DISUSUN OLEH : NARO UTOMO DIDIK SETIAWAN SULANJARI DENI ERLIA NILAM SARI WIDI HASTUTI YETTI MALAU LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan
kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya PENGERTIAN RUMAH SAKIT
Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan
yang memerlukan perhatian khusus dari segi keamanan, keselamatan,kenyamanan dan kemudahan, dimana berdasarkan Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 3 menyebutkan bahwa pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan : a.mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan; b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit; c.meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit Pengertian Rumah Sakit Tipe A
Rumah Sakit Tipe A adalah rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis secara luas. Rumah sakit ditetapkan sebagai tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi (top referral hospital) atau rumah sakit pusat. Rumah Sakit harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik, paling sedikit 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 Pelayanan Medik Spesialis Lain, dan 13 Pelayanan Medik Sub Spesialis. Pengertian Rumah Sakit Tipe B
Rumah sakit tipe B adalah rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan kedokteran Spesialis luas dan subspesialis terbatas. Rumah sakit tipe B didirikan disetiap ibu kota provinsi ( Provinsi hospital ) yang menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Rumah sakit tipe B, harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medic paling sedikit 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 Pelayanan Medik Spesialis lainya, dan 2 Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar Ciri – ciri Rumah Sakit Tipe A N Jenis Pelayanan Ciri - ciri o 1 Medik a. 18 dokter umum untuk pelayanan mesdik dasar b. 4 dokter gigi umum untuk pelayanan medic gigi mulut c. 6 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan mesdik spesialis dasar d. 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis penunjang e. 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis lain f. 2 dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medic subspesialis g. 1 dokter gigi untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis gigi mulut 2 Kefarmasian a. 1 Apt sebagai kepala instalasi farmasi b. 5 Apt di Rawat jalan di bantu 10 tenaga teknis farmasi c. 5 Apt di rawat inap dibantu 10 tenaga teknis farmasi d. 1 Apt di IGD dibantu 2 tenaga teknis farmasi e. 1 Apt di ICU dibantu 2 tenaga teknis farmasi f. 1 Apt sebagai koord penerimaan dan distribusi g. 1 Apt sebagai koord produksi 3 Keperawatan Jumlah sesuai tempat tidur pada rawat inap Kualifikasi & kompetensi disuaikan dengan kebutuhan RS 4 Tenaga kesehatan dan non kesehatan Disesuaikan dengan kebutuhan Rumah sakit
Ciri – ciri Rumah Sakit Tipe B N Jenis Pelayanan Ciri - ciri o 1 Medik a. 112 dokter umum untuk pelayanan medik dasar b. 3 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut c. 3 dokter Spesialis untuk setiap jenis pelayana medic spesialis dasar d. 2 dokter spesialis untuk setiap junis pelayanan medic spesialis penunjang e. 1 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis lain f. 1 dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis g. 1 dokter gigi untuk setiap jenis pelayanan medic spesialis gigi mulut 2 Kefarmasian a. 1 Apt sebagai kepala instalasi farmasi b. 4 Apt di rawat jalan di bantu 8 tenaga teknis farmasi c. 4 Apt di rawat inap dibatu 8 tenaga teknis farmasi d. 1 Apt di IGD dibantu 2 tenaga teknis farmasi e. 1 Apt di ICU dibantu 2 tenaga teknis farmasi f. 1 Apt sebagai koord penerimaan dan distribusi g. 1 Apt sebagai koord produksi 3 keperawatan Jumlah sesuai empat tidur pada rawat inap Kualifikasi & kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan Rumah sakit 4 Tenaga kesehatan dan Non kesehatan Disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit Fungsi Rumah Sakit
Berdasarkan keputusan Mentri Kesehatan RI
No.983/Menkes/per/II 1992 “tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan serta berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan” a. Fungsi perawatan Meliputi promotif ( Peningkatan kesehatan), prefentif (Pencegahan penyakit), kuratif (Penyembuhan penyakit),rehabilitataif (Pemulihan penyakit),penggunaan gizi,pelayanan pribadi,dll.
b. Fungsi Pendidikan
Critical right (Penggunaan yang tepat meliputi : tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, dan tepat diagnosa).
c. Fungsi Penelitian
Pengetahuan medis mengenai penyakit dan perbaikan pelayanan rumah sakit (Depkes RI). Tugas Rumah Sakit
tambahan. b. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman. c. Melaksanakan pelayanan medis khusus. d. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan. e. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi. f. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan. g. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (Observasi). h. Melaksanakan pelayanan rawat inap. i. Melaksanakan pelayanan pendidikan para medis. j. Membantu pendidikan tenaga medis umum. k. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis. l. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan
Perbedaan Rumah Sakit TipeKelas A, B, C, Dan D Dilihat Dari Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Yakni Medik, Kefarmasian, Keperawatan, Kesehatan Dan Nonkesehatan.