Oleh

Tim Pengembang

RAYON 10
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA  

3 JAM PEL
 TUNTUTAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MODERN

UNDANG-UNDANG NO.20 2003 PSL 3 ( SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL)

“ PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN
MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT
DALAM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, BERTUJUAN UNTUK
BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG
BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAHLAK
MULIA,SEHAT, BERILMU, CAKAP,KREATIF, MANDIRI DAN MENJADI WARGA
NEGARA YANG DEMOKRATIS SERTA BERTANGGUNG JAWAB.”
BJA
 BELAJAR MERUPAKAN AKTIVITAS MANUSIA YANG DIANGGAP VITAL, TANPA BELAJAR
MANUSIA AKAN SULIT MEMILIKI KECAKAPAN DALAM KEHIDUPAN.
 MELALUI BELAJAR MANUSIA MEMPEROLEH PENGALAMAN DAN PERKEMBANGAN
DALAM KEHIDUPANNYA. MANUSIA MEMBUTUHKAN KEPANDAIAN YANG BERSIFAT
JASMANIAH DAN ROHANIAH, YANG HANYA DAPAT DICAPAI MELALUI BELAJAR.
 BELAJAR AKAN EFEKTIF JIKA DALAM KEADAAN “ FUN “
 TOLAK UKUR DALAM SISTEM PENDIDIKAN MASA DEPAN ADALAH SEBERAPA BESAR
KEMAMPUANNYA DALAM MEMBANGKITKAN GAIRAH BELAJAR SECARA MENYENANGKAN.
 TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI
 SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN UNTUK MEMPERKEMBANGKAN
ASPEK FISIK, MENTAL, MAUPUN SOSIAL SETIAP INDIVIDU
SECARA OPTIMAL MELALUI PARTISIPASI DALAM AKTIVITAS-
AKTIVITAS JASMANIAH YANG TERBIMBING, SISTEMATIS, DAN
TERPILIH SERTA SESUAI NORMA-NORMA SOSIAL DAN
KESEHATAN.

 PADA PROGRAM PERSEKOLAHAN “ PENDIDIKAN JASMANI

BERTUJUAN UNTUK MENYIAPKAN PARA SISWA MEMILIKI
PELUANG UNTUK AKTIF SECARA FISIK, UNTUK MEMPEROLEH
KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN
DALAM MENETAPKAN DAN MENDUKUNG TERHADAP GAYA
HIDUP YANG AKTIF”

 TUJUAN MENGEMBANGKAN ASPEK KOGNITIF,AFEKTIF, SOSIAL,

PSIKOMOTOR YANG MENJADIKAN MANUSIA TERDIDIK SECARA
JASMANI, SEHAT DAN BUGAR, BERKEMPAMPUAN DAN
BERKEPRIBADIAN ( THOHO CHOLIK, 2009)
TUNTUTAN PERALATAN PENJAS BERDASARKAN
KAJIAN KTSP /PP NO 19 TAHUN 2005

MAKNA PENJAS “ EDUCATION THROUGH THE PHYSICAL ACTIVITIES “

( SIEDENTOP, 1991 )

7 TUNTUTAN RUANG LINGKUP KURIKULUM :

1. PERMAINAN DAN OLAHRAGA ( OLAHRAGA TRADISIONAL PERMAINAN
EKPLORASI, KETERAMPILAN LOKOMOTOR,NON LOKO M DAN MANIPULATIF,
ATLETIK , KASTI,ROUNDERS,KIPERS, SEPAK BOLA,, BOLA BASKET, BOLA
VOLI,TENIS MEJA,TENIS LAPANGAN,BULU TANGKIS, DAN BELADIRI SERTA
AKTIVITAS LAINNYA)
2. AKTIVITAS PENGEMBANGAN
3. AKTIVITAS SENAM
4. AKTIVITAS RITMIK
5. AKTIVITAS AIR
6. PENDIDIKAN LUAR KELAS
7. KESEHATAN.
 MEDIA/ALAT BANTU BELAJAR DAN PENINGKATAN
AKTIVITAS PESDIK

 TIDAK ADA KETERAMPILAN YANG DAPAT DIKUASAI DENGAN BAIK

( RELATIF MENETAP, EFFISIEN,EFEKTIF DAN ADAPTABEL ) DENGAN
JUMLAH PENGULANGAN YANG RENDAH ( SINGER, 1980 ).

 SUATU KETERAMPILAN BARU HANYA DAPAT DIKUASAI DENGAN

PENGULANGAN YANG BANYAK(350 X) ( SCHMIDT, 1991 )

 BAGAIMANA PADA PEMBELAJARAN OLAHRAGA MODEL LAMA LEBIH

KEPADA PENDEKATAN TEKNIS ? , PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
FORMAL ( RUSSEL, 1986 ), DIMANA ALOKASI WAKTU DAN ALAT SANGAT
TERBATAS !! -- PERLU MEDIA /ALAT BANTU BELAJAR

 ALAT/PERALATAN PENJASOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

 MEDIA SEBAGAI PENYALUR PESAN

 MEDIA PEMBELAJARAN ADALAH SEGALA JENIS SARANA YANG

DAPAT DIGUNAKAN DALAM PROSES BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN EFFEKTIVITAS DAN EFFISIENSI PENCAPAIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN ( RUSTAMAN,2003).

 MEDIA ADALAH ALAT BANTU APA SAJA YANG DAPAT

DIJADIKAN SEBAGAI PENYALUR PESAN GUNA MENCAPAI
TUJUAN PEMBELAJARAN ( DJAMARAH,1995 ).

 MEDIA SEGALA SESUATU YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK

MENYALURKAN PESAN DARI PENGIRIM KE PENERIMA
SEHINGGA MERANGSANG PIKIRAN, PERASAAN, PERHATIAN,
DAN MINAT SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MENJADI PROSES
BELAJAR ( PURNAWATI & ELDARNI, 2001 )
 FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN ( MAKRO )
“SEGALA SESUATU YANG DAPAT MERANGSANG TERJADINYA PROSES BELAJAR
MENGAJAR PADA PESERTA DIDIK”

JIKA DITINJAU DARI DARI FUNGSINYA TIDAK SAMA DENGAN ALAT PERAGA
TAPI TIDAK SECARA SUBSTANSI .
FUNGSI NYA :
 MEMOTIVASI PESERTA DIDIK
 MEMPERJELAS INFORMASI/PESAN PENGAJARAN
 MEMBERIKAN PENEKANAN PADA BAGIAN YANG PENTING
 MENINGKATKAN VARIASI PENGAJARAN
 MEMPERJELAS STRUKTUR PENGAJARAN.

HASIL PENELITIAN PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR PENGAJARAN

LEWAT PENDENGARAN HANYA 11% + LEWAT INDRA PENGLIHATAN 83 %,.
MANUSIA HANYA DAPAT MENGINGAT 20 % DARI YANG KITA DENGAR,
NAMUN DAPAT MENGINGAT 50 % DARI APA YANG KITA LIHAT DAN
DENGAR
 KEMAMPUAN MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU
KEGIATAN PEMBELAJARAN

HAKIKAT BELAJAR ADALAH INTERAKSI ANTARA PESERTA DIDIK

DENGAN SUMBER BELAJAR YANG MEMUNGKINKAN TERJADINYA
PERUBAHAN PERILAKU BELAJAR, SUMBER BELAJAR BISA BERUPA :
PESAN, BAHAN, ALAT, ORANG, TEKNIK DAN LINGKUNGAN.

PROSES B MENGAJAR DIPENGARUHI OLEH FAKTOR INTERNAL

( SIKAP, PANDANGAN HIDUP, PERASAAN, KEBIASAAN DAN
PENGALAMAN ), DAN EKSTERNAL (RANGSANGAN LUAR LEWAT PANCA
INDRA, PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN ).

VISUALISASI MEMPERMUDAH ORANG UNTUK MEMAHAMI SUATU

PENGERTIAN ( RAHARJO,1991 )

“ SEBUAH GAMBAR DAPAT BERBICARA SERIBU KALI DARI YANG

DIBICARAKAN MELALUI KATA-KATA ( A PICTURE IS WORTH A
THOUSAND WORDS )”
 JENIS -JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

 MEDIA AUDIO : RADIO, PH, PITA AUDIO,TAPE RECORDER DAN HP.

 MEDIA VISUAL
VISUAL DIAM : FOTO,BUKU,ENSIKLOPEDI, MAJALAH,KLIPING, BINGKAI
SLIDE,FILM STRIPE,TRANFARANSI, OHP,DLL
VISUAL GERAK : FILM BISU.
 MEDIA AUDIO-VISUAL : VIDEO CD, FILM,TV, GAMBAR BERSUARA.
 MEDIA SERBANEKA : PAPAN DISPLAY ( PAPAN PAMER, MAGNETIK
WHITE BOARD, MESIN PENGGANDA ).
 MEDIA 3 DIMENSI ( REALITA,ARTIFAK,DIORAMA)
 MEDIA TEKNIK DRAMATISASI ( DRAMA, BONEKA, KARNAVAL,
PANGGUNG BONEKA, SIMULASI )
 SUMBER BELAJAR MASYARAKAT ( WISATA,KKN )
 BELAJAR TERPROGRAM
 KOMPUTER
 PEMILIHAN MEDIA

“MEDIA MEMILIKI KARAKTERISTIK YANG KHAS BERARTI

MEMILIKI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SATU TERHADAP
YANG LAINNYA “

JADI UNTUK MENENTUKAN KESESUAIAN PERLU

DIPERHATIKAN BEBERAPA HAL :
 JANGKAUAN : INDIVIDUAL, KELOMPOK DAN MASSAL.

 KELUWESAN ; BUKU TEKS, MODUL, DIKTAT, DLL.

 KETERGANTUANGAN MEDIA : SARANA , FASILITAS, TEKNISI/GURU.

 KENDALI/KONTROL : BERADA PADA SIAPA KONTROL ITU ?

 ATRIBUT : BISA MEMBERIKAN RANGSANGAN SUARA,VISUAL& GERAK

 BIAYA : MURAH, MUDAH PEMBUATANNYA

 DAMPAK PERUBAHAN MEDIA KOMUNIKASI
PADA MEDIA PEMBELAJARAN

 DIAWALI PENEMUAN ALAT CETAK PADA ABAD KE 15 OLEH

GUTENBERG.
 MENGHASILKAN BUKU-BUKU CETAKAN.

 PENEMUAN ALAT FOTOGRAFI MEMPERCEPAT ILUSTRASI .

 LAHIRNYA ALAT PEREKAM, RADIO DAN TELEVISI TELAH

MENGUBAH DUNIA DENGA N CEPAT.

 PENEMUAN CHIP.-- MENGUBAH SEGALANYA

 WORKSHOP MENGEMBANGKAN MEDIA
PEMBELAJARAN KONTEKTUAL UNTUK SMP DAN SMA
 TUNTUTAN KURIKULUM PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES
 BERDASARKAN PADA PEMETAAN STANDAR KOMPETISI ( SK) DAN
KOMPETENSI DASAR (KD ) KTSP 2005.
 BERUBAH GURU DARI “ TUKANG” MENJADI “MANAJER “ DALAM
 KONTEK FORMAL PENGAJARAN MENURUT GAGNE & BERLINER , 1975.
GURU PENJAS BERPERAN, BERTUGAS , DAN BERTANGGUNG JAWAB,
SEBAGAI;
1. PERENCANA ( PLANER )- PRE TEACHING PROBLEM.
2. PELAKSANA ( ORGANIZER )– DURING TEACHING PROBLEM
A. RESOURCES PERSON
B. LEADER
3. PENILAI ( EVALUATOR ) --- JUDGMENT .
 NAMUN , KONDISI PERALATAN /ALAT /LABORATORIUM , TERMASUK
RUANG TERBUKA DI SEKOLAH –SEKOLAH DI DAERAH KURANG
MEMADAI, GURU SEBAGAI MANUSIA SUMBER HARUS MAMPU KELUAR
DARI PERMASALAHAN KLASIK INI. BAGAIMANA CARANYA ?
 MODIFIKASI ALAT/MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI
ALTERNATIF

DI TINJAU DARI TUNTUTAN KURIKULUM ALAT/ MEDIA

PEMBELAJARAN BERDASARKAN KTSP TERDAPAT 7 RUANG
LINGKUP KURIKULUM, LINGKUP YANG PERTAMA, ADALAH :

PERMAINAN DAN OLAHRAGA ( OLAHRAGA TRADISIONAL PERMAINAN

EKPLORASI, KETERAMPILAN LOKOMOTOR,NON LOKO M DAN MANIPULATIF,
ATLETIK , KASTI,ROUNDERS,KIPERS, SEPAK BOLA,, BOLA BASKET, BOLA VOLI ,
TENIS MEJA,TENIS LAPANGAN,BULU TANGKIS, DAN BELADIRI SERTA
AKTIVITAS LAINNYA).

BERDASARKAN ANALISIS PADA RUANG LINGKUP 1, YANG MENJADI

OBYEK PERMAINAN ADALAH OBYEK BERBENTUK BOLA, BOLA BESAR
UNTUK PERMAINAN BOLA BESAR ( SEPAK BOLA ,VOLI, BASKET, DLL. )
DAN
BOLA KECIL UNTUK PERMAINAN BOLA KECIL ( KASTI ROUNDERS, KIPERS,
TENIS MEJA, TENIS LAPANGA N, DN BULU TANGKIS).

MODIFIKAFI OBYEK PERMAINAN DAN ALAT PERMAINAN AKAN MENJADI

ALTERNATIF PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES.
 Apa yang dimodifikasi?

tujuan, karakteristik materi, kondisi lingkungan, dan

evaluasi, keadaan sarana, prasarana dan media
pengajaran penjas yang dimiliki oleh sekolah

Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus

mengembangkan materi pelajaran dengan cara
meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang
potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam
belajarnya.
 Mengapa dimodifikasi?
Dengan sarana dan prasarana yang bersifat standar belum
tentu sesuai dengan karakteristik siswa (minat, kebutuhan,
karakter mental/psikologis, tingkat kemampuan), contohnya
kasus pembelajaran penjas di tingkat SD.

Lutan (1988) menyatakan, modifikasi dalam mata pelajaran

pendidikan jasmani diperlukan dengan tujuan agar:
1. Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran
2. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi
3. Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar

Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam

kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan
kognitif, afektif dan psikomotorik anak.
 Modifikasi Tujuan Pembelajaran

Tujuan perluasan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih

menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan
melakukan bentuk atau wujud keterampilan yang dipelajari nya
tanpa memperhatikan aspek efisiensi atau efektifitasnya.

Tujuan penghalusan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang

lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan
melakukan gerak secara efisien.

Tujuan penerapan maksudnya tujuan pembelajaran yang lebih

menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan
tentang efektif tidaknya gerakan yang dilakukan melalui criteria
tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
 Modifikasi Materi Pembelajaran
1. Komponen keterampilan (skill).
2.Klasifikasi Keterampilan (skill).
Close skill (keterampilan tertutup)
Close skill pada lingkungan yang berbeda
Open skill (kerampilan terbuka), dan
Keterampilan permainan

3. Kondisi penampilan.
4. Jumlah Keterampilan.
5. Perluasan jumlah perbedaan respon.
 Modifikasi Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi materi maksudnya adalah penyusunan

aktivitas belajar yang terfokus pada evaluasi skill yang
sudah dipelajari siswa pada berbagai situasi.

Aktivitas evaluasi dapat merubah focus perhatian

siswa dari bagaimana seharusnya suatu skill dilakukan
menjadi bagaimana skill itu digunakan atau apa
tujuan skill itu.
 Modifikasi Lingkungan Pembelajaran.
Peralatan
Peralatan (apparatus), ialah sesuatu yang dapat digunakan dan
dimanfaatkan oleh siswa untuk melakukan kegiatan/aktivitas di
atasnya, di bawahnya,di dalam/di antaranya,
Penataan ruang gerak.
Guru dapat mengurangi atau menambah tingkat kompleksitas
dan kesulitan tugas ajar dengan cara menata ruang gerak siswa
dalam kegiatannya.
Jumlah siswa yang terlibat.
Guru dapat mengurangi atau menambah tingkat kompleksitas
dan kesulitan tugas ajar dengan cara mengurangi atau
menambah jumlah siswa yang terlibat dalam melakukan tugas
ajar tersebut.
 Konsep Inti
 Prinsip utama yang perlu diperhatikan para guru dalam
memodifikasi pembelajaran adalah prinsip
“Developmentally Appropriate Practice” (DAP) termasuk
didalamnya “keadaan tubuh”.
 Modifikasi yang berprinsip pada DAP di arahkan agar
aktivitas belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan
karakteristik anak sehingga mendorong ke arah perubahan
kemampuan ke arah yang lebih baik.
 Beberapa modifikasi dapat dilakukan terhadap: tujuan,
karakteristik materi, kondisi lingkungan dan evaluasinya.
 FORMAT PELAPORAN WORKSHOP MEDIA PEMBELAJARAN

1. NAMA ALAT :

2. MATERIAL /BAHAN ALAT :

3. SPESIFIKASI ALAT/ MEDIA PEMBELAJARAN :

4. APLIKASI ALAT/MEDIA PADA SK DAN KD :

5. CARA PEMBUATAN :

6. KETERANGAN :