Anda di halaman 1dari 24

GLOBAL INITIATIVE

FOR CHRONIC
OBSTRUCTVE LUNG
DISEASE

Oleh
Asa Mutra Ma’isya
1610311058

Preseptor
dr. Dewi Wahyu Fitrina, SpP(K)
dr. Dessy Mizarti, SpP(K)

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


PPOK
◦ Penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, dengan gambaran gangguan
respiratori berupa keterbatasan aliran udara yang bersifat progresif
berhubungan dengan inflamasi kronik saluran nafas dan parenkim paru akibat
pajanan gas atau partikel berbahaya.

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


Ppok Merupakan Penyebab Kematian Ke
-4 Di Dunia, Dan Diperkirakan Menjadi
Penyebab Kematian Ke-3 Pada 2020
V

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
PPOK EKSASERBASI

• Peningatan sputum, sputum purulensi kemungkinan disertai infeksi bakteri,


sputum eosinophilia kerentanan infeksi virus.
• Gejala timbul 7-10 hari
• Tujuan dari terapi eksaserbasi PPOK adalah meminimalkan dampak negatif
dari kejadian eksaserbasi saat ini dan mencegah terjadinya kejadian
lanjutannya. Berdasarkan tingkat keparahan dari eksaserbasi dan/atau
keparahan penyakit dasar, kejadian eksaserbasi dapat ditanggulangi dengan
pasien rawat jalan atau pun rawat inap.

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


GEJALA EKSASERBASI
1. Sesak yang semakin meningkat
2. Produksi sputum yang meningkat
3. Terjadi perubahan warna sputum/purulen

KLASIFIKASI DERAJAT
I. Derajat I : 3 dari 3 gejala cardinal
II. Derajat II : 2 dari 3 gejala cardinal
III.Derajat III : 1 dari 3 gejala cardinal

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


TAMPILAN KLINIS EKSASERBASI

1. Tanpa Gagal Nafas 2. Gagal Nafas Akut (tidak 3. Gagal Nafas Akut
mengancam) (mengancam)
• Jumlah pernafasan : 20-30
kali per menit; •Jumlah pernafasan : >30 •Jumlah pernafasan : >30 kali
• tanpa penggunaan otot kali per menit; per menit;
pernafasan aksesoris; •menggunakan otot •menggunakan otot pernafasan
• tanpa perubahan status pernafasan aksesoris; aksesoris;
mental; •tanpa perubahan status •perubahan akut status mental;
• hipoksemia membaik mental; •hipoksemia tidak membaik
dengan pemberian oxygen •hipoksemia membaik dengan pemberian oxygen
melalui masker Venturi dengan pemberian oxygen melalui masker Venturi atau
dengan 28-35% oxygen melalui masker Venturi memerlukan FiO2 > 40%;
(FiO2); dengan 25-30% FiO2; •hiperkarbia atau peningkatan
• tanpa peningkatan PaCO2 •hiperkarbia atau PaCO2 (meningkatan >60
peningkatan PaCO2 mmHg )atau adanya asidosis
(meningkatan 50-60 mmHg). (pH ≤ 7.25).

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


TATA LAKSANA

MODERAT
MILD E SEVERE
Bronkodilator kerja SABDs ditambah Pasien memerlukan perawatan di
singkat (SABDs). dengan antibiotik rumah sakit atau lansung datang ke
dan/atau kortikosteroid IGD. Eksaserbasi yang berat dapat
juga dikaitkan dengan gagal nafas
oral.
akut.

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
BRONKODILATOR
• β2 agonis yang dihirup dengan atau tanpaantikolinergik kerjasingkat → terapi inisial
eksaserbasi
• Cara penggunaan: Metered Dose Inhalers (MDI) dengan atau tanpa spacer atau Nebulizer

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


GLUKOKORTIKOID
• Penggunaan glukokortikoid sistemik pada eksaserbasi PPOK mempersingkat lama
penyembuhan dan memperbaiki fungsi paru (FEV1)
• Prednisone 40 mg setiap hari selama 5 hari
• Prednisolone oral atau IV
• Budesonide nebu

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


ANTIBIOTIK
• Antibiotik harus diberikan kepada pasien dengan eksaserbasi PPOK yang memiliki tiga gejala
kardinal:
◦ ▪ Peningkatan dispnea
◦ ▪ Peningkatan volume dahak
◦ ▪ Peningkatan purulensi sputum
• Atau dua gejala kardinal jika purulensi dahak adalah salah satunya
• Atau memerlukan ventilasi mekanik (invasif atau noninvasif)
• Direkomendasikan 5-7 hari
• Pengobatan empiris awal → Aminopenicillin, asam klavulanat, makrolida, atau tetrasiklin

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas
PROGNOSIS PPOK
Prognosis jangka panjang setelah rawat inap pada eksaserbasi PPOK adalah buruk, dengan tingkat mortalitas dalam 5
tahun sekitar 50%

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


KESIMPULAN

 Eksaserbasi PPOK  sebagai perburukan akut dari gejala - gejala saluran pernafasan yang
memerlukan terapi tambahan. Penyakit ini dapat dipicu oleh beberapa faktor. Penyebab paling utama
adalah infeksi sistem pernafasan.

 Tujuan terapi eksaserbasi PPOK : memperkecil dampak buruk dari eksaserbasi saat ini dan
mencegah kejadian yang mengikutinya.

 Bronkodilator, kortikosteroid, dan antibiotik merupakan 3 kelas obat yang digunakan untuk mengatasi
eksaserbasi PPOK.

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas


THANK YOU
THANK YOU

Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas

Anda mungkin juga menyukai