Verba
Menurut Finoza (2004:65-66) verba adalah kata yang menyatakan
perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan
merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai
predikat dalam kalimat. Untuk mengenali jenis kata kerja, kita dapat
mengujinya dengan menambahkan dengan +KB (kata benda)/KS
(kata sifat) di belakang
Ciri-ciri Verba
Menurut Alwi dkk (2010:91) ciri-ciri verba dapat diketahui dengan
mengamati (1) perilaku semantik, (2) perilaku sintaktis, dan (3)
bentuk morfologisnya. Namun, secara umum verba dapat
diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan kelas kata yang lain,
terutama dari adjektiva karena ciri-ciri sebagai berikut.
Fungsi Verba
Verba perbuatan
Adalah verba yang dapat menjadi jawaban untuk pertanyaan “Apa
yang dilakukan oleh subjek?”. Dan dapat dipakai dalam kalimat
perintah.
Contoh :
Mendekat , mencuri, membelikan, memukuli, mandi,
memberhentikan, menakut-nakuti, naik haji.
Verba proses
Adalah verba yang dapat menjadi jawaban untuk pertanyaan “Apa
yang terjadi pada subjek?” dan tidak dapat dipakai dalam kalimat
perintah.
Contoh :
Mati, jatuh, mengering, mengecil, meninggal, kebanjiran, terbakar,
terdampar.
Verba keadaan
Adalah verba yang mengandung makna keadaan umumnya tidak
dapat menjawab kedua pertanyaan di atas dan tidak dapat dipakai
untuk membentuk kalimat perintah. Verba keadaan menyatakan
bahwa acuan verba berada dalam situasi tertentu.
Contoh :
Adjektiva : dingin + ter- = terdingin (paling dingin)
Sulit + ter- = tersulit (paling sulit)
Verba keadaan : suka à
Mati à tidak dapat ditambahkan ( ter- )
Berguna à
Verba pengalaman
Adalah verba yang merujuk pada peristiwa yang terjadi begitu saja
tanpa kesengajaan.
Contoh :
Ü Dia medengar lagu itu à tidak sengaja
Ü Dia mendengarkan lagu itu à disengaja