Anda di halaman 1dari 15

Urgensi Karya Tulis

Ilmiah Bagi Mahasiswa

Ulfatun Nafi'ah (1810310120)


PGMI C5
Topik Materi
Pengertian Karya Tulis ilmiah dan
01 Pengertian KTI menurut para ahli
02 Ciri-ciri KTI

03 Macam-macam KTI
Sikap ilmiah dalam penulisan karya
04 ilmiah
05 Manfaat penyusunan KTI bagi penulis
Pengertian Karya Tulis ilmiah dan Pen
tian KTI menurut para ahli
Pengertian Karya Tulis ilmiah

Pengertian karya ilmiah Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis d
an sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal da
n untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, j
ika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.
Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengemb
angan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan. Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan
(mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. D
engan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat m
enulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata
cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jang
an hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini a
dalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja i
lmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper)
dan laporan penelitian.
Karya Tulis Ilmiah menurut para Ahli

Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan
cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka d
an studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111). Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasik
an karangan menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu
(1) karangan Ilmiah,
(2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan
(3) karangan non ilmiah.
Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam
karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya.
Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti ;
makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Bentuk Karya Ilmiah Dalam
karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau
laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah Makalah pada umumnya disusun
untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu
pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu
pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah
singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil
penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis
di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan
persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2,
dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan
tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk
dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran
khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Ciri-ciri Karya tulis ilmia
h
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya
terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok
pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab
atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok
pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi
sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah
yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif,
yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,
dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan
kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah
adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Macam - macam KTI
1. Skripsi Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1).
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-oby
ektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepu
stakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa p
enemuan baru.
2. Tesis adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpula
n, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis
harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipert
ahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang me
miliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pend
idikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubun
gan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
Sikap ilmiah dalam penulisan
karya ilmiah
Sikap Ilmiah Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus a
da. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :
1) Sikap ingin tahu Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berk
aitan dengan bidang kajiannya.
2) Sikap kritis Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan den
gan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebena
ran-tidaknya, dan sebagainya.
3) Sikap obyektif Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasa
an pribadi.
4) Sikap ingin menemukan Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggu
nakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi ya
ng baru dari pengamatan yang dilakukannya.
5) Sikap menghargai karya orang lain Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan me
nyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasa
l dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6) Sikap tekun Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya
meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal y
ang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7) Sikap terbuka Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi,
kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keteranga
n orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
Manfaat penyusunan KTI bagi
penulis
Pentingnya bagi mahasiswa Karya ilmiah sangat penting bagi mahasiswa, karna untuk mel
atih mahasiswa dalam penulisan makalah, skripsi, tesis dan disertasi. Jika mahasiswa tidak
dilatih dalam penulisannya, maka mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam penulisan m
akalah atau tugas-tugas dalam kuliah. Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adala
h berikut:
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5. Memperoleh kepuasan intelektual;
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai