Anda di halaman 1dari 15

Arah Kebijakan dan Program Penanggulangan Kemiskinan

dan Kesejahteraan Sosial


Dalam Rencana Kerja Pemerintah

Vivi Yulaswati
Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial

Jakarta, 16 Mei 2019

1
Dinamika Pengurangan Kemiskinan (1)

 Pada periode 2014-


2017 penurunan
kemiskinan
melambat baik di
perkotaan maupun
perdesaan.
 Namun mulai
tahun 2017-2018,
penurunan
kemiskinan
membaik.

Pemerintah terus mengupayakan strategi dan inovasi baru untuk mempercepat


pengurangan kemiskinan melalui a.l.:
• meningkatkan sasaran dan besar bantuan sosial,
• menekan angka putus sekolah,
• memperluas pembangunan perumahan, air bersih dan sanitasi,
• mendorong keuangan inklusi,
• jaringan infrastruktur ekonomi, dan
• meningkatkan efektivitas Dana Desa.
2
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2019

3
Garis Besar Kebijakan Prioritas Nasional 1

4
Integrasi Bantuan Sosial terus diupayakan

Jaminan Program Program Prog ram Simpanan Jaminan


Pro gra m Pro gra m Pro gra m Simpanan SubsidiEnerg i SubsidiPupuk(Kartu Bantuan Subsidi Ene rgi Subsidi Pupuk (Kartu
Bantuan Kesehata n Ke luarg a Indone sia Ke luarg a Se jahte ra Ke se hatan
Keluarg a Indonesia Keluarg a Seja hte ra (Listrik & Elpiji 3 Tani) danSola r Pangan (Rastra (Listrik & Elpiji 3 Tani) dan Sola r
Pangan(Rastra Nasio nal Harapan (PKH) Pinta r(PIP) (PSKS) Kg) (Kartu Ne layan) Nasional
Hara pan(PKH) Pinta r(PIP) (PSKS) Kg) (Kartu Nela yan) dan BPNT)
danBPNT)

ASURANSI ASURANSI
TUNAI VOUCHER BARANG TUNAI VOUCHER BARANG
SOSIAL SOSIAL

Integrasi bantuan berpotensi


menurunkan kemiskinan over-night
hingga sebesar 2-4 percentage point,
RASTRA/BPNT tergantung dari cakupan program (Bank
Dunia, menggunakan Susenas 2014)

Percepatan penurunan PBI


kemiskinan

PIP
PKH 5
Upaya Mendorong Percepatan Pengurangan Kemiskinan
ditujukan untuk mencegah kelompok rentan tidak kembali miskin

6
Pendekatan Sustainable Livelihood Aproach (SLA) dan Pengembangan
Pentagonal Aset
Aset Modal
Alam

Sosial Manusia SUMBER


DAYA ALAM
Konteks Fisik Keuangan Lembaga
Kerentanan/ Peningkatan akses ke
Peluang Struktur:
sumber
 Tingkat pemerintahan
 NGO, CBO Daya lokal yang
Perubahan dalam: Tujuan Livelihood
 Persediaan sumberdaya  Sektor swasta terbarukan.
 Kejadian penyakit  Pendapatan  Tradisional SARANA &
 Iklim  Pendidikan MODAL PRASARANA
 Tekanan populasi  Kesejahteraan Proses: SOSIAL
 Keamanan pangan Infrastruktur/Fisik
 Sistem politik  Hukum
 Pemanfaatan sumberdaya alam  Peningkatan kemampuan Peningkatan akses trasportasi,


Teknologi
Pasar yang berkelanjutan 
Kebijakan
Insentif PENTAGONAL
Berorganisasi, akses ke pasar
(produk dab tenaga kerja),
Air bersih, dan sanitasi
(tergantung kondisi lokal)
 Layanan (service)

ASET
Serta akses informasi.

Strategi Livelihood
 Berbasis sumberdaya alam MODAL SUMBER DAYA
 Berbasis non-sumberdaya alam FINANSIAL
 Migrasi (musiman, permanen)
MANUSIA
Dampak terhadap Dampak terhadap
kerentanan/peluang lembaga

Implementasi Peningkatan akses ke layanan


 Menolong diri sendiri (self-help) Keuangan (pinjaman, Peringkatan
 Mobilisasi sumber daya tabungan, keterampilan
dan asuransi) dan financial literacy.

Sumber: Diadaptasi dari Carney (1998) dalam Dalal-Clayton, Dent dan Dubois (2003:15)

7
Pengembangan Sistem Layanan Terpadu di Beberapa Negara

Brazil Chile Turki Meksiko


Cadastro Único Household Social Registry Turkey Integrated Social Social Information
(Unified Registry) Assistance System (ISAS) Integrated System (SISI)

Sistem registrasi terpadu e-government yang Digunakan untuk


Terdiri dari data perlindungan
keluarga miskin yang berfungsi memfasilitasi manajemen merencanakan dan
sosial, data sosial, dan data
menyeleksi kelurga miskin bantuan sosial dengan integrasi menargetkan kebijakan
administratif.
dalam 25 program milik 22 data lembaga publik pembangunan sosial
pemerintah Brazil
 Keluarga miskin memiliki
 Bekerjasama dengan agen akses terhadap data dan  ISAS telah memproses 30  Mengidentifikasi penerima
federal untuk integrasi data dapat memperbaharui juta aplikasi warga untuk manfaaat potensial.
bank serta infrastruktur datanya sendiri. sosial bantuan  Pendaftaran penerima
digital.  Anggaran yang ditetapkan  Menyelesaikan 340 juta tunggal
 Pembiayaan ke pemerintah untuk program sosial dan transaksi bantuan senilai US  İnfrastruktur data spasial
daerah (US$ 130 juta /tahun) subsidi menggunakan $13 milyar.  Platform preventif untuk
 Pembayaran ke agen federal informasi dari RSH adalah melakukan analisis prediksi
(sistem) - US $ 100 juta / sekitar $9.182 juta atau
tahun termasuk biaya transfer 20,3% dari total sosial
tunai anggaran.

8
Kolaborasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu dengan K/L Lainnya

Kerja sama penanganan


anak dan korban tindak
kekerasan melalui P2TP2A

9
BEBERAPA WILAYAH BEST PRACTICE PELAKSANAAN SLRT...(1)

KABUPATEN BANTAENG: UPT SPMKS-SIPAKATU


 Pembiayaan APBD untuk SLRT: 600 juta (2016); Rp.600 juta (2017)
 Sekretariat SLRT UPT Sipakatau memiliki gedung sendiri
 Tim Reaksi Cepat SLRT UPT Sipakatau – Brigade Siaga Bencana (BSB)
 Pola Kemitraan dengan CSR , BAZ, PKK melalui MoU
 Penyelanggara UPT Sipakatau mengawal sistem penganggaran untuk layanan sosial
dan kesejahteraan yang bersumber dari dana CSR dan sumbangan dana PNS dan
BAZNAS
 Fungsi Layanan dan Rujukan telah berfungsi: 30 hingga 40 orang berkunjung setiap
hari
 Sebagian besar keluhan diselesaikan di kabupaten
 Layanan bantuan pengurusan administrasi kependudukan
 Rujukan ke SKPD terkait
 Bursa Kerja
 Mekanisme Pendaftaran Mandiri (MPM) terintegrasi ke dalam SLRT
 Penyusunan draf Perda tentang penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial
bagi PMKS melalui SLRT - UPT Sipakatau
 Koordinasi lintas SKPD dan komitmen kepala daerah tinggi.
10
BEBERAPA WILAYAH BEST PRACTICE PELAKSANAAN SLRT...(2)

KABUPATEN BANDUNG: SLRT “Sabilulungan”


 Single database: seluruh SKPD terkait bidang perlindungan sosial dan penanggulangan
kemiskinan diwajibkan menggunakan data SLRT berdasarkan Peraturan Bupati No. 64 Tahun
2016 Tentang SLRT “Sabilulungan”
 Pengembangan Puskesos diseluruh (267) desa/kel. menggunakan dana APBD dan Dana Desa
sebesar 8,1 milyar
 Pembiayaan APBD untuk SLRT: Rp.200 juta (2016); Rp.500 juta (2017)
 Sekretariat SLRT SABILULUNGAN Kabupaten Smemiliki gedung sendiri
 Unit Reaksi Cepat SLRT dilengkapi:
• Ambulan gratis SLRT (kesehatan)
• Mobil Sisir (pendidikan)
• WA Gateaway untuk URC SLRT
 Pola Kemitraan dengan CSR dan BAZ
 Fungsi Layanan dan Rujukan telah berfungsi: 25 hingga 30 orang berkunjung setiap hari
• Sebagian besar keluhan terkait kesehatan dan diselesaikan melalui BPJS Daerah
 Sistem aplikasi dilengkapi GPS untuk memastikan akurasi sasaran program, khususnya program
RTLH.
 Peraturan Bupati tentang SLRT dan persiapan pembahasan Perda SLRT.
 Koordinasi lintas SKPD dan komitmen kepala daerah (termasuk Wabub sebagai ketua TKPD)
tinggi.
11
KERANGKA PN PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENGENTASAN
KEMISKINAN RKP 2020
PP 1. PP 2. PP 3. PP 4. PP 5.
Perlindungan Sosial dan Akses Pelayanan Pemerataan Pengentasan Pembangunan Budaya,
Tata Kelola Kependudukan Karakter, dan Prestasi Bangsa
Kesehatan Pendidikan Kemiskinan

KP1. KP1. Peningkatan Kualitas


KP1. Sistem jaminan KP1. Akselerasi KP1. Penguatan
Pengajaran dan
sosial nasional Peningkatan KIA dan
pembelajaran Penguatan Ekonomi Ketahanan Budaya
Kespro
Keluarga
KP2. Bantuan sosial dan KP2. Pemerataan Akses
KP2. dan Wajib Belajar 12 Tahun
KP2. Pemahaman dan
subsidi tepat sasaran
Percepatan Perbaikan Pengamalan Nilai
KP2. Keperantaraan
Gizi Masyarakat Agama
KP3. Kesejahteraan KP3. Peningkatan Pengelolaan Usaha dan Dampak
dan Penempatan Pendidik dan Sosial
Sosial KP3. Tenaga Kependidikan KP3. Pemenuhan Hak
Penguatan dan Perlindungan Anak
K4. Penguatan Sistem Pengendalian Penyakit dan Perempuan
KP4. Penjaminan Mutu KP3. Peningkatan Akses
Layanan Terpadu, dan
Pendampingan pendidikan Pembiayaan Ultra
KP4. Mikro
KP4. Kualitas pemuda
KP5. Percepatan cakupan Penguatan Germas KP.5 Penguatan Pendidikan
administrasi kependudukan Tinggi Berkualitas

KP5. KP4. Reforma Agraria


KP6. Integrasi sistem Peningkatan yankes dan KP6. Peningkatan Tata Kelola dan Perhutanan Sosial KP5. Prestasi Olahraga
administrasi kependudukan POM Pembangunan Pendidikan

12
Arah Kebijakan DAK Fisik Tahun 2020

Mendukung pemenuhan sarana dan prasarana


dasar, yang mendukung pelayanan publik. SANITASI
PENDIDIKANKESEHATAN AIR PERKI JALAN SOSIAL
MINUM M

Mendukung pemerataan pelayanan dan mendorong percepatan


pembangunan di daerah yang memiliki karekteristik tertentuPENDIDIKANKESEHATAN SANITASI AIR MINUM PERKI
TRANSPORTASITRANSPORTASI
seperti derah tertinggal, terluar, perbatasan, kepulauan,dan
M PERDESAAN LAUT/PERAIRAN
transmigrasi.
Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kreatif Ketahanan Pangan & Pembangunan Berkelanjutan Penurunan Stunting

Mendukung Tema prioritas


IKM PASAR PARIWISATAJALAN KESEHATANAIR MINUMSANITASI PERKI
nasional serta Arahan Bapak KELAUTA PERTANIAN
IRIGASIKEHUTANAN & M
N
Presiden lainnya. PERIKAN
LINGKUNGAN
AN
TRANSPORTASI
PENDIDIKAN *Merupakan Bidang Baru DAK Fisik
LAUT/PERAIRAN
Keterangan:
• DAK Sosial (Reguler) dan DAK Transportasi Laut/Perairan (Penugasan dan Afirmasi) sebagai bidang baru DAK Fisik tahun 2020
• Subbidang Perhubungan sebagai subbidang baru di DAK Fisik bidang Jalan (Penugasan)
• Subbidang Perpustakaan di bidang Pendidikan
• Subbidang KB dan GOR di bidang Kesehatan
• Penyesuaian bidang per-jenis (misalnya Pertanian, KKP dan IKM berubah dari jenis reguler ke Penugasan)
13
Arah Kebijakan Pelaksanaan DAK Fisik Bidang Sosial
ARAH KEBIJAKAN UTAMA

Meningkatkan kualitas layanan dan keterjaminan akses kesejahteraan sosial bagi kelompok rentan khususnya penyandang disabilitas, lanjut usia
dan anak melalui peningkatan sarana dan prasarana rehabilitasi sosial, untuk mendorong percepatan penurunan kemiskinan dan ketimpangan
pelayanan dasar di bidang sosial.
Memberikan bantuan kepada pemerintah daerah untuk menyediakan sarana dan prasarana kesejahteraan sosial bagi kelompok rentan
khususnya penyandang disabilitas, lanjut usia dan anak dalam rangka pemenuhan secara bertahap Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan sosial, melalui pemutakhiran data kesejahteraan sosial serta sistem informasi kesejahteraan
sosial yang handal dan mudah diakses.

SASARAN MENU
1. Meningkatnya kualitas layanan, data dan informasi 1. Rehabilitasi prasarana dan sarana penunjang
bagi penduduk miskin dan rentan. dalam panti sosial
2. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas prasarana 2. Pengadaan peralatan bantu penerima layanan
dan sarana panti rehabilitasi sosial bagi kelompok 3. Pengembangan Pusat Kesejahteraan Sosial
rentan (Puskesos)

Sub bidang
DAK Fisik
Anak Lanjut Usia Pusat Kesejahteraan Sosial
Penyandang Disabilitas
(Puskesos)
14
Penutup

Diperlukan Upaya inovatif Pemerintah untuk perbaikan dan pemutakhiran data sasaran
program secara dinamis dan terus dapat digunakan dalam program-program bantuan sosial

Peningkatan kapasitas dan peranan Pemda dalam hal sosialisasi, edukasi, penanganan
permasalahan sosial di daerah, maupun inovasi penyediaan layanan di daerah sesuai dengan
kewenangan Pemerintah.

Melakukan penataan kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial agar proses


perencanaan dan penganggaran dapat fokus pada permasalahan utama

Pemantauan dan evaluasi untuk menilai secara efektif capaian tujuan dan dampak dari
berbagai program bantuan sosial.

TERIMA KASIH
15

Anda mungkin juga menyukai