Anda di halaman 1dari 43

BAB 5

SISTEM
SIRKULASI

Sumber : geralt, pixabay.com


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan bagian-bagian darah,

sel-sel darah dan plasma darah.


APAKAH PERANAN JANTUNG DAN DARAH DALAM TUBUH
MANUSIA? BAGAIMANA HUBUNGAN KERJA FUNGSIONAL
ANTARA KEDUANYA?

ms.wikipedia.org
Sumber :

Sumber : geralt, pixabay.com


A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan:
• Sistem peredaran darah tertutup: darah mengalir di dalam pembuluh darah.
• Sistem peredarah darah ganda: darah mengalir dua kali melewati jantung
dalam sekali peredaran.
Fungsi sistem peredaran darah:
• Transportasi
• Penjaga suhu tubuh
• Perlindungan
• Penyangga
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
Darah merupakan jaringan ikat khusus yang
terdiri atas sel-sel darah, keping darah, dan
matriks yang berbentuk cairan (plasma).
Karakteristik darah:
• Lebih berat dan kental dibanding air, bau
khas, pH 7,35 – 7,45.
• Warna merah terang hingga merah kebiruan.
• Volume darah yang beredar: 8% dari berat
badan
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
Komponen penyusun darah
1. Plasma darah
• Mengandung 92% air, 7% protein plasma, 1% bahan campuran kompleks organik, anorganik,
dan gas darah.
• Jenis protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen.

2. Sel darah merah (eritrosit)


• Berbentuk seperti cakram dan bikonkaf.
• Dibungkus membran sel yang elastis dan fleksibel.
• Tiap sel mengangung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen.
• Jumlah: 4,2 – 5,4 juta sel/mm3 darah (laki-laki) dan 3,8 – 4,8 juta sel/mm3 darah (wanita)
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
2. Sel darah merah (eritrosit) (lanj.)
• Berfungsi mengedarkan oksigen
melalui pengikatan oksigen oleh
hemoglobin, dan membawa
karbon dioksida ke paru-paru.
• Pembentukannya disebut
eritropoesis, terjadi di sumsum
merah tulang
• Bersirkulasi selama 120 hari
sebelum rapuh dan pecah. Sumber : geralt, pixabay.com
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
3. Sel darah putih (leukosit)
• Jumlahnya 5000 – 10.000 sel/mm3 darah.
• Berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing, virus, dan bakteri.
• Memiliki sifat:
o Diapedesis: menembus pori-pori membran kapiler.
o Bergerak ameboid: gerakan menyerupai Amoeba.
o Kemotaksis: bergerak karena pengaruh pelepasan zat kimia oleh
jaringan yang rusak.
o Fagositosis: mampu menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel
darah merah yang sudah tua/rusak.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)
• Jenis leukosit (berdasarkan ada tidaknya granula dalam sitoplasma):
1) Granulosit
o Neutrofil. Berfungsi dalam fagositosis
o Eosinofil. Berfungsi sebagai fagosit yang lemah dan pembuangan racun
penyebab radang.
o Basofil. Mengandung histamin yang berfungsi untuk meningkatkan aliran
darah ke jaringan yang cedera
2) Agranulosit
o Limfosit. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
o Monosit. Berfungsi sebagai fagosit yang aktif.
Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.
Sumber : en.wikipedia.org
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Darah
4. Keping darah (trombosit)
• Merupakan fragmen sel, tidak bernukleus, berasal dari
megakariosit di sumsum tulang.
• Jumlahnya 150.000 – 400.000 sel/mm3 darah.
• Berumur 5 – 9 hari.
• Berfungsi dalam hemostatis, perbaikan pembuluh darah yang
robek, dan pembekuan darah.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Mekanisme Pembekuan Darah
1. Proses Pembekuan Darah
• Luka  trombosit bersentuhan dengan permukaan luka yang kasar  pecah  mengeluarkan
trombokinase (tromboplastin).
• Trombokinase + ion Ca2+ + vit. K = protrombin  trombin.
• Trombin = fibrinogen  fibrin (menghalangi keluarnya sel darah merah hingga terjadi pembekuan darah)
2. Faktor-faktor Pembekuan Darah
• Protrombin
• Fibrinogen
• Ion kalsium
• Trombikokinase
• Vitamin K
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
• Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu
berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada
permukaan membran sel darah merah.
• Antigen dapat merangsang pembentukan antibodi dalam plasma
darah.
• Antigen + antibodi = aglutinasi (penggumpalan)
• Antigen = aglutinogen
• Antibodi = aglutinin
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
1. Penggolongan Darah Sistem ABO
Jenis Golongan Unsur pada Membran Sel Darah Unsur di dalam Plasma
Darah Merah (Eritrosit) Darah

Aglutinogen (Antigen) Aglutinin (Antibodi)

A A β (anti-B)

B B α (anti-A)

AB A dan B -

O - α (anti-A) dan β (anti-B)


A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
2. Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)

 Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD pada


permukaan sel darah merah.
 Individu yang memiliki antigen RhD: Rh+ (Rhesus positif).
 Individu yang tidak memiliki antigen RhD: Rh- (Rhesus negatif).
Perbedaan struktur molekul aglutinogen pada membran eritrosit
Sumber : en.wikipedia.org
golongan darah A, B, AB, dan O.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
Pengaruh Faktor Rhesus pada Transfusi Darah
• Seseorang dengan darah Rh- jika diberi darah Rh+ maka akan
segera memproduksi aglutinin anti-RhD.
• Transfusi Rh+ pertama tidak berbahaya, namun transfusi Rh+
selanjutnya akan mengakibatkan hemolisis sel darah merah donor,
karena anti RhD yang terbentuk sudah banyak.
• Hemolisis: pecahnya membran sel darah merah sehingga
hemoglobin terlepas ke plasma darah.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan Darah
Pengaruh Faktor Rhesus terhadap Janin saat Kehamilan
• Jika ibu memiliki darah Rh- dan mengandung bayi dengan darah
Rh+ (warisan dari ayah), maka tubuh ibu akan memproduksi anti-
RhD.
• Sel darah merah janin akan mengalami hemolisis.
• Dapat menyebabkan kematian janin di dalam rahim, atau jika lahir
bayi akan menderita eritroblastosis fetalis.
• Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan injeksi anti-D (Rho)
imunoglobulin atau RhoGam pada ibu.
Diagram terjadinya eritroblastosis fetalis
Sumber : commons.wikimedia.org
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Uji Golongan Darah
Jenis Serum Golongan darah
Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Sistem ABO Sistem Rh

+ - + + A Rh+
+ - + - A Rh-
- + + + B Rh+
- + + - B Rh-
+ + + + AB Rh+
+ + + - AB Rh-
- - - + O Rh+

- - - - O Rh-
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Transfusi Darah
• Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk berbasis
darah dari seseorang ke sistem peredarah darah orang lain.
• Pemberi darah disebut donor; penerima darah disebut resipien.
• Golongan darah O disebut donor universal karena tidak memiliki
aglutinogen yang dapat digumpalkan, sehingga dapat diberikan kepada
resipien semua golongan darah.
• Golongan darah AB disebut resipien universal karena tidak memiliki
aglutinin yang akan menggumpalkan darah, sehingga dapat
menerimad darah dari donor semua golongan darah.
Transfusi darah
sistem ABO.

Sumber : commons.wikimedia.org
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Organ Peredaran Darah
1. Jantung
• Organ berongga yang terdiri atas 4 ruangan.
• Lapisan dinding jantung: epikardium, miokardium (terdiri atas
jaringan otot untuk berkontraksi), dan endokardium.
• Ruangan jantung: atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan
kiri.
• Katup jantung: trikuspid (di antara atrium kanan dan ventrikel
kanan) dan bikuspid (di antara atrium kiri dan ventrikel kiri).
jantung.
Bagian-bagian

Sumber : ms.wikipedia.org
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Organ Peredaran Darah
Sistem Pengaturan Jantung
Jantung memiliki sifat otomisitas, yaitu mampu berkontraksi secara ritmis akibat potensial
aksi yang dihasilkannya sendiri.
Tempat sel-sel jantung melakukan otomisitas:
• Nodus sinoatrialis (nodus SA), daerah di dindin atrium kanan dekat pintu masuk vena
kava superior.
• Nodus atrioventrikel (nodus AV), berkas di dasar atrium kanan dekat septum.
• Berkas His, sel-sel khusus dari nodus AV dan masuk ke septum antarventrikel.
• Serat Purkinje, serat yang menjulur dari berkas His dan menyebar ke seluruh
miokardium ventrikel.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Organ Peredaran Darah
2. Pembuluh Darah
• Merupakan serangkaian saluran tertutup dan bercabang, berfungsi membawa darah
dari jantung ke jaringan, kemudian kembali ke jantung.
• Jenis pembuluh darah:
1). Arteri
• Berfungsi membawa darah meninggalkan jantung.
• Dinding arteril tunika eksterna (adventisia), tunika media, tunika intima.
2). Kapiler
• Pembuluh darah yang sangat halus dan berdinding sangat tipis, memungkinkan
plasma darah dan zat makanan merembes ke cairan jaringan antarsel.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Organ Peredaran Darah
3). Vena
• Berfungsi membawa darah kembali ke jantung.
• Jenis vena: vena kava superior (berasal dari tubuh bagian atas), vena kava inferior (berasal dari
tubuh bagian bawah), dan vena pulmonalis (berasal dari paru-paru).
No. Faktor Perbedaan Arteri Vena
1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
2. Jumlah dan letak katup Satu, terdapat pada awal keluar Banyak, di sepanjang pembuluh
dari jantung yang mengarah ke jantung

3. Darah Kaya oksigen, kecuali arteri Kaya karbon dioksida, kecuali vena
pulmonalis pulmonalis
4. Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
5. Tekanan Kuat Lemah
6. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
Struktur pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
Sumber : commons.wikimedia.org
Diagram perbedaan struktur dinding (a) arteri dan (b) vena.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Mekanisme Peredaran Darah Manusia
• Sistem peredaran darah pulmonalis
Ventrikel kontraksi  darah kaya CO2 dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonalis  paru-paru  darah melepas CO2  darah mengambil O2
 darah kaya O2 dibawa vena pulmonalis  atrium kiri  ventrikel
relaksasi  darah ke ventrikel kiri
• Sistem peredaran darah sistemik
Ventrikel kontraksi  darah kaya O2 dari ventrikel kiri ke aorta  darah
diedarkan ke seluruh tubuh  darah melepas O2 dan mengambil CO2
dari jaringan  darah kaya CO2 dibawa vena kava  atrium kanan 
ventrikel relaksasi  darah ke ventrikel kanan
Diagram sistem peredaran darah.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Mekanisme Peredaran Darah Manusia
1. Sirkulasi Portal
• Darah dari lambung, usus, pankreas, dan limpa  vena porta hepatika  hati  kapiler 
vena hepatika  vena kava inferior  jantung
2. Sirkulasi Koroner
• Adalah peredaran darah di dalam jantung yang berfungsi memberikan darah untuk
memenuhi nutrisi seluruh bagian jantung.
3. Peredaran Darah pada Janin (Fetus)
• Janin mendapatkan oksigen dan nutrisi melalui plasenta, yaitu jaringan dinding rahim yang
banyak mengandung pembuluh darah untk pertukaran zat.
• Di dalam tali pusar terdapat vena umbilikal (darah dari plasenta ke janin) dan arteri umbilikal
(darah dari janin ke plasenta).
Peredaran darah
pada janin (fetus).

Sumber : en.wiki2.org
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Mekanisme Peredaran Darah Manusia
4. Pengukuran Tekanan Darah Arteri (Sistole dan Diastole)
• Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada
seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam
jantung dan pembuluh darah.
• Tekanan sistole: angka yang menunjukkan tekanan darah ketika
jantung berkontraksi untuk memompa darah ke arteri dan nadi.
• Tekanan diastole: angka yang menunjukkan tekanan darah ketika
jantung berelaksasi atau tekanan darah balik dari arteri dan nadi ke
jantung.
• Tekanan darah normal: sistole 120 mmHg dan diastole 80 mmHg.
A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Mekanisme Peredaran Darah Manusia
5. Denyut Nadi
• Pemeriksaan frekuensi denyut nadi adalah pemeriksaan denyut
pada pembuluh nadi atau arteri yang teraba pada dinding
pembuluh darah arteri pda saat terjadi gerakan atau aliran
darah akibat kontraksi jantung.
• Pemeriksaan dilakukan dengan bantuan stetoskop.
• Faktor yang memengaruhi denyut nadi: usia, jenis kelamin,
irama sirkadian, bentuk tubuh, aktivitas, stres dan emosi, suhu
tubuh, volume darah, dan obat-obatan.
B. SISTEM LIMFA
Merupakan jalur tambahan pada sistem sirkulasi.

Fungsi:
• Mengembalikan kelebihan cairan jaringan.
• Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan.
• Mengeluarkan zat-zat toksin dan sel yang rusak dari jaringan.
• Mengangkut lemak yang sudah berbentuk emulsi.
• Mengenbalikan protein plasma ke dalam sirkulasi.
• Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.
• Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
• Menghasilkan zat antibodi.
B. SISTEM LIMFA
Penyusun Sistem Limfa
1. Organ limfa
• Nodus limfa, berfungsi menyaring dan menghancurkan partikel
asing. Terdapat di dasar mulut, leher, lekukan siku, ketiak, dan paha.
• Kelenjar timus, terletak di dada, berfungsi memproduksi limfosit T.
• Kelenjar amandel (tonsil), berfungsi menahan kuman yang masuk
melalui mulut, hidung, dan kerongkongan.
• Limpa (lien), terletak di sebelah kiri abdomen, berfungsi
menghasilkan limfosit dan antibodi, menghancurkan sel darah putih
dan trombosit, menghasilkan sel darah merah pada masa janin.
B. SISTEM LIMFA
Penyusun Sistem Limfa
2. Pembuluh Limfa
• Berupa vena kecil dengan banyak katup, berdinding transparan dan
permeabel, sehingga partikel besar dapat masuk ke dalam jaringan
• Terdapat hampir di seluruh tubuh

3. Cairan Limfa
• Adalah cairan jaringan yang diabsorpsi ke dalam kapiler limfa,
berwarna kekuning-kuningan, dan mengandung plasma protein,
limfosit, keping darah, fibrinogen, lemak, dan sedikit oksigen, tanpa sel
darah merah dan karbon dioksida.
Sistem limfa
pada
manusia

Sumber : commons.wikimedia.org
B. SISTEM LIMFA
Aliran Limfa

• Sirkulasi limfa: cairan interstisial dari jaringan  kapiler


limfa  ke saluran penampung  ke pembuluh limfa
yang lebih besar  bergabung membentuk trunkus
(batang saluran) limfa utama.
• Faktor yang menggerakkan cairan limfa: kontraksi otot,
inspirasi dan ekspirasi, dan pemijatan tubuh.
C. GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH

• Trombus Anemia
• Embolus Hemofilia
• Jantung koroner Leukemia
• Varises Siklemia
Talasemia
• Hemoroid (wasir)
Hipertensi
• Limfangitis
Hipotensi
• Infark miokard (IM)
Arteriosklerosis
D. TEKNOLOGI SISTEM PEREDARAN DARAH
• Elektrokardiograf, yaitu teknik mengetahu keadaan darah, jantung,
dan pembuluh darah menggunakan gelombang ultrasonik untuk
membentuk bayangan.
• Pemindaian dengan bahan radioaktif, yaitu deteksi penyakit janting
dengan cara injeksi bahan radioaktif yang tidak berbahaya.
• Operasi bypass, yaitu teknik revaskularisasi (membuat saluran baru)
melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau
penyumbatan.
• Terapi gen, yaitu teknik menumbuhkan pembuluh darah baru dengan
menyuntikkan beberapa salinan gen yang mengkode VEGF (Vascular
Endothelial Growth Factor)
D. TEKNOLOGI SISTEM PEREDARAN DARAH

• Angioplasti, yaitu teknik membuka sumbatan pembuluh darah


menggunakan kateter yang dilengkapi balon yang dapat memaksa
pembuluh darah terbuka dan plak akan terdorong keluar.
• Transplantasi jantung
• Pacemaker, yaitu alat pemacu detak jantung untuk menstabilkan
detak jantung dengan cara memberi impuls listrik berkekuatan ringan.

Anda mungkin juga menyukai