Penyinaran Matahari
Suhu Udara
Kelembaban
Tekanan Udara
Angin
Awan
Presipitasi (Hujan)
KLIMATOLOGI PERTANIAN
TEKANAN UDARA
TEKANAN UDARA
1 2 3
Tekanan udara adalah gaya berat kolom udara dari permukaan tanah
sampai puncak atmosfer per satuan luas
HUKUM BOYLE
• P*V=C (C = konstanta)
• Jika m dan T konstan, bila tekanan udara berkurang maka volume udara akan
bertambah, mengembang.
TEKANAN UDARA
ITCZ (Inter Tropical Convergence Zone) merupakan daerah pertemuan angin pasat dari
Belahan Bumi Utara (BBU) dan angin pasat dari Belahan Bumi Selatan (BBS) akibat
adanya aktivitas tekanan rendah di sekitar equator.
TEKANAN UDARA
TEKANAN UDARA
P = r Ru T
Ru = tetapan gas untuk udara kering
= R/M
= 8,3143/28,97 = 287 J/K/kg
TEKANAN UDARA
Suatu kolom udara dengan luas penampang 6,45 cm2 (1 inci persegi) pada
permukaan laut sampai puncak atmosfer, mempunyai berat sekitar 6,66 kg, setara
dengan berat kolom Hg setinggi 760 mm,
Standar tekanan atmosfer dapat dinyatakan dalam 760 mm Hg atau 1013,3 mb.
Jadi 1 mm Hg = 4/3 mb
ANGIN
ANGIN
Angin terjadi karena
adanya gerakan udara
• pergerakkan massa udara karena terjadinya perbedaan tekanan udara pada tempat
berbeda.
• Gerakan udara secara vertikal lebih tepat disebut arus (currents).
• menunjukkan dari mana datangnya angin, bukan ke mana angin itu bergerak.
• Kekuatan Angin berbanding lurus dengan gradient barometriknya (hukum
Stevenson).
Gradient baromatrik: angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara
dari dua isobar tiap jarak 15 meridian (111 km).
ANGIN
Gaya Sekunder
• Gaya Corriolis, timbul karena rotasi bumi
• Gaya Sentrifugal
• Gaya gesekan
ANGIN
GAYA CORIOLIS
GAYA CORIOLIS
GAYA GESEKAN
THEORY HADLEY
Teori Hadley (sirkulasi satu sel): udara hangat dari daerah equator
yang bertekanan rendah naik dan mengalir ke arah kutub dan udara
kutub yang berat turun dan mengalir di permukaan menuju ke
equator. Dengan asumsi:
1. Tidak ada gaya Coriolis,
2. Permukaan bumi rata dan komposisi seragam
3. Letak bumi tidak miring pada sumbu (tidak ada perubahan musim)
ANGIN
ANGIN
Daerah lintang kuda (horse latitude) adalah daerah sekitar 30 LU - 30 LS,
1. Merupakan daerah antisiklon, cuaca terang,
2. Merupakan daerah yang kurang hujan, daerah garis lintang ini terletak
gurun pasir
3. Merupakan daerah tekanan udara tinggi akibat subsidensi sel Hadley dan
bisa menyebabkan angin bertiup pelan.
ANGIN
KARAKTER ANGIN
KARAKTER ANGIN
• KECEPATAN ANGIN
Atmosfer ikut berotasi dengan bumi.
Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan gerak ke arah timur,
sesuai dengan arah rotasi bumi.
Kecepatan gerak tersebut disebut kecepatan linier, yang nilainya
semakin kecil menuju arah kutub.
ARAH ANGIN
KECEPATAN ANGIN
MAWAR ANGIN
ANGIN
JENIS ANGIN
PENGERTIAN
• Angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke dalam,
mengelilingi daerah bertekanan udara minimum.
• Gerakan angin siklon mengikuti hukum Hukum Buys Ballot.
Di belahan bumi utara, putaran angin siklon berlawanan arah
jarum jam. Di belahan bumi selatan sesuai arah putaran jarum
jam.
• Berdasarkan bergeraknya dibedakan atas Siklon tropic, Siklon
Ekstra Tropik dan Tornado
ANGIN SIKLON
MACAM ANGIN SIKLON (Berdasar Gerakannya)
SIKLON TROPIK
•erjadi di daerah tropis (10⁰ - 20⁰ LU dan 10⁰ - 20⁰ LS).
•Sering terjadi di wilayah lautan daripada di daratan, pernah
terjadi di sekitar Pulau Timor 11⁰ LS.
SIKLON EKSTRA TROPIK
•Terjadi di daerah sedang, sekitar wilayah front (35⁰ - 65⁰ LU
dan 35⁰ -65⁰ LS).
•Tempat bertemunya massa angin barat (panas) dan angin timur
(dingin).
TORNADO
•Jenis angin yang cepat dan merusak, sering terjadi di Amerika
Serikat.
•Diameter angin tornado 100-500 km, panjang lintasan mencapai
100 km, kecepatannya mencapai 700 km/jam
ANGIN SIKLON
ANGIN SIKLON TROPIK
ANGIN SIKLON
ANGIN SIKLON EKSTRA TROPIK
ANGIN SIKLON
ANGIN TORNADO
ANGIN ANTI SIKLON
• Angin anti siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke luar, dengan
tekanan maksimum di pusatnya.
• Arah pergerakan Angin Anti Siklons di belahan bumi utara, putarannya searah
dengan jarum jam. Di belahan bumi selatan, putarannya berlawanan dengan
arah jarum jam.
ANGIN MONSUN (Skala Regional)
ANGIN MONSOON:
Angin yang berbalik arah secara musiman,
Angin disebabkan oleh perbedaan sifat termal antara benua dan lautan,
Musim panas:
Angin bertiup dari permukaan laut lebih dingin ke benua yang lebih hangat.
Angin bertiup dari laut yang sangat tinggi kelembaban, dan sedikit
pendinginan massa udara ini menyebabkan kondensasi dan hujan.
Beberapa daerah dataran tinggi di Asia menerima lebih dari 10000 mm dari
hujan selama bulan-bulan musim panas.
Musim dingin:
Angin bertiup dari benua lebih dingin ke permukaan laut yang lebih hangat,
Angin monsoon bertiup membawa angin musim yang kering (Winter
Monsoon).
ANGIN MONSUN (Skala Regional)
ANGIN MONSUN (Skala Regional)
ANGIN MONSUN ASIA
ANGIN PASAT
Angin pasat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik
menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa).
– Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara
– Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
• Suhu di daerah tropis selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik
secara vertikal (konveksi).
• Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat bertemu.
• Daerah pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi
Antar Tropik (DKAT).
• DKAT ditandai dengan suhu yang selalu tinggi. Akibat kenaikan massa udara
ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan. Akibatnya daerah ini
dinamakan daerah doldrum (wilayah tenang).
ANGIN PASAT dan ANTI PASAT
ANGIN PASAT
ANGIN PASAT dan ANTI PASAT
Udara di atas daerah ekuator yang bergerak ke daerah kutub dan turun di daerah
maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat.
• Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan
bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut.
• Pada daerah sekitar lintang 20o - 30o LU dan LS, angin anti passat kembali
turun secara vertikal sebagai angin kering.
• Angin kering ini menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya,
terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara
(Afrika), dan gurun di Australia.
• Di daerah Subtropik (30o – 40o LU/LS) terdapat daerah “teduh subtropik” yang
udaranya tenang, turun dari atas, dan tidak ada angin.
• Sedangkan di daerah ekuator antara 10o LU – 10o LS terdapat juga daerah
tenang yang disebut daerah “teduh ekuator” atau “daerah doldrum”
ANGIN
Selain dengan menggunakan alat–alat pengukur angin, arah dan kecepatan angin
juga dapat diukur/diperkirakan dengan menggunakan tabel Skala Beaufort.
Terima
Kasih