B.

1 Hukum Boyle Pernyataan Hukum Boyle: Apabila suhu gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumnya. Pernyataan ini dapat kita tuliskan secara matematis sebagai berikut. PV = konstan

hukum Boyle secara matematis dapat dirumuskan sebagi berikut :

Dengan : P1 = Tekanan pertama (atm) P2 = Takanan kedua (atm)V1 = Volume pertama 1 (m3 V2 = Volume kedua (m3)

Untuk gas yang berada dalam dua keadaan kesejanganya berbeda pada suhu konstan, maka diperoleh P1V1 = P2V2 dengan P1 = tekanan gas pada keadan 1 (N/m2 ) P2 = tekanan gas pada keadaa 2 (N/m2 ) V1 = volum gas pada keadaan 1 (m3) V2 = volum gas pada keadaan 2 (m3)

gambar iki gedekno dewe

Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara, karena geraknya tiap 1 cm2 bidang mendatar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Satuannya : 1 atm = 76 cmHg. Tekanan 1 atm disebut sebagai tekanan normalTekanan udara makn berkurang dengan penambahan tnggi tempt. Sebagai ketentuan, tiap naik 300 m tekanan udara akan turun 1/30 x. Tekanan udara mengalir dar tempat yang mempunya tekanan tinggi ke tempat yang memiliki tekanan lebh rendah, dapat secara vertikal atau horizontal (Wuryatno, 2000). Alat ukur:barometer. Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar. Tekanan udara memiliki beberapa variasi. Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan waktu yang berbeda, besarnya juga berbeda (Mohr,1998).

Udara mempunyai massa/berat besarnya tekanan diukur dengan barometer. Barograf adalah alat pencatat tekanan udara.Tekanan udara dihitung dalam milibar. Garis pada peta yang menghubunkan tekanan udara yang sama disebut isobar. Barometer aneroid sebagai alat pengukur ketinggian tempat dinamakan altimeter yang biasa digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat terbang (Leonheart, 2010).
Tekanan merupakan besarnya gaya tekan dibagi luas bidang tekan.

gambar kayu yang ditekan dengan gaya Secara matematis tekanan zat padat dapat di rumuskan sebagai berikut ini :

dengan: P = tekanan (N/m2) F = gaya tekan (N)

A = luas bidang (m2)