Anda di halaman 1dari 29

Etika dalam Pelayanan Kesehatan

• Pelayanan Keperawatan
merupakan 2 sisi “mata uang”→
saling berhubungan erat dan saling
mengisi dlm rangka penyembuhan
pasien
• Pelayanan keperawatan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia
Pelayanan Keperawatan diberikan dlm bentuk asuhan
keperawatan
Proses
Keperawatan

Evaluasi

Pelaksanaan
Pengkajian
tindakan

PerencanaanPenentuan diagnosis
tindakan keperawatan
Prinsip – Prinsip Etika
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan
bahwa individu mampu berpikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri.
Praktek profesional merefleksikan otonomi
saat perawat menghargai hak-hak klien
dalam membuat keputusan tentang
perawatan dirinya
2. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya
melakukan sesuatu yang baik
3. Keadilan (Justice)  Perawat bekerja
untuk terapi yang benar sesuai
hukum, standar praktek dan
keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan
4.Tidak merugikan(Nonmaleficience)
 Prinsip ini berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik
dan psikologis pada klien
5. Kejujuran (Veracity)
6. Menepati janji (Fidelity) 
Perawat setia pada komitmennya
dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien.
7. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan
adalah informasi tentang klien
harus dijaga privasi klien.
8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang
pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi
yang tidak jelas atau tanpa terkecuali
9. Kepercayaan (Fiduciarity)
Kepercayaan dibutuhkan untuk
komunikasi antara professional
kesehatan dan pasien
Keberhasilan sistem pelkes

Timkes
perawat dokter
lain

Komponen yang saling menunjang


Hubungan Pasien - Perawat
• Dalam konteks hubungan perawat
dan pasien, perawat dapat
berperan sebagai konselor pada
saat pasien mengungkapkan
kejadian dan perasaan tentang
penyakitnya.
Hubungan Perawat - Perawat
• Sebagai anggota profesi keperawatan,
perawat harus dapat bekerja sama dengan
sesama perawat dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
terhadap klien. Dalam menjalankan
tugasnya, perawat harus dapat membina
hubungan baik dengansesama perawat yang
ada di lingkungan tempat kerjanya.
Hubungan Perawat – Profesi lain
• Dalam menjalankan tugasnya, setiap profesi
dituntut untuk mempertahankan kode etik
profesi masing-masing. Kelancaran masing-
masing profesi tergantung dari ketaatannya
dalam menjalankan dan mempertahankan
kode etik profesinya.
• Bila setiap profesi telah dapat saling
menghargai, maka hubungan kerja sama akan
dapat terjalin dengan baik, walaupun pada
pelaksanaannya sering juga terjadi konflik-
konflik etis
Hubungan Pasien – Perawat - Dokter
• Perawat, pasien, dan dokter adalah
tiga unsur manusia yang saling
berhubungan selama mereka masih
terkait dalam suatu hubungan
timbal balik pelayanan kesehatan.
Keperawatan
• Suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosial-spiritual yang komprehensif, ditujukan
pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia
KEPERAWATAN PROFESIONAL
• Proses dinamis dimana profesi keperawatan
yang telah terbentuk mengalami perubahan
dan perkembangan karakteristik sesuai
dengan tuntutan profesi dan kebutuhan
masyarakat
• Profesional  Memiliki 3 pokok dalam
dirinya yaitu skill,knowledge dan attitude
•  Sesuai dengan kode etik keperawatan.
Lisensi Keperawatan
1. Undang-undang  RI No.36 tahun 2009
tentang kesehatan Pasal 23 :
a. Tenaga kesehatan berwenang untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
b. Tenaga kesehatan sesuai dengan bidang
keahlian yang dimiliki.
c. Tenaga kesehatan wajib memiliki izin
dari pemerintah.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.161/MENKES/PER/1/2010
tentang registrasi tenaga kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.HK.02.02/Menkes/148/1/2010
tentang izin dan penyelenggaraan
praktik perawat.
Setiap tenaga kesehatan yang akan
menjalankan pekerjaan
keprofesiannya wajib memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR).
• Praktik di pelayanan kesehatan
a. Perawat memiliki STR
• Praktik mandiri
a. Perawat minimal berpendidikan
Diploma III keperawatan
b. Perawat memiliki STR
c. Perawat memiliki surat izin praktik
perawat (SIPP)
HUBUNGAN ASKEP DENGAN HAK PASIEN

• Mendapatkan penjelasan secara lengkap


tentang tindakan medis sebagaimana
dimaksud dalam pasal 45 ayat (3), yaitu :
Diagnosis dan tata cara tindakan
medis;Tujuan tindakan medis yang
dilakukan, Risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi;
• Meminta pendapat dokter
• Mendapatkan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan medis;
• Menolak tindakan medis; dan
• Mendapat isi rekam medis.
• Memperoleh informasi mengenai tata
tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit;
• Memperoleh informasi tentang hak
dan kewajiban pasien;
• Memperoleh layanan yang manusiawi,
adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
Evaluasi Kinerja Perawat
• Penilaian kinerja merupakan alat
yang paling dapat dipercaya oleh
manajer perawat dalam
mengontrol sumber daya manusia
dan produktivitas
Manfaat
1. Meningkatkan prestasi kerja staf dengan
memberikan kesempatan untuk memenuhi
kebutuhan aktualisasi diri dalam kerangka
pencapaian tujuan pelayanan RS.
2. Peningkatan yang terjadi pada prestasi staf secara
perorangan pada gilirannya akan mempengaruhi
atau mendorong SDM secara keseluruhannya.
3. Merangsang minat dalam pengembangan
pribadi dengan tujuan meningkatkan hasil karya
dan prestasi dengan cara memberikan umpan
balik kepada mereka tentang prestasinya.
4. Membantu RS untuk dapat menyusun program
pengembangan dan pelatihan staf yang lebih
tepat guna. Sehingga RS akan mempunyai
tenaga yang cakap dan tampil untuk
pengembangan pelayanan keperawatan dimasa
depan
5. Menyediakan alat dan sarana untuk
membandingkan prestasi kerja dengan
meningkatkan gajinya atau sistem imbalan
yang baik.
6. Memberikan kesempatan kepada pegawai
atau staf untuk mengeluarkan perasaannya
tentang pekerjaannya atau hal lain yang
ada kaitannya melalui jalur komunikasi dan
dialog, sehingga dapat mempererat
hubungan antara atasan dan bawahan.
Metode Evaluasi Kinerja
1. Catatan Anecdotal  catatan
individu berdasarkan peristiwa,
kegiatan klinik dan hasil serta
masalah yang terjadi pada pegawai
yang bersangkutan disimpan oleh
manajer Kep (Karu)
2. Penilaian Diri Sendiri
3. Check List  Absensi
4. Peer Review  proses evaluasi
diantara teman sekerja dan
seprofesi dengan kemampuan yang
sama praktek dg format yang baku
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai