Anda di halaman 1dari 8

ISPA

PENGERTIAN

 Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyakit


yang sering dijumpai dengan manifestasi ringan sampai berat.
 ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan
bagian bawah
 ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA berat, dapat
menjadi pneumonia.
MACAM INFEKSI

 Influenzae (Flu)
 Pharyngitis
 Otitis Media
 Sinusitis
 Laryngitis
 Bronchitis
 Bronchiliolitis
 Pneumonia (infection in alveoli)
TANDA DAN GEJALA

 Demam
 Sakit kepala
 Nyeri tenggorokan
 Hidung buntu (mampet), pilek
 Batuk
 Nafas cepat & dalam (tersengal”)
 Suhu tubuh meningkat
KLASIFIKASI

 Di atas 5 th :
 Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding
dada kedalam (chest indrawing)..
 Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai
demam, tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas cepat.
Rinofaringitis, faringitis dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia
CARA PENULARANNYA

• ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara


pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat
kesaluran pernapasannya
• ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil
terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan
keadaan lingkungan yang tidak hygienis.
PENGOBATAN

 Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan


dahak, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
 Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu
meredakan batuk.
 Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika mengalami sakit
tenggorokan.
 Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan
minyak kayu putih atau mentol untuk meredakan hidung yang tersumbat.
 Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan
bantal tambahan, untuk melancarkan pernapasan.
PENCEGAHAN
 Tindakan pencegahan utama ISPA adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa
cara yang dapat dilakukan, yaitu:
 Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
 Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata, untuk menghindari penularan
virus dan bakteri.
 Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk. Hal ini dilakukan
untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.
 Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan daya tahan
tubuh.
 Olahraga secara teratur.
 Berhenti merokok.
 Lakukan vaksinasi, baik vaksin MMR, influenza, atau pneumonia. Diskusikan dengan dokter
mengenai keperluan, manfaat, dan risiko dari vaksinasi ini.

Anda mungkin juga menyukai