PENDAHULUAN
Desember 2019 ditemukan 5 kasus penyakit baru yang dirawat dengan diagnosa
Acute Respiratory Distress Syndrome 2019, kejadian ini terjadi di Wuhan China
diamana penyakit ini di sebabkan oleh Virus corona (nCov), Corona Virus merupakan
virus yang menjadi penyebab penyakit ringan sampai berat seperti Commond Cold,
flu, Sars, Mers dan Sars. Penularan penyakit ini diperkirakan dari binantng ke
manusia (Zoonosis), dan hanya sebagian kecil yang terjadi dari manusia ki manusia.
yang sama dilaporkan dan diberi nama dengan penyakit Covid 19 (Corona Virus
Diseases 2019), peningkatan ini terjadi secara pesat bahkan penyakit ini sudah
keresahan sehingga pada tanggal 11 Maret 2020 Organisasi Dunia WHO menyatakan
pandemi Corona Virus Diseases. Hingga sampai tanggal 10 September 2020 WHO
mencapai 899.916 kasus. Kasus terbanyak terdapat di wilayah Amerika, dan Asia
tenggara sebagai wilayah terbanyak kedua kasus Covid 19, dimana jumlah kasus
Indonesia sebanyak 207. 203 kasus dengan Tingkat kematian sebanyak 8.456 kasus,
hal ini menjadikan Indonesia sebagai kasus kematian tertinggi akibat Covid di Asia
tenggara.
diperparah dengan penyakit penyerta pada penderita covid. Berdasarkan data covid
Hipertensi (50,8%), diabetes (34,4%), penyakit jantung (19,8%), penyakit paru (10%),
dan sesak nafas lain (6,3%), dan beberapa penyakit penyerta lain seperti kehamilan,
asma, penyakit hati, TBC, gangguan Imun, dan kanker. Keberadaan beberapa
penyakit penyerta pada pasien covid dapat memperburuk keadaan bahkan dapat
meningkatkan mortalitas.
dalam penyebaran covid 19, hal ini juga didukung dengan keadaan sosiodemografi
dari msyarakat riau. Berdasarkan data corona riau per tanggal 15 September 2020
kota, salah satu kabupaten dengan tingkat kematian tertinggi yaitu kabupaten Indragiri
Hilir, dimana jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 99 orang dan 4 orang kasus
tentang penyakit penyerta pada pasien terkonfirmasi covid 19 di RSUD Puri Husada
yang lebih tepat teruatama dalam faktor resiko penyakit, sehingga dapat menurunkan
- Bagaimana hubungan penyakit jantung dengan pasien covid 19 di Rumah Sakit Puri
Husada Tembilahan.
1.3 Tujuan
Diabetes Melitus, dan Penyakit Jantung) pada pasein da pasien terkonfirmasi covid 19 di
Husada Tembilahan.
Husada Tembilahan.
1.4 Manfaat
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian crossectional
dengan menggunakan data rekam medik dari pasein terkonfirmasi , yaitu dengan
menganalisis pasien terkonfirmasi penyakit covid serta penyakit penyerta (Hipertensi,
Diabetes Melitus,penyakit jantung) yang diderita pasien.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien terkonfirmasi penyakit covid 19
yang didiagnosa dan terdaftar di Rumah Sakit Puri husada tembilahan.
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling , yaitu semua
populasi pasien yang terkonfirmasi covid 19 di Rumah sakit Puri Husada tembilahan menjadi
samppel dalam penelitian ini.
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan melalui data sekunder dari Rekam medik Rumah
sakit Puri Husada Tembilahan. Data yang dikumpulkan yaitu data pasien
terkonfirmasi Covid, baik yang masih dirawat atau sudah meninggal dunia, yang
tercatat di Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan.
b. Pengolahan data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS
versi 16.
c. Analisi data
Dalam penelitian ini analisi data dilakukan melalui analisis univariat untuk melihat
ditribusi karakteristik responden, dan analisis bivariat untuk melihat hubungan antara
penyakit penyerta (Hipertensi, Diabetes melitus, penyakit jantung) dengan pasien Covid
19. Uji yang dilakuka yaitu uji Chi square. Analisis multivariat dilakukan untuk
menganalisi penyakit penyerta yang berhubungan dengan penyakit covid 19.
d. defenisi Operasional
tabel 1. Defenisi operasional