Anda di halaman 1dari 14

Konsep Analisis Risiko, Manajemen Risiko

& Tujuannya
Kelompok 7
Anggota :
I Gusti Gde Agung Gangga Yuananda S.
1705512029
Agus Dicky Darmawan
1705512034
Analisis Risiko
Analisis Risiko adalah tujuan untuk membedakan risiko minor yang dapat diterima dari
risiko mayor, dan untuk menyediakan data untuk membantu evaluasi dan penanganan
risiko. Analisis risiko termasuk pertimbangan dari sumber risiko, dan konsekuensinya.
Faktor yang mempengaruhi konsekuensi dapat teridentifikasi.

Risiko dianalisis dengan mempertimbangkan estimasi konsekuensi dan perhitungan


terhadap program pengendalian yang selama ini sudah dijalankan.
Macam-Macam Analisis Resiko
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk menjelaskan
seberapa besar potensi risiko yang akan diukur. Hasilnya misalnya risiko dapat
termasuk dalam:
- Risiko rendah
- Risiko sedang
- Risiko tinggi
2. Analisis Semi-Kuantitatif
Pada analisis semi kuantitatif, skala kualitatif yang telah disebutkan diatas diberi nilai.
Setiap nilai yang diberikan haruslah menggambarkan derajat konsekuensi maupun
probabilitas dari risiko yang ada.
Kehati-hatian harus dilakukan dalam menggunakan analisis semi-kuantitatif, karena
nilai yang kita buat belum tentu mencerminkan kondisi obyektif yang ada dari sebuah
risiko. Ketepatan perhitungan akan sangat bergantung kepada tingkat pengetahuan tim
ahli dalam analisis tersebut terhadap proses terjadinya sebuah risiko.
3. Analisis Kuantitatif
Analisis dengan metode ini menggunakan nilai numerik. Kualitas dari analisis
tergantung pada akurasi dan kelengkapan data yang ada. Konsekuensi dapat dihitung
dengan menggunakan metode modeling hasil dari kejadian atau kumpulan kejadian
atau dengan mempekirakan kemungkinan dari studi eksperimen atau data sekunder/
data terdahulu.
Evaluasi Risiko
Evaluasi Risiko adalah membandingkan tingkat risiko yang telah dihitung pada tahapan
analisis risiko dengan kriteria standar yang digunakan.

Hasil Evaluasi risiko diantaranya adalah:


1. Gambaran tentang seberapa penting risiko yang ada.
2. Gambaran tentang prioritas risiko yang perlu ditanggulangi.
3. Gambaran tentang kerugian yang mungkin terjadi baik dalam parameter biaya
ataupun parameter lainnya.
4. Masukan informasi untuk pertimbangan tahapan pengendalian.
Manajemen Risiko
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, mengukur, memetakan,
mengembangkan alternatif penanganan risiko, memonitor serta pengendalian
penanganan risiko, yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Jadi, manajemen
risiko adalah suatu metodologi untuk menghindari akibat buruk yang mungkin terjadi.
Tujuan Manajemen Risiko
1. Melindungi Perusahaan
Tujuan pertama manajemen resiko adalah melindungi perusahaan dari tingkat resiko
signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan.

2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja


Selain melindungi perusahaan, manajemen resiko bertujuan untuk membantu proses
pembuatan kerangka kerja manajeman resiko terhadap resiko yang bisa saja terjadi.
3. Mendorong Agar Manajemen Proaktif
Tujuan lainnya adalah mendorong agar manajemen bertindak lebih proaktif dan dapat
meminimalkan potensi resiko menjadi keunggulan dalam bersaing dan meningkatkan
kinerja perusahaan.

4. Sebagai Peringatan
Manajemen resiko bisa juga sebagai peringatan untuk perusahaan agar lebih cermat
dalam membuat keputusan dalam menekan resiko agar tidak melakukan hal yang
justru dalam membayakan atau merugikan perusahaan.
Manfaat Manajemen Risiko
1. Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah yang rumit.

2. Memudahkan estimasi biaya.

3. Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan


dalam cara yang benar.

4. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan


ketidakpastian dalam keadaan yang nyala.
Manfaat Manajemen Risiko
5. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak
informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.

6. Melanjutkan pertumbuhan perusahaan.

7. Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masaiah.

8. Menstabilkan pendapatan perusahaan.


Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen resiko adalah suatu
proses mengidentifikasi, mengukur resiko, serta membentuk strategi untuk
mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia.

Proses di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat menunjukkan resiko
yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di dalam masing-masing
aktivitas dari semua aktivitas. Fokus dari manajemen resiko yang baik adalah
identifikasi dan cara mengatasi resiko

Anda mungkin juga menyukai