.
● Meningkatnya kesehatan masyarakat dalam arti memenuhi beberapa
indikator:
1. Angka kesakitan menurun
2. Angka kematian menurun; terutama Angka Kematian Ibu, Bayi & Anak
3. Angka kelahiran menurun
4. Menurunnya angka kekurangan gizi pada anak balita.
Kegiatan program PKMD

Pondok bersalin Desa


Asuransi Kesehatan
(Polindes)

Tenaga kesehatan
Pos obat desa (POD) sukarela

Tanaman obat Kader kesehatan


keluarga (TOGA)

Kegiatan peningkatan
Pos kesehatan pendapatan (perkreditan,
perikanan, industri
rumah tangga)
Ciri kegiatan PKMD
1. Dilaksanakan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa masyarakat
sendiri
2. Perencanaannya ditetapkan oleh masyarakat secara musyawarah dan mufakat.
3. Pelaksanaannya berlandaskan pada peran serta aktif dan swadaya masyarakat
4. Masukan dari luar hanya bersifat memacu, melengkapi dan menunjang
5. Dilakukan oleh tenaga – tenaga masyarakat setempat
6. Memanfaatkan teknologi tepat guna
7. Dilakukan sekurang – kurangnya mencakup salah satu dari 8 unsur PHC.
J. Peran Keperawatan Dalam PHC

Case Manager Collabolator

Change Agent. Educator Coordinator


DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Agung. 2019. Konsep-konsep Dasar dalam Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Penerbit Deepublish 

Kemenkes RI. (2016). Buku Ajar Cetak Kebidanan: Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Kemenkes RI. (2016). Bahan Ajar Cetak Keperawatan : Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta

Stanhope, M., & Lancaster, J. (2019). Public health nursing e-book: Population-centered health care in the
community. Elsevier Health Sciences.

Anderson, E.T., and Farlane, J.M., ( 2010 ), Community as Partner: theory and practice in Nursing, Philadelphia:
Lippincott

Aisyah, F., et all. (2011) Primary Health Care

Samba, dkk.(2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai