Anda di halaman 1dari 20

Statistika dan Probabilitas

Pertemuan 3
Distribusi Frekuensi Data
Senin, 10 September 2018

Safitri Jaya, S.Kom, M.T.I


Capaian pembelajaran
1. Mampu menjelaskan pengertian dan manfaat distribusi frekuensi
2. Dapat menyusun distribusi frekuensi data kuantitatif
3. Dapat menggambar grafik frekuensi, histogram, dan polygon
frekuensi
4. Dapat menggambar grafik distribusi frekuensi relative dan
distribusi frekuensi kumulatif
Pendahuluan
1. Hasil pengumpulan data seringkali menghasilkan data yang besar
dan tidak terorganisir sehingga perlu dilakukan pengaturan ulang
agar mudah diolah dan dianalisis
2. Pengelompokan data dapat dilakukan dengan cara
mendistribusikan data ke dalam kelas atau selang serta
menetapkan banyaknya nilai yang termasuk didalam kelas
(frekuensi)
3. distribusi frekuensi merupakan cara untuk meringkas serta
menyusun sekelompok data mentah yang didasarkan pada
distribusi (penyebaran) nilai variable dan frekuensi
Distribusi frekuensi data kuantitatif
1. Pada dasarnya distribusi frekuensi dapat dilakukan
secara kualitatif maupun kuantitatif. Yang perlu
diperhatikan adalah proses penentuan kelas.
2. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan
kelas bagi distribusi frekuensi untuk data kuantitatif,
diantaranya :
1. Jumlah kelas
2. Lebar kelas
3. Batas kelas
Contoh data penelitian
Suatu penelitian dilakukan oleh pejabat dari Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) terhadap 100 perusahaan. Salah satu karakteristik yang
ditanyakan adalah besarnya modal yang dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan tersebut. Jika X adalah modal dalam jutaan rupiah, maka nilai
X yang diperoleh adalah sebagai berikut :

75 86 66 86 50 78 66 79 68 60
80 83 87 79 80 77 81 92 57 52
58 82 73 95 66 60 84 80 79 65
80 88 58 85 96 87 72 65 79 80
86 68 76 41 80 40 63 90 83 94
76 66 74 76 68 82 59 75 35 34
65 63 85 87 79 77 76 74 76 78
75 60 96 74 73 87 52 98 88 64
76 69 60 74 72 76 57 64 67 58
72 80 72 56 73 82 78 45 75 56
Tabel distribusi frekuensi
1. Tentukan jumlah kelas
Diketahui n = 100 (data modal perusahaan dalam jutaan rupiah)
K = 1 + 3,322 log n
K = 1 + 3,322 log 100
K = 1 + 3,322 (2)
K = 1 + 6,644
K = 7, 644
Jadi jumlah kelas sebaiknya adalah 7

2. Tentukan lebar kelas


Lebar atau interval kelas adalah sama untuk setiap kelas. Semakin banyak jumlah
kelas berarti semakin kecil interval atau lebar kelas dan sebaliknya.
C = (Xn – X1) / K
C = (98 – 34) / 7 = 9.14

3. Tentukan batas kelas


Jika diketahui interval kelas adalah 30 – 39, maka dapat ditetapkan batas bawah
(lower limit) adalah 30 dan batas atas (upper limit) adalah 39.
Tabel distribusi frekuensi
Batas kelas modal Nilai Tengah/Mean
Frekuensi (f)
(Jumlah Rp) (M)
30 – 39 34.5 2
40 – 49 44.5 3
50 – 59 54.5 11
60 – 69 64.5 20
70 – 79 74.5 32
80 – 89 84.5 25
90 - 99 94.5 7
Jumlah kelas : 7 n = 100
Batas / interval kelas : 9
Jenis – jenis distribusi frekuensi
1. Distribusi frekuensi biasa
merupakan distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah
frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas. Terdiri dari 2 jenis
yaitu :
1. distribusi frekuensi numerik
merupakan distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan
dalam angka

2. distribusi frekuensi peristiwa/kategori


merupakan distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan
dengan pembagian atau golongan data
Jenis – jenis distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi numerik Distribusi frekuensi peristiwa
Umur (tahun) Frekuensi Angka Dadu (X) Frekuensi
20 – 24 15 1 4
25 – 29 20 2 6
30 – 34 9 3 5
35 - 39 4 4 3
40 – 44 2 5 8
Jumlah 50 6 4
Jumlah 30
Jenis – jenis distribusi frekuensi
2. Distribusi frekuensi relative
merupakan distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi
antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan yang terkandung
dalam kumpulan data yang berdistribusi tertentu.
Frekuensi relative
Interval kelas
Frekuensi
(tinggi (cm)) Perbandingan Desimal persentase

140 – 144 2 2/50 0.04 4

145 – 149 4 4/50 0.08 8


150 – 154 10 10/50 0.20 20

155 – 159 14 14/50 0.28 28


160 – 164 12 12/50 0.24 24

165 – 169 5 5/50 0.10 10


170 – 174 3 3/50 0.06 6
Jenis – jenis distribusi frekuensi
3. Distribusi frekuensi kumulatif
merupakan distribusi frekuensi yang dijumlahkan. Terdiri dari 2 jenis
yaitu :
1. Frekuensi kumulatif kurang dari
Merupakan distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang
memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.

2. Frekuensi kumulatif lebih dari


Merupakan distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang
memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.

Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang disebut


Ogif atau polygon frekuensi kumulatif.
Jenis – jenis distribusi frekuensi
3. Distribusi frekuensi kumulatif
Frekuensi kumulatif
Tinggi (cm) Frekuensi
kurang dari
140 – 144 2 2
145 – 149 4 6
150 – 154 10 16
155 – 159 14 30
160 – 164 12 42
165 – 169 5 47
170 – 174 3 50
Jenis – jenis distribusi frekuensi
Kurva frekuensi kumulatif kurang dari
60

50

40

30

20

10

0
140 145 150 155 160 165 170
Jenis – jenis distribusi frekuensi
3. Distribusi frekuensi kumulatif
Frekuensi kumulatif
Tinggi (cm) Frekuensi
lebih dari
140 – 144 2 50
145 – 149 4 48
150 – 154 10 44
155 – 159 14 34
160 – 164 12 20
165 – 169 5 8
170 – 174 3 3
Jenis – jenis distribusi frekuensi
Kurva frekuensi kumulatif lebih dari
60

50

40

30

20

10

0
140 145 150 155 160 165 170
Latihan
Berikut ini adalah data 50 mahasiswa dalam perolehan nilai statistic pada
STMIK Raharja, semester 2 tahun 2009

70 91 93 82 78 70 71 92 38 56
79 49 48 74 81 95 87 80 80 84
35 83 73 71 43 86 68 92 93 76
81 70 74 97 95 80 53 71 77 63
74 73 68 72 85 57 65 93 83 86
Pertanyaan :
1. Berapa mahasiswa yang mendapat nilai antara 44 – 52 dan 80 – 88
2. Berapa persen mahasiswa yang mendapat nilai antara 53 – 61 dan 89 –
97
3. Berapa banyak mahasiswa yang nilainya kurang dari 44
4. Berapa banyak mahasiswa yang nilainya kurang dari 71
5. Buatlah grafik Ogif untuk nilai kurang dari dan lebih dari
Hasil diskusi kelompok
Kelompok Anggota Permasalahan Data
Angka kriminalitas di
1. Juliansyah Jakarta :
1 2. Chandra Kriminalitas di Jakarta 1. Pencopetan
3. Rizky Maulana 2. Curanmor
3. Kotak amal
Angka sampah di
1. Aditya Rusmana
Penumpukan sampah wilayah Pamulang :
2 2. Andhika Ananta
di wilayah Pamulang 1. Jumlah TPA
3. Ragil Galanino
2. Jumlah sampah
Angka parker di
1. Alif Putra Dafianto wilayah Jakarta :
Parkir liar di wilayah
3 2. Akbar Murdani 1. Jumlah parkir
Jakarta
3. M. Iqshan resmi
2. Jumlah parkir liar
Tingkat kenakalan
remaja di wilayah
1. Alexander Mario Tangsel :
Kenakalan Remaja di
4 2. Rafli Ali 1. Jumlah remaja
wilayah Tangsel
3. Refi Tandjilal 2. Angka kenakalan
remaja
Hasil diskusi kelompok
Kelompok Anggota Permasalahan Data
1. Dzul Fahmi Riadh
Kemacetan di wilayah
5 2. Fedro Andika Putra
Bintaro
3. Aditya Saputra
Angka kemacetan
1. Akbar Bafunazair
Kemacetan di wilayah 1. Jumlah kendaraan
6 2. Yulianto Arief
Pamulang 2. Jumlah jalan
3. Dicky Prayoga
3. Kapasitas jalan
1. Ananda Arya Pratama
Kemacetan di wilayah
7 2. Evander Naufal Lasmanto
Jombang - Ciledug
3. Rayhan Baihaqi
Tingkat kenyamanan
aksesibilits web
Kenyamanan broser :
1. Rolando Immanuel
8 aksesibilitas web 1. Jumlah web
Lembang
browser browser
2. Tingkat
kenyamanan
Hasil diskusi kelompok
Kelompok Anggota Permasalahan Data
1. Aviana Zhafira Tingkat kenyamanan
Rustandiputri Kenyamanan fungsi fungsi jalan :
9
2. Mirza Mico jalan di wilayah xxx 1. Jumlah kendaraan
3. Novi Yuda 2. Disfungsi jalan
Angka pergaulan bebas
remaja :
1. Jumlah remaja
Pergaulan bebas
10 1. Azzam Tuaidan Maramis 2. Akibat pergaulan
remaja
bebas remaja
(hamil di luar
nikah)
Tingkat kecelakaan di
wilayah Ciputat, BSD,
1. Ananda Arta Dwi Putra Bintaro :
Kecelakaan di wilayah
11 2. Dzaky Athallah Luqman 1. Jumlah kecelakaan
Ciputat, BSD, Bintaro
3. Gunawan Sulistyo tunggal
2. Jumlah kecelakaan
beruntun
Hasil diskusi kelompok
Kelompok Anggota Permasalahan Data
Jumlah pengemis di
wilayah Bintaro :
1. Anggito Abimanyu Pengemis di wilayah
12 1. Jumlah penduduk
2. Fahdi Azhannu Bintaro
2. Jumlah pekerja
3. Jumlah pengemis
Angka kepadatan
penduduk di wilayah
1. Agung Ismail Kepadatan penduduk
13 Jakarta :
2. Dean di wilayah Jakarta
1. Jumlah penduduk
2. Luas lahan
Tingkat pencemaran
udara di wilayah xxx :
1. Wahid Ari Saputra
Pencemaran Udara di 1. Luas wilayah
14 2. Gregorius Alfa Nugraha
wilayah xxx 2. Jumlah kendaraan
3. Marco Dominicus
3. Jumlah gas
pembuangan

Anda mungkin juga menyukai