Anda di halaman 1dari 10

BISMILLAH

1. SIKLUS TABLETASI

Siklus tabletasi terdiri dari 3 tahap yaitu:


1. filling: serbuk atau granul mengalir dari hopper dengan gaya gravitasi lalu
masuk kedalam die melalui meja
2. Compression: punch bagian bawah akan turun dan serbuk/granul yang
telah masuk kedalam die akan dikompresi sampai terbentuk tablet. Selama
proses ini terjadi, punch bawah akan diam sedangkan punch atas akan
bergerak kebawah sehingga terjadi penekanan dan terbentuklah tablet
3. Ejection: tablet yang sudah terbentuk akan didorong oleh punch bawah
sehingga tablet akan keluar dari die kemudian didorong oleh hopper ke
tempat penampungan tablet. Setelah itu punch bawah kembali ke posisi
bawah memungkinkan granul untuk masuk kembali dan diulangi kembali
ke proses tersebut.
2. PERMASALAHAN DALAM
MANUFAKTUR SEDIAAN TABLET

Pada bagian compression dan ejection yaitu dimana pada proses compressi,
tablet yang terbentuk lengket sehingga setelah di compressi tablet tidak
dapat dikeluarkan sehingga proses ejection terhambat.
3. MASALAH DALAM MANUFAKTUR
SEDIAAN TABLET (DI LAPANGAN)

1. Capping: caping adalah pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian (mahkota) atas atau bawah
suatu tablet dari tubuh utama tablet. Caping ini terjadi apabila bagian atas tablet terpisah dari
tubuh utama tablet dan terlepas sebagai suatu topi
2. Laminating: pemisahan tablet menjadi dua atau lebih lapisan-lapisan yang berbeda.
3. Sticking/pelekatan: melekatnya massa cetak tablet pada dinding die akibat adhesif yang kuat
antara tablet dengan die.
4. Picking/pengelupasan: peristiwa pengelupasan dan terangkatnya permukaan massa cetak tablet
oleh upper-punch pada saat proses pengeluaran tablet (ejection) sehingga terpisah dari badan
tablet yang masih menempel pada lower-punch.
5. Mottling/bercak: distribusi warna tablet tidak merata dengan terdapatnya bagian-bagian terang
dan gelap pada permukaan yang seragam
6. Chipping/sumpil: tablet yang dihasilkan sumpil baik pada bagian tengah atau pinggir tablet
dimana tablet dapat terpotong menjadi bagian yang besar (bongkahan) atau kecil (serpihan)
7. Cracking/retak: tablet yang dihasilkan retak pada permukaan saja dan tidak sampai terpotong
menjadi beberapa bagian, akibat dari massa cetak tablet dengan kelembaban tinggi sehingga
permukaan tablet akan memuai segera atau beberapa saat setelah dicetak
4. ALASAN CAPPING DAN LAMINATING
DIJELASKAN DALAM SATU BAGIAN

Alasan capping dan laminating dijelaskan dalam satu bagian yaitu karena
penyebab capping sama dengan laminating kecuali jika tablet membelah
dan pecah pada satu sisinya dikeluarkan dalam bentuk 2 bagian.
5. ALASAN STICKING DAN PICKING
DIJELASKAN DALAM SATU BAGIAN

1. Karena faktor penyebabnya sama yaitu: lubrikannya kurang atau kurang


efektif, adanya bahan yang titik leburnya rendah serta bahan pengikatnya
kurang atau kurang efektif.
2. Karena prinsipnya sama yaitu penempelan tablet
6. ALASAN CHIPPING DAN CRACKING
DIJELASKAN DALAM SATU BAGIAN

Karena pada chipping dan cracking sama-sama terjadi kerusakan pada hasil
akhir pembuatannya. Pada chipping teblet terpotong pada bagian pinggiran
tablet, sedangkan pada cracking terjadi keretakan pada bagian
permukaannya saja akibat dari kelembaban atau kadar air yang tinggi pada
granul dan lubrikasi yang tidak sesuai.
7. APAKAH MOTTLING SEMATA-MATA
BERUPA PERMASALAHAN DALAM
PEMBUATAN TABLET?

Iya, karena terjadi pada permasalahan pada proses pembuatan tablet dimana
zat warna tidak tercampur tsecara tidak merata. Dan karena terjadi reaksi
dengan zat aktif atau eksipien.
8. POKOK PENYEBAB DAN SOLUSI DARI
SETIAP PERMASALAHAN TERSEBUT

1. Capping dan laminating: penyebabnya terdapat udara yang terjebak dalam proses
pengempaan, solusinya adalah ditambah zat pengikat dan pengulangan proses
tabletasi.
2. Sticking dan picking: penyebabnya lubrikan dan pengikatnya kurang efektif,
solusinya adalah penambahan lubrikan dan pengikat untuk mengefektifkan kerjanya
3. Mottling: penyebabnya distribusi zat warna pada permukaan tablet tidak merata
(pada zat aktif dan zat tambahan) solusinya mencegah eksipien yang menyebabkan
degradasi warna.
4. Chipping dan cracking: penyebabnya yaitu kerusakan pada akhir pembuatannya
sama yaitu pada chipping teblet terpotong pada bagian pinggiran tablet, sedangkan
pada cracking terjadi keretakan pada bagian permukaannya saja akibat dari
kelembaban atau kadar air yang tinggi pada granul dan lubrikasi yang tidak sesuai.
Solusinya yaitu memperbaiki ukuran granul atau mengurangi kadar air dan
memperbaiki lubrikan.

Anda mungkin juga menyukai