Anda di halaman 1dari 17

Universitas Sebelas Maret

DISIPLIN DALAM
PELAYANAN
KEBIDANAN
Pembimbing : Dr. Revi Gama Hatta Novika, SST., M.Kes

Oleh Kelas B Kelompok 1 :


1. Hudzaifah Alief Fath Azizah (R0418015)
2. Indi Nereswari (R0418016)
3. Kurnia Nur Rahma Asih (R0418017)
4. Mitta Dwi Cahyani (R0418020)
5. Murniasih (R0418021)
Universitas Sebelas Maret

1
PENDAHUL
UAN
Universitas Sebelas Maret

Latar belakang

Standarisasi merupakan sarana penunjang


yang sangat penting artinya sebagai salah
satu alat yang efektif dan efisien guna Salah satu indikator
menggerakkan kegiatan organisasi, dalam keberhasilan pelayanan
meningkatkan produktifitas dan menjamin kesehatan perorangan di
mutu produk dan/ atau jasa, sehingga puskesmas adalah
dapat mingkatkan daya saing, melindungi kepuasan pasien.
konsumen, tenaga kerja, dan masyarakat (Djoko Wijono, 1999 : 623).
baik keselamatan maupun kesehatannya.
(Djoko Wijono, 1999 : 623). ❤
Universitas Sebelas Maret

Disiplin mempunyai makna Disiplin sangat penting


sebagai upaya kesadaran untuk pertumbuhan
untuk mentaati peraturan organisasi, digunakan
organisasi maupun terutama untuk memotivasi
perundangan yang berlaku, pegawai agar dapat
tercermin dari sikap dan mendisiplinkan diri dalam
perilakunya sehingga dapat melaksanakan pekerjaan
dirasakan manfaatnya oleh baik secara perorangan
dirinya dan masyarakat. maupun kelompok.
Universitas Sebelas Maret

2
PEMBAHAS
AN
Universitas Sebelas Maret

Teori
Pelayanan kebidanan merupakan
tugas yang menjadi tanggung
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) jawab praktik profesi bidan
dalam sistem pelayanan
Rumusan penampilan atau nilai diinginkan yang kesehatan yang bertujuan
mampu dicapai, berkaitan dengan parameter
meningkatkan kesehatan ibu dan
yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan
kebidanan yang menjadi tanggung jawab anak dalam rangka mewujudkan
profesi bidan dalam sistem pelayanan yang kesehatan keluarga dan
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu masyarakat sesuai dengan
dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan standar pelayanan kebidanan.
keluarga dan masyarakat.
(Depkes RI, 2001 : 53)
Universitas Sebelas Maret

Manfaat
SPK
1 3
Standar pelayanan 5
berguna dalam Sebagai pelaksanaan,
Sebagai dasar untuk
penerapan norma pemeliharaan, dan
menilai pelayanan,
tingkat kinerja yang penelitian kualitas
menyusun rencana
diperlukan untuk pelayanan
pelatihan dan
mencapai hasil yang pengembangan
diinginkan 4 Pendidikan
Untuk menentukan (Depkes RI, 2001:2)
kompetisi yang
2 Melindungi masyarakat diperlukan bidan dalam
menjalankan praktik
sehari-hari.
Universitas Sebelas Maret

Format SPK

Tujuan merupakan tujuan standar Prasyarat yang diperluhkan


(misalnya, alat, obat, ketrampilan)
agar pelaksanaan pelayanan dapat
Pernyataan standar berisi menerapkan standar
pernyataan tentang pelayanan
kebidanan yang dilakukan,
dengan penjelasan tingkat Proses yang berisi langkah-
kompetisi yang diharapkan langkah pokok yang perlu diikuti
intuk penerapan standar
Hasil yang akan dicapai oleh (Depkes RI 2001:2)
pelayanan yang diberikan dan
dinyatakan dalam bentuk yang
dapat diatur
Universitas Sebelas Maret

Dasar Hukum

Pertemuan Progam Pertemuan Keputusan Menteri


Undang-Undang Safe Motherhood Progam Tingkat Kesehatan RI NOMOR
Kesehatan Nomor dari Negara-Negara Provinsi DIY 900/Menkes/SK/VII/2
23 tahun 1992 di Wilayah SEARO/ tentang 002 tentang
Asia Tenggara Tahun Penerapan SPK Registrasi dan
1995 tentang SPK 1999 Praktek Bidan
Universitas Sebelas Maret

Peran penting Disiplin dalam SPK

Standar penting
Dengan adanya
untuk pelaksanaan,
standar pelayanan
pemeliharaan dan
yang dapat
penilaian kualitas
Penerapan standar dibandingkan
pelayanan
pelayanan sekaligus dengan pelayanan
akan melindungi yang diperoleh,
masyarakat, karena masyarakat akan
penilaian terhadap mempunyai
proses dan hasil kepercayaan yang
pelayanan dapat lebih besar terhadap
dilakukan dengan pelaksana
dasar yang jelas. pelayanan.
Universitas Sebelas Maret

Manfaat SPK
Disiplin dalam pelayanan
Menentukan kompetensi yang diperlukan bidan kebidanan memiliki peranan
dalam menjalani praktik sehari-hari. penting dalam mempermudah
proses audit pelaksanaan
pelayanan, meningkatkan
Sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun kompetensi bidan dalam
rencana pelatihan, dan pengembangan kurikulum memberi layanan pada pasien,
pendidikan. waktu yang digunakan semakin
efektif dan efisien, bidan dapat
memberikan layanan lebih luas,
Membantu dalam penentuan kebutuhan meningkatkan kepuasan
operasional dalam penerapannya. pelanggan, dan yang terakhir
dapat memperbaiki mutu
pelayanan yang diberikan,
Universitas Sebelas Maret

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Bidan


dalam Melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan

Penghargaan (Reward)

Beban Kerja

Supervisi dari Atasan


Universitas Sebelas Maret

Kasus!
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Pemalang pada tahun 2015
menduduki urutan ke-5 di Jawa Tengah, lalu pada Tahun 2016
menjadi urutan ke-2 di Jawa Tengah , dan pada tahun 2018 berada
di kedudukan ke-3 di Jawa Tengah.
Pelayanan nifas pertama, berdasarkan hasil kuesioner dan observasi
yang dilakukan di Puskesmas di Kabupaten Pemalang Tahun 2018
oleh bidan yang ditunjuk sebagai enumerator didapatkan bahwa
pelayanan nifas pertama oleh bidan di puskesmas kurang yaitu
sebesar 53%.
Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan bidan di puskesmas dalam
melaksanakan pelayanan nifas pertama sesuai dengan standar
operasional prosedur masih kurang dan perlu ditingkatkan untuk
membantu proses pemulihan ibu nifas, deteksi dini, penanganan
dan rujukan komplikasi yang dapat terjadi pada masa nifas sehingga
dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu.
Universitas Sebelas Maret

3
PENUTUP
📌
Kesimpulan
Nifas adalah proses pemulihan dari persalinan, yang mengalami banyak proses
dan tahap yang harus dilalui oleh ibu, peranan ibu dalam masa nifas yaitu
dengan cara melakukan anjuran bidan, melalui nifas dengan bahagia, dan
menyayangi bayinya.
Dalam hal itu bidan harus memenuhi standar persyaratan minimal yaitu standar
personel, standar fasilitas, standar proses serta standar lingkungan sehingga
pasien merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan dalam pelayanan
kebidanan.
Penerapan standart pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat, karena
penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan dengan dasar
yang jelas. Dengan adanya standart pelayanan, yang dapat di bandingkan
dengan pelayanan yang diperoleh, maka masyarakat akan mempunyai
kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksana pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
• Handayani, Sri. Buku Ajar Mutu Pelayanan Kebidanan. STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
• Pamungkas Ragil S. Suryawati C. Kartini A. 2019. Analisis Mutu Pelayanan Nifas Pertama
(KF1) oleh Bidan di Puskesmas di Kabupaten Pemalang Tahun 2018. Jurnal Manajemen
Kesehatan Indonesia. Semarang. Vol 7 No 2
• Sholihah, Ni’matus.2018. Disiplin dalam Standar Pelayanan Kebidanan, Standar Outcome,
Efektifitas dan Efisiensi. Diunduh dari
https://www.academia.edu/29289421/DISIPLIN_DALAM_STANDAR_PELAYANAN_KEBIDANA
N_STANDAR_OUTCOME_EFEKTIFITAS_DAN_EFISIENSI_docx
pada tanggal 30 September 2020, pukul 09:59 WIB
• Sofyan, Mustika. 2001. Etika dan Kode Etik Kebidanan. Bali : Permenkes
• Sriyanti, Cut. 2016. Mutu Layanan Kebidanan & Kebijakan Kesehatan. Jakarta:Kemenkes RI.
Diunduh dari
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Mutu-dan-Kebijak
an-Layanan-Kesehatan-Komprehensif.pdf
pada 2 Oktober 2020 pukul 20:31
Thanks!
Any questions?

17

Anda mungkin juga menyukai