Peran, Fungsi dan Kompetensi Sanitarian 1. Peran sebagai Pelaksana Sanitarian mempunyai 4 fungsi a. Menentukan komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia. Kompetensi yang harus dimiliki adalah : 1) Mampu mengidentifikasi komponen2 yang mempengaruhi kesehatan manusia. 2) Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan prosedur. b. Melaksanakan pemeriksaan dan pengukuran komponen lingkungan secara tepat berdasar kan prosedur yang telah ditetapkan. Kompetensi yang harus dimiliki : 1) Memilih alat dan bahan sesuai kebutuhan 2) Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur. c. Menginformasikan hasil pemeriksaan/pegukuran Kompetensi yang harus dimiliki adalah : 1) Memahami bentuk bentuk penyajian hasil pemeriksaan 2) Menyajikan hasil pemeriksaan/pengukuran d. Menetapkan penyimpangan hasil pemeriksaan terhadap standar baku mutu sanitasi. 1) Memahami standar baku mutu sanitasi 2) Mampu mempergunakan standar sanitasi lingkungan yang tepat 3) Mampu menegakkan diagnosa lingkungan 2. Peran Sebagai Pengelola Kesehatn Lingkungn Sebagai pengelola, Sanitarian mempunyai 5 fungsi sbb : a. Menganalisis hasil pengukuran komponen 3) Merancang ban gun upaya penanggulangan masalah lingkungan yang berpengaruh terha dap kesehatan manusia. d. Mengorganisir penanggulangan masalah ke sehatan lingkungan. Kompetensinya adalah : 1) Memahami tata laksana penanggulangan 2) Mampu menggunakan sumber daya yg ada. e. Mengevaluasi hasil penanggulangan. Kompetensinya adalah sbb : 1) Menentukan kriteria keberhasilan 2) Menentukan instrumen / alat evaluasi 3) Menilai keberhasilan penanggulangan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan ling kungan. Kompetensinya sbb : 1) Memahami dampak negatif akibat penyimpa ngan mutu lingkungan 2) Menggunakan metode analisis yang tepat. b. Menginterpretasikan hasil pengukuran komponen lingkungan yang mempengaruhi ke sehatan manusia. Kompetensinya sbb : 1) Membandingkan hasil pengukuran dgn baku mutu lingkungan 2) Menentukan penyimpangan parameter mutu lingkungan. c. Merancang dan merekayasa penanggulangan masalah lingkungan yang mempengaruhi ke sehatan manusia.Kompetnsinya adalah sbb : 1) Memahami cara penanggulangan masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia. 2) Memilih cara penanggulanagn yang tepat 3) Merancang bangun cara penanggulangan masalah lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia. d. MengorganisirPenanggulangan masalah kes sehatan lingkungan. Kompetensinya : 1) Memahami tata laksana penanggulangan 2) Mampu menggunakan sumber daya yg ada e. Mengevaluasi hasil penanggulangan. Kompetensinya : 1) Menentukan kriteria keberhasilan penanggu langan 2) Menentukan instrumen/alat evaluasi 3) Menilai keberhasilan penanggulangan 3. Peran Sebagai Pendidik, Pelatih dan Pemberdayaan Masyarakat. Sebagai peneliti, Sanitarian mempunyai 2 F : a. Menentukan masalah kesehatan lingkungan 1) Mengumpulkan data kesehatan lingkungan 2) Merumuskan masalah kesling b. Melaksanakan kegiatan penelitian teknologi tepat guna. Kompetensinya : 1) Mampu membuat usulan penelitian teknologi tepat, dalam bidang kesling 2) Menngerakkan sumber daya 3) Menyusun laporan penelitian Prinsip Dasar Etika A. Pengertian Etika Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno, bentuk tunggal kata etika yaitu ethos. Dalam kamus bahasa Indonesia etika mempunyai ar ti sebagai “ Ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak ( moral ). Sedangkan kata etika da lam kamus bahasa Indonesia yang baru : artinya : 1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral. 2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dgn akhlak. 3. Nilai mengenai benar atau salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. 4. Bertens berpendapat bahwa arti kata etika menjadi seperti berikut : Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam me ngatur tingkah lakunya.Misalnya jika seseorang bebicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika agama katholik dsb, maka yang di maksud etika disini bukan etika sebagai ilmu me lainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini Bisa berfungsi dlm hidup manusia, perorangan, maupun pada taraf sosial. B. Sistematika Etika 1. Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan illustrasi tentang tingkah laku manusia di tinjau dari nilai baik dan buruk serta hal lain yang boleh dilakukan sesuai dgn norma etis yang dianut oleh masyarakat. 2. Etika normatif, membahas dan mengkaji… Ukuran baik dan buruk tindakn manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi ; - Etika Umum yang membahas berbagai hal yang behubungan dgn kondisi manusia untuk bertindak etis, dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori teori dan prinsip2 moral. - Etika khusus terdiri dari etika sosial, etika indi vidu dan etika terapan. - Etika sosial menekankan tanggung jawab sosial dan hubungan antar sesama manusia dalam aktivitasnya. - Etika individu lebih menekankan pada kewaji ban kewajiban manusia sebagai pribadi. - Etika terapan adalah etika yang diterapkan pa da profesi . Pada tahun 2001 ditetapkan oleh MPR-RI dgn Ketetapan MPR –RI No. VI/MPR/2001 ttg etika kehidupan bangsa. Etika kehidupan bangsa ber sumber dari agama yang universal dan nilai ni- lai luhur bangsa yaitu Pancasila. Etika kehidupn berbangsa antara lain meliputi : Etika sosial budaya, etika politik dan pemerintahan, Etika ekonomi & B isnis, Etika penegakan hukum yang berkeadilan, Etika keilmuan, Etika lingkung an dan etika kesehatan ( dokter,perawat, bidan, sanitarian dll ). C. Sumber Etika. Pancasila adalah sumber sumber nilai, maka ni lai Pancasila dapat dijadikan sebagai sumber norma etik ( norma moral ) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai nilai Pancasila adalah nilai nilai moral. Oleh krn itu nilai Pancasila juga dapat diwujud kan kedalam norma norma moral ( etik ). Norma norma etik tsb. Selanjutnya dapat digu nakan sbagai pedoman atau acuan dalam …. bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Disetiap saat & dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah lakukita. Seperti tercantum pd sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab Etiket menetapkan cara melakukan perbuatan sesuai yang diinginkan, masuk rumah orang dgn terlebih dahulu mengetuk pintu dan mengucap kan salam. 2) Etika berlaku tidak tergantung pada ada tdk nya orang misl : Larangan mencuri, korupsi meskipun tidak dilihat orang. Etiket berlaku bila ada orang misalnya kalau makan harus pakai baju, tapi kalo tidak ada org lain, boleh tidak pakai baju. Etika Kesehatan a. Etika dan Etiket 1) Pengertian Etika Berasal dari bahasa Inggris ethics adalah istilah yang muncul dari Aristoteles, asal kata ethos, yaitu adat budi pekerti. Etika pada umumnya adalh setiap manusia mempunyai hak kewajiban unt menentukan sndiri tindakn tindakannya dan mempertanggung jawabkan pd Tuhan YME. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran P Sila dalam membangun etika bangsa ini sangat ber andil besar. 2) Pengertian Etiket Etiket yaitu cara melakukan perbuatan sesuai dengan etika yang berlaku. Perbedaan Etika dan Etiket 1) Etika : menetapkan norma perbuatan apakah perbuatan itu dapat dilakukan atau tidak, mis masuk rumah orang tanpa izin, tdk boleh. Etika bersifat absolut tidak dapat ditawar, con tohnya, mencuri dan membunuh. Etiket bersifat relatif misalnya diPapua org me makai koteka, di Aceh wajib menutup aurat. Etika memandang manusia dari segi dalam ( batiniah ) , contohnya orang2 bersifat baik dan tidak munafik. Etiket memandang manusia dar segi luar ( lahiriah ), contohnya bersifat sopan dan santun tapi munafik. B. Etika Moral dan Agama 1. Etika berarti ilmu tentang apa yang biasa di lakukan atau ilmu tentang adat istiadat. 2. Moral ( Latin ), obyek etika ( Yunani ) yang berarti adat kebiasaan. Perbedaan Etika adalah ilmu pengetahuan dan moral adalah objek 3. Agama a. Hubungan antar manusia dan suatu kekuasa an luar yang lain dan lebih dari pada yang di alami manusia. b. Apa yang diisyaratkan Allah dgn perantara Nabi berupa perintah dan larangan. Hubungan Etika, Moral dan Agama Moral diartikan sama dengan Etika yang berupa nilai nilai dan norma norma yang menjadi pega ngan hidup manusia untuk mengatur perilakux. Agama mengandung nilai moral yang menjadi ukuran moralitas/etika perilaku manusia. Makin tebal keyakinan agama dan kesempurna an taqwa seseorang makin baik moralnya yang diwujudkan dalam bentuk perilaku baik dan be nar. Faktor Penentu Moralitas 1. Perbuatan manusia dilihat dari motivasi, 7an akhir dan lingkungan perbuatan 2. Motivasi hal yang diinginkan oleh pelaku per buatan dengan maksud untuk mencapai sasa ran yang hendak dituju, Conth : Kasus aborsi motivasinya mencegah malu dan aib keluarga. 3.Tujuan akhir adalah diwujudkan perbuatan yg dikehendaki secara bebas, cnth : Aborsi 7an nya menggugurkan kandungan. 4. Lingkungan perbuatan adalh segala sesuatu yang secara aksidential atau mewarnai per buatan Cnth : Aborsi oleh PSK Nilai Etika Nilai etika adalah suatu keyakinan mengenai ca ra bertingkah laku dan tujuan akhir yang di ingnkan individu, dan digunakan sebagai prinsp atau standar dalam hidup manusia. Penilaian etika itu didasarkan pada beberapa faktor : 1) Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu. yaitu suatu perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila. 2) Perbuatan atau kelakuan seseorang yang te lah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging , itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dlahirkan dalam perbuatan namanya Pekerti. Perbuatan dapat dinilai dalam 3 tingkat: 1) Tingkat pertama, semasih belum lahir menja di perbuatan, masih rencana dalam hati disebut niat. 2) Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuat an nyata disebut pekerti 3) Tingkat ketiga akibat atau hasil perbuatan yaitu baik atau buruk. Nilai Dalam Filsafat 1) Nilai Logika : Akal nilainya benar salah : Per buatan mencuri. 2) Nilai estetika : Penglihatan, nilainya Indah atau jelek. Conth Lukisan gadis telanjang 3) Nilai etika, tingkah laku. Nilainya baik atau buruk, goyang Dewi Persik, cnth Kode etik PNS HAM DALAM KESEHATAN a. Hak Asasi Manusia di Indonesia b. Hak dan Kewajiban c. Hak dan Kewajiban dalam Professi ad.a. HAM /Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal di lahirkan, yang berlaku seumur hidup dan tidk dapat diganggu gugat oleh siapapun. Dasar Hukum HAM UU No. 39 tahun 1999, tentang Hak Asasi Manu sia. Undang Undang No.26 tahun 2000, tentang Pe ngadilan HAM. Ciri-Ciri khusus Hakiki : HAM sdh ada sejak lahir. Universal : HAM berlaku umum, tanpa meman dang status, suku bangsa, gender, tidak dapat dicabut.Tidak dapat dise rahkan pihak lain, tidak dapt dibagi semua orang mendaptkan hak, poli tik, ekonomi, sosbud. Hak yang paling dasar meliputi : 1. Hak hidup 2. Hak kemerdekaan/kebebasan 3. Hak memiliki sesuatu Pengelompokan hak hak dasar manusia 1. Hak sipil dan politik a. hak hidup b. hak persamaan dan kebebasan c. kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat. d. Kebebasan berkumpul e. Hak beragama 2. Hak ekonomi sosial dan budaya a. hak ekonomi b. hak pelayanan kesehatan c. Hak memperoleh pendidikan Hak dalam UU No. 36 thun 2009 pasal 4-8 1. Kesehatan 2. Akses atas sumber daya di bidang kesehatan 3. Pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. 4. Menentukan sendiri pelayanan kesehatan yg diperlukan bagi dirinya. 5. Lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan. 6. Informasai dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. 7. Informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan. Kewajiban (UU No.36 thun 2009 psl 9-13 mewujudkan, mempertahankan, dan meningkat kan derajat kesehatan msyarakat yg setinggi- tingginya. Menghormati hak orang lain dalam upaya mem peroleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biolo gi maupun sosial. Berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan dan memajukan kesehatan yang setinggi tingginya. Menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnx Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan. Hak dan Kewajiban dalam Profesi Pasal 27 UU No 36 2009. (1) Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan perlindungan hukum dalam me laksanakan tugas sesuai profesinya. (2) Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki. Aliran & Prinsip Prinsip Etika Kesehatan a. Aliran Aliran Dalam Etika Aliran deontologis : Penilaian benar tidaknya suatu perbuatan atau baik tidaknya ssorang tidak perlu dilihat hasil akhirnya tapi yang dinilai adalah perbuatan itu sendiri. “ Emanuel Kant “ Seseorang berbuat baik krn rasional dan tidak dogmatis. c. Etika Kesehatan Menurut Leenen, suatu penerapan dari nilai kebiasaan ( etika ) terhadap bidang pemeliha raan/ pelayanan kesehatan. Menurut Soerjono Soekanto, penilaian terha dap gejala kesehatann yang disetujui, dan jg mencakup terhadap rekomendasi bagaimana bersikap tidak secara pantas dlm bidg Keshtn. Conth : Orang tidak mncuri bukan krn takut neraka, tapi mencuri adalah peerbuatan buruk. Aliran Teleologis ( konsenkualis ) : Baik buruknya seseorang dnilai dari tujuan yg hendak dicapai. Pembagiannya : Aliran Ethical egoisme : wajib berbuat baik demi kepentingan pibadi. Aliran Utilitarinism : wajib berbuat baik demi kepentingan umum dan masyarakat. cnth : tidak merokok di TTU. b. Prinsip –Prinsip ETIKA ( Hipocrates ) 1. Tidak merugikan ( Non maleficence ) cnth : Pendapat dokter dlm pelayanan tdk dpt diterima pasien & keluarganya shingga jika dipaksakan dpt merugikan pasien. 2. Membawa kebaikan ( Beficence ) Cnth : dokter memberi obat tapi mempunyai efek yg lain, maka dokter hrs mempertimbag kan secara cermat. 3. Menjaga kerahasiaan ( confidentiality ) cnth. Tenaga kesehatan menjaga identitas kesehatan pasienjgn menyampaikan semuanx jgn sampai menghambat penyembuhannya. 6. Berlaku adil ( justice ) cnth : Tenaga kesehatn tdk boleh diskriminatif dalam pelayanan kes. 7. Menghormati privasi ( Privacy ) cnthnya Tenaga kesehatan tidak boleh menyinggung pribadi pasien dan sebaliknya. Hubungan Etika Kesehatan dan Hukum Kestn 1. Hukum kesehatan lebih diutamakan dibandig etika kesehatn. Conth ( Etikmenyuntik pasien tanpa ada dokter, tapi ( Hukum es ), seorang Perawat kesehatan dapat kesehatan ) tidak dibenarkan. 2. Ketentuan hukum kesehatan dapat mengesampingkan etika tenaga kesehatan cnth : kerahasiaan dokter tdk berlaku dalam masalah hukum 3. Etika sifatnya tidak mengikat dan pelanggaran nya tidak dpat dituntut, sedangkan hukum itu mengikat dan pelanggarannya dpt dituntut.
Etika Islam menurut Al Quran :
1. Keadilan 2. Kejujuran 3. Kebersihan 4. Menghormati orang tua 5. Bekerja keras 6. Cinta ilmu 7. Dan lain lain. Etika Penelitian Persetujuan etika penelitian sesuai PP No.39 tahun 1995 tentang penelitian & Pennembangn kesehatan Persetujuan tertulis orang tua/akhli waris dapt dilakukan pada manusia yang diteliti : 1. Tidak dapat melakukan tindakan hukum 2. Krn keadaan kesehatan atau jasmaninya sama sekali tdk memungkinkan dapat menyatakan persetujuan secara tertulis. 3. Telah meninggal dunia, dalam hal jazadnya akan digunakan sebagaimana objek peneliti an dan pengembangan kesehatan Hak dan Kewajiban Responden : 1. Penghargaan kebebasan pribadinya 2. Merahasiakan informasi yg diberikan 3. memperoleh jaminan keamanan dan keselamatan akibat informasinya. 4. Otonomi pasien ( patien autonomy ) cnth : pasien berhak menentuan tindakn tin dakan baru dapat dilakukan atas persetujuan dirinya. 5. Berkata benar ( truth telling ) cnth : tenaga kesehatan hrs menyampaikn sejujurnya pe nyakit pasien, namun tidak dapat diutarakan semua kecuali kepada keluarganya. 4. Memperoleh imbalan dan kompensasi. Kewajiban Responden : Memberikan data dan informasi yg diperlukan Hak dan Kewajiban Peneliti : 1. Menjaga kerahasiaan responden 2. Menjaga privasy responden 3. Memberikan kompensasi. Kode Etik Professi Merupakan seperangkat kaidah perilaku yang diharapkan dan dipertanggung jawabkan dlm melaksanakan tugas pengabdian kepada bang sa, negara, masyarakat dan tugas-tugas orga- nisasinya serta pergaulan sehari-hari dan indi- vidu-indvidu dalam masyarakat. Sifat dan Susunan Kode Etik Kode Etik harus memiliki sifat sifat al : (1) Harus rasional (2) Harus konsisten tapi tidak kaku (3) Harus bersifat universal Kode etik profesi terdiri atas : 1. Aturan kesopanan 2. Aturan perilaku 3. Sikap antara para anggota profesi Fungsi Kode Etik : 1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan Pemerintah 2. Mencegah teradinya pertentangan internal dalam suatu profesi 3. Melindungi para praktisi dari kesalahan prak tek suatu profesi Ciri Ciri Profesi yaitu : 1.Memberikan pelayanan ( service ), pada orang segera langsung yang umumnya bersifat konfidental 2. Menempuh pendidikan tertentu dengan mela lui ujian tertentu sebelum melakukan playanan. 3. Anggotanya relatif homogen 4. Menerapkan sta ndar pelayanan tertentu 5. Etik profesi yang ditegakkan oleh suatu organisasi profesi Kualifikasi suatu pekerjaan sebagai suatu profesi adalh : 1. Mensyaratkan pendidikan teknis yg formal mengenai adekuasi pendidikannya maupun kompetensi orang didikannya. 2. Penguasaan tradisi kultural dalam mengguna kan keakhlian tertentu serta ketrampilan dlm penggunaan tradisi. 3. Komplek okupasi/pekerjaan memiliki sejumlh sarana institusional Kaidah Kaidah Pokok Etika Profesi sbb : 1) Profesi harus dipandang dan dihayati sebagai suatu pelayanan. 2) Pelayanan professional dalam mendahulukan kepentingan pasien atau klien mengacu pada kepentingan nilai nilai luhur. 3) Pengembngan profesi harus selalu mengacu pada masyarakat secara keseluruhan. KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT 1. Kode Etik dokter Hak dan kewajiban dokter, berkaitan erat dgn transaksi teraupetik, yaitu terjadinya kontrak antara dokter dgn pasien. Standar profesi Medis : a. Berbuat secara teliti dan saksama dikaitkan kelalaian/ tidak teliti. b. Sesuai standar ilmu medik c. Kemampuan rata rata yang sama d. Situasi dan kondisi yang sama e. Sarana upaya yang sebanding/proporsional Standar Profesi Medis : Seorang tenaga kesehatan hrs berpedoman pd 1. Kewenangan 2. Kemampuan rata rata 3. Ketelitian umum Unsur tindakan medis : 1. Dilakukan oleh dokter yg sdh lulus. 2. Kepada pasien harus diberikan informasi yang se jelas jelasnya dan menyetujui dilaku kan tindakan medis atas dirinya. 3. Harus ada indikasi medis yg merupakan titik awal dari segala tindakan medis selanjtnya. 4. Sang dokter harus merumuskan tujuan pem berian pengobatan, disamping juga harus mempertimbangkan alternatif lain selain yg dipilihnya. 5. segala tindakannya hrs selalu ditujukan pada kesembuhan pasiennya. Kode Etik SANITARIAN 1. Menjunjung tinggi, menghayati dan menga malkan profesi sanitasi dgn sebaik baiknya. 2. Melaksanakan pofesinya sesuai dgn standar profesi yang tertinggi 3. Tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang meng akibatkan hilangnya kebebasan dan kemandi rian profesi. 4. Menghindarkan diri dari perbuatan tercelamenerapkan setiap h dan yang bersifat memuji diri sendiri. 5. Ber hati hati dalam pene muan teknik atau cara baru yang belum teruji kehandalannya, dan hal hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat. 6. Memberi saran atau rekomendasi yg telah me lalui proses analisis scara komprehensif. 7. Memberikan pelayanan yang sebaik baiknya dgn menjunjung tinggi kesehatan dan kesela matan manusia, serta kelestarian ligkungan. 8. Bersikap jujur dalam berhubungan dgn klien atau masyarakat dan teman seprofesinya dan berupaya untuk mengingatkan teman seprofe sinya. 9. 9. Hak hak klien atau masyarakat, hak hak teman seprofesi dan hak tenaga kesehatan lainnya dan harus menjaga kepercayaan klien atau masyarakat. 10.Memperhatikan kepentingan masyarakt dan memperhatikan seluruh aspek kesehatan ling kungan secara menyeluruh dan menjadi pendi dik dan pengabdi masyarakat yg sebenarnya. 11. Bekerja sama dgn para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyara kat dan harus saling menghormati. 11. Bekerja sama dgn para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakt harus saling menghormati. Problematika Kode Etik KesMas/Sanitarian a. Penegakan Etik : 1) Pelaksanaan kode etik 2) Pengawasan kode etik 3) Penjatuhan sanksi kode etik Ada empat norma dalam penegakan kode etik (1) Kemanusiaan, (2) Keadilan (3) Kepatutan (4) Kejujuran. Sanksi Kode Etik 1) Teguran baik lisan maupun tulisan 2) Mengucilkan pelanggar dari kelompok profesi 3) Memberlakukan tindakan hukum dgn sanksi keras. Faktor Penghambat kode etik : 1. Pengaruh sifat kekeluargaan 2. Pengaruh jabatan 3. Pengaruh konsumerisme 4. Karna lemah iman Peradilan dalam Profesi 1. Peradilan dalam profesi dipimpin komisi etik 2. Komisi etik terdiri dari 3 orang dan dipimpin oleh pimpinan profesi 3. Pelanggar etik didampingi penasehat etik 4. Pelanggaran kode etik disampaikan oleh Penuntut kode etik 5. Putusan pelanggaran kode etik ditetapkan oleh komisi etik. Mekanisme Persidangan 1. Pemanggilan pelanggar kode etik 2. Kemeriksaan kode etik 3. Persidangan kode etik 4. Penyampaian bentuk pelanggaran & sanksi 5. Pembelaan oleh pelanggar kode etik 6. Pembuktian 7. Putusan RENUNGKANLAH KESUKSESAN HANYALAH MILIK ORANG YANG AMAT GIGIH MENGUBAH DIRINYA DAN TIDAK AKAN TERJADI PERUBAHAN KECUALI PADA ORANG YANG BERANI MELIHAT KEKURANGAN DIRINYA.BANYAK ORANG BERUSAHA UNTUK MENGUBAH DUNIA, TETAPI SEDIKIT SEKALI ORANG YANG LEBIH DAHULU BERUSAHA MENG UBAH DIRINYA SENDIRI MENJADI PRIBADI YANG SHALEH/SHALEHA. TERIMA KASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti