Anda di halaman 1dari 3

MATERI TEKS EKSPLANASI

BAB II KELAS XI

1. Pengertian Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan proses terjadinya suatu kejadian atau
fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dengan sejelas-jelasnya.
Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki
hubungan sebab akibat (kausalitas).

2. Struktur Teks Eksplanasi


a. Identifikasi Fenomena (latar belakang kejadian)
Mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena
alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
b. Proses Kejadian (kronologis dan penyebab)
Memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai
pertanyaan atas bagaimana (kronologis/ berdasarkan urutan waktu) atau mengapa
(penyebab/ kausalitas/ berdasarkan hubungan sebab akibat)
c. Ulasan (mengomentari konsekuensi)
Ulasan berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang
dipaparkan sebelumnya.

3. Unsur atau Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi


a. Konjungsi Kausalitas (Hubungan Sebab Akibat)
Konjungsi kausal adalah konjungsi yang menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi
karena suatu sebab tertentu. Bila anak kalimat ditandai dengan konjungsi sebab, maka
induk kalimat ditandai dengan konjungsi akibat. Jadi, konjungsi kausal adalah
konjungsi yang menghubungkan sebab dan akibat. Contoh: sebab, karena, oleh sebab
itu, oleh karena itu, sehingga, dan lain-lain.

 Jenis-Jenis Konjungsi Kausal, antara lain:


1) Konjungsi kausal syarat adalah konjungsi kausal yang menghubungkan akibat
dengan syarat terjadinya akibat tersebut. Contoh: jika, bila, dan kalau
Contoh kalimat: Kamu akan mendapatkan nilai bagus jika mau belajar dengan
tekun.
2) Konjungsi kausal alasan adalah konjungsi kausal yang menyatakan alasan suatu
akibat terjadi. Contoh: karena
Contoh kalimat: Banjir terjadi karena saluran air tersumbat sampah.
3) Konjungsi kausal simpulan adalah konjungsi kausal yang menarik simpulan dari
suatu sebab dalam bentuk akibat. Contoh: jadi, dengan, demikian
Contoh kalimat: Pengawasan guru lemah. Jadi para siswa leluasa menyontek.
4) Konjungsi kausal akibat adalah konjungsi kausal yang menghubungkan akibat
yang terjadi dari suatu sebab. Contoh: sehingga, maka, oleh karena itu, oleh sebab
itu
Contoh kalimat: Pria itu melanggar lampu merah sehingga menabrak pengendara
lain.
5) Konjungsi kausal untuk adalah konjungsi kausal yang menyatakan suatu sebab
yang diharuskan untuk terjadinya sebuah akibat yang diharapkan. Contoh: untuk
itu, agar
Contoh kalimat: Korupsi harus segera diberantas agar negara bisa tumbuh lebih
cepat.
b. Konjungsi Kronologis (Hubungan Waktu)
Konjungsi kronologis adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan klausa
dalam urutan beberapa kejadian atau peristiwa secara kronologis. Contoh: kemudian,
lalu, setelah itu, pada akhirnya, dan lain-lain.
Contoh dalam kalimat:

c. Keterangan waktu
Keterangan waktu memberikan informasi mengenai saat terjadinya suatu peristiwa.
Contoh: Hari ini kita belajar bahasa Indonesia.

d. Nomina (Kata Benda)


Kata benda adalah nama benda atau segala sesuatu yang dibendakan. Kata benda
menurut wujudnya dibagi 2, yakni:
1) Kata benda kongkrit: Nama benda yang dapat ditangkap dengan panca indera kita.
Contoh: Meja, kursi, bolpoin, air, sepeda, dan lain-lain.
2) Kata benda abstrak: Nama benda yang tidak dapat ditangkap dengan panca indera
kita.
Contoh: Agama, ilmu, watak, bahasa Indonesia, budi, sifat, dan lain-lain.

e. Kata Kerja Pasif


Kata kerja pasif adalah kata kerja yang mempergunakan imbuhan di- atau ter-. Jika kata
kerja aktif memberi pengertian bahwa suatu pekerjaan sedang berlangsung, maka kata
kerja pasif memberi pengertian bahwa suatu pekerjaan sudah berlangsung atau telah
selesai dikerjakan.
Contoh imbuhan kata kerja pasif: di-i, di-kan, di-per, di, ter (dilempari, dipindahkan,
dipersulit, diambil, terbawa)
1) Mangga Pak Raden dilempari anak-anak.
2) Kursi di belakang itu dipindahkan ke depan.
3) Soal ujian kali ini dipersulit.
4) Buku saya diambil Tono.
5) Bukunya terbawa olehku.

f. Kata Teknis
Kata teknis adalah sebuah kata yang memiliki arti khusus dalam bidang tertentu.
Contoh:
Bidang ekonomi: Inflasi, surplus, dan lain-lain.
Bidang geografi: Urbanisasi, transmigrasi, dan lain-lain.
4. Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
a. Pola Pengembangan Sebab Akibat
Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai
perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga sebaliknya. (Contoh teks
pada buku paket halaman: 67)
b. Pola Pengembangan Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau
peristiwa. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1) Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
2) Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
3) Menjelaskan setiap urutan ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat
melihat seluruh proses itu dengan jelas.
(Contoh teks pada buku paket halaman: 68)

Anda mungkin juga menyukai