Anda di halaman 1dari 9

IMUNOHEMATOLOGI & BANK

DARAH
“PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH & RHESUS”

NAMA KELOMPOK :
1. D A N I E L H E N D R AWA N
2. O F V I N A N D A R I S TA
3. R O B E S T R I N ATA L I A S I TA N G G A N G
4. ROD EA MA RTEANA
5. 5 . S O L A G R A C E PA R D O S I
6. 6. WINDA WINADA
GOLONGAN DARAH

• Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu


individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen
warisan pada permukaan membran sel darah merah.
• Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat
dan protein pada permukaan membran sel darah merah
tersebut.

Sistem penggolongan darah besar


yang dikenal adalah sistem ABO
(golongan darah A, B, AB, dan O)
serta sistem penggolongan darah
Rhesus (Rh+ dan Rh-).
PRINSIP PEMERIKSAAN

Berdasarkan reaksi antara antigen dan


antibosi yang spesifik yaitu berupa
penggumpalan (aglutinasi).
RHESUS

• Rhesus adalah sistem penggolongan darah berdasarkan


ada atau tidaknya antigen D di permukaan sel darah
merah, nama lainnya adalah faktor Rhesus atau faktor Rh
• Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel
darah merahnya memiliki golongan darah Rh- (Rhesus
Negatif). Mereka yang memiliki faktor Rh pada
permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan
darah Rh+ (Rhesus Positif).
DASAR TEORI

• Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam


pembuluh darah. Volume darah manusia ± 7 % dari berat badan
atau ± 5 liter untuk laki laki dan 4,5 liter untuk perempuan.
• Darah mempunyai fungsi antara lain: mengangkut oksigen dari
paru-paru ke seluruh tubuh, mengangkut karbondioksioda dari
jaringan tubuh ke paru-paru, mengangkut sari- sari makanan ke
seluruh tubuh, mengangkut sisa-sisa makanan dari seluruh jaringan
tubuh ke alat-alat ekskresi, mengangkut hormon dari kelenjar
endokrin ke bagian tubuh tertentu, mengangkut air untuk diedarkan
ke seluruh tubuh.
• Darah perlu digolongkan untuk banyak kepentingan, khususnya
untuk Transfusi Darah.
PRA ANALITIK

• Persiapan penderita: tidak memerlukan persiapan khusus


• Persiapan sample: Larutan sel darah merah yang akan diperiksa
dari darah utuh
• Prinsip: Reaksi antigen‑antibodi berupa penggumpalan (aglutinasi)
• Alat dan bahan:
• Serum yang terdiri atas:
• serum anti-A biasanya berwarna biru atau hijau,
• serum anti‑B biasanya berwarna kuning,
• serum anti‑AB biasanya berwarna merah muda/tak berwarna
• serum anti-D (Rhesus) biasanya tidak berwarma/bening
ANALITIK
(Langkah Kerja)
• Pada sebuah kaca obyek (slide) teteskan 1 tetes serum anti A disebelah
kiri, 1 tetes tetes serum anti B ditengah, dan 1 tetes serum anti AB
disebelah kanan. Pada kaca obyek yang lain teteskan 1 tetes serum anti-D
(anti Rhesus) disebelah kiri dan 1 tetes serum yang akan diperiksa sebagai
kontrol disebelah kanan.
• Pada masing‑masing serum teteskan 2 tetes darah yang akan diperiksa,
campurkan dengan cara menggoyangkan kedepan dan kebelakang,
sambil diamati adanya gumpalan (aglutinasi) berupa titik-titik halus
seperti pasir yang akan terjadi.
• Pengamatan dilakukan dalam waktu 2 menit setelah percampuran serum
dan darah yang akan diperiksa
• Kesalahan dapat terjadi dalam pembacaan secara kasat mata karena
gumpalan yang terjadi bisa sangat halus dan tidak terlihat, pastikan
secara mikroskopik
PASCA ANALITIK
(INTERPRETASI HASIL)

 
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai