Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

“Rawat Inap”

Kelompok 2 :
1. Aprilianisa Putri 1711211028
2. Elsy Agusneli 17112110323
3. Annisa Afritika 1711212012
4. Syiffa Kurnia Fitri 1711212005
5. Egi Adelweisa Fahira 1711211037
6. suci yulia saputri 1711211031
7. Ditya Ayunda Sahnaz 1711211044
Outline :
1. Administrasi secara etimologis,
administrasi dalam arti sempit dan luas
2. Pentingnya studi administrasi
3. Syarat pokok dan masalah pelayanan
kesehatan
4. Pelayanan kesehatan menyeluruh dan
terpadu
5. Pelayanan : rawat jalan, darurat, rujukan
Pengertian Rawat Inap
Menurut Posma (2001) dalam Anggraini (2008) bahwa
rawat inap merupakaan suatu bentuk perawatan
dimana pasien dirawat dan tinggal di rumah sakit
untuk jangka waktu tertentu.

Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti


proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan
profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien
diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit.).
Persyaratan Teknis Ruang dalam
Bangunan Ruang Rawat Inap:

1. Letak ruang rawat inap harus di lokasi yang tenang,


aman, dan nyaman.
2. Ruang rawat inap harus memiliki akses yang
mudah ke ruang penunjang pelayanan lainnya.
3. Ruangan perawatan pasien di ruang rawat inap
harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, usia,
dan jenis penyakit.
Berikut Persyaratan untuk ruang perawatan
Pelayanan di Rawat Inap

Menurut Suprapto dalam Aditama (2004), pelayanan


rawat inap merupakan pelayanan keschatan yang
diberikan kepada pasien yang menjalani lebih dari 24 jam.
Pelayanan rawat inap meliputi:
• penerimaan pasien (adminision)
• pelayanan medik
• pelayanan penunjang medik
• pelayanan perawatan
• pelayanan obat
• pelayanan makanan
• pelayanan administrasi keuangan
Komponen Rawat Inap meliputi orang,
alat, bangunan, tindakan medis,
pemeriksaan diagnostik, obat dan alat
kesehatan serta kenyamanan.
Standar Pelayanan Rawat Inap
Standar pelayanan yang harus dimiliki oleh rumah sakit
menurut Azwar (1996) adalah sebagai berikut :
1. Pelavanan farmasi barus dilakukan dibawah pengawasan
tenaga ahli farmasi yang baik
2. Rumah sakit harus menyediakan pelayanan laboratorium
patologi anatemi dan patologi klinik
3. Rumah sakit harus menvediakan ruang bedah lengkap
dengan fasilitasnya
4. Rumah sakit harus dbangun, dilengkapi dan dipelihara
dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan
pasiennya
KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP

a. Penampilan c. Keselamatan pasien


Keprofesian atau aspek
Aspek ini menyanglcut
klinis
keselamatan dan keamanan
Aspek ini menyangkut pasien.
pengetahuan. sikap dan
peritak-u dokter. perawat
dan tenaga profesional
lainnya.

b. Efisiensi dan efektifitas


d. Kepuasan pasien
Aspek ini menyangkut kepuasan
Aspek ini menyangkut fisik, mental dan sosial pasien
pemanfaatan semua sumber terhadap fingkungan nunah sakit,
daya di rumah sakit agar kebersihaa, kenyamanan, kecepatan
dapat berdaya guna dan pelayanan, keramahan, perhatian,
berhasil guna. biaya yang dipertulcan dan
sebagainya.
TUJUAN PELAYANAN RAWAT INAP
Membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehubungan dengan penyembuhan
penyakitnya.

Mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit maupun antara profesi.

Menyediakan tempat/ latihan/ praktek bagi siswa perawat.

Memberikan kesempatan kepada tenaga perawat untuk meningkatkan keterampilannya dalam hal
keperawatan.

Meningkatkan suasana yang memungkinkan timbul dan berkembangnya gagasan yang kreatif.

Mengandalkan evaluasi yang terus menerus mengenai metode keperawatan yang dipergunakan untuk
usaha peningkatan.

Memanfaatkan hasil evaluasi tersebut sebagai alat peningkatan atau perbaikan praktek keperawatan
dipergunakan.
KLASIFIKASI RAWAT INAP DI RS
1. Berdasarkan fasilitas
Klasifikasi perawatan rumah sakit telah ditetapkan berdasarkan
tingkat fasilitas pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit,
yaitu seperti berikut:
a.      Kelas Utama (termasuk VIP) 
b.      Kelas I
c.       Kelas II dan Kelas III
2. Klasifikasi pasien berdasarkan kedatangannya:
a.    pasien baru
b.    pasien lama
3. Klasifikasi pasien berdasarkan pengirimnya
a.      Dikirim oleh dokter rumah sakit
b.      Dikirim oleh dokter luar
c.       Rujukan dari puskesmas dan rumah sakit lain
d.      Datang atas kemauan sendiri
PROSEDUR PELAYANAN RAWAT INAP DI
RS
1. Pasien yang membutuhkan perawatan inap atas sesuai indikasi medis akan
mendapatkan surat perintah rawat inap dari dokter spesialis RS atau dari UGD
2. Surat perintah rawat inap akan ditindak lanjuti dengan mendatangi bagian
pendaftaran untuk konfirmasi ruangan sesuai hak peserta dengan membawa KPK
asli dan fotocopy sehingga peserta bisa langsung dirawat
3. Bila ruang perawatan sesuai hak peserta penuh, maka ybs berhak dirawat 1 (satu)
kelas diatas/dibawah haknya. Selanjutnya peserta dapat pindah menempati kamar
sesuai haknya dan bila terdapat selisih biaya yang timbul maka peserta membayar
selisih biaya perawatan
4. Bagian Pendaftaran rawat inap di RS akan menerbitkan Surat Keterangan
Perawatan RS dan selanjutnya akan diteruskan ke Kantor Cabang PT Jamsostek
(Persero) dapat melalui faksimil agar segera dapat diterbitkan surat jaminan rawat
inap
5. Bidang Pelayanan atau Bidang Pelayanan JPK Kantor Cabang PT Jamsostek akan
menerbitkan Surat Jaminan Rawat Inap berdasarkan Surat Keterangan Perawatan
RS dan akan dikirim melalui faksimil ke RS. Surat jaminan harus sudah diurus
selambat-lambatnya 2x24 jam terhitung peserta rawat inap di rumah sakit
PROSEDUR PELAYANAN RAWAT INAP DI
RS

5. Bila pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan atau


tindakan medis, maka yang bersangkutan harus menandatangani Surat Bukti
Pemeriksaan dan Tindakan setiap kali dilakukan
6. Setiap selesai rawat inap, peserta/orangtua peserta bersangkutan harus
menandatangani Surat Bukti Rawat Inap dan pasien akan mendapatkan perintah
untuk kontrol kembali ke spesialis yang bersangkutan
7. Pasien akan membawa surat perintah kontrol kembali dari dokter spesialis ke
dokter PPK I untuk mendapatkan Surat Rujukan PPK I ke dokter spesialis di RS
yang ditunjuk.
8. Pasien akan membawa surat perintah kontrol kembali dari dokter spesialis ke
dokter PPK I untuk mendapatkan Surat Rujukan PPK I ke dokter spesialis di RS
yang ditunjuk.
9. Selanjutnya berlaku prosedur rawat jalan dokter spesialis di RS
10. Jawaban rujukan dari dokter spesialis dapat diberikan kembali kepada dokter
keluarga di PPK I
PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan layanan kesehatan terutama dilakukan oleh perawat. Yang terpenting


untuk kesembuhan pasien adalah berkolaborasi dengan dokter untuk menjalankan
intruksi dokter, baik dalam meberikan obat, menunjang fisiotherapi pasien, merawat
luka dan tindakan invasive lainnya.
Dalam hal pemberian obat, petugas kesehatan bekerja sama dengan petugas
farmasi untuk memberikan dosis dan waktu yang tepat kepada pasien. Selain petugas
farmasi, petugas gizi akan memberikan arahan terhadap jenis makanan yang
dikonsumsi pasien. Fisiotherapies membantu pasien melakukan gerakan gerakan fisik
yang menunjang penyembuhan.
Pencatatan medis secara rutin harus dikerjakan perawat di lembaran catatan yang
terdapat dalam rekam medis tiap penderita. Sedangkan pencatatan yang berkaitan
dengan pelaporan dan uran non medis lainnya, dikerjakan oleh tenaga administrasi
ruangan.
thank you.

Anda mungkin juga menyukai