Anda di halaman 1dari 23

KENAUTIKAAN

(ILMU PELAYARAN)

F. Eko Dwi Haryono


Kuliah 1
KONTRAK PEMBELAJARAN
TUGASTERSTRUKTUR : 15 % [MEMBUAT MAKALAH]
PRAKTIKUM : 25 %
Laporan : 20 %
Responsi : 5 %
UTS : 30 %
UAS : 30 %

Tidak Mengikuti Praktikum NILAI : “ E “


FORMAT MAKALAH
JUDUL [14]
NAMA OUTHOR/PEMAKALAH [10]
ABSTRAK [10]
1. PENDAHULUAN [12]
2. METODOLOGI [12]
3. HASIL
4. DISKUSI [12]
5. KESIMPULAN [12]
6. PUSTAKA [12]
FORMAT LAPORAN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifkasi Masalah
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
II. STUDI PUSTAKA
III. METODE
3.1. Bahan
3.2. Alat
3.3. Data
3.4. Metode Pengambilan Data
3.5. Metode Analisis Data
Matrik Pelaksanaan Praktkum
Kerangka Pikir
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ILMU PELAYARAN
DEFINISI :

Gabungan ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana


cara melayarkan kapal dari suatu tempat ke tempat
lain denga aman, efisien dan efektif.
SETELAH MEMPELAJARI LINGKARAN BUMI
MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT :
1. MENGGAMBARKAN BENTUK PERMUKAAN BOLA
BUMI dan BAGIAN-BAGIANYA SEBAGAI DASAR
PENENTUAN POSISI KAPAL.
2. MENJELASKAN SISTEM PEMBAGIAN WAKTU
3. MENJELASKAN PEDOMAN PENENTUAN BUJUR
DAN LINTANG
A. BENTUK DAN UKURAN BUMI
PEMBUKTIAN BENTUK BUMI BULAT
1. Kapal mendekat terlihat lebih dahulu tiangnya.
2. Perbedaan waktu siang dan malam
3. Berjalan dengan arah tetap akan kembali ke tempat
semula.
4. Gerhana bulan : batas bayangan bumi di bulan
berbentuk lingkaran.
5. Pemoretan satelit : bumi bulat.
6. Bagian permukaan bumi makin besar jika penilik berada
makin tinggi.
ABSTRAKSI BENTUK BUMI
KU 90

DERAJAH
LK 66 ½ 0 U

GREENICH JAJAR

LB A M 23 ½ 0 U

K A1 I 0
BB 0 LINGKARAN
KATULISTIWA
LB BT
J 23 ½ 0 S

LK 66 ½ 0 S

KS
B. DEFINISI - DEFINISI
1. LINGKARAN BESAR (DERAJAH): Setiap
lingkaran di bumi yang titik pusat bumi dan jari-
jarinya sama panjang dengan jari-jari bumi.
2. LINGKARAN KECIL (JAJAR) : Setiap lingkaran
di bumi yang titik pusatnya tidak berimpit
dengan titik pusat bumi dan jari-jarinya lebih
pendek dari jari-jari bumi.
3. DERAJAD : Satu derajad (10) adalah 1/360
bagian dari lingkaran
4. MENIT : Satu menit (1’) adalah 1/60 bagian dari
satu derajad.
5. POROS BUMI (KU,KS): Garis melalui pusat bumi
yang juga merupakan sumbu putar bumi. Satu
putaran bumi dengan waktu 23 jam 56 menit 04
detik.
6. KATULISTIWA : Lingkaran besar di bumi yang
tegaklurus pada poros bumi dan membagi bumi atas
2 bagian yang sama besar, yaitu belahan bumi
baguan UTARA dan belahan bumi bagian SELATAN.
7. JAJAR : Lingkaran-lingkaran kecil yang sejajar
dengan lingkaran katulistiwa dan tidak melalui
pusat bumi dan memotong derajah dengan sudut
yang sama, digunakan sebagai patokan derajad
lintang.
8. LINGKARAN BUJUR : sebagian derajad dari kutub
utara sampai kutub selatan.
8. LINGKARAN KUTUB : Jajar yang letaknya 66 ½ 0
dari katulistiwa, letak di utara adalah Lingkaran Kutub
Utara dan selatan adalah Lingkaran Kutub Selatan.
9. LINGKARAN BALIK MENGKARA : Jajar terletak 23
½ 0. Pada titik ini matahari mencapai titik Declinasi
tertinggi, disebut juga Kutub Utara Ecliptika.
10. LINGKARAN BALIK JADAYAT : Jajar terletak 23½0
di belahan bumi bagiana selatan. Pada lingkaran ini
matahari mencapat declinasi tertinggi (23027’), titik ini
disebut juga Kutub Selatan Ecliptika.
11. DERAJAH (MEREDIAN) : Lingkaran besar yang
melalui pusat bumi (P) dan menghubungkan Kutub
Utara (KU) dan Kutub Selatan (KS).
DERAJAH NOL : Derajah yang melalui Greenich
(bagian kota London, digunakan sebagai patokan
penentuan BUJUR.
12. BATAS TANGGAL INTERNASIONAL : Adalah di
bujur 1800 BT/BB lintang 00.
BUJUR NOL (GREENICH) : Titik yang dijadikan
patokan BUJUR NOL, ke barat adalah BUJUR BARAT
dan ke timur adalah BUJUR TIMUR.
Digunakan sebagai dasar patokan pembagian waktu,
dimana setiap 1 jam meliputi perubahan 15 derajad.
13. PIPIHAN BUMI
JARI-JARI BUMI TIDAK SAMA PANJANG, BUKTI
BUMI TIDAK BERBENTUK BULAT TAPI PIPIH PADA
KUTUB-KUTUBNYA (ELIPSOID)
PIPIHAN BUMI 1/297 X JARI-JARI KATULISTIWA
a – b/n = 297 – 296/297
a – b/a = 1/297
14. MENIT-MENIT DERAJAH
• AKIBAT PIPIHAN BUMI MAKA SATU MENIT DERAJAH PADA
LINTANG YANG TINGGI LEBIH PANJANG DARI LINTANG YANG
RENDAH
• 1’ DERAJAH KUTUB (900) = 1861 METER
1’ DERAJAH LINTANG 600 = 1855 M
1’ DERAJAH LINTANG 450 = 1852 M
1’ DERAJAH 00 = 1843 M
15. MIL LAUT : (International Nautical Mile)
1 Mil laut adalah nilai menengah dari panjang 1’ derajat
yang diukur dengan satuan panjang atau 1’ dari keliling bumi.
1’ derajad dikutub = 1861 m
1’ derajah katulistiwa= 1843 m
Nilai menengah panjang 1’ derajad adalah (1861+1843)/2
= 1852 m (360x60)
KELILING BUMI = 40.000.000 m
Keliling bumi = 3600
1 mil laut = 40.000.000/360
= 40.000.000/21600 (360x60)
= 1851,851 m
= 1852 meter
16. KUTUB-KUTUB : Titik-titik potong permukaan bumi
dengan poros bumi, poros bumi memotong permukaan
bumi pada 2 titik, titik potong di Utara adalah Kutub
Utara (KU) dan di selatan adalah Kutub Selatan (KS)
C. KOORDINAT DI BUMI
LINTANG
Busur derajah yang melalui tempat tertentu, dihitung mulai
dari katulistiwa sampai jajar tempat tersebut (busur ba)
LINTANG TEMPAT :
1) Jarak antara tempat bersangkutan dengan katulistiwa (0),
dihitung dari katulistiwa ke Utara dan ke Selatan, dari 0 0
sampai 90 0 LU/LS.
Lintang Katulistiwa (KI) = 00
Lintang Kutub Utara (KU) = 900 U
Lintang Kutub Selatan (KS) = 900 S
2) Nominal sebesar 90 derajad kearah KU/KS dengan penulisan
lintang adalah dua digit DERAJAD dan dua digit MENIT dan
dua digit DETIK (00 0 00’ 00” LU/LS).
PERBEDAAN LINTANG ( Li) : Busur derajah antara jajar-jajar
melalui dua buah tempat.
BUJUR
Busur terkecil pada katulistiwa dihitung mulai dari
derajah nol (Greenich : GMT) sampai derajah yang
melalui tempat itu (busur bc)
BUJUR TEMPAT :
1) Jarak antara tempat yang bersangkutan dengan
derajah nol (GREENICH), dihitung mulai dari derajah
nol ke Timur dan ke Barat, dari 00 - 1800, dibedakan
dalam Bujur Timur (BT) dan Bujur Barat (BB).
2) Penulisan bujur adalah tiga digit DERAJAD, dua digit
MENIT dan dua digit DETIK (0000 00’ 00” BB/BT).
PERBEDAAN BUJUR ( Bu) : (Perubahan bujur ) Busur
kecil pada katulistiwa antara derajah-derajah melalui
dua buah tempat.
Ku

a
Greenich
Li

E c Q
b
Bu

Li : ab LINTANG SENAMA : ?
Ks
Bu : bc LINTANG TIDAK SENAMA : ?
BUJUR SENAMA : ?
BUJUR TIDAK SENAMA : ?
Contoh Soal BEDA LINTANG :
A : 050 20’ LU C : 020 20’ LU
B : 020 30’ LS D : 050 30’ LU
LI : 70 50’ Li : 30 10’
Contoh Soal BEDA BUJUR :
E : 0360 20’ T G : 0070 50’ T
F : 0320 10’ T H : 0030 30’ B
Bu : 40 10 Bu : 110 30’

KU KU KU KU

D
A
C F H
E G
K I K I K
B

KU KU KU KU
D. JAJAR JAJAR ISTIMEWA
1. LINGKARAN BALIK MANGKARA : Jajar 23½0 U.
2. LINGKARAN BALIK JADAYAT : Jajar 23 ½ 0 S
3. LINGKARAN KUTUB UTARA : Jajar 66 ½ 0
U
4. LINGKARAN KUTUB SELATAN : Jajar 66 ½ 0 S
LIMA BAGIAN DAERAH IKLIM

DINGIN SEDANG TROPIS SEDANG DINGIN

66 ½0 - 900 U 23 ½0 - 66 ½ 0 U 23½0U-23½0S 23 ½0 - 66 ½ 0 S 66 ½0 - 900 U


Ku

66 ½ 0 U

M 23 ½ 0 U

J 23 ½ 0 S

66 ½ 0 S

Ks
LIMA WILAYAH MUSIM
UTARA
21 JUNI MANGKARA
23 ½ 0 U

3 BULAN 3 BULAN
21 MARET
KATULISTIWA

21 MARET 23 SEPTEMBER
3 BULAN 3 BULAN

JADAYAT 23
22 DESEMBER ½0S
SELATAN

SPRING SUMMER AUTUMN WINTER SPRING


GUGUR DINGIN
SEMI PANAS SEMI

GERAKAN TAHUNAN SEMU MATAHARI


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai