Anda di halaman 1dari 27

PERJUANGN MENGHADAPI SEJARAH WAJIB

ANCAMAN DISINTEGRASI XII

BANGSA SMA NEGERI 6 JAKARTA


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
• menjelaskan pengertian integrasi dan integrasi nasional,
• menjelaskan faktor-faktor yang mendorong dan menghambat integrasi
nasional,
• menganalisis upaya-upaya disintegrasi dalam bentuk pemberontakan dan
pergolakan yang tercatat sepanjang sejarah Indonesia,
• memahami upaya pemerintah dalam mengatasi konflik disintegrasi, dan
• mengenali tokoh pejuang yang mempertahankan integrasi.

KARAKTER YANG
DIKEMBANGKAN Kata Kunci
Saling Menghargai integrasi
disintegrasi
Cinta Tanah Air kedaulatan pergolakan
multietnis revolusi
Gemar Membaca
multikultural konflik
pemberontakan ideologi
Bersikap Kritis
stabilitas demokrasi

2
negara
BAB I
Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegrasi Bangsa
A. Berbagai Pergolakan dalam Negeri 1945-1965
1. Pergolakan Berkaitan Ideologi
2. Pergolakan berkaitan Kepentingan
3. Pergolakan Berkaitan Sistem Pemerintahan
B. Dari Konflik Menuju Integrasi
1. Kesadaran terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa
2. Teladan Tokoh Persatuan

Daftar Isi
A. Proses Integrasi dan Pembentukan Negara
Republik Indonesia
Sejak kemerdekaan diproklamirkan, Indonesia dengan cepat menyusun alat
kelengkapan negara melalui Sidang PPKI diselenggarakan pada 18-22 Agustus 1945

 Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai


konstitusi negara.
Sidang pertama  Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta
18 Agustus 1945 sebagai wakil presiden.
 Untuk sementara waktu dalam menjalankan tugasnya
presiden akan dibantu oleh sebuah komite nasional.

 Membentuk 12 departemen sekaligus pemimpinnya


Sidang kedua (menteri).
19 Agustus 1945  Menetapkan pembagian wilayah negara Republik
Indonesia menjadi 8 provinsi.

 Membahas tentang Badan Penolong Keluarga Korban


Perang.
Sidang ketiga
 Menghasilkan delapan pasal ketentuan. Salah satunya
20 Agustus 1945
berisi tentang pembentukan Badan Keamanan Rakyat
(BKR).

4
 Membahas pembentukan lembaga-lembaga negara,
Sidang keempat
yaitu Komite Nasional, Partai Nasional, dan Badan
22 Agustus 1945
Keamanan Rakyat.
A. Proses Integrasi dan Pembentukan Negara
Republik Indonesia

Intregrasi secara politis berarti = proses


penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial dalam satu kesatuan wilayah
nasional dan membentuk suatu identitas
sosial.

Integrasi = penyatuan bangsa (suku)


Howard Wrigins berbeda dari suatu masyarakat menjadi
satu kesatuan yang utuh untuk
menjadi satu bangsa.

a a t au p roses
Usah p e r b e daan-
satuka n
memper s u a tu negara
i aan dalam erasian
Integras pe rb ed
a p ai k e s
Nasiona
l terc
sehingga s ional.

5
a n n a
laras
dan kese
A. Proses Integrasi dan Pembentukan Negara
Republik Indonesia
Upaya Pemerintah
Faktor-Faktor yang Indonesia dalam Mengatasi
Memengaruhi Terwujudnya Faktor-Faktor Penghambat
Integrasi Nasional di Integrasi Nasional
Indonesia  Menyelaraskan hubungan antara
pemerintah dan rakyat.
 Bagi kondisi Indonesia, multikulturalisme
diharapkan mampu mengantarkan
masyarakat yang anggotanya terdiri dari
berbagai suku, agama, ras dan budaya hidup
dalam keragaman.

Faktor  Faktor sejarah bangsa yang


Keinginan bersatu
Pendorong menumbuhkan rasa senasib. dinyatakan dalam
 Keinginan bersatu. Kongres Pemuda II
 Rasa cinta Tanah Air dan bangsa.
pada 1928 yang
 Adanya heterogenitas melahirkan ikrar
 Wilayah dengan cakupan yang Sumpah Pemuda
berbangsa,
sangat luas dari Sabang sampai
Faktor bertumpah darah,
Merauke.

6
Penghambat  Tidak meratanya pembangunan dan berbahasa satu,
Indonesia
ekonomi dan infrastruktur
 Tumbuhnya etnosentrisme dari
beberapa suku
B. Disintegrasi Bangsa

Ketidakpuasan terhadap
kebijakan pemerintah pusat

Keinginan membangun negara


Muncul karena............ sendiri atau lepas dari NKRI

Konflik berkepanjangan yang


berhubungan dengan ideologi

Masa Revolusi Fisik Masa Demokrasi Masa Demokrasi


(1945–1950) Liberal Terpimpin
(1950–1959) (1959–1965)

7
Pergolakan Akibat Perbedaan Ideologi

01 Pemberontakan PKI Madiun 1948

02 Pemberontakan DI/TII
03 Pemberontakan G 30 S/PKI

BACK
Pemberontakan PKI Madiun 1948
1 2 3 Tokoh Utama

Pemerintah melancarkan operasi


militer di Madiun.

Presiden Soekarno meminta


rakyat memilih Republik
Indonesia atau PKI. Amir Musso
Syarifudimn

- Pada 18 September 1948 PKI BAGAIMANA AKHIR PEMBERONTAKAN


membentuk Front Nasional. PKI MADIUN?
- Pada tgl yg sama membentuk
Republik Soviet Indonesia Pada November 1948
operasi militer dinyatakan selesai.
Pemberontakan DI/TII
Pada 7 Agustus 1949 membentuk
LATAR kecewa terhadap Penjanjian gerakan Darul Islam (DI) dan Tentara
BELAKANG Renville Islam Indonesia (TII) di Tasikmalaya,
Jawa Barat

DI/TII menyebar ke berbagai daerah dengan


PEKEMBANGA
N
cepat. Beberapa daerah yang menjadi basis
pemberontakan DI/TII yaitu Jawa Tengah,
Pe Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh.
n um
pa
s an
Untuk menumpas pemberontakan DI/TII, pemerintah
S.M Kartosoewiryo melakukan sejumlah operasi militer dan cara damai.
PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI

JALANNYA PEMBERONTAKAN

Pada 30 September 1965 pasukan PKI di bawah


pimpinan Letnan Kolonel Untung Sutopo menculik dan 02
membunuh sejumlah petinggi Angkatan Darat
antikomunis.
PENUMPASAN

 Menetralisasi pasukan-pasukan yang


berada di sekitar lapangan Merdeka.
01 03
 Merebut gedung RRI dan kantor
pusat telekomunikasi.
LATAR BELAKANG  Membersihkan pangkalan udara
Persaingan antara PKI dan Angkatan Halim Perdanakusuma.
Darat dalam percaturan politik Indonesia.

04
DOKUMEN PENTING
SUPER SEMAR (SURAT
PERINTAH SEBELAS MARET)
KORBAN G 30 S/PKI
Pergolakan Akibat Kepentingan

01 Pemberontakan APRA

02 Pemberontakan Andi Aziz


03 Pemberontakan RMS

BACK
Pemberontakan APRA
1. Latar belakang
TOKOH UTAMA

ketidak puasan pejuang terhadap kebijakan RIS

2. Jalannya Pemberontakan
membunuh ratusan pasukan divisi SIliwangi dan
menguasai beberapa kota di Bandung

3. Jalannya pemberontakan
Akhir 1950, Pasukan APRA mulai tercerai berai
Raymond Westerling
4. Akhir Pemberontakan
Pasukan APRA kembali bergabung dengan APRIS
Pemberontakan Andi Aziz
Apa isi ultimatum
terhadap Andi Aziz

Desember 5 April 8 April


1949 1950 1950 Dalam waktu 4 ×
24 jam Andi Aziz
Pasukan Andi Aziz
Pembentukan
Angkatan Perang menangkap beberapa
Pemerintah RIS harus melaporkan
mengeluarkan
Republik
Indonesia Serikar
anggota pasukan APRIS
di Makassar dan
ultimatum diri kepada
(APRIS) menguasai Makassar
terhadap Andi
Aziz
pemerintah RIS
di Jakarta.
Pemberontakan RMS

Pada 25 April 1950 para anggota RMS


memproklamasikan berdirinya
Kebijakan pemerintah NIT yang Pemerintah Indonesia
Republik Maluku Selatan (RMS) yang
berupaya membubarkan negara- didukung penuh oleh Belanda dan menempuh cara damai dan
negara bagian dan menyatukanya tentara KNIL di Ambol operasi militer
dalam NKRI

Dr. C.R.S. Soumokil, pemimpin


pemberontakan RMS
Pergolakan Sistem Pemerintahan

01 Pemberontakan PRRI

02 Pemberontakan PERMESTA
03 Persoalan Negara Federal dan BFO

BACK
Pemberontakan PRRI

Latar Belakang Proses Penumpasan

Muncul beberapa dewan daerah Pemerintah melakukan operasi


Adanya kecemburuan pemerintah seperti dewan Banteng, dewan Gajah, militer seperti operasi Tegas,
di daerah terhadap pemerintah dewan Garuda, dan dewan Manguni operasi 17 Agustus, operasi
pusat.
Sadar, dan operasi Merdeka
Pemberontakan PERMESTA

Tidak puas dengan


pembagian alokasi Pada 1961
biaya pembangunan pemerintah pusat
dari pemerintah melalui Keppres
Melancarkan operasi
pusat. Nomor 322/1961
Pada 2 Maret 1957 gabungan: Tokoh-tokoh Permesta
 Operasi Merdeka  memberi amnesti
Ventje Sumual dan abolisi bagi
memproklamasikan Letkol Rukminto
Hendraningrat orang-orang yang
Piagam Perjoangan terlibat Permesta.
Rakyat Semesta  Operasi Saptamarga
(Permesta) di I  Letkol
Makassar. Soemarsono
Persoalan Negara Federal dan BFO
Pembentukan negara-negara federal berawal dari upaya van Mook
menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada Mei 1948 negara-
negara federal mengadakan pertemuan yang disebut Bijeenkomst voor
Federal Overleg (BFO).

Menyebabkan

Golongan federalis (pro-Belanda) yang ingin


Golongan federalis (pro-republik) yang ingin
mempertahankan bentuk federal
mempertahankan bentuk kesatuan

Dalam perkembangannya, muncul ketidakpuasan di


negara-negara bagian RIS. Mereka menginginkan
kembali ke bentuk NKRI. Akhirnya, pada 17 Agustus
1950 RIS dibubarkan dan NKRI kembali ditegakkan.
Upaya Mempertahankan
Integrasi Bangsa

Pentingnya Menjaga Persatuan dalam Kemajemukan

Menciptakan kerukunan

Mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional

Memajukan negara

Mempersiapkan generasi penerus agar mampu bersaing pada era


globalisasi

Memiliki nilai strategis demi keutuhan bangsa


Teladan Tokoh
Tokoh Papua
Frans Kaisiepo
• Mengagas Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada 1946
• Mengganti nama Papua dan Nederlands Nieuwe Guinea
menjadi Irian (Ikut Republik Indonesia Anti-
Netherlands)
• Merancang perlawanan rakyat Biak

Silas Papare
Marten Indey
• Membentuk komite Indonesia Merdeka (KIM)
pada 1945
• Membentuk Partai Kemerdekaan Irian Indonesia • Merencanakan perlawanan melalui partai
(PKII) Indonesia Merdeka (PIM
• Mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta • Memimpin aksi protes yang didukung
pada 1949 delegasi dua belas kepala suku
Raja Pemersatu
Sri Sultan Sultan Syarif Kasim II
Hamengku Buwono IX

• Menyatakan Kesultanan • Menyatakan dukungan dan


Yogyakarta bagian dari kesetiaannya terhadap
Republik Indonesia pada 1945 Indonesia
• Memberikan jaminan • Menyumbangkan uang
keamanan penyelenggaraan sebanyak 13 juta gulden
pemerontahan Indonesia untuk perjuangan rakyat
selama masa revolusi Indonesia
kemerdekaan • Mengajak raja-raja di
Sumatra Timur untuk
memihak Repuik Indonesia
Pejuang Perempuan Opu Daeng Risaju

• Bergabung dengan Partai Serikat Islam


Indonesia (PSII).
• Menjadi ketua PSII Palopo pada 1930.
• Aktif berjuang melawan kolonialisme Belanda.
• Turut terlibat pertempuran dengan Belanda
pada masa awal kemerdekaan.
Pejuangan Seni
Apa peran penting kedua tokoh
pada gambar?

Ismail Marzuki
 Menciptakan lagu-lagu bernuansa
perjuangan.
 Lagu-lagunya mampu menggugah
semangat juang dan jiwa Muhammad Yamin
nasionalisme bangsa Indonesia.  Berjuang melalui pemikiran politik dan
karya sastra.
 Menyumbangkan konsep Pancasila dan UUD
1945.
Pejuang Pemberontakan

A.H. Nasution: Ahmad Slamet Riyadi:


Memimpin Yani: Menjadi kepala
Divisi Menumpas M.T. Haryono: komando setiap
Siliwangi. Menolak rencana peristiwa
Menjadi
DI/TII dan
PKI membentuk perlawanan di
PRRI.
Kepala Staf Angkatan kelima. Surakarta.
Angkatan Menjadi Menjadi korban Terlibat dalam
Darat (KSAD) salah satu dalam peristiwa penumpasan
dan Menteri korban G 30 S/PKI 1965. DI/TII Jawa
Keamanan peristiwa G Barat dan
Nasional. 30 S/PKI. RMS.
Pemikir Bangsa

Memperjuangkan nasionalisme Indonesia sejak


Mohammad Hatta berpendapat rasa
masa pergerakan nasional
nasionalisme atau kebangsaan
muncul karena adanya perasaan
senasib yang dirasakan dalam diri
Pemikirannya menjadi pijakan
bangsa Indonesia.
Nasionalisme juga ditemukan oleh adanya utama dalam integrasi nasional
kesadaran terhadap persamaan dan
tujuan. M. Hatta

BACK

Anda mungkin juga menyukai