Anda di halaman 1dari 5

ASPEK KEBAHA

SAAN
TEKS EKSPLANASI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1. Menggunakan Kata Istilah

Istilah adalah kata/gabungan kata Proses Pembentukan Istilah


yang bermakna khusus pada bidang
tertentu. Pada teks eksplanasi Istilah bersumber pada kosakata
fenomena alam akan banyak ditemui umum Bahasa Indonesia, kosakata
isitilah-istilah khusus dalam bidang Bahasa serumpun, dan kosakata
alam, begitu juga dalam teks Bahasa asing. Proses pembentukan
eksplanasi fenomena social dan istilah dilakukan melalui tiga cara
budaya. berikut.
• Penerjemahan, misalnya busway
Contoh: menjadi jalur bus.
Pelangi adalah fenomena alam • Penerapan kosakata asing,
berupa optik dan meteorologi yang misalnya camera menjadi kamera.
ada di langit. • Gabungan penerjemahan dan
penyerapan, misalnya subdivision
menjadi subbagian.
2. Menggunakan Konjungsi

Konjungsi Kausalitas
Konjungsi Kronologis
Konjungsi kausaltas adalah konjungsi
yang menggambarkan sebab akibat. Konjungsi kronologis adalah
Konjungsi kausalitas contohnya adalah konjungsi yang menggambarkan
karena, jika, akibat, agar, oleh sebab adanya urutan waktu kejadian.
itu, dengan demikian, bila, dan kalau. Contoh konjungsi kronologis adalah
kemduian, lalu, setelah itu, pada
Contoh: akhirnya, dst.
• Saya tidak membeli sepatu karena
uang saya belum cukup. Contoh:
• Jika saya sakit kepala, saya akan • Dia terjatuh lalu tertawa geli.
ke dokter. • Setelah Ani sembuh, ia langsung
• Dia sakit. Oleh sebab itu, dia tidak makan bakso.
masuk kerja. • Dia tersenyum padaku, kemudian
menghilang entah ke mana.
3. Menggunakan Keterangan Waktu
Keterangan adalah fungsi kalimat yang mudah berpindah posisi. Keterangan
dapat berada di awal, akhir, dan tengah kalimat. Pada teks eksplanasi, sering
dijumpai keterangan waktu.

Contoh:
Pada, dalam, setelah, sebelum, sesudah, selama, sepanjang, kemarin.

4. Menggunakan Kata Ganti


Kata ganti yang digunakan teks eksplanasi ialah langsung merujuk pada
jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukan berupa persona. Kata ganti
yang digunakan untuk fenomenanya itu berupa kata benda, baik konkret
maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian
daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka.
5. Menggunakan Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kata kerja yang sudah dilakukan oleh subjek. Biasanya
menggunakan imbuhan ter- dan di-.

Contoh:
terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.

Anda mungkin juga menyukai