DISIPLIN DALAM
PELAYANAN
KEBIDANAN
Pembimbing : Dr. Revi Gama Hatta Novika, SST., M.Kes
1
PENDAHUL
UAN
Universitas Sebelas Maret
Latar belakang
2
PEMBAHAS
AN
Universitas Sebelas Maret
Teori
Pelayanan kebidanan merupakan
tugas yang menjadi tanggung
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) jawab praktik profesi bidan
dalam sistem pelayanan
Rumusan penampilan atau nilai diinginkan yang kesehatan yang bertujuan
mampu dicapai, berkaitan dengan parameter
meningkatkan kesehatan ibu dan
yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan
kebidanan yang menjadi tanggung jawab anak dalam rangka mewujudkan
profesi bidan dalam sistem pelayanan yang kesehatan keluarga dan
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu masyarakat sesuai dengan
dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan standar pelayanan kebidanan.
keluarga dan masyarakat.
(Depkes RI, 2001 : 53)
Universitas Sebelas Maret
Manfaat
SPK
1 3
Standar pelayanan 5
berguna dalam Sebagai pelaksanaan,
Sebagai dasar untuk
penerapan norma pemeliharaan, dan
menilai pelayanan,
tingkat kinerja yang penelitian kualitas
menyusun rencana
diperlukan untuk pelayanan
pelatihan dan
mencapai hasil yang pengembangan
diinginkan 4 Pendidikan
Untuk menentukan (Depkes RI, 2001:2)
kompetisi yang
2 Melindungi masyarakat diperlukan bidan dalam
menjalankan praktik
sehari-hari.
Universitas Sebelas Maret
Format SPK
Dasar Hukum
Standar penting
Dengan adanya
untuk pelaksanaan,
standar pelayanan
pemeliharaan dan
yang dapat
penilaian kualitas
Penerapan standar dibandingkan
pelayanan
pelayanan sekaligus dengan pelayanan
akan melindungi yang diperoleh,
masyarakat, karena masyarakat akan
penilaian terhadap mempunyai
proses dan hasil kepercayaan yang
pelayanan dapat lebih besar terhadap
dilakukan dengan pelaksana
dasar yang jelas. pelayanan.
Universitas Sebelas Maret
Manfaat SPK
Disiplin dalam pelayanan
Menentukan kompetensi yang diperlukan bidan kebidanan memiliki peranan
dalam menjalani praktik sehari-hari. penting dalam mempermudah
proses audit pelaksanaan
pelayanan, meningkatkan
Sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun kompetensi bidan dalam
rencana pelatihan, dan pengembangan kurikulum memberi layanan pada pasien,
pendidikan. waktu yang digunakan semakin
efektif dan efisien, bidan dapat
memberikan layanan lebih luas,
Membantu dalam penentuan kebutuhan meningkatkan kepuasan
operasional dalam penerapannya. pelanggan, dan yang terakhir
dapat memperbaiki mutu
pelayanan yang diberikan,
Universitas Sebelas Maret
Penghargaan (Reward)
Beban Kerja
Kasus!
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Pemalang pada tahun 2015
menduduki urutan ke-5 di Jawa Tengah, lalu pada Tahun 2016
menjadi urutan ke-2 di Jawa Tengah , dan pada tahun 2018 berada
di kedudukan ke-3 di Jawa Tengah.
Pelayanan nifas pertama, berdasarkan hasil kuesioner dan observasi
yang dilakukan di Puskesmas di Kabupaten Pemalang Tahun 2018
oleh bidan yang ditunjuk sebagai enumerator didapatkan bahwa
pelayanan nifas pertama oleh bidan di puskesmas kurang yaitu
sebesar 53%.
Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan bidan di puskesmas dalam
melaksanakan pelayanan nifas pertama sesuai dengan standar
operasional prosedur masih kurang dan perlu ditingkatkan untuk
membantu proses pemulihan ibu nifas, deteksi dini, penanganan
dan rujukan komplikasi yang dapat terjadi pada masa nifas sehingga
dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu.
Universitas Sebelas Maret
3
PENUTUP
📌
Kesimpulan
Nifas adalah proses pemulihan dari persalinan, yang mengalami banyak proses
dan tahap yang harus dilalui oleh ibu, peranan ibu dalam masa nifas yaitu
dengan cara melakukan anjuran bidan, melalui nifas dengan bahagia, dan
menyayangi bayinya.
Dalam hal itu bidan harus memenuhi standar persyaratan minimal yaitu standar
personel, standar fasilitas, standar proses serta standar lingkungan sehingga
pasien merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan dalam pelayanan
kebidanan.
Penerapan standart pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat, karena
penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan dengan dasar
yang jelas. Dengan adanya standart pelayanan, yang dapat di bandingkan
dengan pelayanan yang diperoleh, maka masyarakat akan mempunyai
kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksana pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
• Handayani, Sri. Buku Ajar Mutu Pelayanan Kebidanan. STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
• Pamungkas Ragil S. Suryawati C. Kartini A. 2019. Analisis Mutu Pelayanan Nifas Pertama
(KF1) oleh Bidan di Puskesmas di Kabupaten Pemalang Tahun 2018. Jurnal Manajemen
Kesehatan Indonesia. Semarang. Vol 7 No 2
• Sholihah, Ni’matus.2018. Disiplin dalam Standar Pelayanan Kebidanan, Standar Outcome,
Efektifitas dan Efisiensi. Diunduh dari
https://www.academia.edu/29289421/DISIPLIN_DALAM_STANDAR_PELAYANAN_KEBIDANA
N_STANDAR_OUTCOME_EFEKTIFITAS_DAN_EFISIENSI_docx
pada tanggal 30 September 2020, pukul 09:59 WIB
• Sofyan, Mustika. 2001. Etika dan Kode Etik Kebidanan. Bali : Permenkes
• Sriyanti, Cut. 2016. Mutu Layanan Kebidanan & Kebijakan Kesehatan. Jakarta:Kemenkes RI.
Diunduh dari
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Mutu-dan-Kebijak
an-Layanan-Kesehatan-Komprehensif.pdf
pada 2 Oktober 2020 pukul 20:31
Thanks!
Any questions?
17