Anda di halaman 1dari 40

KELOMPOK 4

SISTEM
Agata Clarissa N P27226017 101
PENGENDALIAN Amallia Nur Safitri P27226017 104
GRATIFIKASI Annisa Eka R
Awaliyah Nurul H
P27226017 107
P27226017 110
Bernike Sianipar P27226017 112
Ilham Syafiq Imawan P27226017 127
DIV-A FISIOTERAPI Nisrina Nafisa P27226017 135
SEMESTER 6 Rahadyan Kesuma P27226017 140
Yoana Rizqi K P27226017 150
UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001

Kerugian Keuangan Negara


1

2
Suap
Konflik 7
kepentingan
dalam
penga
daan 3
KORUPSI Gratifikasi

Perbuatan 6
Curang Penggelapan dalam
4 Jabatan
5
Pemerasan
30 Jenis Delik Tindak Pidana Korupsi
(UU 31/1999 jo UU 20/2001)
Delik yg terkait dg kerugian
Pasal 2(1); 3
keuangan negara
Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2);
Delik pemberian sesuatu/janji Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b;
kpd Peg Neg/PN (Penyuapan) Ps 6(2); Ps 12 c,d
Delik penggelapan dalam
Pasal 8; 9; 10 a,b,c
jabatan
Delik perbuatan pemerasan Pasal 12 huruf e,f,g

Pasal 7 (1) huruf a,b,c,d;


Delik perbuatan curang
Ps 7 (2); Ps 12 huruf h
Delik benturan kepentingan
Pasal 12 huruf i
dalam pengadaan

Delik Gratifikasi Pasal 12B jo Pasal 12C


GRATIFIKASI
“PEMBERIAN DALAM
ARTI LUAS…”
Pasal 12B UU No. 20 tahun 2001
Syarat: berkaitan dengan jabatan dan
bertentangan dengan kewajiban atau tugas
PN/Pn
Definsi Gratifikasi KBBI
• gra·ti·fi·ka·si n
• uang hadiah kpd pegawai di
Pemberian dalam arti luas luar gaji yg telah
ditentukan
Yakni, meliputi pemberian uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket
perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
Blacks Law Dictionary
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam • A gratuity; a recompense or
negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan reward for services or benefits,
givenvoluntarily, without
dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa solicitation or promise
sarana elektronik.

(Penjelasan Pasal 12B UU No. 20 tahun 2001)


Pemberian dalam arti luas (Penjelasan Pasal 12 B)
Pasal 12 B ayat (1) UU No 20 Tahun 2001:
Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau
penyelenggara negara dianggap pemberian suap,
apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, …
Pasal 12 C: melaporkan gratifikasi kepada KPK <
30
HK = menghapus ancaman tuntutan pidana

Unsur-Unsur “Gratifikasi Yang Dianggap Suap”:


1. Penerimaan Gratifikasi
2. Subyek: Pegawai Negeri atau Penyelenggara
Negara
3. Berhubungan dengan Jabatan
4. Berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya
5. Tidak melapor ke KPK < 30 HK
UNSUR PASAL
(UU 31/ 1999 jo. UU 20/ 2001 pasal 12 B dan 12C)

Pegawai Negeri atau Penyelengara


Negara

Menerima Gratifikasi
UNSUR PASAL
(UU 31/ 1999 jo. UU 20/ 2001 pasal 12 B dan 12C)

Berhubungan dengan jabatan


& berlawanan dengan kewajiban
atau tugasnya

Penerimaan gratifikasi tidak


dilaporkan kepada KPK dalam 30
HK sejak diterimanya gratifikasi
Pegawai Negeri
UU No 31/1999 Jo. UU No 20/2001 pasal 1
Yang dimaksud dengan Pegawai Negeri adalah :

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud


dalam Undang-undang tentang Kepegawaian

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam


Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Pegawai Negeri
UU No 31/1999 Jo. UU No 20/2001 pasal 1
Yang dimaksud dengan Pegawai Negeri adalah orang yang
menerima gaji atau upah dari:

keuangan negara atau daerah

suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara


atau daerah

korporasi lain yang mempergunakan modal atau fasilitas dari


negara atau masyarakat
Penyelenggara Negara
Pejabat negara pada lembaga tertinggi negara

Pejabat negara pada lembaga tinggi negara

Menteri

Gubernur

Pejabat Negara yang lain sesuai dgn peraturan perundangan yang berlaku : Duta
Besar, Wagub, Bupati/Walikota
Penyelenggara Negara

Pejabat Lain yang memiliki fungsi strategis:


1. Komisaris, Direksi, Pejabat Struktural BUMN dan BUMD
2. Pimpinan BI
3. Pimpinan Perguruan Tinggi
4.Pejabat Eselon Satu dan pejabat lain yang disamakan pada lingkungan sipil dan
militer
5. Jaksa
6. Penyidik
7. Panitera Pengadilan
8. Pimpinan Proyek atau Bendahara Proyek
SANKSI HUKUM
(Pasal 13 UU No. 31 Tahun
1999)
PEMBERI
Pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun
dan atau denda paling banyak
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah)
PENGECUALIAN SANKSI HUKUM
(Pasal 12 C ayat (1) UU No. 20 Tahun 2001)
Sanksi Hukum Tidak berlaku, jika
lapor Komisi Pemberantasan Korupsi
GRATIFIKASI DALAM PRAKTEK

Gratifikasi yang Wajib Dilaporkan

Gratifikasi yang Tidak


Wajib Dilaporkan
Unsur Pasal 12B jo 12C UU
20/2001
Penerimaan Pegawai negeri/ Gratifikasi
gratifikasi; penyelenggara negara; dianggap suap:
Tidak Dilaporkan ke KPK paling
lama 30 HK
Uang UU 28/1999 Gratifikasi
diperoleh dari
pihak yang
memiliki hubungan
jabatan dengan
Barang Ps. 1 angka 2 UU penerima; dan,
31/1999
Langsung ke
Penerimaan
gratifikasi tersebut KPK (30
Fasilitas UU 30/2002 berlawanan dengan
kewajiban dan
HK)
tugas penerima

Discount UU 5/2014 Melalui UPG


(7 HK)
Pasal 92 KUHP
Rabat DLL
KARAKTERISTIK UMUM:
Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

BERLAKU UMUM
(Jenis, persyaratan, dan
nilai sama dan memenuhi
prinsip
kewajaran/kepatutan)

Tidak bertentangan dalam ranah adat


dengan peraturan istiadat, kebiasaan, dan
perundang-undangan norma yang hidup di
yang berlaku masyarakat

Dipandang sebagai
wujud ekspresi,
keramah-tamahan
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB
DILAPORKAN Penyelenggaraan pernikahan,
Karena hubungan keluarga, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, dan
sepanjang tidak memiliki potong gigi, atau upacara adat/agama
konflik kepentingan. lain paling banyak Rp1.000.000,00.
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB
DILAPORKAN Sesama Pegawai pada pisah sambut,
pensiun, promosi, dan ulang tahun (tidak
Terkait Musibah atau Bencana berbentuk uang) paling banyak
paling banyak Rp1.000.000,00; Rp300.000,00 dengan total pemberian
Rp1.000.000,00 dalam 1 th dari pemberi
yang sama;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB
DILAPORKAN
Sesama rekan kerja paling banyak (tidak
dalam bentuk uang) Rp200.000,00 Hidangan atau sajian yang Berlaku
dengan total pemberian Rp1.000.000,00 Umum;
dalam 1 (satu) tahun dari pemberi yang
sama;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB
DILAPORKAN
Prestasi akademis atau non akademis
yang diikuti dengan menggunakan
Keuntungan atau bunga dari
penempatan dana, investasi atau
biaya sendiri seperti kejuaraan, kepemilikan saham pribadi yang
perlombaan atau kompetisi tidak Berlaku Umum;
terkait kedinasan;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB
DILAPORKAN
Manfaat bagi seluruh
peserta koperasi atau
Seminar kit yang berbentuk
seperangkat modul dan alat tulis
organisasi pegawai serta sertifikat yang diperoleh dari
berdasarkan keanggotaan kegiatan resmi kedinasan seperti
yang Berlaku Umum; rapat, seminar, workshop,
konferensi, pelatihan, atau kegiatan
lain sejenis yang Berlaku Umum;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB
DILAPORKAN
Penerimaan hadiah, beasiswa atau
tunjangan baik berupa uang atau barang
Diperoleh dari kompensasi atas profesi
diluar kedinasan, yang tidak terkait
yang ada kaitannya dengan peningkatan
dengan tupoksi dari pejabat/pegawai,
prestasi kerja yang diberikan oleh
tidak memiliki konflik kepentingan dan
Pemerintah atau pihak lain sesuai
tidak melanggar aturan internal instansi
dengan peraturan perundang-undangan
pegawai/kode etik;
yang berlaku;
PENOLAKAN & PELAPORAN
GRATIFIKASI
1. Penolakan gratifikasi yg dianggap suap dalam
kesempatan pertama
2. Pelaporan
1. Pelaporan atas penolakan (sifat: fakultatif. Tujuan: melindungi
pejabat dan memutus CoI dengan pemberi)
2. Pelaporan atas penerimaan (dasar hukum: Pasal 16 UU No. 30
tahun 2002
& Pasal 12B dan 12C UU 20/2001)
PERLAKUAN TERHADAP
GRATIFIKASI MILIK NEGARA
TOLAK WAJIB DILAPORKAN Gratifikasi dianggap Suap:
PADA KPK • berhubungan dengan
• Gratifikasi yang
GRATIFIKA jabatan , dan
dianggap Suap, • bertentangan dengan
SI
• diberikan tugas dan kewajiban
langsung
TIDAK WAJIB
MILIK PENERIMA
MENERIMA DILAPORKAN PADA
KPK Tidak berhubungan dg
Dalam keadaan tertentu: 1. Pedoman Pengendalian jabatan & tidak
• Diterima secara tidak Gratifikasi bertentangan dg tugas dan
langsung; 2. Surat KPK No. B-143 th 2013 kewajiban
• Dalam keadaan tidak
dapat menolak;
• Ragu dengan kualifikasi
gratifikasi
PELAPORAN INTERNAL KEDINASAN
MEKANISME PELAPORAN DAN
PENETAPAN STATUS GRATIFIKASI
MANFAAT PELAPORAN
GRATIFIKASI

1. Melepaskan ancaman hukuman pidana terhadap


penerima (Pasal 12C UU 20/2001)
2. Memutus konflik kepentingan
3. Cerminan integritas individu
4. Self-assessment bagi Pegawai Negeri/Penyelenggara
Negara untuk Melaporkan Penerimaan Gratifikasi
Ancaman Pidana Penerima
GRATIFIKASI

PENJARA seumur hidup, atau

PENJARA 4 – 20 tahun, dan

DENDA Rp200 juta – Rp 1


miliar
Pengendalia
n Gratifikasi
7 PRINSIP PENGENDALIAN
GRATIFIKASI
Transparansi

Akuntabilitas

Kepastian Hukum

Kemanfaatan

Kepentingan Umum

Independensi

Perlindungan bagi Pelapor


TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Meningkatkan pemahaman & kesadaran


pelaporan gratifikasi;

Membentuk lingkungan instansi/organisasi


yang sadar dan terkendali dalam
penanganan gratifikasi;

Mempermudah pelaporan atas penerimaan


gratifikasi.

Sebagai unit pengendali gratifikasi dan anti


korupsi di instansi masing-masing.
35
MANFAAT PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Mengangkat
meningkatkan Persepsi masyarakat kredibilitas dan nilai
integritas pegawai yang positif lembaga yang
dan integritas terbangun secara dipersepsikan sebagai
lembaga alami atas lembaga lembaga yang bersih
dan profesional
Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:
Direktorat Pengaduan Masyarakat
PO BOX 575 Jakarta 10120
Telp: (021) 2557 8389
Faks: (021) 5289 2454
SMS: 08558 575 575, 0811 959 575
Email: pengaduan@kpk.go.id

Pelaporan Gratifikasi:
Direktorat Gratifikasi
Telp: (021) 2557 8440

Terima kasih Email:


pelaporan.gratifikasi
@kpk.go.idInformasi Publik
Pelayanan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hubungan Masyarakat:
Jln. HR Rasuna Said Kav C-1 Jakarta 12920 Telp: (021) 2557 8498
Telp: (021) 2557 8300 Faks: (021) 5290 5592
 Website KPK - http://www.kpk.go.id
Email: informasi@kpk.go.id
 Radio Streaming - http://www.kpk.go.id/streaming
 ACCH KPK - http://acch.kpk.go.id/home Informasi Laporan Harta Kekayaan
 E-modul Gratifikasi - www.kpk.go.id/gratifikasi Penyelenggara Negara (LHKPN):
 Film KvK - http://www.indonesiabersih.org/video/ Direktorat LHKPN
 Film Profile KPK - Telp: (021) 2557 8396
http://www.youtube.com/watch?v=DSxFHMVjYsA&feature=youtu.b Email :informasi.lhkpn@kpk.go.id

Anda mungkin juga menyukai