Dalam bab ini akan disajikan materi pembelajaran berkaitan dengan hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum acara, hukum perdata, hukum dagang, hukum pidana, hukum perburuhan, hukum agraria, hukum pajak, hukum perdata internasional, hukum internasional, hukum islam, serta hukum adat. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :
Setelah pertemuan ini mahasiswa akan :
● Mampu memahami dan mendeskripsikan konsep dasar hukum tata negara; ● Mampu memahami dan mendeskripsikan konsep dasar hukum administrasi negara. ● Mampu memahami dan mendeskripsikan konsep dasar hukum acara. ● Mampu memahami dan mendeskripsikan konsep dasar hukum perdata, hukum pidana, serta hukum lainnya. PENDAHULUAN
Hukum dapat dibedakan atas beberapa macam yaitu
menurut sumbernya, menurut isinya, menurut kekuatan mengikatnya, menurut dasar pemeliharaannya, menurut keadaannya, menurut tempat berlakunya, bentuknya, penerapan dan sebagainya. 1. Hukum Tata Negara
* Prof. Kusmadi Pudjosewojo (Dalam Daliyo : 1996) memberikan
batasan bahwa hukum tata negara mengatur tentang bentuk negara apakah suatu negara berbentuk negara kesatuan atau federal, kemudian menentukan apakah bentuk pemerintahannya berbentuk kerajaan atau republik. Menentukan alat-alat perlengkapan negara mana yang memegang kekuasaan dalam masing-masing masyarakat hukum tersebut. • M. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim mendefenisikan bahwa hukum tata negara sebagai sekumpulan peraturan hukum yang mengatur organisasi daripada negara, hubungan antar alat perlengkapan negara dalam garis vertikal dan horisontal, serta kedudukan warga negaranya dan hak-hak asasinya.
• Jadi hukum tata negara meliputi kaedah-kaedah
hukum yang menetapkan struktur dan sistem organisasi negara. * Dalam hukum tata negara diatur tentang tujuan negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan negara, lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara, hubungan lembaga-lembaga negara, wilayah negara, rakyat dan penduduk negara, hak-hak dan kewajiban warga negara dan sebagainya yang sangat luas sekali. 2. Hukum Administrasi Negara
* Abdoel Djamali, menyatakan bahwa hukum
administrasi negara sebagai peraturan hukum yang mengatur administrasi, yaitu hubungan antara warga negara dan pemerintahan yang menjadi sebab sampai negara itu berfungsi. * Hukum administrasi negara adalah aturan-aturan hukum yang mengatur bagaimana cara alat-alat perlengkapan negara harus berbuat sesuatu dalam melaksanakan tugasnya. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa hukum administrasi negara mengatur alat-alat perlengkapan negara dalam kegiatannya melaksanakan tugas. 3. Hukum Acara. * (Daliyo:1996), Hukum acara adalah aturan-aturan hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan hukum materiil melalui beracara di pengadilan.
* Hukum acara bisa juga disebut hukum formil, yaitu
hukum yang mengatur bagaimana caranya menjamin ditegakkannya atau dipertahankannya hukum materiil. 4. Hukum Perdata. * (Sri Soedewi Masjchoen Sofwan) menyatakan bahwa hukum perdata adalah hukum yang mengatur kepentingan antar warga negara perseorangan yang satu dengan warga negara perseorangan yang lain.
* Hukum perdata adl hukum yang mengatur
hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam masyarakat yang menitik beratkan kepada kepentingan perseorangan (pribadi). 5. HUKUM DAGANG.
* (Ahmad Ichsan). Hukum dagang adalah hukum
yang mengatur soal-soal dagangan atau perniagaan, ialah soal-soal yang timbul karena tingkah laku manusia (person) dalam perdagangan atau perniagaan.
* Dengan demikian, hukum dagang ialah aturan-
aturan hukum yang mengatur hubungan orang yang satu dengan lainnya khususnya dalam hal perniagaan. 6. HUKUM PIDANA.
• (Sudarsono). Hukum pidana adalah hukum yang
mengatur tentang kejahatan dan pelanggaran terhadap kepentingan umum, dan perbuatan tersebut diancam dengan pidana yang merupakan suatu penderitaan.
* Hukum pidana adalah keseluruhan peraturan-peraturan
yang menentukan perbuatan apa yang merupakan tindakan pidana dan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya. 7. HUKUM PERBURUHAN.
* (Molenaar) Hukum perburuhan ialah hukum yg
mengatur hubungan antara buruh dengan majikan, antara buruh dengan buruh dan antara buruh dengan penguasa.
* Hukum perburuhan itu adalah keseluruhan peraturan
hukum yang mengatur hubungan-hubungan perburuhan yaitu hubungan antara buruh dengan majikan, dan hubungan antara buruh dan majikan dengan pemerintah. 8. HUKUM AGRARIA.
* (Daliyo). Hukum agraria adalah keseluruhan peraturan
hukum tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur agraria. Pengertian agraria adalah meliputi seluruh bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya, merupakan kesatuan wilayah Republik Indonesia yang berasal dari karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang menjadi kekayaan nasional bangsa Indonesia.
* Hukum agraria mengatur tentang bagaimana bumi, air,
ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi bangsa Indonesia. 9. HUKUM PAJAK.
• (Kusumadi Pujosewojo) mengatakan bahwa
hukum pajak adalah keseluruhan aturan hukum tentang pemungutan pajak.
• (Rochmat Soemitro) menyatakan bahwa hukum
pajak ialah suatu kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak. • Dengan demikian, hukum pajak adalah serangkaian peraturan-peraturan yang mengatur bagaimana pajak itu harus dipungut, oleh siapa pajak dipungut dan dari siapa pajak itu dipungut serta atas keadaan-keadaan atau peristiwa-peristiwa apa pajak itu dikenakan dan berapa besarnya pajak yang harus dipungut. 10. HUKUM PERDATA INTERNASIONAL.
• (Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto)
mengatakan bahwa hukum perdata internasional adalah hukum yang memberi ketentuan-ketentuan mengenai hubungan perdata dari orang-orang yang masing-masing mempunyai kewarganegaraan yang berlainan. • (Daliyo:1996) mendefenisikan hukum perdata internasional adalah hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas-batas negara. 11. HUKUM INTERNASIONAL.
• (Mochtar Kusumaatmadja) mengemukakan
bahwa hukum internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat perdata. • Hukum internasional pada hakikatnya bermaksud untuk mencegah terjadinya perang atau dengan lain perkataan ialah untuk mengatur hubungan-hubungan antar negara- negara sedemikian rupa sehingga dapat dijamin ketertiban dan kedamaian di dalam masyarakat internasional. 12. HUKUM ISLAM.
• (Waliyo dkk : 1996) bahwa Hukum Islam
adalah hukum yang bersumber dari wahyu Tuhan, Sunnah Rasul dan Ijtihat. Hukum Islam tujuannya adalah menghendaki manusia baik secara menyeluruh yaitu tingkah lakunya baik dalam masyarakat, pribadinya baik sehingga faktor-faktor individu, masyarakat maupun kemanusiaan diperhatikannya. 13. HUKUM ADAT.
• (Prof. Mr. Dr. Soekanto), bahwa hukum adat
adalah kompleks adat-adat yang kebanyakan tidak dikitabkan, tidak dikodifikasikan, bersifat memaksa dan mempunyai sanksi, maka mempunyai akibat hukum. SEKIAN TERIMA KASIH
Adalah “karakter”, bukan “nafsu”, yang
membuat pernikahan cukup lama, untuk melakukan pekerjaan membesarkan anak menjadi dewasa, bertanggung jawab, dan warga negara produktif (Thomas Lickona).