Anda di halaman 1dari 13

SALURAN PRIMER

SALURAN SKUNDER
SALURAN TERSIER
SALURAN KUARTER
A. SALURAN TANAH TANPA PASANGAN

Rumus Aliran
 Q (m3/dt.) b / h (n) V (m/dt.) Talud (m)
 0 - 0.15 1 0.25 - 0.3 1:1
 0.15 - 0.3 1 0.3 - 0.35 1:1
 0.3 - 0.4 1.5 0.35 - 0.4 1:1
 0.4 - 0.5 1.5 0.4 - 0.45 1:1
 0.5 - 0.75 2 0.45 - 0.5 1:1
 0.75 - 1.5 2 0.5 - 0.55 1:1
 1.5 - 3 2.5 0.55 - 0.6 1:1.5
 3 - 4.5 3 0.6 - 0.65 1:1.5
 4.5 - 6 3.5 0.65 - 0.7 1:1.5
 6.0 - 7.5 4 0.7 1:1.5
 7.5 - 9 4.5 0.7 1:1.5
 9 - 11 5 0.7 1:1.5
 11 - 15 6 0.7 1:1.5
 15 - 25 8 0.7 1:1.5
B. SALURAN PASANGAN
Saluran pasangan (lining) dimaksudkan untuk :
 - mencegah kehilangan air akibat rembesan
 - mencegah gerusan dan erosi
 - mencegah merajalelanya tumbuhan air
 - mengurangi biaya pemeliharaan
 - memberi’kelonggaran untuk lengkung
yang lebih besar
 - tanah yang dibebaskan lebih kecil.
Jenis-jenis Pasangan :
- pasangan batu
- beton, dan
- tanah.
Kecepatan maksimum
- pasangan batu : 2 m/dt
- pasangan beton 3 m/dt
- pasangan tanah kecepatan maksimum
yang di
izinkan.
LENGKUNG SALURAN
A. SALURAN TANAH TANPA PASANGAN
Lengkung yang diizinkan untuk saluran
tanah bergantung kepada
- ukuran dan kapasitas saluran
- jenis tanah
- kecepatan aliran.
Jari-jari minimum leagkung seperti yang
diukur pada as harus diambil sekurang-
kurangnya 8 kali lebar atas pada lebar
permukaan air rencana
B. SALURAN DENGAN PASANGAN

Jari-jari minimum untuk lengkung saluran


yang diberi pasangan harus seperti benikut :

3 kali lebar permukaan air untuk saluran-


saluran kecil (<0,6 m3ldt), dan
sampai dengan

7 kali lebar permukaan air untuk saluran-


saluran yang besar (> 10 m3/dt).

Anda mungkin juga menyukai