DIAN INDRIANTO
SAMPAH?
Keterangan
Armroll/du
Gerobak Industri daur
mp truck
Ulang
Sampah anorganik
Kompos
Armroll/
Sampah organik
dump truck Armroll/
Bank Sampah dump truck Sampah residu
TPA
Pengepul
• Di dalamnya terdapat :
1. Pemilahan
2. Administrasi (Pencatatan)
3. Pengurus
4. Nasabah
5. Penjualan
6. Pemanfaatan Hasil Bank Sampah
Penarik Gerobak
Sampah
rumah tangga
Pengepul
Sampah
basah Diolah KOMPOS
Di daur kerajinan
ulang warga
STANDARISASI SISTEM BANK SAMPAH
• Untuk Nasabah :
1. Buku Tabungan Nasabah
2. Lembar Bantu
1. BUKU BESAR PENGURUS
Buku yang berisi catatan data bank sampah,
antara lain : CONTOH BUKU BESAR BANK SAMPAH
• Berat Sampah (kg) sesuai jenis
• Rekap nilai penjualan sampah (Rp)
• Total Berat Sampah (kg) dan Nilai Penjualan
Sampah (Rp) setelah penjualan
• Cara mengisi “NOMOR INDUK” : Nama Bank Sampah _Kelurahan _RW_RT_NOMOR URUT
- Misal : 01 02 009
Berarti : Nasabah tersebut, berasal dari RW 01 – RT 02 – Nomor Urut Mendaftar Jadi Nasabah
- Semisal : Jika ada penambahan nasabah dari RW atau RT lain, maka “Nomor Urut Mendaftar Jadi
Nasabah”, tinggal melanjutkan saja (tidak perlu mulai dari angka 001 lagi)
Ada tambahan kolom utk keterangan
3. BUKU TABUNGAN NASABAH
Buku yang dipegang oleh nasabah. Berisi catatan jumlah tabungan nasabah
di bank sampah (Sama halnya seperti Buku Tabungan di bank pada
umumnya)
CONTOH
BUKU TABUNGAN NASABAH
Nama :
ISI DI DALAM BUKU TABUNGAN NASABAH No Induk :
Alamat :
No Telpon :
PERHATIAN : Mengetahui,
1. Mohon diperiksa jumlah saldo
Anda di bank sampah,
sebelum meninggalkan kasir
________________________
2. Jika Buku Tabungan ini hilang,
Manager Bank Sampah
harap dilaporkan ke pengurus
bank sampah
4. LEMBAR BANTU UNTUK
NASABAH
• Untuk memudahkan pencatatan pada saat menimbang sampah nasabah,
digunakan selembar kertas untuk mencatat berat dan jenis sampah yang
disetorkan ke bank sampah sebelum dipindah ke buku tabungan dan buku besar.
• Lembar bantu bersisi nama, no induk, berat sampah dan jenis sampah. Apabila
memungkinkan dapat pula diisi dengan nilai rupiahnya.
Ibu Rena
01 12 001
Kertas HVS 2 kg
Kardus 4 Kg
Besi 7 Kg
Perbedaan Manfaat
“Pemilahan Sampah Cara Lama” dengan “Sistem Bank Sampah”
PERBEDAAN
NO URAIAN
PEMILAHAN SAMPAH CARA LAMA SISTEM BANK SAMPAH
Hanya dipilah antara jenis sampah Antara sampah kering dan basah tetap dipilah.
1 Cara Memilah Sampah kering dan basah saja Namun, sampah kering dipilah lagi menurut
jenisnya (sejak dari rumah)
Hanya tercatat secara global,tidak Tercatat secara detil, besaran (Kg dan Rp) tiap
Data Berat (Kg) dan Nilai (Rp)
2 diketahui besaran (Kg dan Rp) tiap jenisnya
Sampah
jenisnya
Administrasi penjualan dilakukan Nilai (Rp) dicatat secara perorangan, sesuai
3 Pencatatan Hasil (Rp) Penjualan secara kolektif banyaknya sampah yang disetorkan ke bank
sampah
Pengurus mengeluarkan banyak Tenaga yang dikeluarkan pengurus relatif lebih
tenaga untuk memilah seluruh sedikit, karena sampah sudah terpilah sesuai
4 Efesiensi Tenaga sampah yang disetor oleh warga jenis oleh nasabah sejak dari rumah
5 Efisiensi Waktu Membutuhkan waktu lama Waktu yang dibutuhkan relatif lebih cepat
Nasabah tidak merasakan manfaat Manfaat ekonomis bisa dirasakan oleh
ekonomis secara langsung nasabah, karena Nilai (Rp) yang dihasilkan tiap
6 Manfaat Ekonomis Perorangan nasabah, dikembalikan ke nasabah berupa
tabungan
Umumnya, hanya dimanfaatkan Omset bank sampah potensial untuk
Manfaat Pengembangan Bank untuk kegiatan tertentu dan tidak pengembangan unit usaha bank sampah
7 dapat dikembangkan
Sampah
TAHAPAN MEMBENTUK
SISTEM BANK SAMPAH
TAHAPAN MEMBENTUK SISTEM BANK SAMPAH
5
1 2 3 6
4 Monitoring &
Menjalankan Develop
Sosialisasi Pelatihan Sistem Bank
Pendampingan Evaluasi
Sistem Bank
Awal Teknis Wilayah Sistem Bank
Sampah Sampah
Sampah
1. Sosialisasi Awal
• Standarisasi bank sampah, sudah disepakati oleh pengurus dan calon nasabah.
• Pengurus membuat Buku Administrasi Bank Sampah dan menampilkan list harga sampah.
• Nasabah wajib memiliki glangsing/plastik untuk sarana pemilahan sampah di rumah masing-masing.
• Sistem Bank Sampah, bisa dikembangkan ke arah ekonomis sekaligus memberikan banyak
“fasilitas” khusus bagi nasabah. Jika :
1.Pembukuan berjalan tertib dan rapi (sesuai standarisasi)
2.Omset bank sampah dirasa cukup
3.Tidak terkendala dengan masalah penjualan sampah (harga dan jadwal pengambilan)
4.Bank sampah sudah berjalan dengan sistem yang kuat