Anda di halaman 1dari 88

MEMBANGUN

KAMPUNG RAMAH
LINGKUNGAN
OLEH : ENDAH NURMAYATI
KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KEMITRAAN

Pemerintah Kabupaten Bogor


Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2020
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BOGOR
GEOGRAFI
• Kabupaten Bogor merupakan Kabupaten di Provinsi Jawa
Barat dengan ibukota terletak di Cibinong
• Koordinat : 6019‘ – 6047' LS & 10601' – 1070103' BT

BATAS ADMINISTRASI
– UTARA : Kota Tangerang Selatan, Kabupaten
Tangerang, Kota Depok, Kabupaten/Kota
Bekasi;
– TIMUR : Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur
dan Kabupaten Purwakarta;
– SELATAN : Kab. Cianjur, Sukabumi
– BARAT : Kab. Lebak (Prop. Banten)
– TENGAH : Kota Bogor

KECAMATAN 40
Luas Wilayah
DESA 416
298.620,62 Ha

KELURAHAN 19

RW. 4008
Jumlah Penduduk

5,84  Juta Jiwa


GAMBARAN FISIK WILAYAH
 Wilayah Kabupaten Bogor memiliki
karakteristik morfologi bergelombang hingga
curam yang berada di sebelah selatan yang
merupakan hulu dari 8 Daerah Aliran Sungai
 Daerah Hulu ini berupa daerah perbukitan
yang termasuk dalam gugusan perbukitan
Gunung Halimun Salak dan Gunung Gede
Pangrango
 Memiliki curah hujan tinggi berkisar antara
3000-4000 mm/tahun (lebih dari 50%
wilayah)
 Melintas 33 sungai utama dengan 277 sungai
kecil dengan total panjang sungai mencapai
7.882 km
 Terdapat 95 Setu yang tersebar di wilayah
Kabupaten Bogor
Konstitusi Hijau
UUD 45

Pasal Pasal 33 Pasal 33


28H Pasal 33
ayat (1) ayat (3) ayat (4)
ayat (1)
“Perkonomian nasional
“Perkonomian Nasional diselenggarakan
diselenggarakan berdasarkan atas
“Setiap orang berhak berdasarkan atas demokrasi ekonomi
hidup sejahtera lahir demokrasi ekonomi dengan prinsip
“Bumi dan air dan
batin, bertempat dengan pinsip kebersamaan, efisiensi-
kekayaan alam yang
tinggal dan kebersamaan, efisiensi- berkeadilan,
terkandung didalamnya
mendapatkan berkeadilan, berkelanjutan,
dikuasai oleh negara
lingkungan hidup berkelanjutan, berwawasan
dan dipergunakan untuk
yang baik dan sehat berwawasan lingkungan,
sebesar-besar
serta berhak lingkungan,kemandirian, kemandirian, serta
kemakmuran rakyat”.
memperoleh pelayanan serta dengan menjaga dengan menjaga
kesehatan”. keseimbangan keseimbangan
kemajuan dan kesatuan kemanjuan dan
ekonomi nasional”. kesatuan ekonomi
nasional.”
LATAR BELAKANG
SAMPAH
PENANGANAN SAMPAH - Pengelolaan Sampah Berbasis 3R ada 14 lokasi (aktif 1
lokasi)
DI KABUPATEN BOGOR
744 ton/hr
- Bank Sampah 133 lokasi di 18 Kecamatan
- Bank Sampah Sektoral 34 lokasi
- TPS 102 (keperluan 4758 TPS)
Sampah Terangkut - KRL 160 lokasi PERMASALAHAN TAMAH
6.858 ton/hr 5.970 ton/hr - Kapasitas pelayanan makin terbatas

Timbulan Sampah
144 ton/hr
+ Sampah Tidak Terangkut karena biaya angkut yg semakin
tinggi
70% organik ; - Akumulasi masalah di TPA
30% Anorganik 160 KRL
(pencemaran, daya dukung lahan, dll)
- Terbatasnya jam kerja pelayanan
STRATEGI PENANGANAN pengangkutan sampah (Sabtu,
PERMASALAHAN RAMAH
- Keterlibatan/partisipasi masyarakat bergantung Minggu)
- Laju pertambahan penduduk tdk
pada individu, sehingga keberhasilan dan
beriringan dengan penambahan
keberlanjutan tidak pernah dapat terjamin
fasilitas pengelolaan sampah
dalam jangka waktu yang panjang
- Pengolahan sampah organik, insentif ekonomi
nya kurang memadai sehingga belum maksimal
PENGANGKUTAN SAMP
Program/ Kegiatan
AH Instansi Waktu Pendanaan
memotivasi masyarakat
Realisasi TPPAS Bogor Barat : Ds. Barengkok (jasinga); DLH 2020 – 2022 APBD/ KPBU
Ds. Dago (P Panjang); Ds. Neglasari (jasinga); Ds.

AH
Tegalwangi (jasinga)
PENGURANGAN SAMP
Pengembangan, perbaikan dan penataan TPA Galuga DLH 2020 – 2022 APBD/ KPBU
Program/ Kegiatan Instansi Waktu Pendanaan (wilayah pelayanan Barat)
Kampung Ramah Lingkungan (KRL) dan DLH 2020 – APBD & Swasta Pengembangan TPPAS Nambo RDF (wilayah pelayanan DLH 2022 – 2023 APBD/ KPBU
BogorKu Green and Clean 2022 Barat)
Membuat regulasi terhadap keterlibatan DLH 2020 – APBD Pembuatan Stasiun Perantara, guna efisiensi jarak DLH 2020 – 2023 APBD/ KPBU
instasi pemerintah, swasta, dan perumahan 2022 angkut ( wilayah barat, tengah, dan timur)
(pemilahan dan pembatasan)
Revitalisasi dan peningkatan kapasitas unit komposting DLH/DPKPP 2020 – 2023 APBD/ KPBU
Membangun infrstruktur berupa pengelolaan DLH 2022 – APBD/ KPBU di TPA dan skala yang lebih kecil seperti kawasan
sampah khusus 3R lokal/wilayah 2023
Wilayah Perkotaan (Cibinong Raya), membuka peluang DLH 2020 – 2023 APBD/ KPBU
Bank sampah per kecamatan DLH 2019 – APBD/ KPBU swasta untuk terlibat didalamnya terutama dalam hal
2023 pengangkutan
Kolaborasi antar PD, misal : dgn distanhut DLH 2019 – APBD/ KPBU
Penambahan sarana pengelolaan dan angkut (Sampah DLH/ DPUPR 2019-2023 APBD/ KPBU
terkait kompos hasil 3R; dgn PUPR reward 2023
Darat) : Excavator, Buldozer, Dump Truk, Arm Roll, Roda
yg diberikan berupa penanganan fisik
Tiga, dll
(jalan/jembatan)
Excavator Amphibi (Sampah Perairan)
SIAPAKAH
PRODUSEN
SAMPAH….?
??

Rata-rata setiap orang


menghasilkan sampah 0,5 – 0,8
Kg/orang/hari
yang terdiri dari 17% sampah plastik

Sumber : hasil penelitian TL-UI Jakarta 2010


PENCEMARAN AIR &
BENCANA KEKERINGAN
SERTA BANJIR
LATAR BELAKANG DAERAH ALIRAN SUNGAI
PROSES

INPUT Land cover Tanah


OUTPUT

Industri, Perumahan,
MAT
AHA Limbah Rumah Tangga
RI

Hujan

 Debit air
Topografi
Manusia  Kualitas air
sungai
 Daya Rusak
air
3 Isu Utama Ekosistem DAS
Terlalu Banyak Air Terlalu Sedikit Air - Terlalu Banyak Zat
-Banjir Kekeringan Pencemar

KUANTITAS AIR KUALITAS AIR

Pengelolaan Kualitas Air &


Pengendalian Pencemaran Air
Sistem pengelolan air limbah rumah tangga yang banyak digunakan
Pengolahan air limbah domestic dengan
saat ini
sistem “On Site Treatment”
STATUS PENCEMARAN AIR

5 SUNGAI BESAR DI KAB BOGOR


STATUSNYA TERCEMAR DAN
TERCEMAR BERAT
DATA BENCANA ALAM DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR JANUARI 2020
Banjir
Banjir :: 33 Kejadian
Kejadian Banjir
Banjir :: 3
3 Kejadian
Kejadian Banjir
Banjir :: 55 Kejadian
Kejadian
Angin
Angin :: 3
3 Kejadian
Kejadian Longsor
Longsor
Longsor :: 2
2 Kejadian
Kejadian Longsor :: 33 Kejadian
Kejadian Longsor
Longsor :: 1
1 Kejadian
Kejadian
KABUPATEN
TANGERANG
PROVINSI
Banjir
Banjir :: 2
2 Kejadian
Kejadian DKI JAKARTA
TENJO

PARUNGPANJANG
Banjir
Banjir :: 4
4 Kejadian
Kejadian GUNUNG KABUPATEN
SINDUR CILEUNGSI BEKASI
Banjir
Banjir :: 55 Kejadian
Kejadian
GUNUNG
Longsor
Longsor :: 1
1 Kejadian
Kejadian PARUNG PUTRI

RUMPIN
Banjir
Banjir :: 33 Kejadian
Kejadian CISEENG
Longsor
Longsor :: 2
2 Kejadian
Kejadian TAJUR BJG
CIGUDEG HALANG GEDE KLAPANUNGGAL JONGGOL

Banjir :: 7 KEMANG KABUPATEN


7 Kejadian
CIBINONG
Banjir Kejadian JASINGA CITEUREUP
RANCA CARIU KARAWANG
BUNGUR
SUKARAJA
Hanyut
Hanyut :: 1
1 Kejadian
Kejadian
LEUWI
Angin
Angin :: 1
1 Kejadian
Kejadian
SADENG CIAMPEA
CIBUNG
KABUPATEN Longsor
BULANG DRAMAGA KOTA Longsor :: 3
3 Kejadian
Kejadian
LEBAK BOGO
BABAKANMADANG SUKAMAKMUR
TANJUNG SARI Angin
CIOMAS Angin :: 2 2 Kejadian
Kejadian
R Banjir
SUKAJAYA LEUWILIANG Banjir :: 7 Kejadian
7 Kejadian
Banjir
Banjir :: 99 Kejadian
Kejadian TAMAN MEGAMENDUNG
Longsor
Longsor :: 9
9 Kejadian
Kejadian TENJO SARI
Banjir
Banjir :: 4
4 Kejadian
Kejadian
NANGGUNG LAYA Longsor
Longsor :: 22 Kejadian
Kejadian
Longsor
Longsor :: 1
1 Kejadian
Kejadian
CIJERUK
PAMIJAHAN CISARUA KABUPATEN
CIAWI CIANJUR Banjir
Banjir :: 55 Kejadian
Kejadian
Banjir
Banjir :: 11 Kejadian
Kejadian Longsor
Longsor :: 1
1 Kejadian
Kejadian
Longsor
Longsor :: 8
8 Kejadian
Kejadian CIGOMBONG CARINGIN

Jembatan
Jembatan Banjir
Banjir :: 11 Kejadian
Kejadian
Ambruk
Ambruk :: 1
1 KABUPATEN Longsor
Longsor :: 1
1 Kejadian
Kejadian
Kejadian
Kejadian SUKABUMI
Longsor
Longsor :: 4
4 Kejadian
Kejadian
Angin
Angin :: 5 5 Kejadian
Kejadian Banji
Banji :: 1
1 Kejadian
Kejadian Pohon
Pohon Tumbang
Tumbang :: 2 2 Kejadian
Kejadian Banjir
Banjir :: 11 Kejadian
Kejadian
Longsor
Longsor :: 6
6 Longsor:
Longsor: 1
1 Kejadian
Kejadian
Banjir
Banjir : 1 Kejadian
: 1 Kejadian Longsor
Longsor :: 1
1 Kejadian
Kejadian Longsor
Longsor :: 3 3 Kejadian
Kejadian Longsor
Longsor :: 1
1 Kejadian
Kejadian Longsor
Longsor :: 8
8 Kejadian
Kejadian Longsor
Longsor :: 4
4 Kejadian
Kejadian
Kejadian
Kejadian

TERJADI DI 28 KECAMATAN 128 DESA/KELURAHAN


BIOPORI
Lubang silindris  yang  dibuat secara vertical ke
dalam tanah dengan diameter 10cm,dan kedalaman
sekitar 100cm. Biopori sendiri merupakan lubang
lubang(pori-pori) di dalam tanah yang terbentuk akibat
adanya aktifitas organisme.
SUMUR RESAPAN

AIR HUJAN YG SUDAH DI


TAMPUNG DITALANG AIR
DISALURKAN KE SUMUR RESAPAN
Raingarden
Rain
harvesting
Bantaran Ekologi

B.
Ekologi
B.
BANJIR
HATUR NUHUN……
PENCEMARAN UDARA
Sumber Pencemar Udara

Industri

Transportasi

Keg. Domestik (permukiman,


komersial)

Kebakaran hutan/lahan
Sumber : SLHD, Internet
GAS RUMAH KACA
DAN PERUBAHAN
IKLIM
Gas rumah kaca (GRK) merupakan gas di atmosfer yang
berfungsi menyerap radiasi infra merah dan ikut
menentukan suhu atmosfer. Adanya berbagai aktivitas
manusia, khususnya sejak era pra‐industri emisi gas
rumah kaca ke atmosfer mengalami peningkatan yang
sangat tinggi sehingga meningkatkan konsentrasi gas
rumah kaca di atmosfer. Hal ini menyebabkan timbulnya
masalah pemanasan global dan perubahan iklim.
Gas Rumah kaca

Gas Rumah Kaca memungkinkan radiasi sinar matahari masuk ke atmosfer bumi secara bebas.
GRK memiliki kemampuan untuk menyerap serta meradiasikan kembali dalam bentuk heat.
 Carbon Dioxide (CO2)

 Methane (CH4)

 Nitrous Oxide (N20)

 Sulfur Hexafluoride (SF6)

 Hydrofluorocarbons (HFCs)
 Perfluorocarbons (PFCs)

 Nitrogen Trifluoride (NF3)

Sumber: http://www.pc.gc.ca/
Efek Rumah Kaca

A T M O S F I R
Sebagian radiasi matahari Sebagian radiasi infra merah
dipantulkan oleh atmosfir dan melewati atmosfir dan hilang di
MATAHARI permukaan bumi angkasa
Radiasi matahari yang keluar:
103 Watt per m2
Radiasi neto matahari Radiasi neto matahari
yang masuk: yang masuk:
240 Watt per m 2 240 Watt per m 2

Sebagian radiasi infra merah diserap dan


diemisikan kembali oleh molekul-molekul
Radiasi matahari melalui
gas rumah kaca. Efek yang langsung
atmosfir yang jernih
ditimbulkan adalah meningkatnya suhu
Radiasi matahari yang masuk:
permukaan bumi dan troposfir
343 Watt per m2

Permukaan bumi menerima lebih


banyak panas dan radiasi inframerah
diemisikan kembali

Energi matahari diserap permukaan


bumi dan menghangatkannya … … dan diubah menjadi panas yang
168 Watt per m2 menyebabkan emisi gelombang
panjang (infra merah) kembali ke
atmosfir
B U M I
Konsep Respon Adaptasi : suatu proses untuk memperkuat dan
membangun strategi antisipasi dampak
keragaman dan perubahan iklim serta
melaksanakannya sehingga mampu
Pemanasan mengurangi dampak negatif dan mengambil
Global manfaat positifnya. (MENYESUAIKAN
PERUBAHAN)

Mitigasi: usaha penanggulangan untuk


mencegah terjadinya perubahan iklim melalui
Perubahan Iklim kegiatan yang dapat menurunkan
emisi/meningkatkan penyerapan gas rumah
kaca dari berbagai sumber emisi/sorot.
(MENCEGAH)

Mitigasi Dampak

Adaptasi
Respon/Tindakan
Aksi pada tingkat yang berbeda

Pemerintah Masyarakat Dunia Usaha


• Pengembangan • Inisiatif lokal • Community
kebijakan dan dalam development
program terkait menghadapi dan kegiatan
perubahan iklim perubahan iklim CSR
Potensi Sumber Emisi
1. Penggunaan Bahan bakar
2. Pembangkitan Energi
3. Timbulan Limbah
4. Perubahan Tata Guna Lahan (mis. Deforestasi)
5. Pertanian dan Peternakan
6. Proses Industri
7. Spesifik :
a. Penggunaan Pendingin
b. Penggunaan Solvent
c. Casting Logam
Sumber Karbondioksida

Pembangkit Listrik, Industri, Rumah Tangga

Kendaraan Kebakaran Hutan


Sumber Metan (CH4)

Pertanian

Peternakan
Sumber N2O
Pupuk Kimia

Lahan alami

Laut Konsumsi Bahan Bakar Fosil


Sumber Halokarbon

Refrigeran
Bahan Pemadam Api

Blowing Agent
Hidrofluorocarbon
Sumber Lain
• Perfluorocarbons (PFCs)
– Aplikasi medis (mis: untuk operasi mata,
darah artificial)
– Aplikasi non-medis: (mis: elektronik, kosmetik,
refrigeran, pemadam api)
• Sulfur hexafluoride (SF6)
– Media “gas dielectrical” pada industri listrik
– Penggunaan medis
– Tracer compound
Sifat GRK
Gas Antropogenic Life time, year
(Mton/year)
CO2 5500 / – 5500 100

CH4 300 – 400 / 550 10

N2O 6 / 25 170

CFC –1/1 60 – 100

GAS Recommended GWP (UNFCC, IPCC Revised GWP (IPCC’s third assessment
2002), Applicable through 2012 report, 2001), likely to be applicable after 2012
Carbon Dioxide, CO2 1 1
Methane, CH4 21 23
Nitrous Oxide, N2O 310 296
Hydrofluorocarbons, HFC 140 – 11.900 120 – 12.000
Perfluorocarbons, PFC 6.500 – 9.200 5.700 – 11.900
Sulfur Hexafluoride 23.900 22.200
Intinya:

LINGKUNGAN = PERILAKU
TANPA KITA SADARI, KITA TELAH MEREBUT
HAK ANAK CUCU KITA
UNTUK MENDAPATKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH
???? ?? ? ? ? ?????????
BAGAIMANA
SOLUSI NYA
??????
??? ????? ????
????????? ????????
?
Strategi Pengelolaan Lingkungan
(Arah dan Sasaran)

OLEH FAKTOR ALAM ARAHAN STRATEGI


(NATURAL INTERFERENCE)
1. Pemulihan fungsi ekologi
dan ekonomi sumberdaya
alam dan lingkungan
1. DEGRADASI SUMBER 2. Pengendalian pencemaran,
DAYA ALAM (LAHAN, AIR, baik air, tanah maupun
HUTAN) DAERAH udara.
2. PENCEMARAN
LINGKUNGAN (AIR, RAWAN 3. Pemberdayaan masyarakat
TANAH, UDARA) untuk lebih meningkatkan
3. BENCANA ALAM
(SENSITIVE kesadaran lingkungan,
(LONGSOR, GEMPA, ketaatan hukum dan
BANJIR, KEKERINGAN) AREA)
partisipasi dalam
pengelolaan lingkungan
4. Pemanfaatan SDA yang
OLEH FAKTOR MANUSIA berkelanjutan
(HUMAN INTERFERENCE)
Apa itu Kampung Ramah Lingkungan ?

 Gerakan masyarakat dalam upaya perbaikan


dan pengelolaan lingkungan di skala Rukun
Warga (RW) secara mandiri, terstruktur dan
berkelanjutan
Mekanisme Penetapan Kampung Ramah Lingkungan

Intruksi Bupati No
660/362-DLH Tentang
Pembentukan Kampung
Ramah Lingkungan di
Kabupaten Bogor
Out put KRL adalah Kampung
yang berbudaya dan berwawasan
lingkungan
11
EDUKASI MASYARAKAT

22
MEMBIASAKAN BUDAYA RAMAH LINGKUNGAN

33
MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT

TUJUAN
TUJUAN KRL
KRL
44
MEMBENTUK KOMUNITAS

55 MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
RUANG LINGKUP KRL

Pengelolaan Sanitasi
sampah

Konservasi
Ekonomi/kam
dan Penataan
pung wisata
Lingkungan
kegiatan
kampung ramah lingkungan
Membentuk kelembagaan / kepengurusan

Memperbanyak kader lingkungan

Menyusun Program Lingkungan terjadwal

Melaksanakan kegiatan lingkungan secara


terjadwal dan bersama-sama

Menginisiasi Aturan Lingkungan Lokal

Mengembangkan ekonomi kampung


Terbentuk Kepengurusan dengan pembagian
peran dan tanggung jawab

SAMPA
H

Pokja
KRL
SANITAS Konservasi/
penataan
I lingkungan
TAHAPAN KERJA KRL BARU
1. PERUMUSAN KRL, PENYUSUNAN KEPENGURUSAN

2. PENGESAHAN KRL OLEH DESA/ KELURAHAN (SK KRL)

3. PENGAJUAN REKOMENDASI KEPADA KECAMATAN

4. PENYUSUNAN PROGRAM KERJA TERJADWAL

5. SOSIALISASI PROGRAM KERJA KEPADA MASYARAKAT

6. REALISASI PROGRAM KERJA SESUAI POKJA

7. PENDAFTARAN BKGC MELALUI FASILITATOR LH

8. PENYUSUNAN ATURAN LOKAL DALAM PENGELOLAN LH

9. PENGARSIPAN, DOKUMENTASI, & KAMPANYE KEGIATAN


Kebijakan KRL
Kabupaten Bogor

Setiap Desa minimal 1 KRL

Bergerak skala RW

Adanya penjenjangan KRL


Persyaratan KRL tk. Desa

Pertisipasi
Fisik
Masyarakat Mau
Ketua RW menginisiasi
semangat pengelolaan
sampah

Masyarakat
Menuju BABS
mau berubah
Persyaratan KRL tk. kecamatan

Pertisipasi
Masyarakat Sudah ada/
direncanakan
Ada Komitmen Fisik pengelolaan
Kades/ Lurah sampah ;
komposting/ bank
sampah

Sudah tidak ada


Ketua RW semangat
BABS

Masyarakat antusias
Sistem Screening Kampung Ramah
Lingkungan

KRL

KRL KRL KRL KRL

KRL

KRL Tk. Kabupaten


KRL Tk. Desa/ Kelurahan KRL Tk. Kecamatan
Melalui Green & Clean
KATEGORI TINGKATAN KRL
KABUPATEN BOGOR

KRL JAWARA

KRL ZERO WASTE

KRL MADYA

KRL PRATAMA
KRL BARU

PENGHARGAAN
TIDAK KRL PRATAMA
LOLOS Tahun
Selanjutnya
SIAP BERGERAK SELURUH RT

BELUM SIAP
PENGHARGAAN KRL
MADYA
Tahun
Selanjutnya
TELAH MELAKUKAN
PENGURANGAN SAMPAH ≥ 75%
BELUM SIAP

PENGHARGAAN
KRL ZERO WASTE
Tahun
Selanjutnya
MEMILIKI MINIMAL 3 KRL IMBAS

BELUM SIAP
PENGHARGAAN
KRL JAWARA
Tahap kegiatan KRL

Sosialisasi KRL Pendaftaran Pendampingan Workshop I


BKGC 2020 Fasilitator
• Pebruari • Maret 2020 • April s/d • April 2020
2020 Oktober
2020

Penilaian I Workshop II Peniliaian II Awarding


Green & Clean
• Juni s/d Juli • Agustus • September • Oktober
2020 2020
Komponen Penilaian
• SAMPAH • KONSERVASI
& PENATAAN
LINGKUNGAN

UPAYA
3R : komposting,
bank sampah Kreasi PENGHIJAUAN,
daur ulang, sampah, BIOPORI, KRPL
maggot, waste to
energy, dll

KEBERSIHAN
SELOKAN,
PENGELOLAAN AIR PERAN SERTA
BERSIH, MASYARAKAT
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH

• SANITASI • PARTISIPASI
MASYARAKAT
Pembagian Peran
• Sosialisasi KRL
• Penugasan Fasilitator untuk mendampingi KRL Tk Kecamatan (April
DLH – Oktober)
• Menyelenggarakan Green and Clean bersama-sama SKPD sebagai
mekanisme verifikasi KRL Tk. Kabupaten

• Bersama Satgas LH sosialisasi & inisiasi KRL di Desa/ Kelurahan

Kecamatan • Memverifikasi calon KRL TK Kecamatan


• Mengeluarkan SK Penetapan KRL Tk. Kecamatan
• Merekomendasikan KRL yang akan didampingi oleh Fasilitator

• Membentuk KRL Tk Desa


Kelurahan/ • Mengeluarkan SK Pembentukan KRL
• Mengajukan rekomendasi KRL Tk Desa menjadi KRL Tk Kecamatan

Desa • Menginisiasi Aturan lokal


• Memotivasi mendukung KRL untuk mengikuti Green and Clean
Pembagian Peran
• Sosialisasi, inisiasi, motivasi KRL Tk Desa/ Kelurahan
• Melakukan Verifikasi Calon KRL Tk Kecamatan
Satgas LH •

Membantu Seleksi Administrasi Kegiatan Green and Clean
Mendampingi dan membina KRL Tk. Kecamatan (selain
yang didampingi oleh Fasilitator Lingkungan)

Fasilitator • Mendampingi KRL Tk. Kecamatan yang direkomendasikan


sehingga menjadi KRL yang mandiri dan berkelanjutan
Lingkungan
Kampung Ramah Lingkungan

Tahun 2016 31
Tahun 2017 22 Cibinong Green and Clean
Tahun 2018 88 Bogor Kabupatenku Green
and Clean
Tahun 2019 218 Bogor Kabupatenku Green
and Clean

sudah terbentuk bank sampah (dan bank Jelantah)


sebanyak 71 Bank Sampah aktif.

Semua KRL sudah melakukan pemanfaatan


pekarangan dan Penghijauan tanah2 kosong di
lingkungannya, namun untuk membuat rain
harvesting dan sumur resapan diperlukan biaya
Pengembangan
lanjutan KRL dan
Titik Kampung Percontohan :
Ecovilage
1. Kp Edukasi dan pengelolaan
lingkungan
2. Kp asri (Penataan lingkungan
Sebagai sarana dan penyelamatan sumber air
tatakelola lingkungan baku)
1. Pengelolaan 3. Kp Herbal (pembibitan dan
Sampah (BS) pengolahan obat2an
2. Pengelolaan Limbah tradisional)
Kampung (TPS 3R)
Konsep 4. Kp sehat (sayuran organik)
Percontohan 3. Penyadaran warga 5. Kp. Kehati (mempertahankan
Penge
4. Partisipasi Warga keanekaragaman hayati dan
mbang 5. Sumber tambahan pengembangan desa
an ekonomi keluarga
Edukasi berbudaya
6. Pemanfaatan 6. Kp. Sentra pengolahan
Pekarangan sampah TPS 3 R
7. Konservasi air , 7. Kp. Lestari (pengelolaan
Motivasi tanah dan energi limbah RT (IPAL) dan karamba
8. Penghijauan terbuka
9. sanitasi 8. Kp. Hijau (Setiap Keluarga
Real mempunyai tanaman hijau)
Aksi 9. Kampung paralon
10. dll
DOKUMENTASI KEGIATAN
Perlindungan Sungai Pengelolaan sampah dengan Pengelolaan Sampah dan
Desa Bendungan Hotel Desa Cipayung Girang Kampung kehati Desa
Kecamatan Ciawi Kecamatan Megamendung Batulayang Kecamatan
Cisarua
PARTISIPASI MASYARAKAT
PENGELOLAAN SAMPAH
PENATAAN LINGKUNGAN
PEMANFAATAN PEKARANGAN
EKONOMI KREATIF
DUKUNGAN PELAKU USAHA
INOVASI
KRL GO INTERNATIONAL
AWARDING
GREEN AND CLEAN 2017
BOGOR KABUPATENKU GREEN
AND CLEAN 2018
BOGOR KABUPATENKU GREEN
AND CLEAN 2019
KESIMPULAN
 Perlunya komitmen bersama dalam
mewujudkan Kampung Ramah Lingkungan
 Perlunya peran serta dan kesadaran semua
pihak
 Perjuangan tanpa kenal lelah demi mewujudkan
lingkungan yang bersih dan nyaman
SAMPAI JUMPA DI
Allah menciptakan alam dan lingkungan sedemikian rupa untuk
memastikan keseimbangannya

(QS. Al Hijr : 16-21)


(QS. Al Qamar : 49)
(QS. Al Furqan : 2)
(QS. Ar R’ad : 8) baltyra.com

“The Environment is Created with Utmost Care and in a Balanced Manner”


Terima Kasih!

DINAS LINGKUNGAN
L/O/G/O HIDUP
KABUPATEN BOGOR

Anda mungkin juga menyukai