Anda di halaman 1dari 53

PENDEKATAN DALAM

PEMBELAJARAN
(STM, Cooverative learning, Contextual teaching and learning)

PGMI 6 SEMESTER 5
PENDEKATAN PEMBELAJARAN

• Pendekatan pembelajaran adalah suatu


rancangan /kebijaksanaan dalam memulai serta
melaksanakan pengajaran suatu materi
pembelajaran yang memberi arah dan corak pada
metode pengajarannya.
• Fungsinya: sebagai pedoman umum dan langsung
bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yang
akan digunakan.
Jenis Pendekatan

 Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen


(Teacher Centered Approach)

 Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa


(Student Centered Approach)
S.T.M. (SAINS, TEKNOLOGI, MASYARAKAT)
ATAU
 “Science and technology exert a profound
influence on society. Scientific knowledge
influences our thinking about human, political,
and social affair” (Collette & Chiappetta, 1994:
178).
 Science can be regard as the enterprise that seeks
to understand natural phenomena and to
arrange these ideas into ordered knowledge,
whereas technology involves the design of
product and systems that affect the quality of life,
using the knowledge of science where necessay.
(Collete & Chiappetta, 1994: 180).
Science as a body
of knowledge

Science as a way
of investigating

Science as a way
of thinking
Science and its
interaction with
technology and society
IP
A

TEKNOLOGI MASYARAKAT
 Science, Technology,
Society (Sains,
Teknologi, Masyarakat).
 Pembelajaran IPA akan
lebih bermakna jika
pembelajaran dirancang
mampu menyentuh
persoalan-persoalan
yang berkembang pada
kehidupan sehari-hari
 Bybee (1986) assert that the science-
technology-society (STS) movement currently
underway has the potensial to educate young
people for the world in which they live, now
and the future.
 Rubba (1987) also believes that STS has the
potensial to provide students with a variety of
essential skills that they can apply to their
everyday life.
 STM adalah sebuah
gerakan pembaharuan
dalam pendidikan IPA yang
pada awalnya berkembang
di Inggris dan Amerika
 Pendekatan STM berusaha
untuk menjembatani
materi di dalam kelas
dengan situasi dunia nyata
di luar yang menyangkut
perkembangan teknologi
dan sosial kemasyarakatan.
 STM sebagai
pendekatan yang
sesuai dengan
konteks pengalaman
manusia, karena
siswa diajak untuk
meningkatkan
kreativitas, sikap
ilmiah, menggunakan
proses dan konsep
sains dalam
kehidupan sehari-
hari.
 Dalam STM terkandung
konstruktivistik
 Siswa dikondisikan untuk membaca
permasalahan dalam lingkungan dan
kemasyarakatan kemudian dipecahkan
dengan sains (IPA).
 Perlu dibedakan pengertian model,
pendekatan, strategi, metode, teknik.
 Model :Gambaran/ konsepsi bagaimana
pembelajaran dilakukan, mencakup:
1. teori yang melandasi model
2. tujuan yang dapat dicapai (sasaran)
3. sintaks (pola kegiatan guru siswa)
4. lingkungan belajar yang diperlukan
 Dalam model pembelajaran terkandung
pendekatan, strategi, metode, dan teknik.
 Pendekatan:Orientasi arus utama (the
main stream) untuk menghantarkan
pencapaian tujuan pembelajaran.
 Strategi: rencana pola langkah kegiatan
guru-
siswa dalam kegiatan belajar-mengajar sbg
siasat agar tujuan pembelajaran/ kemampuan
yang digariskan dapat dicapai dengan efektif
dan efisien.
 Metode:
Cara yang ditempuh guru untuk
merealisasikan langkah dalam strategi yang
ditetapkan untuk membantu siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran.

 Teknik
Bagian dari metode pembelajaran yang
bersifat teknis/ keterampilan.
 Model : DI, CL, PBI
 Pendekatan ; inkuari-discovery, STS, CTL,
Ketrampilan proses
 Strategi : Menyampaikan tujuan-membentuk
kelompok-melakukan percobaan- melaporkan
hasil.
 Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi
 Teknik : teknik bertanya, teknik menghafal
dsb
MODEL PEMBELAJARAN

Direct Instruction Cooperative Learning Problem Based


(DI) (CL) Instruction (PBI)

Empat Ciri Khusus

Tujua Tingkah Laku Lingkungan


Landasan Belajar dan
n Mengajar
Teoritik Sistem Pengelolaan
Hasil (Sintaks)
Belajar
Siswa
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan Siswa
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
Fase 3
Membimbing pelatihan

Fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Fase 5
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan
penerapan
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi Siswa
Fase 2
Menyajikan informasi

Fase 3
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok–kelompok belajar
Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Fase 5
Evaluasi

Fase 6
Memberikan
Fase 1
Orientasi siswa kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
 BRUNER, teori belajar konstruktivistik,
belajar penemuan,inquiry, CTL.

 VYGOTSKY, konstruktivistik,
sosiokultural, learning community.

 ALBERT BANDURA, teori belajar sosial,


pemodelan tingkah laku, modelling.
 LKS GUIDED (LKS terbimbing)

 LKS SEMI GUIDED (LKS semi


terbimbing)

 LKS OPEN GUIDED (LKS tidak


terbimbing)
 Anda sudah berusaha merancang pembelajaran dengan
STM, terletak pada bagaimana anda mengkaitkan sains,
teknologi dan masyarakat, MULAI DARI MANA??? What
do I start first?
 Ada 3 cara:
1.Mulai dari sains (konsep yang mendasari), kemudian
teknologi yang bisa dihasilkan (produk), masyarakat.
2. Ambil suatu teknologi, kaji konsep sainsnya
3. Mulai dari persoalan dalam masyarakat, konsep
sains, teknologi TERGANTUNG PADA SIFAT MATERI
DAN PERSOALAN, karena kita ingin
mengintegrasikan sains, lihat temanya.
 Semua terangkum dalam POLA PIKIR
INDUKTIF atau DEDUKTIF. Lihat sifat
permasalahan yang akan dikaji atau
diselesaikan.
 Perkembangan kognitif peserta didik, fase
operasional konkret dan selanjutnya
masuk transisi dari operasional konkret
ke operasional formal.
Pembelajaran Kooperatif
(Cooperative Learning)
Pembelajaran Kooperatif
(Cooperative Learning)
Pengertian:
Pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan
belajar.

Pendekatan pembelajaran yang memberi kesempatan


kepada anak didik untuk bekerja sama dengan temannya
dalam tugas-tugas terstruktur (Lie, A., 1995).
Konsep Pembelajaran Kooperatif

 Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang


asah, asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat
belajar.

 Mahasiswa tidak hanya belajar dari Dosen tetapi juga


dari sesama mahasiswa.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1. Saling ketergantungan positif


2. Interaksi tatap muka
3. Akuntabilitas individual
4. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.
Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif

1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial.


2. Memungkinkan para mahasiswa saling belajar mengenal sikap,
ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-
pandangan.
3. Memudahkan mahasiswa melakukan penyesuaian sosial.
4. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri/egois.
5. Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama manusia.
TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF

A. Metode STAD (Student Teams Achievement Division) untuk mengajarkan kepada


mahasiswa baik verbal maupun tertulis.
Langkah-Langkah :
1. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.
2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian saling membantu
untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim.
3. Tiap minggu atau 2 minggu dosen mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan
materi yang telah diberikan.
4. Tiap mahasiswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi,
yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.
Pembelajaran Contextual teaching
and learning (CTL)
SUATU KONSEPSI

Membantu guru mengkaitkan konten mata


pelajaran dengan situasi dunia.

Memotivasi siswa membuat hubungan antara


pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan
mereka sehari-hari.
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

 Pembelajaran Kontekstual adalah konsep pembelajaran


yang mendorong dosen untuk menghubungkan antara
materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata
mahasiswa. Dan juga mendorong mahasiswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
TUJUH KOMPONEN CTL

1. Konstruktivisme
2. Inquiry
3. Questioning
4. Learning Community
5. Modeling
6. Reflection
7. Authentic Assessment
1. KONSTRUKTIVISME

Membangun pemahaman mereka sendiri dari


pengalaman baru berdasar pada pengetahuan
awal.
Pembelajaran harus dikemas menjadi proses
“mengkonstruksi” bukan menerima
pengetahuan
2. INQUIRY (MENEMUKAN)

Proses perpindahan dari pengamatan


menjadi pemahaman.
Siswa belajar menggunakan keterampilan
berpikir kritis.
3. QUESTIONING (BERTANYA)

Kegiatan guru untuk mendorong,


membimbing dan menilai kemampuan
berpikir siswa.
Bagi siswa yang merupakan bagian penting
dalam pembelajaran yang berbasis inquiry.
4. LEARNING COMMUNITY
(MASYARAKAT BELAJAR)
Sekelompok orang yang terikat dalam
kegiatan belajar.
Bekerjasama dengan orang lain lebih baik
daripada belajar sendiri.
Tukar pengalaman.
Berbagi ide.
5. MODELING (PEMODELAN)

Proses penampilan suatu contoh agar


orang lain berpikir, bekerja dan belajar.
Mengerjakan apa yang guru inginkan
agar siswa mengerjakannya.
6. AUTHENTIC ASSESSMENT
(PENILAIAN YANG SEBENARNYA)
Mengukur pengetahuan dan keterampilan
siswa.
Penilaian produk (kinerja).
Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.
7. Reflection (refleksi)

Cara berpikir tentang apa yang telah kita


pelajari.
Mencatat apa yang telah dipelajari.
Membuat jurnal, karya seni, diskusi
kelompok.
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
BERBASIS CTL
• Kerjasama
• Saling menunjang
• Menyenangkan
• Tidak membosankan
• Belajar dengan bergairah
• Pembelajaran terintegrasi
• Menggunakan berbagai sumber
• Siswa aktif
LANJUTAN …
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTL

• Sharing dengan teman


• Siswa kritis, guru kreatif
• Dinding kelas dan lorong-lorong
penuh dengan hasil karya siswa,
peta-peta, gambar, artikel, humor,
dll
• Laporan kepada orang tua bukan
hanya raport, tetapi hasil karya
siswa, laporan hasil praktikum,
karangan siswa, dll.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

1. Kembangkan pemikiran bahwa mahasiswa akan belajar lebih bermakna


dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan
sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
2 . Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
3. Kembangkan sifat ingin tahu mahasiswa dengan bertanya.
4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)
5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6. Lakukan refleksi di akhir penemuan.
7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
• DI (DIRECT INSTRUCTION)
• CL (COOPERATIVE LEARNING)
• PBI (PROBLEM BASE INSTRUCTION)
• GABUNGAN
MODEL PEMBELAJARAN

Direct Instruction Cooperative Learning Problem Based


(DI) (CL) Instruction (PBI)

Empat Ciri Khusus

Tujuan Tingkah Laku Lingkungan


Landasan Belajar dan
Hasil Mengajar
Teoritik Sistem Pengelolaan
Belajar Siswa (Sintaks)
PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)

Landasan Pemodelan
Teoritik Teori Belajar Sosial Tingkah Laku

CTL Modeling Albert Bandura

Hasil Belajar Pengetahuan Prosedural


Siswa
Pengetahuan Deklaratif sederhana

Mengembangkan Strategi – strategi


Keterampilan belajar belajar

Sintaks Lima fase Lihat tabel 1


utama

Lingkungan belajar dan Perlu perencanaan


Berpusat pada guru
Sistem Pengelolaan dan pelaksanaan dari guru
Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”
FASE – FASE PERILAKU GURU

Fase 1 • Menjelaskan TPK, informasi latar


Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan belakang pelajaran, pentingnya pelajaran,
Siswa mempersiapkan siswa untuk belajar
Fase 2 • Mendemonstrasikan keterampilan yang
benar, atau menyajikan informasi tahap
Mendemonstrasikan pengetahuan atau demi tahap
keterampilan
Fase 3
• Merencanakan dan memberi bimbingan
Membimbing pelatihan pelatihan awal
Fase 4 • Mengecek apakah siswa telah berhasil
Mengecek pemahaman dan memberikan melakukan tugas dengan baik, memberi
umpan balik umpan
Fase 5 • Mempersiapkan kesempatan melakukan
Memberikan kesempatan untuk pelatihan pelatihan lanjutan, dengan perhatian
lanjutan dan penerapan khusus pada penerapan kepada situasi
lebih kompleks dlm kehidupan sehari –
hari
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)

Landasan Teori Belajar Hakekat


Teoritik Sosiokultural
Konstruktivis

Learning Vygotsky
CTL Community

Hasil Belajar Hasil belajar Konsep – konsep


Siswa Akademik sulit

Keterampilan Keterampilan
Sosial Kooperatif

Sintaks Enam fase Lihat tabel 2


utama
Berpusat pada siswa
Lingkungan belajar dan Proses demokrasi dan
Sistem Pengelolaan Peran aktif siswa Siswa bel dlm klp. Kecil
Dg tkt mampu beda
Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
(CL)”
FASE – FASE PERILAKU GURU
Fase 1 Menyampaikan semua tujuan yang ingin
Menyampaikan tujuan dan memotivasi dicapai selama pembelajaran dan
Siswa memotivasi siswa belajar
Fase 2 Menyajikan informasi kepada siswa dg
jalan demonstrasi atau lewat bahan
Menyajikan informasi bacaan
Fase 3
Menjelaskan kpd siswa bgm cara
Mengorganisasikan siswa kedalam membentuk klp bel dan membantu
kelompok – kelompik belajar setiap klp agar melakukan transisi secara
Fase 4 efisien
Membimbing kelompok bekerja dan Membimbing kelompok belajar pada
belajar saat mereka mengerjakan tugas mereka
Fase 5 Mengevaluasi hasil bel ttg materi yg tlh
Evaluasi dipelajari/meminta klp presentasi hsl
Fase 6 kerja
Memberikan penghargaan Menghargai baik upaya maupun hsl bel
individu dan kelompok
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
(PBI)
Landasan Teori Belajar Belajar penemuan
Teoritik
Konstruktivis

CTL Inquiry Bruner

Hasil Belajar Pemecahan Menjadi pembelajar


Siswa masalah (autentik) Yang otonom,mandiri

Sintaks Lima fase Lihat tabel 3


utama

Lingkungan belajar dan Terbuka, proses demokrasi, Norma inquiry terbuka


Sistem Pengelolaan peran aktif siswa Bebas kemukakan dpt
Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“
FASE - FASE PERILAKU GURU
Fase 1 • Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan
Orientasi siswa kepada masalah • Memotivasi siswa terlibat aktif
Fase 2 pemecahan masalah yg dipilih
Mengorganisasikan siswa untuk belajar • Membantu siswa mendefinisikan dan
Fase 3 mengorganisasikan tugas bel yg berhub dg
Masalah tersebut
Membimbing penyelidikan individu dan
klpk • Mendorong siswa utk mengumpulkan
informasi yg sesuai, melaksanakan
Fase 4 eksperimen utk mendapatkan penjelasan
Mengembangkan dan menyajikan hasil dan pemecahan masalah
karya • Membantu siswa dal merencanakan dan
Fase 5 menyiapkan karya yg sesuai spt laporan,
Menganalisa dan mengevaluasi proses model dan berbagi tugas dengan teman
pemecahan masalah • Mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi
hasil kerja

Anda mungkin juga menyukai