Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS PROSES BISNIS

( 2 sks)

Wahyuni, MT
REFERENSI :
1. Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane.P.Sistem Informasi Manajemen, Edisi
10. Salemba Empat. Jakarta. 2007.
2. Kathleen B. Hass dkk, Getting It Right: Business Requirement Analysis
Tools and Techniques, Management Concepts, Vienna, 2008.
3. James Cadle dkk, Business Analysis Techniques: 72 Essential Tools for
Success, BISL, Swindon, 2010.
4. IIBA , A Guide to the Business Analysis Body of Knowledge, IIBA,Toronto,
2009.
5. Dr. Richardus Eko Indrajit, Drs. Djokopranoto. Konsep dan Aplikasi
Business Process Reengineering. Grasindo. Jakarta. 2002.
6. Maniah; Hamidin, Dini. Analisis dan perancangan sistem informasi
pembahasan secara praktis dengan contoh kasus. Deepublish.
Yogyakarta. 2017.
PROSES BISNIS

Adalah kumpulan aktivitas yang menggambarkan alur bagaimana proses suatu bisnis
dijalankan , diantaranya berisi tentang apa saja yang harus diinputkan serta dikeluarkan
dan bagaimana proses input menjadi output yang berguna bagi end user

Karakteristik proses bisnis


- Definitif : dalam proses bisnis harus memiliki batasan, masukan serta keluaran yang jelas
- Urutan : terdiri dari sebuah aktivitas yang memiliki tahapan sesuai dengan waktu dan ruang
- Pelanggan : proses bisnis harus memiliki suatu penerimaan hasil proses
- Nilai tambah : transformasi yang terjadi dalam proses bisnis harus memberikan nilai lebih
bagi penerimanya
- Keterkaitan : suatu kegiatan atau proses tidak dapat berdiri sendiri , namun harus terkait
dalam struktur organisasi
- Fungsi silang : suatu proses pada umumnya, walaupun tidak harus , memiliki atau
mencakup beberapa fungsi

Tipe Proses bisnis :


- Proses manajemen merupakan suatu proses yang mengendalikan operasional sebuah sistem
- Proses operasional : proses bisnis inti dan meliputi aliran utama
- Proses pendukung : yang mendukung proses inti
Fungsi proses bisnis :
- Membantu manajer dalam mengambil keputusan dalam menangani masalah yang
ada selama proses bisnis berlangsung
- Membantu pelanggan untuk memprediksikan kapan proses bisnis dimulai dan
diakhiri atau berkelanjutan
- Membantu para pekerja perusahaan agar mengerti proses bisnis apa yang menjadi
tugasnya dalam menjalankan proses bisnis

Tugas 1:
Buatlah suatu prosedur tentang sistem informasi penilaian akademik, dimulai dari
tahapan perwalian sampai pencetakan nilai akhir mahasiswa. Jelaskan siapa saja yang
terlibat dan tugas apa yang harus mereka kerjakan, sehingga proses bisnis tersebut dapat
berjalan dengan baik
ANALISIS PROSES BISNIS
- Merupakan salah satu bagian penting dalam perancangan atau pengembangan sistem
- Untuk mengetahui proses bisnis yang sedang berjalan dalan suatu organisasi
- Untuk mengetahui pengembangan apa yang harus dilakukan terhadap proses bisnis
dari suatu organisasi

Cara menganalisis

Understanding The AS IS SYSTEM

Identifying improvement
opportunities

Developing The TO BE SYSTEM


Teknik analisis proses bisnis
Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang tepat dan benar akan menghasilkan data yang memiliki
kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, pada tahap ini tidak boleh salah
dan harus dilakukan secara cermat sesuai dengan prosedur dan ciri-ciri penelitian
yang akan digunakan.

Teknik pengumpulan Data


- Wawancara
- Observasi
- Kuesioner
- Pengumpulan dokumen
ANALISIS DOKUMEN
Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-
dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah
mengetahui dan memahami dokumendokumen apa saja yang terlibat dan mengalir
dalam suatu sistem yang sedang berjalan.

Analisis dokumen “INPUT”


Berisi potret tentang masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dianalisis.
Tiap masukan dirinci
* Nama Masukan : Nama masukan
* Sumber : Berasal dari mana
* Fungsi : Dipakai untuk apa
* Media : Dalam bentuk apa
* Rangkap : Satu atau berapa banyak
* Frekuensi : Kapan dihasilkan
* Volume : Rata-rata persatuan waktu
* Format : Seperti apa bentuk masukannya
* Keterangan : Hal-hal yang ingin ditambahkan
* Hasil Analisis : Kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis
Contoh Analisis Masukan

* Nama Masukan : Daftar Barang


* Sumber : Pembeli
* Fungsi : Dokumen berisi pesanan barang dari pembeli
* Media : Kertas
* Rangkap : Satu
* Frekuensi : Setiap awal terjadi transaksi penjualan
* Volume : Lima kali per hari ( dilihat berdasarkan observasi)
* Format : dilihat pada lampiran
* Keterangan : Pesanan disampaikan pembeli secara langsung
* Hasil Analisis : - Bentuk yang tidak terstruktur
- Informasi yang dirasa tidak jelas di beberapa bagian
Analisis dokumen “OUTPUT”
Contoh Analisis Keluaran
* Nama Keluaran : Faktur Penjualan
* Fungsi : Bukti atas terjadinya transaksi pembayaran
* Media : Kertas
* Distribusi : Pembeli
* Rangkap : Satu
* Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pembayaran
* Volume : Lima kali per hari (dilihat dari hasil observasi)
* Format : dilihat pada lampiran
* Keterangan : -
*Hasil Analisis : - Tidak terteranya informasi nota tagihan yang menyebabkan
sulit mencari kaitan pembayaran terhadap tagihan tertentu
- Tidak jelasnya identitas pembeli
Analisis Prosedur
Suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait baik dari
dalam maupun dari luar organisasi.Hal ini memudahkan untuk memahami informasi-
informasi yang didapat

Prosedur : Rangkaian aksi yang detail atau disebut juga suatu tindakan yang harus
dijalankan dengan cara yang sama (sesuai yang tertera pada teks prosedur) supaya
mendapatkan hasil yang sama. Prosedur dapat dikatakan juga sebagai rangkaian
aktivitas atau langkah-langkah yang harus dijalankan supaya dapat menghasilkan hasil
yang diinginkan.

Ciri – ciri prosedur :


• Adanya tujuan dari melaksanakan aktivitas atau langkah-langkah prosedur.
• Adanya bahan yang diperlukan jika prosedur tersebut bertujuan untuk membuat
suatu produk atau untuk melakukan aktivitas.
• Adanya langkah-langkah yang detail mengenai proses suatu pengerjaan secara
berurutan.
• Adanya batasan aturan yang harus dipatuhi dalam proses.
Unsur-unsur yang terdapat pada teks prosedur :
* Dalam menyampaikan langkah-langkahnya teks prosedur menggunakan kalimat
perintah, terutama dalam menyempaikan kata larangan.
* Pada teks prosedur menggunakan kata-kata yang menunjukan langkah-langkah
aktivitas yang berurutan misalnya seperti kata pertama-tama, kedua,ketiga,
selanjutnya, terus dan sebagainya.
* Pada teks prosedur tertentu bisanya selalu terdapat satuan, seperti satuan berat dan
panjang secara tepat. Misalnya pada prosedur saat memasak seperti: garam 1 sendok
teh, tepung tapioka 1 kg, santan kelapa 250 ml, dan sebagainya.
* Pada teks prosedur terdapat kalimat dengan batasan-batasan yang pasti, misalnya
pada saat memasak: rebus santan kelapa hingga mendidih.
* Pada teks prosedur terdapat kata keterangan, misalnya kata: dengan, menggunakan,
secara, sampai, hingga, dan sebagainya.
* Pada teks prosedur bisanya menggunakan akhiran -kan, seperti: tuangkan, bersihkan,
matikan. Atau bisa juga berkahiran –i, seperti: ulangi, olesi, lumuri, dan sebagainya.
Tugas 2:

Buatlah
Analisis
Dokumen
Tugas 3: Buat Analisis Dokumen
Tugas 4:
- Buatlah Prosedur PPDB SD Jawa Barat pada TA
2019/2020, sesuaikan dengan aturan Gubernur yang
berlaku.
- Gambarkan dengan menggunakan model flowmap
atau Data Flow Diagram. (Pilih salah satu).

Buatlah Secara berkelompok, max 3 orang


Pemodelan Proses Bisnis
Pemodelan dari sebuah sistem berdasarkan sebuah proses sehingga pemodelan
tersebut dapat dianalisi dan ditingkatkan. BPM biasanya dilakukan oleh ahli
subjek. Proses modelling dapat dilakukan berdasarkan log peristiwa.
Business Process Modeling digunakan terutama untuk memetakan alur kerja
sehingga setiap elemen yang berperan dalam proses tersebut dapat memahami,
menganalis, dan membuat perubahan ke proses yang lebih baik sesuai alur kerja
atau proses. Media yang digunakan dalam membuat BPM dapat berupa
flowdiagram, diagram alur, fungsional diagram blok aliran, control diagram alir,
grafik Gantt, PERT diagram, dan IDEF sebagai media visualisasi yang mudah
dalam membuat keputusan.
Menuangkan proses bisnis ke dalam bentuk diagram, tujuan :
- Terdokumentasi
- Dapat disampaikan ke orang lain
- Memudahkan pemahaman
- Pemodelan dilakukan terhadap as-is dan to-be
Teknik – Teknik BPM
* Proses bisnis notasi pemodelan (BPMN)
Proses implementasi grafis menggunakan alat – alat standar
* Diagram UML
Pemodelan dengan cara visualisasi sebagai spesifikasinya
* Teknik flowmap
Merupakan tipe diagram dengan beberapa symbol sebagai media pencipta diagram alur.
* Data flow diagram
Proses menunjukkan bagaimana proses ini menghubungkan bersama-sama melalui data
dan bagaimana proses berhubungan dengan pengguna lain.
* Diagram aktivitas peran
Peran yang notasi abstrak perilaku menggambarkan perilaku yang diinginkan dalam
organisasi.
* Diagram interaksi peran
Proses yang terhubung dalam jenis matriks secara vertikal.
* Grafik Gantt
Pemodelan dengan teknik matriks yang berisi daftar pada sumbu vertikal semua tugas
atau kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu proses.
* Teknik Workflow
Pemodelan aliran tugas antara aplikasi komputer atau orang dalam suatu organisasi.
Proses pembangunan alur kerja menggunakan model alur kerja untuk menangkap
informasi yang relevan dari proses. Proses ini terdiri dari empat tahap: Pengumpulan
Informasi, Proses Bisnis Modelling, aliran Kerja Modelling, Implementasi dan Verifikasi &
Eksekusi.
Pemodelan proses bisnis dengan BPMN
Pemodelan proses menggambarkan alur dari aktivitas bisnis dari sebuah
perusahaan. Tujuan dari pemodelan ini adalah membantu pihak-pihak yang
terlibat dalam proses tersebut, mengerti dan memahami setiap langkah dari proses
tersebut, sehingga perusahaan dapat mencapai keuntungan yang maksimal dari
pemodelan proses.
Dalam pemodelan bisnis proses, metode yang digunakan dalam menggambarkan
setiap alur proses harus dapat dimengerti oleh setiap pihak yang terkait dengan
proses tersebut. Alur proses harus digambarkan dengan jelas agar tidak terjadi
persepsi akan suatu proses yang berbeda.
BPMN adalah standar untuk pemodelan proses bisnis yang menyediakan notasi
grafis untuk menentukan proses bisnis dalam Proses Bisnis Diagram, didasarkan
pada teknik flowmap, sangat mirip dengan diagram aktivitas dari Unified
Modeling Language (UML). Tujuan dari BPMN adalah untuk mendukung
manajemen proses bisnis, baik untuk pengguna teknis dan pengguna bisnis,
dengan menyediakan notasi yang intuitif untuk pengguna bisnis, namun dapat
mewakili proses yang kompleks.
BPMN juga digunakan untuk menggabungkan proses bisnis dengan teknologi
informasi. Dengan adanya BPMN diharapkan, pengguna dapat mengerti secara
keseluruhan mengenai alur-alur proses karena digambarkan secara sederhana
dengan simbol-simbol yang mudah dimengerti.
Simbol-simbol BPMN
Artifact
Contoh
Supplier Membuat faktur Mengirim bahan Menerima
pembelian bahan yang dibeli pembayaran
Daftar bahan baku
yang dibutuhkan diterima

Uang

Membuat daftar
Mencatat Membuat laporan
bahan baku yang
Petugas

persediaan bahan persediaan bahan


dibutuhkan
Membutuhkan bahan diterima Kebutuhan bahan
bahan terpenuhi

Faktur pembelian

Laporan
Persediaan bahan
Unit Laundry

Membuat laporan
Membayar bahan Mencatat transaksi
Kasir

transaksi pembelian
yang dibeli pembelian bahan
bahan

Laporan transaksi
pembelian bahan
Manajer

Menerima laporan
Simbol-simbol lain dalam BPMN
Tugas (Kelompok):
- Buatlah BPMN untuk kasus Pendaftaran Mahasiswa
Baru di UNIKOM
- Tentukan pelau-pelaku (Lane) yang terlibat
Tugas (Kelompok) :
- Buatlah BPMN untuk kasus PPDB
- Tentukan pelaku-pelaku (Lane) yang terlibat
IDEF ( Integration Definition)
IDEF sangat membantu dalam analisa dan rekomendasi peningkatan kinerja
sistem pada suatu bisnis. Dengan IDEF hubungan antar aktivitas lebih jelas
dan konsisten, sehingga mempermudah dan meningkatkan ketelitian dalam
analisa. Dengan IDEF dan metodologi yang digunakan, memungkinkan
untuk melakukan analisa dan rekomendasi secara bertahap pada
keseluruhan aktivitas yang ada, dengan mempertimbangkan sumberdaya
yang ada, seperti waktu dan biaya. 
- Input
: obyek yang akan diproses atau yang akan mengalami transformasi.
-Obyek tersebut dapat berupa fisik maupun informasi.
- Output : obyek yang dihasilkan oleh fungsi ataupun proses transformasi
tertentu. Obyek ini dapat digunakan sebagai input untuk aktivitas selanjutnya
atau proses selanjutnya.
- Kontrol: Obyek yang digunakan untuk mengatur atau mensinkronasikan
pelaksanaan fungsi/proses tertentu.
- Mekanisme : sumber daya yang bertugas melaksanakan fungsi/proses
tertentu. Sumberdaya tersebut dapat berupa fisik maupun informasi
Simbol
Contoh IDEF :
Contoh 2:
TUGAS : Buatlah BPMN/IDEF0 dari prosedur dibawah ini. (Buat teks
prosedur, dan sebutkan dokumen yang diperlukan)
Teknik Pengelolaan Proses Bisnis
Dalam melakukan evaluasi proses bisnis dibutuhkan suatu metode yang dipakai
untuk membantu menemukan masalah yang ada. Untuk kemudian dari hasil evaluasi
tersebut diberikan rekomendasi mengenai pengelolaan proses bisnis yang memiliki
masalah, untuk kemudian dikelola, dikembangkan, maupun diperbaiki.

A. Business Process Management


Adalah suatu metodologi pengelolaan bisnis dan merupakan suatu pendekatan
manajemen secara holistik yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi bisnis serta produktivitasnya dengan melakukan optimasi terhadap proses
bisnis perusahaan/ organisasi tersebut.
Manfaat : Meningkatkan daya saing terhadap Kompetitor berakhir pada
meningkatkan bisnis yang ada pada perusahaan
Komponen BPM

Desain struktur secara grafis meliputi seluruh elemen, aturan dll, tanpa
memiliki kemampuan programming

Menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-elemen tersebut


dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan
tujuannya

Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari


proses bisnis yang sedang berjalan dan performansi dari setiap
personil yang terlibat dalam proses bisnis tersebut

Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat


ketidakefisienan, dan juga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan
dengan cepat dan merubah proses tersebut untuk meningkatkan efisiensinya
B. Business Process Automation
Adalah proses pengelolaan informasi, data, dan proses untuk mengurangi
biaya, sumber daya dan investasi. BPA meningkatkan produktivitas dengan
mengotomatisasi proses bisnis utama melalui teknologi komputasi.
Ciri dari otomatisasi proses bisnis adalah tidak mengubah operasi dasar, dan
mengotomatisasi beberapa operasi.

Prinsip BPA :
Integration
fungsi bisnis dengan
Orchestration memastikan sistem BPA
memungkinkan tersebar di batas-batas
organisasi untuk proses-sentris organisasi. Automed Execution
membangun sistem mengurangi
yang menyediakan beberapa tugas
manajemen dengan intervensi
terpusat untuk manusia yang
perusahaan minimal
komputasi
arsitektur
C. Business Process Improvment
Metodologi perencanaan dalam pengoperasian proses bisnis ataupun keterampilan
karyawan yang dapat ditingkatkan agar lebih baik sehingga dapat mendorong
prosedur, alur kerja yang lebih efisien dan efektif bagi pertumbuhan bisnis secara
keseluruhan. Proses ini juga dapat disebut sebagai proses perbaikan
fungsional yang dapat membantu meningkatkan proses bisnis dalam suatu
perusahaan
Tujuan dari BPI : untuk mengeliminasi kesalahan-kesalahan, memberikan
perusahaan keuntungan yang kompetitive dengan peningkatan proses bisnis,
memenuhi permintaan pelanggan dan tujuan bisnis yang lebih efektif.

Tahapan BPI
a. Mengorganisir perbaikan : Bertujuan untuk mengelola proses bisnis baik secara
internal maupun eksternal untuk menjadi lebih baik, contoh : mendefinisikan
proses bisnis yang kritis, mendefinisikan batas-batas perbaikan
b. Pemahaman proses : sasarannya adalah pemahaman seluruh dimensi dari proses
bisnis dalam organisasi sehingga proses yang berjalan jelas dan dimengerti oleh
masing-masing fungsional dari bagan arus proses maupun prosedur yang sudah
ada, contoh : membuat bagan alir proses, melakukan analisis waktu proses
c. Penyederhanaan proses : menyederhanakan proses dengan mengurangi waktu
proses, menstandarisasi maupun memperbaharui proses yang semuanya
bertujuan untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas, dan adaptabilitas dari
proses bisnis yang berjalan.
d. Pengukuhan dan pengendalian : Mengontrol jalannya proses bisnis dengan
melakukan pemeriksaaan dan pengukuran terhadap prediksi target yang ingin
dicapai oleh organisasi.
e. Perbaikan berkelanjutan : Untuk mencapai pengimplementasian proses
perbaikan selanjutnya dengan berbagai proses seperti perubahan, menghapus,
menambahkan proses, dan sebagainya.
D. Business Process Re-engineering (BPR)
Pemikiran kembali secara fundamental dan perancangan kembali proses bisnis
secara radikal, dihasilkan dari sumber daya organisasi yang tersedia.
BPR menggunakan pendekatan untuk perancangan kembali cara kerja dalam
mendukung misi organisasi dan mengurangi biaya. Perancangan ulang dimulai
dengan penaksiran level tinggi terhadap misi organisasi, tujuan
strategis, dan kebutuhan pelanggan. Pertanyaan dasar yang ditanyakan
seperti "apakah misi kita harus diperjelas? Apakah tujuan strategis kita berjalan
beriringan dengan misi kita? Siapa pelanggan kita?"
Kunci utama dalam perancangan ulang adalah pengembangan sistem informasi
dan jaringan. Organisasi-organisasi besar semakin banyak menggunakan
teknologi ini untuk lebih mendukung proses bisnis yang inovatif dibanding
memperbaiki metode kerja pada saat yang sama.

Perancangan ulang Proses bisnis organisasi


- Dapat disusun berdasarkan aktifitas spesifik
Mengidentifikasikan, menganalisa dan merancang ulang proses inti
bisnis organisasi dengan tujuan mencapai hasil maksimal
Tujuan : Mencapai perbaikan-perbaikan langkah dalam kinerja dengan cara mendesain
ulang prose-proses.

Tahapan Re-engineering

Melakukan Transisi
Memposisikan diagnosa Mendesain
Diri untuk mengenai kembali
menuju
Berubah Proses proses Desain
sekarang Baru

Yang terlibat : semua level manajerial, tim yang diberikan mandat untuk melakukan re-
engineering, tim strategis dan pengarah.
Beberapa peran TI dalam BPR:
a. Basis data yang dibagi-bagikan (shared databases), membuat informasi tersedia
pada banyak tempat.
b. Sistem ahli (expert systems) memungkinkan para generalis untuk melaksanakan
tugas spesialis.
c. Jaringan telekomunikasi (telecommunication networks), memungkinkan
organisasi dapat disentralisasikan dan didesentralisasikan dalam waktu yang
sama.
d. Perlengkapan pengambilan keputusan (decision-support tools), memungkinkan
pengambilan keputusan menjadi bagian dari pekerjaan sehari-hari.
e. Komunikasi data tanpa kabel (wireless data communication) dan komputer yang
mudah dibawa (portable computer), memungkinkan personel lapangan bekerja
secara independent.
f. Videodisk interaktif (interactive videodisk), untuk mendapatkan kontak langsung
dengan pembeli potensial.
g. Identifikasi otomatis dan pelacak (automatic identification and tracking),
memungkinkan sesuatu untuk melaporkan dimana mereka berada bukan
menunggu untuk ditemukan.
h. Perhitungan kinerja tinggi (high performance computing), memungkinkan
perencanaan on-the-fly (diciptakan pada saat dibutuhkan) dan perbaikan.
Rekayasa ulang  perbaikan proses bisnis secara dramatik terkadang terjadi
pengurangan pembiayaan, reduksi waktu siklus, dan peningkatan kepuasan
pelanggan secara signifikan. Korporasi melakukan rekayasa ulang proses
bisnisnya ketika menginginkan perubahan yang dramatis dalam cara menjalankan
bisnisnya atau ketika cara yang dijalankan saat ini tidak sesuai dengan harapan.
Pada umumnya banyak proses bisnis yang sangat rumit dan hanya beberapa
orang dalam organisasi yang benar-benar memahami dan dapat menjalankan
proses tersebut. Untuk itulah rekayasa ulang menjadi penting agar terjadi
penyederhanaan proses yang akan berimplikasi pada penghematan waktu dan
biaya.
Hal ini juga menjadikan mengapa rekayasa ulang ini dapat meningkatkan kualitas
kerja karena setiap staf mampu menyelesaikan segala sesuatu dengan cara yang
lebih baik. Sebagai tambahan, rekayasa ulang akan menjadikan korporasi lebih
fleksibel untuk merespon kejadian yang tidak diinginkan dalam lingkungan bisnis
yang berubah cepat melalui edukasi staf.
Tahapan BPR :
1. Organizing the Organization. Fase pertama ini merupakan titik dimana
organisasi perlu memutuskan proses mana yang akan direkayasa ulang. Tergantung
pada jumlah rekayasa yang akan dilakukan, team pelaksana perlu dibentuk.
2. Analyzing the Current Process. Fase berikutnya adalah melakukan analisis proses
yang berjalan saat ini secukupnya untuk memahami bagaimana proses tersebut
berjalan, dan berapa waktu siklusnya. Team harus menyadari bahwa proses yang
dibangun harus lengkap yang dimulai dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan. 
3. Developing New Concepts. Fase ini merupakan fase ketika tema harus
berfikir Out of the box. Haruslah tetap diingat bahwa rekayasa ulang bukan
perubahan sedikit demi sedikit, tetapi perubahan yang radikal; yang harus terjadi
perbaikan pada biaya dan waktu siklus mencapai 50%.
4. Moving from the Current Organization to the New Model. Ketika model baru
telah ditentukan, strategi untuk menjabarkan model dengan konsep baru ini perlu
dikembangkan. Terkadang cara yang terbaik adalah mengelola perubahan ini pada
sebagian kecil organisasi untuk memastikan tidak adanya kesalahan, kemudian
pada unit yang lebih luas, dan akhirnya pada organisasi keseluruhan. Karena
perubahan yang dilakukan adalah radikal, maka akan ditemui sesuatu yang tidak
diharapkan saat implementasi konsep baru. Kritik dari orang-orang yang tidak
setuju perubahan akan terjadi.
E-BUSINESS DAN DUNIA MAYA

- Konsep Baru Kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa yang
akan datang
- Teknologi elektronik dan digitasl sebagai media tercapainya proses dan sistem bisnis
(pertukaran barang dan jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara konvensional
- Terdapat 4 dimensi untuk memahami E-Business yaitu WHAT, WHO, WHERE dan WHY
(4W)
- WHAT  E-business lebih luas dibandingkan E-commerce, karena E-business tidak hanya
transaksi barang saja tapi melibatakan beberapa perusahaan yang saling berinteraksi,
kolaborasi perusahaan dan mitra bisnis, pertukaran informasi dengan para
kompetitornya.
- WHO  Siapa saja yang terlibat ? Semua pihak yang tersirat dalam definisinya , semua
pihak atau entitas yang terlibat dalam sebuah bisnis atau serangkaian proses bisnis. Ada 7
(A –G ) klasifikasi entity yang digunakan dalam bisnis yaitu : Agent, Business, Consumer,
Device, Employee, Family dan Government.
- WHERE  Dimana saja, kita bisa melakukan transaksi bisnis dimana saja asal tujuan dari
bisnis tercapai.
- WHY  menguntungkan perusahaan karena banyak komponen yang dapat dihemat dan
dapat meningkatkan level pendapatan secara langsung maupun tidak langsung.
Keuntungan dalam E Business yaitu :
- Efficiency : dapat mengurangi biaya operasional yang biasa dikeluarkan
- Effectiveness : diharapkan dapat meningkatkan waktu pelayanan antar entitas yang
terlibat
- Reach : memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan, kemampuan ekspansi
kepada pelanggan tanpa mengeluarkan biaya yang besar
- Structure : terciptanya berbagai jenis produk maupun jasa-jasa baru akibat
berkonvergensinya berbagai sektor industri yang selama ini secara struktur berdiri
sendiri
- Opportunity : terbukanya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi
menciptakan produk-produk dan jasa-jasa baru
EVOLUSI E-BUSINESS
- Channel Enhancement : memanfaatkan internet dengan menggunakan teknologi
informasi sebagai alternatif dalam menghubungkan perusahaan dan pelanggan
- Value Chain Integration : adanya penggabungan yang menggambarkan proses
perubahan dari bahan mentah menjadi bahan/produk jadi. Michael Porter
menggambarkan dengan menggunakan skema Value Chain (Rantai Nilai)
- Industry Transformation : terjadi sebagai hasil dari perusahaan yang telah menyadari
benar kekuatannya dan dapat memanfaatkan peluan e business yang ditawarkan
oleh internet/dunia maya.
- Convergence : kolaborasi beberapa perusahaan dapat menciptakan produk/jasa baru.

Tugas 7 :
Sebutkan dan jelaskan contoh-contoh dari evolusi E-Business tersebut!
- Referensi https://en.wikipedia.org/wiki/Business_process_modeling 11
- http://www.businessballs.com/business-process-modelling.htm 20
- http
://creately.com/blog/diagrams/business-process-modeling-techniques/ 1
2
- http://www.bpmn.org/ 16
- https://dinnurillah.wordpress.com/2014/05/27/rekayasa-proses-bisnis-
reengineering/
- Object Management Group, Business Process Model and Notation (BPMN),
OMG Document Number: formal/2011-01-04, 2011
- Object Management Group, BPMN 2.0 by Example, OMG Document
Number: dtc/2010-06-02, 2011
- Bruce Silver, BPMN Method and Style 2nd Edition, Cody-Cassidy Press,
2011
- Layna Fischer (edt.), BPMN 2.0 Handbook Second Edition, Future
Strategies, 2012
- Tom Debevoise, Rick Geneva, and Richard Welke, The Microguide to
Process Modeling in BPMN 2.0 Second Edition, CreateSpace, 2011
- Bizagi Proses Modeler User Guide, Bizagi, 2012
- Bizagi BPM Suite User Guide, Bizagi, 2013
Ujian Akhir Semester (kelompok, max 3 orang)
- Analisis suatu proses bisnis (referensinya harus dari Jurnal mahasiswa SI,
sebutkan dan print artikel tersebut)
- Jurnal diambil dari jurnal prodi SI UNIKOM (JATI dan JAMIKA) dan Jurnal di luar
UNIKOM yang memiliki tema yang sama, kemudian sitasi artikel tersebut
- Tentukan pihak-pihak yang terlibat dan uraikan pekerjaan dari masing-masing
pihak tersebut secara berurutan (prosedur yang terjadi)
- Gambarkan dengan menggunakan tools dari BPM (BPMN dan IDEF0), dan
jelaskan!
- Tambahkan asumsi-asumsi yang dianggap perlu
- Buat daftar pustaka yang diperlukan dan berkaitan dengan tema yang
diambil
- Dikumpulkan terakhir pada tanggal 2 Januari 2020 sebelum jam 12.00 WIB
- Aturan penulisan tugas :
* Di buat pada kertas A4
* font times new roman 12

Anda mungkin juga menyukai