Anda di halaman 1dari 23

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum

Pertemuan Ke : 10

POKOK BAHASAN :

• BAB VI :JENIS-JENIS LAPANGAN HUKUM

SUB POKOK BAHASAN :


Dalam bab ini akan disajikan materi pembelajaran
berkaitan dengan hukum tata negara, hukum administrasi
negara, hukum acara, hukum perdata, hukum dagang,
hukum pidana, hukum perburuhan, hukum agraria, hukum
pajak, hukum perdata internasional, hukum internasional,
hukum islam, serta hukum adat.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :

Setelah pertemuan ini mahasiswa akan :


● Mampu memahami dan mendeskripsikan konsep dasar
hukum tata negara;
● Mampu memahami dan mendeskripsikan konsep dasar
hukum administrasi negara.
● Mampu memahami dan mendeskripsikan konsep dasar
hukum acara.
● Mampu memahami dan mendeskripsikan konsep dasar
hukum perdata, hukum pidana, serta hukum lainnya.
PENDAHULUAN

Hukum dapat dibedakan atas beberapa macam yaitu


menurut sumbernya, menurut isinya, menurut kekuatan
mengikatnya, menurut dasar pemeliharaannya, menurut
keadaannya, menurut tempat berlakunya, bentuknya,
penerapan dan sebagainya.
1. Hukum Tata Negara

* Prof. Kusmadi Pudjosewojo (Dalam Daliyo : 1996) memberikan


batasan bahwa hukum tata negara mengatur tentang bentuk
negara apakah suatu negara berbentuk negara kesatuan atau
federal, kemudian menentukan apakah bentuk
pemerintahannya berbentuk kerajaan atau republik.
Menentukan alat-alat perlengkapan negara mana yang
memegang kekuasaan dalam masing-masing masyarakat
hukum tersebut.
• M. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim mendefenisikan
bahwa hukum tata negara sebagai sekumpulan
peraturan hukum yang mengatur organisasi
daripada negara, hubungan antar alat perlengkapan
negara dalam garis vertikal dan horisontal, serta
kedudukan warga negaranya dan hak-hak asasinya.

• Jadi hukum tata negara meliputi kaedah-kaedah


hukum yang menetapkan struktur dan sistem
organisasi negara.
* Dalam hukum tata negara diatur tentang tujuan
negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan negara,
lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara,
hubungan lembaga-lembaga negara, wilayah negara,
rakyat dan penduduk negara, hak-hak dan kewajiban
warga negara dan sebagainya yang sangat luas sekali.
2. Hukum Administrasi Negara

* Abdoel Djamali, menyatakan bahwa hukum


administrasi negara sebagai peraturan hukum yang
mengatur administrasi, yaitu hubungan antara warga
negara dan pemerintahan yang menjadi sebab sampai
negara itu berfungsi.
* Hukum administrasi negara adalah aturan-aturan
hukum yang mengatur bagaimana cara alat-alat
perlengkapan negara harus berbuat sesuatu dalam
melaksanakan tugasnya. Pengertian tersebut
menunjukkan bahwa hukum administrasi negara
mengatur alat-alat perlengkapan negara dalam
kegiatannya melaksanakan tugas.
3. Hukum Acara.
* (Daliyo:1996), Hukum acara adalah aturan-aturan
hukum yang mengatur bagaimana cara
mempertahankan hukum materiil melalui beracara
di pengadilan.

* Hukum acara bisa juga disebut hukum formil, yaitu


hukum yang mengatur bagaimana caranya
menjamin ditegakkannya atau dipertahankannya
hukum materiil.
4. Hukum Perdata.
* (Sri Soedewi Masjchoen Sofwan) menyatakan
bahwa hukum perdata adalah hukum yang
mengatur kepentingan antar warga negara
perseorangan yang satu dengan warga negara
perseorangan yang lain.

* Hukum perdata adl hukum yang mengatur


hubungan hukum antara orang yang satu dengan
orang yang lain dalam masyarakat yang menitik
beratkan kepada kepentingan perseorangan
(pribadi).
5. HUKUM DAGANG.

* (Ahmad Ichsan). Hukum dagang adalah hukum


yang mengatur soal-soal dagangan atau perniagaan,
ialah soal-soal yang timbul karena tingkah laku
manusia (person) dalam perdagangan atau
perniagaan.

* Dengan demikian, hukum dagang ialah aturan-


aturan hukum yang mengatur hubungan orang
yang satu dengan lainnya khususnya dalam hal
perniagaan.
6. HUKUM PIDANA.

• (Sudarsono). Hukum pidana adalah hukum yang


mengatur tentang kejahatan dan pelanggaran terhadap
kepentingan umum, dan perbuatan tersebut diancam
dengan pidana yang merupakan suatu penderitaan.

* Hukum pidana adalah keseluruhan peraturan-peraturan


yang menentukan perbuatan apa yang merupakan
tindakan pidana dan hukuman apa yang dapat
dijatuhkan terhadap yang melakukannya.
7. HUKUM PERBURUHAN.

* (Molenaar) Hukum perburuhan ialah hukum yg


mengatur hubungan antara buruh dengan majikan,
antara buruh dengan buruh dan antara buruh dengan
penguasa.

* Hukum perburuhan itu adalah keseluruhan peraturan


hukum yang mengatur hubungan-hubungan
perburuhan yaitu hubungan antara buruh dengan
majikan, dan hubungan antara buruh dan majikan
dengan pemerintah.
8. HUKUM AGRARIA.

* (Daliyo). Hukum agraria adalah keseluruhan peraturan


hukum tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
agraria. Pengertian agraria adalah meliputi seluruh
bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya, merupakan kesatuan wilayah
Republik Indonesia yang berasal dari karunia Tuhan
Yang Maha Esa, yang menjadi kekayaan nasional
bangsa Indonesia.

* Hukum agraria mengatur tentang bagaimana bumi, air,


ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi bangsa
Indonesia.
9. HUKUM PAJAK.

• (Kusumadi Pujosewojo) mengatakan bahwa


hukum pajak adalah keseluruhan aturan hukum
tentang pemungutan pajak.

• (Rochmat Soemitro) menyatakan bahwa hukum


pajak ialah suatu kumpulan peraturan-peraturan
yang mengatur hubungan antara pemerintah
sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai
pembayar pajak.
• Dengan demikian, hukum pajak adalah
serangkaian peraturan-peraturan yang
mengatur bagaimana pajak itu harus dipungut,
oleh siapa pajak dipungut dan dari siapa pajak
itu dipungut serta atas keadaan-keadaan atau
peristiwa-peristiwa apa pajak itu dikenakan
dan berapa besarnya pajak yang harus
dipungut.
10. HUKUM PERDATA INTERNASIONAL.

• (Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto)


mengatakan bahwa hukum perdata
internasional adalah hukum yang memberi
ketentuan-ketentuan mengenai hubungan
perdata dari orang-orang yang masing-masing
mempunyai kewarganegaraan yang berlainan.
• (Daliyo:1996) mendefenisikan hukum perdata
internasional adalah hukum yang mengatur
hubungan perdata yang melintasi batas-batas
negara.
11. HUKUM INTERNASIONAL.

• (Mochtar Kusumaatmadja) mengemukakan


bahwa hukum internasional adalah
keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas
hukum yang mengatur hubungan atau
persoalan yang melintasi batas-batas negara
(hubungan internasional) yang bukan bersifat
perdata.
• Hukum internasional pada hakikatnya
bermaksud untuk mencegah terjadinya perang
atau dengan lain perkataan ialah untuk
mengatur hubungan-hubungan antar negara-
negara sedemikian rupa sehingga dapat
dijamin ketertiban dan kedamaian di dalam
masyarakat internasional.
12. HUKUM ISLAM.

• (Waliyo dkk : 1996) bahwa Hukum Islam


adalah hukum yang bersumber dari wahyu
Tuhan, Sunnah Rasul dan Ijtihat. Hukum
Islam tujuannya adalah menghendaki manusia
baik secara menyeluruh yaitu tingkah lakunya
baik dalam masyarakat, pribadinya baik
sehingga faktor-faktor individu, masyarakat
maupun kemanusiaan diperhatikannya.
13. HUKUM ADAT.

• (Prof. Mr. Dr. Soekanto), bahwa hukum adat


adalah kompleks adat-adat yang kebanyakan
tidak dikitabkan, tidak dikodifikasikan,
bersifat memaksa dan mempunyai sanksi,
maka mempunyai akibat hukum.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Adalah “karakter”, bukan “nafsu”, yang


membuat pernikahan cukup lama, untuk
melakukan pekerjaan membesarkan anak
menjadi dewasa, bertanggung jawab, dan
warga negara produktif (Thomas
Lickona).

Anda mungkin juga menyukai