Anda di halaman 1dari 22

AKUMULASI BIAYA dan SISTEM

PERHITUNGAN BIAYA
Pertemuan III
Ref:
Bab 3 pada buku Riwayadi
Bab 4 pada buku Carter
n PERUSAHAAN SEKTOR
tio
u c MANUFAKTUR, PERDAGANGAN DAN
ro d JASA
Int

• Perusahaan sektor manufaktur


 membeli bahan baku serta komponen dan mengubahnya
menjadi barang jadi. Contoh : perusahaan tekstil.

• Perusahaan sektor perdagangan


 membeli dan kemudian menjual produk yang berwujud tanpa
melakukan perubahan bentuk dasarnya. Contoh : toko buku.

• Perusahaan sektor jasa


 menyediakan jasa atau produk tidak berwujud, seperti audit,
nasihat hukum. Contoh: KAP, firma hukum, perusahaan asuransi.
o n JENIS-JENIS
u c ti
ro d
Int PERSEDIAAN
Jenis-jenis persediaan pada perusahaan sektor
manufaktur:
1. Persediaan bahan baku langsung ( direct material
inventory)
 persediaan yang akan digunakan dalam proses manufaktur.

2. Persediaan Dalam Proses ( Work in Process Inventory)


 Barang yang setengah dikerjakan dan belum sepenuhnya selesai.

3. Persediaan Barang Jadi ( Finished Goods Inventory)


 Barang yang sepenuhnya selesai diproduksi tetapi belum terjual.
o n JENIS-JENIS
u c ti
ro d
Int PERSEDIAAN
• Persediaan pada perusahaan sektor perdagangan:
Persediaan barang dagang (merchandising
inventory)
 persediaan produk dalam bentuk asli saat dibeli
(tidak melakukan perubahan bentuk dasar)

• Persediaan pada perusahaan sektor jasa :


tidak menyimpan persediaan berwujud yang
akan dijual
1. Akumulasi Biaya
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk
mengetahui berapa besar biaya yang
dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa.

Ada 2 metode yang umum digunakan


dalam akumulasi biaya, yaitu :
1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan.
2. Metode Akumulasi Biaya Proses.

Metode akumulasi biaya dibahas pada pertemuan2 berikutnya


5
1. ALIRAN BIAYA MANUFAKTUR

Biaya Bahan Baku Langsung


(Direct Material Cost)

BIAYA
Biaya Tenaga Kerja MANUFAKTU
Langsung (Direct R/BIAYA
Manufactur Labor Cost) PRODUKSI

Biaya Overhead
Pabrik/Biaya Manufaktur
tidak langsung
HUBUNGAN BIAYA PADA PERUSAHAAN
1. MANUFAKTUR
BALANCE SHEET INCOME STATEMENT
Inventoriable Cost
REVENUE

deduct
DIRECT When sales occur
Direct material MATERIAL
Costs
INVENTORY COST OF GOODS
SOLD

Direct FINISHED Equal Gross Margin


Manufactur
Labor Costs GOODS
INVENTORY deduct
WORK IN
Indirect PROCESS PERIOD COSTS
Manufacturing
Costs INVENTORY
Equal Operating Income
CONTOH ARUS BIAYA
1. PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

FINISHED GOODS
WORK IN PROCESS
10.000
Beg.Balance 30.000 495.000 490.000
495.000
Dir.material 200.000
Dir.labor 105.500
15.000
Indir.MC 194.500

End.Balance 35.000

COST OF GOODS SOLD

490.000
HUBUNGAN BIAYA PADA PERUSAHAAN
1. DAGANG

BALANCE SHEET INCOME STATEMENT

REVENUES
Inventoriable Costs
Deduct

When sales COST OF GOODS


occur SOLD
MERCHANDISE
PURCHASES INVENTORY
Equal Gross Margin

PERIOD COSTS

Equal Operating Income


5 KOMPONEN DARI HARGA POKOK
PENJUALAN

1. Bahan Baku langsung


2. Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead Pabrik
4. Persediaan Barang Dalam Proses
5. Persediaan Barang Jadi
Biaya Overhead Pabrik

Meliputi:
• Biaya bahan baku tidak langsung
• Biaya tenaga kerja tidak langsung
• Biaya Depresiasi
• Biaya Asuransi
• Biaya Overhead Pabrik Umum
2. Sistem Akuntansi Biaya

• Yaitu sistem untuk mengolah data biaya menjadi


informasi mengenai biaya total dan biaya per unit.

• Suatu perusahaan dapat menggunakan salah satu


dari ketiga sistem biaya, yaitu:
1. Sistem biaya sesungguhnya (actual cost system,
historical cost system)
2. Sistem biaya normal (normal cost system).
3. Sistem biaya standar (standard cost system)
2. 1. Sistem biaya sesungguhnya

• Perusahaan membebankan biaya produksi sesungguhnya atas


semua sumber-sumber yang digunakannya dalam kegiatan
produksi.

• Penentuan biaya total dan biaya perunit didasarkan atas


biaya sesungguhnya.

• Hanya dapat digunakan dalam metode biaya proses.

• Hanya dapat digunakan untuk tujuan penentuan biaya (biaya


total dan biaya perunit).
2. 2. Sistem biaya normal
• Perusahaan membebankan biaya utama sebesar
biaya sesungguhnya dan biaya overhead pabrik
berdasar tarif biaya yang ditentukan di muka.

• Penentuan biaya total dan biaya perunit


berdasarkan biaya normalnya.

• Tarif biaya overhead = anggaran biaya overhead


pabrik dalam periode tertentu dibagi dengan
anggaran aktivitas periode tersebut.
2. Sistem biaya normal

• Dapat digunakan untuk metode biaya proses dan


metode biaya pesanan.

• Dapat digunakan untuk tujuan penentuan biaya


produk lebih akurat dan tepat waktu.

• Bermanfaat untuk perencanaan, pembuatan


keputusan dan pengendalian BOP.
2. 3. Sistem biaya standar

• Perusahaan membebankan semua biaya produksi berdasarkan


biaya standar yang telah ditentukan di muka.

• Biaya standar
 biaya yang ditentukan di muka yang mencerminkan biaya yang
seharusnya untuk menghasilkan produk atau melaksanakan
kegiatan tertentu.

• Biaya produksi standar


 ditentukan di muka berdasarkan standar kuantitas atau
kapasitas untuk menghasilkan satu unit produk dikalikan harga
atau tarif standarnya.
2. 3. Sistem biaya standar

• Dapat digunakan untuk metode biaya proses


maupun metode biaya pesanan.

• Dapat digunakan untuk tujuan penentuan biaya


produk lebih akurat dan tepat waktu.

• Bermanfaat untuk perencanaan, pembuatan


keputusan, dan pengendalian semua elemen biaya
produksi.
LAPORAN LABA RUGI
Penjualan xxx
HPP * (xxx)
Laba Kotor xxx
B. Operasional (xxx)
Laba bersih xxx
Laporan Harga Pokok Produksi
Persediaan BDP awal xxx
(+) Biaya Produksi :
BBB** xxx
BTK xxx
BOP xxx
Jumlah biaya produksi xxx
Barang yang tersedia u/ diolah xxx
(-) Persediaan BDP akhir (xxx)
Harga Pokok Produksi *** xxx
Laporan Harga Pokok Penjualan
Persediaan BJ awal xxx
(+) Harga Pokok Produksi *** xxx
Barang yang tersedia u/ dijual xxx
(-) Persediaan BJ akhir (xxx)
Harga Pokok Penjualan * xxx
Biaya Bahan Baku
Persediaan BB awal xxx
(+) Pembelian BB xxx
BB yang tersedia u/ diolah xxx
(-) Persediaan BB akhir (xxx)
BBB ** xxx
Note:
-lihat hal 81-82 buku Akbi Riwayadi, contoh laporan harga
pokok produksi, laporan harga pokok penjualan, dan
laporan laba rugi
- lihat hal 120 buku Akbi Carter, contoh laporan harga
pokok produsi dan laporan harga pokok penjualan
Thank You

Anda mungkin juga menyukai