Teks Eksposisi Bersama Ibu Mala Utami, S. P Struktur Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Kompetensi Dasar 3.6 Menelaah isi dan struktur teks eksposisi (berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah) yang diperdengarkan atau dibaca.
4.6 Menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk
tek seksposisi berupa artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, aspek lisan. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menganalisis struktur teks
eksposisi diantaranya tesis, argumentasi, dan penegasan ulang dari wacana yang dibaca atau didengar. 2. .Peserta didik dapat menganalisis isipola penyajian teks eksposisi dari segi kaidah kebahasaannya. 3. Peserta didik dapat menyusun sebuah teks eksposisi dengan memperhatikan struktur, pola penyajian pargraf, dan Bahasa yang digunakan dalam aspek tulis atau aspek lisan. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Menggunakan kata Menggunakan kata teknis atau istilah. kerja mental. Menggunakan Menggunakan kata konjungsi sebab akibat. perujuk. Menggunakan Menggunakan kata konjungsi temporal. lugas. Kata teknis atau istilah merupakan kata yang memiliki makna tertentu dalam suatu Kata teknis bidang keilmuan. berfungsi untuk memperkenalkan kosakata atau istilah yang membuat komunikasi dalam bidang tertentu menjadi ringkas dan tidak ambigu. Contoh kata teknis atau istilah: - Komputer Andi baru saja di(instal). - Adi terkejut mendengar bahwa (ujian) akan berlangsung hari ini. - Sampah yang menumpuk di sungai akhirnya menyebabkan (banjir). Konjungsi sebab akibat adalah hubungan yang menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau Konjungsi peristiwa dikaitkan dengan sebab tertentu. kata ‘karena, ‘sebab’, maka’, merupakan sebab akibat konjungsi sebab. Selain itu, ada juga kata sambung ‘oleh karena’, ‘akibatnya’, dan ‘sehingga’, yang bisa digunakan dalam kalimat sebab akibat. Contoh penggunaan kojungsi sebab akibat: - Di daerah itu sering terjadi penebangan liar dan kebakaran hutan, akibatnya hutan menjadi gundul. digunakan untuk menghubungkan hubungan Konjungsi waktu antara dua hal atau peristiwa yang terjadi. Temporal Kata yang termasuk konjungsi temporal di antaranya: apabila, bilamana, demi, hingga, atau Waktu ketika, sebelum, sampai, sejak, sementara, setelah, sesudah, tatkala. Contoh konjungsi temporal pada kalimat: Sebelum tidur malam, jangan lupa menggosok gigi. Andi berangkat sekolah sesudah sarapan pagi. kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang mengekspresikan sikap atau respon seseorang Kata Kerja terhadap suatu tindakan, pengalaman, atau keberadaan. Mental Ciri kata kerja mental di antaranya: menerangkan tentang persepsi (contohnya melihat, merasa), afeksi (contohnya khawatir, suka, cinta), dan kognisi (misalnya mengerti, memahami, berpikir). menggunakan kata-kata yang mengindera dan biasa dilakukan manusia. mempunyai bentuk frasa yang bersifat mengindikasikan. menggunakan kata yang biasa dilakukan manusia. Terakhir, terdapat peran orang lain atau fenomena tertentu yang menjadi pemicu. Contoh kalimat yang menggunakan kata kerja mental: Randi merasa bahwa tindakannya pulang ke Kata Kerja rumah tepat waktu setelah bekerja telah sesuai dengan tata tertib perusahaan. (Kata "merasa" Mental merupakan verba mental yang menerangkan persepsi). Bu Dian sangat khawatir karena anak perempuannya masih terbaring lemah di rumah sakit. (Kata "khawatir" adalah verba mental yang menerangkan afeksi). Saya telah berpikir mengenai peluang karir dan masa depan saya di perguruan tinggi ini. (Kata "berpikir" adalah verba mental yang menerangkan kognisi). merupakan kata yang digunakan untuk merujuk bagian teks sebelumnya maupun sesudahnya dalam suatu kalimat. Kata rujukan ini berfungsi sebagai penghubung Kata Perujuk bagian-bagian teks atau sebagai kohesi. Kata rujukan dibagi menjadi dua jenis yaitu: kata rujukan menurut arah rujukannya, yaitu kata rujukan yang menunjuk hal yang telah disebutkan atau ke arah kiri (anaforis) kata rujukan yang menunjuk hal yang belum disebutkan atau kata rujukan ke arah kanan (kataforis). Kata rujukan anaforis meliputi dia, ia, -nya, mereka, beliau, itu, ini, demikian, begitu, hal itu, ini, situ, dan sana. Kata rujukan kataforis yaitu meliputi berikut, berikut ini, ini, begini, demikian, yakni, dan Kata Perujuk yaitu. Contoh kalimat yang menggunakan kata perujuk atau rujukan: Hari Rabu kemarin saya membaca buku The Second Sex karya dari Simone de Beauvoir, buku ini merupakan salah satu buku terbagus yang pernah saya baca. Kata yang digunakan dalam teks eksposisi Menggunakan harus mudah dipahami oleh para pembaca. kata lugas Menggunakan kata atau kalimat sehari- hari formal sesuai dengan kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia. Terima kasih sudah menyimak! Apakah ada pertanyaan?