Anda di halaman 1dari 25

Pendahuluan

Audit Kinerja

Tashadi Tarmizi
Jurusan Akuntansi-Polnep
Audit
 Suatu Proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai pernyataan-pernyataan
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi,
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
kesesuaian antara peryataan-pernyataan
tsb dengan kriteria yang telah ditetapkan,
serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan
(Mulyadi & Puradiredja, 1998)
 Proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti tentang
informasi yang dapat diukur mengenai
suatu entitas ekonomi yang dilakukan
seorang yang kompeten dan independen
untuk dapat menentukan dan melaporkan
kesesuaian informasi dimaksud dengan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
(Arens & Loebbecke, 1996)
• Kata-kata kunci dari defenisi Audit :
1. Informasi yg dapat diukur dan kriteria yang
ditetapkan
2. Entitas Ekonomi
3. Pengumpulan dan pengevaluasian bahan
bukti
4. Orang yg kompeten dan independen
5. Pelaporan
MODEL AUDITING
Lanjutan

Terdapat pihak-pihak yang saling


berkaitan dalam kegiatan audit, yaitu:

1) entitas pemeriksa (auditor),


2) entitas yang diaudit (auditee), dan
3) entitas yang meminta
pertanggungjawaban.

Hubungan antara ketiga pihak tersebut


dapat dilihat pada Gambar
Pihak 1 : Auditor

Fungsi Fungsi
Atestasi Audit

Pihak 3 : Penerima
Akuntabilitas Hasil Pihak 2 Auditee
audit
Fungsi
Akuntabilitas

Sumber : Leo Gilbert (auditing the performance of management)


• Audit berkaitan dengan akuntabilitas dan atestasi
• Akuntabilitas berkaitan dengan kewajiban pihak
dalam organisasi untuk melaporkan
pertanggungjawabannya ke pada pihak eksternal
atau pihak lain dengan kewenangan yang lebih
tinggi
• Untuk menjamin keandalah informasi dalam
laporan akuntabilitas tsb, dibutuhkan pihak yg
independen untuk memberikan atestasi atas
informasi tsb dengan melakukan audit.
• Hubungan audit dalam Gambar juga berlaku di
pemerintahan Indonesia.
• Sebagai gambaran, di tingkat Pemerintah
Pusat, yang bertindak sebagai pihak pertama
(auditor) adalah badan Pemeriksa Keuangan
yang merupakan auditor eksternal pemerintah;
pihak kedua (auditee) adalah kementerian
Negara/Lembaga;
pihak ketiga adalah Legislatif (DPR).
Akuntabilitas ini diaudit oleh BPK, kemudian
BPK memberikan atestasi kepada legislative
dalam bentuk laporan hasil audit.
Akuntansi Non Publik,
Audit Publik :

• Audit Laporan Keuangan


• Audit Operasional
• Audit Ketaaatan
(Kepatuhan)
Audit Laporan Audit Audit
Keuangan Operasional Kepatuhan

Memeriksa Memeriksa seluruh atau


Memeriksa asersi dlm L/K seluruh/sebagaian aktivitas sebagaian aktivitas
organisasi organisasi

Kreteria : Tujuan tertentu Kreteria : Kebijakan,


Kreteria : Prinsip Akuntansi
organisasi PerUUan, Peraturan

Laporan : Pendapat
Laporan : Rekomendasi Laporan : Pendapat
Auditor atas Kesesuaian
aktivitas organisasi Auditor atas kepatuhan
LK dg PABU
MODEL AUDIT LAPORAN KEUANGAN
MODEL AUDIT KEPATUHAN
MODEL AUDIT OPERASIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI DAN AUDITING
Perbedaan Akuntansi Auditing

Metodologi Mengidentifikasi kejadian- Menperoleh dan


kejadian dan kemudian mengevaluasi bukti yang
mengukur, mencatat, berhubungan dengan
mengklasifikasikan dan laporan keuangan yang
meringkasnya dalam catatan- dibuat oleh manajemen
catatan akuntansi

Tujuan Menyusun dan Menyatakan pendapat


mendistribusikan laporan tentang kewajaran laporan
keuangan keuangan
Sifat Konstruktif Analisis

Standar PSAK SPAP


TAHAPAN AUDIT
KAP
KAP mengajukan menandatangani KAP mengeluarkan
Audit proposal SPK SUrat Tugas

KAP mengadakan Audit plan & audit


Survey Program

Audit Field/
KAP janji Audit teknik
Ketemu Klien

Draft Audit
KAP dihubungi
Klien Final Audit
Audit Sektor Publik
• Kegiatan yang ditujukan terhadap
entitas yang menyediakan pelayanan dan
penyedian barang yang pembiayaannya
berasal penerimaan pajak dan
penerimaan negara lainnya dengan tujuan
untuk membandingkan antara kondisi
yang ditemukan dan kriteria yang
ditetapkan (Audit Keuangan Negara)
Tujuan Audit Sektor Publik
• Organisasi sektor publik  mendapatkan
amanah/kepercayaan dari masyarakat
untuk menggunakan Sumber Daya Publik.
• Dituntut untuk mengelola sumber daya
tsb secara akuntabel dan transparan
• Untuk meningkatkan akuntabel dan
transparan perlu dilakukan audit sektor
publik
Informasi yg diperoleh digunakan bagi pihak
internal/eksternal Untuk mengevaluasi :
• Sektor Publik mengelola sumber daya publik
dan menggunakan kewenangannya secara
tepat dan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan
• Program yang dilakukan mencapai tujuan dan
hasil yang diinginkan
• Pelayanan publik diselenggarakan secara
efektif, efisien, ekonomis, etis, dan berkeadilan
UU No. 15/2004, Pemeriksaaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara

• Pemeriksaaan berfungsi untuk


mendukung keberhasilan upaya
pengelolaan keuangan negara secara
tertib dan taat pada peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
Jenis Audit Sektor Publik
• Audit Keuangan
 Audit atas laporan keuangan (L/K) yang
bertujuan untuk memberikan keyakinan
memadai (reasonabel assurance), apakah
L/K telah disajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material sesuai dengan
Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PABU) di
Indonesia
• Audit Kinerja
 Audit yang dilakukan secara objektif
dan sistematis terhadap macam bukti
untuk menilai kinerja entitas yang
diaudit dalam hal 3 E (ekonomi, efisien, &
efektivitas), dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerja dan entitas yang
diaudit dan meningkatkan akuntabilitas
publik
• Audit dengan Tujuan Tertentu
Audit khusus, di luar audit keuangan dan audit
kinerja yang bertujuan untuk memberikan simpulan
atas hal yang diaudit. Audit dengan tujuan tertentu
dapat bersifat eksaminasi (examination, reviu (review), atau
prosedur yg disepakati (agreed – upon procedures)

Audit tujuan tertentu mencakup audit atas hal-hal lain di


bidang keuangan, audit investigasi, dan audit atas sistem
pengendalian internal.
KARAKTERISTIK
Tq

Anda mungkin juga menyukai