Anda di halaman 1dari 21

Materi Biologi Kelas XI

BAB IV. SISTEM SIRKULASI (Peredaran Darah)


(Materi : Komponen Penyusun Darah, Sel- Sel Darah, Proses Pembekuan
Darah Pada Luka dan Penggolongan Darah Pada Manusia)
APAKAH PERANAN JANTUNG DAN DARAH DALAM
TUBUH MANUSIA? BAGAIMANA HUBUNGAN KERJA
FUNGSIONAL ANTARA KEDUANYA?
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan:
• Sistem peredaran darah tertutup: darah mengalir di dalam pembuluh
darah.
• Sistem peredarah darah ganda: darah mengalir dua kali melewati
jantung dalam sekali peredaran.
Fungsi sistem peredaran darah:
• Transportasi
• Penjaga suhu tubuh
• Perlindungan
• Penyangga
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA
Darah
Darah merupakan jaringan ikat khusus yang
terdiri atas sel-sel darah, keping darah, dan
matriks yang berbentuk cairan (plasma).
Karakteristik darah:
• Lebih berat dan kental dibanding air, bau
khas, pH 7,35 – 7,45.
• Warna merah terang hingga merah kebiruan.
• Volume darah yang beredar: 8% dari berat
badan
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
Komponen penyusun darah
1. Plasma darah
• Mengandung 92% air, 7% protein plasma, 1% bahan campuran kompleks organik, anorganik,
dan gas darah.
• Jenis protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen.

2. Sel darah merah (eritrosit)


• Berbentuk seperti cakram dan bikonkaf.
• Dibungkus membran sel yang elastis dan fleksibel.
• Tiap sel mengangung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen.
• Jumlah: 4,2 – 5,4 juta sel/mm3 darah (laki-laki) dan 3,8 – 4,8 juta sel/mm3 darah (wanita)
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
2. Sel darah merah (eritrosit) (lanj.)
• Berfungsi mengedarkan oksigen
melalui pengikatan oksigen oleh
hemoglobin, dan membawa
karbon dioksida ke paru-paru.
• Pembentukannya disebut
eritropoesis, terjadi di sumsum
merah tulang
• Bersirkulasi selama 120 hari
sebelum rapuh dan pecah.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA
Darah
3. Sel darah putih (leukosit)
• Jumlahnya 5000 – 10.000 sel/mm3 darah.
• Berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing, virus, dan bakteri.
• Memiliki sifat:
o Diapedesis: menembus pori-pori membran kapiler.
o Bergerak ameboid: gerakan menyerupai Amoeba.
o Kemotaksis: bergerak karena pengaruh pelepasan zat kimia oleh
jaringan yang rusak.
o Fagositosis: mampu menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel
darah merah yang sudah tua/rusak.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)
• Jenis leukosit (berdasarkan ada tidaknya granula dalam sitoplasma):
1) Granulosit
o Neutrofil. Berfungsi dalam fagositosis
o Eosinofil. Berfungsi sebagai fagosit yang lemah dan pembuangan
racun penyebab radang.
o Basofil. Mengandung histamin yang berfungsi untuk meningkatkan
aliran darah ke jaringan yang cedera
2) Agranulosit
o Limfosit. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
o Monosit. Berfungsi sebagai fagosit yang aktif.
Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
4. Keping darah (trombosit)
• Merupakan fragmen sel, tidak bernukleus, berasal dari
megakariosit di sumsum tulang.
• Jumlahnya 150.000 – 400.000 sel/mm3 darah.
• Berumur 5 – 9 hari.
• Berfungsi dalam hemostatis, perbaikan pembuluh darah yang
robek, dan pembekuan darah.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Mekanisme Pembekuan Darah
1. Proses Pembekuan Darah
• Luka trombosit bersentuhan dengan permukaan luka yang kasar pecah mengeluarkan
trombokinase (tromboplastin).
• Trombokinase + ion Ca2+ + vit. K = protrombin trombin.
• Trombin = fibrinogen fibrin (menghalangi keluarnya sel darah merah hingga terjadi pembekuan darah)
2. Faktor-faktor Pembekuan Darah
• Protrombin
• Fibrinogen
• Ion kalsium
• Trombikokinase
• Vitamin K
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
• Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu
berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada
permukaan membran sel darah merah.
• Antigen dapat merangsang pembentukan antibodi dalam plasma
darah.
• Antigen + antibodi = aglutinasi (penggumpalan)
• Antigen = aglutinogen
• Antibodi = aglutinin
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
1. Penggolongan Darah Sistem ABO
Jenis Golongan Unsur pada Membran Sel Darah Unsur di dalam Plasma
Darah Merah (Eritrosit) Darah

Aglutinogen (Antigen) Aglutinin (Antibodi)

A A β (anti-B)

B B α (anti-A)

AB A dan B -

O - α (anti-A) dan β (anti-B)


A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
2. Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)

⚫ Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD pada


permukaan sel darah merah.
⚫ Individu yang memiliki antigen RhD: Rh+ (Rhesus positif).
⚫ Individu yang tidak memiliki antigen RhD: Rh- (Rhesus negatif).
Perbedaan struktur molekul aglutinogen pada membran eritrosit
golongan darah A, B, AB, dan O.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
Pengaruh Faktor Rhesus pada Transfusi Darah
• Seseorang dengan darah Rh- jika diberi darah Rh+ maka akan
segera memproduksi aglutinin anti-RhD.
• Transfusi Rh+ pertama tidak berbahaya, namun transfusi Rh+
selanjutnya akan mengakibatkan hemolisis sel darah merah donor,
karena anti RhD yang terbentuk sudah banyak.
• Hemolisis: pecahnya membran sel darah merah sehingga
hemoglobin terlepas ke plasma darah.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
Pengaruh Faktor Rhesus terhadap Janin saat Kehamilan
• Jika ibu memiliki darah Rh- dan mengandung bayi dengan darah
Rh+ (warisan dari ayah), maka tubuh ibu akan memproduksi
anti-RhD.
• Sel darah merah janin akan mengalami hemolisis.
• Dapat menyebabkan kematian janin di dalam rahim, atau jika lahir
bayi akan menderita eritroblastosis fetalis.
• Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan injeksi anti-D (Rho)
imunoglobulin atau RhoGam pada ibu.
Diagram terjadinya eritroblastosis fetalis
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Uji Golongan Darah
Jenis Serum Golongan darah
Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Sistem ABO Sistem Rh

+ - + + A Rh+
+ - + - A Rh-
- + + + B Rh+
- + + - B Rh-
+ + + + AB Rh+
+ + + - AB Rh-
- - - + O Rh+

- - - - O Rh-
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA
Transfusi Darah
• Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk berbasis
darah dari seseorang ke sistem peredarah darah orang lain.
• Pemberi darah disebut donor; penerima darah disebut resipien.
• Golongan darah O disebut donor universal karena tidak memiliki
aglutinogen yang dapat digumpalkan, sehingga dapat diberikan kepada
resipien semua golongan darah.
• Golongan darah AB disebut resipien universal karena tidak memiliki
aglutinin yang akan menggumpalkan darah, sehingga dapat menerimad
darah dari donor semua golongan darah.
Transfusi darah
sistem ABO.

Anda mungkin juga menyukai