Anda di halaman 1dari 56

PENDEFINISIAN DAN IDENTIFIKASI

KEBUTUHAN

1. Proses Pendefinisian dan Identifikasi Kebutuhan


2. Teknik Pengumpulan Kebutuhan
3. Pendokumentasian Kebutuhan
PROSES PENDEFINISIAN DAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

1. Penemuan permasalahan dan analisis


2. Penemuan kebutuhan
3. Pendokumentasian dan analisis kebutuhan
4. Pengelolaan kebutuhan
TEKNIK PENGUMPULAN KEBUTUHAN

1. Analisis Dokumen
2. Observasi dan Inspeksi Lapangan
3. Wawancara
4. Kuesioner
1. PEMODELAN BISNIS

• Pemodelan bisnis, pemodelan yang lebih


menekankan pada proses apa yang dilakukan dan apa
yang tidak dalam bisnis
• Pemodelan Bisnis menghasilkan artefak berikut :
a. End-to-end Business Processes
b. Business Process Diagram
c. Activity Diagram
d. Action Narratives
2. PEMODELAN APLIKASI

• Pemodelan aplikasi, ini berkaitan dengan bagaimana sistem mendukung


bisnis. Setelah menetapkan model bisnis yang menggambarkan alur
proses bisnis apa, kita kemudian mengajukan solusi aplikasi yang
dibutuhkan bisnis
• Pemodelan Aplikasi menghasilkan artefak berikut :
a. Business Objects (domain class diagram)
b. Use-cases diagram
c. Scenarios (collaboration/sequence diagrams)
d. User Interface Models:
e. Dialog
f. Prototype
3. PEMODELAN SISTEM

• Pemodelan sistem ini berkaitan dengan bagaimana sistem yang diwujudkan dengan menggunakan teknologi.
Pemodelan sistem sebagian besar merupakan kegiatan teknologi yang mencoba untuk menerjemahkan
model aplikasi ke dalam bangunan sistem operasional. Pemodelan sistem harus berurusan dengan rincian
spesifikasi yang menjelaskan bagaimana bagian-bagian sitem akan diwujudkan. Misalnya, model harus
berurusan dengan konstruksi khusus pemrograman, layanan middleware, model data, dan sebagainya.
• Pemodelan Sistem menghasilkan artefak berikut :
• Screen Specifications
• Data
• Data Entry Validation Rules
• Navigation
• Front-end Components
• Application Server Components
• Business Object Server Components
• Data Access Components
• Data Models
UNIFIED MODELLING LANGUAGE

• Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah


menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem informasi atau piranti lunak.
• UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah
sistem.
• Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan
syntax/semantik.
ANALYSIS AND DESIGN PROCESS
Zachman Framework

System requirements

legend

Use Case Class


Model Diagram Structural

Behavioral

Activity/Sequence State
Diagram Chart

Component Deployment
Diagram Diagram
SYSTEM DEVELOPMENT
USE CASE DIAGRAM

• Model untuk menggambarkan behavior / kelakuan sistem yang akan dibuat. Use
case diagram menggambarkan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem yang akan dibuat. Secara sederhana, diagram use case digunakan
untuk memahami fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja
yang dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
• Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”.
• Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan
sistem.
USE CASE DIAGRAM

• Adapun syarat penamaan pada use case digram sendiri adalah nama didefinisikan
sesederhana mungkin sehingga bisa dipahami. Ada dua hal utama pada use case
yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
a. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor
b. Aktor adalah orang atau system lain yang berinteraksi dengan system yang
akan dibuat, jadi meskipun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor
belum tentu merupakan orang
USE C ASE MODELING: CORE ELEMENTS
Construct Description Syntax
use case A sequence of actions, including
UseCaseName
variants, that a system (or other
entity) can perform, interacting with
actors of the system.
actor A coherent set of roles that users
of use cases play when interacting
with these use cases.
ActorName

system Represents the boundary between


boundary the physical system and the actors
who interact with the physical
system.
USE C ASE MODELING: CORE
RELATIONSHIPS
Construct Description Syntax
association The participation of an actor in a use
case. i.e., instance of an actor and
instances of a use case communicate
with each other.
generalization A taxonomic relationship between a
more general use case and a more
specific use case.
extend A relationship from an extension use
case to a base use case, specifying
<<extend>>
how the behavior for the extension
use case can be inserted into the
behavior defined for the base use
case.
USE C ASE MODELING: CORE
RELATIONSHIPS (CONT ’D)

Construct Description Syntax


include An relationship from a base use case
to an inclusion use case, specifying <<include>>
how the behavior for the inclusion use
case is inserted into the behavior
defined for the base use case.
USE CASE

• Pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem


yang akan dibuat.
• Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu
atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat
• Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use
case, yaitu use cases, aktor dan relasi.
SIMBOL-SIMBOL USE CASE
CONTOH USECASE
• Diagram use case adalah sebuah diagram yang menjelaskan apa
yang harus dilakukan oleh sistem pada level konseptual
sehingga kita akan memahami apakah keputusan yang diambil
oleh sistem adalah benar atau tidak.
• Cobalah bertanya seperti ini: Apakah saya akan menggunakan
proses mengubah pemesanan jika saya tidak pernah melakukan
pemesanan? Tentu saja tidak.
• Semua proses di atas akan menjadi berguna jika terdapat
proses melakukan pemesanan, dan semua proses di atas
sebenarnya berkaitan dengan melakukan pemesanan.
• Tapi jika proses pemesanan saja tidak pernah dilakukan, apakah
hal ini akan memberikan nilai? Tentu saja tidak.
• Oleh karena itu, gambarlah diagram use case yang berfokus
pada nilai yang akan diberikan kepada aktor.
LANGKAH – LANGKAH USE CASE
DIAGRAM

• Use Case Skenario


Setiap use case diagram dilengkapi dengan skenario, skenario use case / use case
skenario adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan system. Berikut
adalah format tabel skenario use case.
LANGKAH – LANGKAH USE CASE
DIAGRAM

• Use Case Skenario


Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi maka
scenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario normal adalah
scenario bila system berjalan normal tanpa terjadi kesalahan atau error. Sedangkan
skenario alternatif adalah scenario bila system tidak berjalan normal atau mengalami
error. Skenario normal dan skenario alternatif dapat berjumlah lebih dari satu. Alur
skenario inilah yang nantinya menjadi landasan pembuatan sequence diagram /
diagram sekuen.
LANGKAH – LANGKAH USE CASE
DIAGRAM

• Menentukan Aktor pada Use Case Diagram


Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk
melakukan sesuatu (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002). Cara termudah untuk
menemukan aktor adalah dengan bertanya "SIAPA yang akan menggunakan sistem ?"
Namun tidak semua Aktor adalah manusia, aktor juga dapat berupa sistem lain (yang
berada diluar sistem yang akan dibuat), ciri system sebagai actor adalah sebagai
berikut:
a. Jika system yang akan dibuat / dimodelkan bergantung pada sistem lain untuk
melakukan sesuatu, maka sistem lain itu adalah aktor.
b. Jika sistem yang akan dibuat / dimodelkan meminta (request) informasi dari
sistem lain, maka sistem lain itu adalah aktor
LANGKAH – LANGKAH USE CASE
DIAGRAM

• Menentukan Aktor pada Use Case Diagram


Untuk kasus sistem lain yang bertindak sebagai aktor, dapat di ilustrasikan sebagai
berikut : misalkan sebuah Sistem Akademik baru dapat menampilkan nilai mahasiswa
apabila pembayaran mahasiswa sudah lunas, artinya system akademik memerlukan
info dari sistem pembayaran. maka saat kita akan memodelkan use case diagram
Sistem Akademik, kita akan memasukkan sistem pembayaran sebagai aktor.
LANGKAH – LANGKAH USE CASE
DIAGRAM

• Menentukan Use Case pada Use Case Diagram


Sebuah use case harus mendeskripsikan sebuah pekerjaan dimana pekerjaan
tersebut akan memberikan NILAI yang bermanfaat bagi aktor (Kurt Bittner, Ian
Spence. 2002).
Untuk menemukan use cases, mulailah dari sudut pandang aktor, misalnya dengan
bertanya:
a. Informasi apa sajakah yang akan didapatkan aktor dari sistem ?
b. Apakah ada kejadian dari sistem yang perlu diberitahukan ke aktor ?
Sedangkan dari sudut pandang sistem, misalnya dengan pertanyaan sebagai berikut:
a. Apakah ada informasi yang perlu disimpan atau diambil dari sistem ?
b. Apakah ada informasi yang harus dimasukkan oleh aktor?
STUDI KASUS

• Sistem informasi manajemen perpustakaan merupakan sebuah sistem informasi untuk mengelola
informasi yang diperlukan dalam suatu perpustakaan yang meliputi pendaftaran pustaka, anggota,
dan proses peminjaman pustaka. Aturan perpustakaan yang harus diatasi pada sistem informasi
manajemen perpustakaan yang akan dimodelkan adalah sebagai berikut:
1. Pustaka dapat memiliki lebih dari satu pengarang
2. Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon
3. Seorang anggota dapat melakukan sebuah peminjaman dalam satu waktu dan boleh lebih dari
satu pustaka
4. Seorang anggota dapat mengembalikan pustaka yang dipinjam tidak dalam waktu yang bersamaan
walaupun pustaka-pustaka itu dipinjam pada waktu yang sama.
5. Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam pustaka.
6. Proses pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman dilakukan oleh petugas perpustakaan.
7. Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian pustaka.
• Sistem informasi yang akan dibuat adalah aplikasi berbasis web. Manajemen perpustakaan
meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Mengelola data pustaka, meliputi:
a. Memasukkan data pustaka
b. Mengubah data pustaka
c. Menghapus data pustaka
2. Mengelola data anggota, meliputi:
a. Memasukkan data anggota
b. Mengubah data anggota
c. Menghapus data anggota
3. Mengelola data peminjaman, meliputi:
a. Memasukkan data peminjaman
b. Mengubah data peminjaman (mekanisme pengembalian pustaka)
4. Mencari pustaka
Jawab:
Pemecahan studi kasus tahap pertama yaitu melakukan pencarian aktor.
mulailah bertanya dengan SIAPA, PERAN dan NILAI apa yang akan
didapatkan.
• Tahap selanjutnya adalah menemukan use case. Mulailah bertanya dengan
INFORMASI apa yang akan diberikan oleh sistem kepada aktor.
• Tahap selanjutnya adalah menemukan use case. Mulailah bertanya dengan
INFORMASI apa yang akan diberikan oleh sistem kepada aktor.
• Tahap ketiga adalah membuat skenario per-use case.
• Tahap ketiga adalah membuat skenario per-use case.
• Tahap ketiga adalah membuat skenario per-use case.
• Tahap ketiga adalah membuat skenario per-use case.
• Tahap ketiga adalah membuat skenario per-use case.
• Tahap ketiga adalah membuat skenario per-use case.
Verify Cridit Chard
<<include>>
Rent Vehicle
Rent Vehicle

Customer <<include>>
Check Driver's Licence

Communication
Relationships Include
Relationships

Gold Card Customer Regular Customer


<<extend>>
Arrange for added Insurance Rent Vehicle
Menyusun asuransi tambahan

Generalizes
Relationships
Extends Relationships
CONTOH: USE CASE DIAGRAM

Telephone Catalog

Check
status

Place Salesperson
order

Fill orders
Customer Shipping Clerk

Establish
credit

Supervisor
CONTOH: USE CASE DIAGRAM
CONTOH: USE CASE DIAGRAM

Studi kasus ATM

System
Use Case

Use Case
Actor (People) Use Case Actor (Systems)
USE C ASE RELATIONSHIPS

Supply Order
Customer Data Product Arrange
Payment

«include» «include» «include»

Place Order

Extension points «extend»


1 * additional requests : the salesperson asks for
after creation of the order the catalog

Request
Catalog
CONTOH: USE CASE DIAGRAM
ACTIVITY DIAGRAM

• Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam


sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir.
• Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang
mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
• Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana
sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi
di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal
processing).
• Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan
behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar
subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-
proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
ACTIVITY DIAGRAMS FORMAT

start stop
Transition
Initial activity Activity-B

[Option A] Activity-C
Decision

Activity-D
[Option B]
The bar shows that one activity
leads to several that occur in
parallel or in an unpredictable
order.
ACTIVITY DIAGRAMS EXAMPLE

Check User PWD

PWD wrong 1st & Ask to


PWD wrong
2nd time repeat PWD
3rd time
Access Get new CD data
declined
User chooses Get search criteria
User Info is set
menu option ......

.....
ACTIVITY DIAGRAMS EXAMPLE
Studi kasus ATM
DIAGRAM AKTIVITAS

Anda mungkin juga menyukai