Anda di halaman 1dari 14

PENGUKURAN

6 TEKANAN

1
PENDAHULUAN
 Pengukuran tekanan lebih banyak
F
digunakan untuk sistem pengendalian
proses industri.
p
A
P
Tekanan relatif Tekanan
 Tekanan yang berhubungan
positif absolut
Tekanan
dengan fluida :
Tekanan relatif
negatif atau vakum atmosfir a. Tekanan mutlak (absolut)
b. Tekanan relatif/pengukur (gage)
Tekanan absolut nol – Relatif positif
0 – Relatif negatif (vakum/hampa)

pabs  patm  pg

2
Continue... PENDAHULUAN

 Tekanan fluida terjadi karena pertukaran momentum antara


molekul-molekul fluida dan dindingnya  bergantung pada
jumlah dan kecepatan rata-rata molekul.
 Satuan tekanan :
– Sistem Inggris : psi (pound per square inch) = lbf/in2
– SI : Newton per meter persegi = N/m2
 Respon transien instrumen bergantung pada :
– Respon unsur transduser yang mengindera tekanan
– Respon fluida transmisi tekanan, saluran penghubung, dsb.
 Kelompok pengukuran : tekanan menengah, rendah dan
tinggi.

3
Continue... PENDAHULUAN

 Tekanan menengah : berkisar dari 1 atm - 7000 atm.


Instrumen-instrumen : manometer, penguji bobot mati dan
transduser tipe elastis (tabung Bourdon, diafragma dan
penghembus).

 Tekanan rendah : di bawah tekanan atmosfir


Instrumen-instrumen : pengukur McLeod, pengukur
konduktivitas termal (Pirani, termokopel dan termistor),
pengukur Knudsen dan pengukur ionisasi.

 Tekanan tinggi : di atas 7000 atm

4
MANOMETER
 Jenis tabung-U (U-tube) :
Patm
– Sangat banyak digunakan untuk Sumber
tekanan
tekanan stedi.
– Terdiri dari bejana kaca berbentuk U.
– Fluida kerja : air, raksa (merkuri), 0 2
bromoform, annilin atau minyak. h
1

dp    .g .dz p0   f .g .h  patm   m .g .h

 Jenis bejana (well) :


– Cara kerja sama dengan tabung U.
– Sering digunakan untuk mengukur
tekanan lingkungan  barometer

5
PENGUJI BOBOT MATI
 Penguji bobot mati (dead-weight tester)
biasanya dipakai sebagai sumber Bobot
Pengukur, G
tekanan statik untuk kalibrasi.
Piston
 Ruang dan silinder penguji diisi dengan
minyak yang bersih.
 Tekanan yang diberikan fluida pada
piston diteruskan ke pengukur melalui Katup

katup terbuka. Minyak


Plunyer
 Tekanan diubah dengan menambah
beban atau mengkombinasikan piston-
silinder yang berbeda luasnya.
 Ketelitian penguji dibatasi dua faktor :
– Gesekan antara silinder dan piston.
– Ketakpastian mengenai luas piston.

6
TABUNG BOURDON
 Elemen elastis bekerja dengan prinsip bahwa defleksi
atau deformasi mengiringi keseimbangan tekanan.
 Tabung Bourdon banyak digunakan dalam pengukuran
statik.
 Bentuk tabung : tipe C, tipe spiral dan tipe helikal.

Tipe-C Tipe-Spiral Tipe-Helikal

7
Continue... TABUNG BOURDON

 Tabung Bourdon mempunyai


penampang elips dan bila
Tabung Bourdon terdapat tekanan dalam
Batang gigi tabung, akan terjadi deformasi
elastis yang dalam keadaan
Sekrup setel
ideal sebanding dengan
Pivot
tekanan.
 Perpindahan yang terjadi
Penghubung dapat diukur dengan beberapa
stel transduser perpindahan
(potensiometer, LVDT, atau
sensor kapasitif).

8
DIAFRAGMA
 Tekanan yang diterapkan menyebabkan perpindahan
diafragma dan gerakan ini dapat diukur dengan transduser
perpindahan.
 Sering menggunakan transduser sekunder elektrik untuk
defleksi yang sangat kecil.
 Dapat digunakan sampai tekanan 10 atm.
 Dibagi menjadi dua : tipe datar (flat) dan tipe bergelombang
(corrugated).

Tipe datar Tipe bergelombang


9
Continue... DIAFRAGMA

Distribusi regangan dari tekanan seragam pada


permukaan pelat diafragma datar dan ketebalan tetap

 Regangan radial : r 

3p 12  R
2
 3r 2 
0
8 Et 2

 Regangan sirkumferensial : c 

3p 12  R
2
 r2 
0
8 Et 2

dengan t = ketebalan diafragma, Ro = jari-jari luar diafrgama,


r = parameter posisi, E = modulus elastisitas, dan  = rasio
Poisson’s

10
PENGHEMBUS
 Penghembus (bellows) beroperasi
sangat mirip dengan diafragma.
 Sangat jarang digunakan dan
sensitivitas lebih besar dari diafragma.
Tekanan
 Perubahan tekanan di dalam Gerakan
Translasi
penghembus menghasilkan gerakan
translasi pada ujungnya.
 Tak cocok untuk pengukuran transien
karena gerakan dan massa yang relatif
besar.
 Range pengukuran : 0 - 1 atm
(pengukur).

11
PENGUKUR McLEOD
 Merupakan modifikasi dari manometer raksa.
p2 .V2
 Beroperasi berdasarkan hukum Boyle’s. p1 
Sumber
V1
tekanan, p
Referensi
 Piston digerakkan hingga
0
1 turun sampai di bawah O
2
Kapiler,
C
3
4  B, C sekarang mempunyai
5
tekanan yang sama dengan p
Cembul,
B  Piston ditekan sampai raksa
Piston mencapai referensi
Bukaan,
O
Merkuri Reservoar
 .g .VC .h
p
VB  VC

12
PENGUKUR PIRANI
 Temperatur yang diberikan oleh
kawat yang dialiri arus listrik akan
Permukaan bergantung pada tiga faktor : arus,
dingin
tahanan dan laju kalor yang
dilepaskan (yang bergantung pada
0,1 - 100 Pa
konduktivitas termal media).
 Pada tekanan rendah, konduktivitas
Sumber termal gas berkurang sesuai
tekanan
tekanan.
 Filamen yang dipanaskan terbuat dari kawat wolfram atau platina yang
dihubungkan paralel.
 Respon transien tak baik  perlu waktu untuk mencapai keseimbangan termal

13
PENGUKUR TERMOKOPEL
Ke
 Temperatur filamen diukur potensiometer
langsung dengan termokopel. Sel Termokopel Sel
 Sewaktu ruangan pengukuran referensi pengukuran
Ke
dan referensi sama, arus tidak Filamen sumber
mengalir pada termokopel. tekanan

 Dengan adanya perubahan Tahanan


dikalibrasi
tekanan akan menyebabkan
Koil } Transformator
perubahan konduktivitas sekunder
termal  ditunjukkan oleh
Koil primer
arus termokopel. Regulator
tegangan

Instrumen lain dengan prinsip konduktivitas termal adalah pengukur


termistor (mirip p. Pirani) dengan material semikonduktor yang dipanaskan

14

Anda mungkin juga menyukai