DARAH
KELOMPOK 6 :
XI MIPA 1
1.Salsabillah Nur R (31)
2.Septiyan Dino S (32)
3. Titania Fatika P (33)
4. Wilda Dwi A (34)
5. Yesaya Alfasan D (35)
6. Zerlinda Dana C (36)
Sistem Peredaran
Darah
A C
TAHAP ORIENTASI TERHADAP TAHAP MEMBIMBING
MASALAH PENYELIDIKAN INDIVIDUAL
B D
TAHAP MENGORGANISASIKAN TAHAP MEMBIMBING ANALISIS
SISWA UNTUK BELAJAR DATA
A. TAHAP ORIENTASI TERHADAP
● TOPIK
MASALAH
Pendarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu (28 persen). Ketersediaan darah untuk donor di
Indonesia baru memenuhi 50%, sehingga rumah sakit sering kesulitan dalam memenuhi kebutuhan akan transfusi
darah.
Transfusi darah adalah prosedur untuk menyalurkan darah yang terkumpul dalam kantung darah kepada orang
yang membutuhkan darah, seperti penderita anemia, infeksi berat, atau penyakit liver. Darah yang disalurkan
berasal dari pendonor.
Secara keseluruhan, transfusi darah dibutuhkan untuk menangani pasien yang mengalami perdarahan masif,
pasien anemia berat, pasien yang hendak menjalani tindakan operasi, pasien dengan kelainan darah bawaan
dan sebagainya.
Transfusi darah menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas kesehatan, tetapi banyak pasien yang
membutuhkan transfusi tidak memiliki akses yang tepat untuk mendapat darah yang aman.
Rumusan Hipotesis
Masalah
1. Apa yang dapat dilakukan untuk membantu 1. Perlu pendidikan dan motivasi
situasi kekurangan transfusi darah bagi ibu melaluipenyebarluasan informasi mengenai
hamil dan penanganan kasus perdarahan donor darah.
lainnya? 2. Transfusi darah dapat membuat kita gemuk,
2. Apa efek samping dari transfusi darah? membuat badan lemas, wanita tidak boleh
3. Apakah penderita Anemia bisa sembuh dengan mendonorkan darah, menimbulkan kecanduan.
melakukan Transfusi Darah? 3. Bisa, namun tidak permanen.
4. Efek samping tidak melakukan transfusi darah 4. Dapat menimbulkan penyakit lanjutan.
setelah melahirkan? 5. Tidak. Tergantung seberapa berat kasusnya.
5. Apakah setiap kasus kehilangan darah perlu
transfusi darah?
B. TAHAP MENGORGANISASIKAN
SISWA UNTUK BELAJAR
Sel darah merah (packed red Sel darah putih merupakan salah
cell/PRC) menjadi komponen satu bagian dari sistem kekebalan
darah yang paling sering tubuh dan berperan penting dalam
ditransfusikan. Sel ini berfungsi melawan infeksi.
mengalirkan oksigen dari jantung
ke seluruh tubuh serta membuang
karbon dioksida.
Trombosit (thrombocyte
concentrates/TC) berperan dalam
menghentikan perdarahan.Faktor
pembekuan (cryoprecipitate)Sama
seperti trombosit, faktor
pembekuan berperan dalam
menghentikan perdarahan.
Kompon
en Struktur Fungsi
Struktur Sel darah merah normal,
Sel Darah Merah Membawa O2 ke
berbentuk lempeng bikonkaf
(Eritrosit) Diameter kira- kira 7,8 mikrometer seluruh tubuh dan
mengandung protein Ketebalan pada bagian yang Paling membawa CO2 ke
yang biasa disebut Tebal 2,5 mikrometer dan pada Bagian paru-paru.
hemoglobin. Tengah 1 mikrometer atau kurang.
Volume rata-rata sel darah merah
adalah 90 sampai 95 mikrometer
kubik.
Menentukan
Golongan Darah
Terdapat dua jenis penggolongan
darah yang sering digunakan, yaitu
sistem ABO dan sistem Rhesus
(Rh).
• Rumusan Masalah
•Pemecahan Masalah
•Pemecahan Masalah
2. Anda akan merasakan efek samping transfusi darah yang ringan, seperti:
-Sakit kepala
-Demam
-Merasa gatal-gatal
-Sedikit susah untuk bernapas
-Kulit memerah
•Pemecahan Masalah
3. Tidak semua kondisi anemia bisa ditangani 4. Transfusi darah adalah salah satu kunci
dengan cara menerima transfusi darah. Maka dari penyelamatan nyawa pada penanganan
itu, penting untuk selalu melakukan pemeriksaan komplikasi terkait kehamilan, jika ibu tidak
terlebih dahulu untuk memastikan kondisi tubuh melakukan transfusi darah setelah melahirkan
dan jenis pengobatan yang harus dilakukan. maka akan dapat menyebabkan kematian.
• Rumusan Masalah
•Pemecahan Masalah