Anda di halaman 1dari 29

Pert.

VII
Tekanan Udara
Agroklimatologi

Pengukuran Tekanan Udara


TEKANAN UDARA
dan ANGIN
Angin

Oleh :
Ayi Sudrajat, SP., MSi.
Pengukuran Angin
TEKANAN UDARA

Pengertian :

Gaya berat kolom udara dari permukaan bumi


sampai puncak atmosfer per satuan luas.

Gaya ini ditimbulkan oleh percepatan ke bawah


berupa gravitasi (g) dan massa udara (m).

Tekanan Undara diukur dengan alat Barometer


POLA TEKANAN UDARA

Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh


1. Garis edar matahari, menyebabkan fluktuasi suhu
musiman..
2. Bentangan Laut, sebagai pemasok uap air ke udara
(evaporasi). Penambahan uap air ke udara
menyebabkan tekanan udara meningkat. Terjadi
fenomena angin laut (siang) dan angin darat (malam)
3. Ketinggian tempat (Dataran rendan, Pegunungan)
4. Letak lintang (Tropis, Sub Tropis)
5. Suhu, Suhu mempengaruhi pemuaian dan penyusutan
volume udara. Jika udara memuai maka volume udara
renggang sehingga tekanannya menurun, sebaliknya,
jika volume udara menyusut maka maka kerapatan
udara menjadi tinggi akibatnya tekanannya meningkat
Penyebaran Tekanan Udara Secara Horizontal

Isobar
• garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki tekanan yang
sama

Punggung
• daerah dengan pola memanjang pada tekanan tinggi

Palung
• daerah dengan pola memanjang pada tekanan rendah

Gradien tekanan
• perubahan permukaan tekanan secara horisontal
Penyebaran Tekanan Udara Secara Vertikal

Udara dekat permukaan bumi lebih rapat dan lebih


berat dari pada lapisan udara diatasnya. Oleh
karena itu tekanan udara selalu turun dengan
naiknya ketinggian.

Kerapatan udara tergantung pada temperature uap


air di udara dan gaya berat, sehingga hubungan
antara tekanan dan ketinggian adalah cukup
kompleks.

Sebagai aturan umum dapat dikemukakan bahwa


tekanan udara turun 1/30 kali untuk setiap naik 300
m (=1 mm Hg setiap naik 11 meter).
Hubungan Ketinggian dengan Tekanan Udara

Hubungan antara tekanan udara dengan


ketinggian tempat dipakai untuk
merancang alat untuk pengukuran tinggi
tempat = ALTIMETER

Tekanan udara umumnya menurun


untuk setiap bertambah ketinggian 100
m
TEKANAN UDARA SEBAGAI UNSUR DAN PENGENDALI
IKLIM

Tekanan udara mempengaruhi perubahan


kecepatan angin

Angin berperan langsung terhadap


evapotranspirasi, suhu udara dan presipitasi
(hujan)

Tekanan udara sebagai pengendali iklim :


• Di daerah subtropis berperan sangat besar
• Di daerah tropis berperan kecil/tidak nyata
TEKANAN UDARA DI DAERAH TROPIS

• Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu.


• Daerah tropis, dengan fluktuasi suhu
musiman yang kecil, membuat tekanan
udara relatif konstan.
• Tekanan udara yang tidak berfluktuasi
secara nyata membuat kecepatan angin di
kawasan dekat equator umumnya rendah.
• Daerah dengan tekanan udara yang sama
dihubungkan dengan garis isobar.
• Garis isobar secara umum paralel dengan
garis kontur rupa bumi (Indonesia)
 Alat Pengukur Tekanan udara = Barometer
 Tekanan udara berkurang dengan naiknya
ketinggian tempat (elevasi atau altitude)
 Persamaan Laplace
h = k (1 + γ t)log [βo/ βh)
h = ketinggian tempat
K = konstanta (18.400)
γ = koefisien pemuaian udara (0.000367)
t = suhu rata-rata antara permukaan laut sampai
pada ketinggian h
Βo = Tekanan udara pada permukaan laut
Βh = Tekanan udara pada permukaan ketinggian h
1. Barometer Air Raksa
2. Barograph
ANGIN

 Angin adalah Udara yang bergerak


 Penyebab adanya angin adalah adanya perbedaan
tekanan udara
 Angin diukur dengan alat Anemometer
Gaya primer yang menyebabkan terjadinya
aliran udara horisontal adalah gaya
gradien tekanan (Fp)

Fp terjadi akibat adanya


perbedaan suhu
Gaya
utama
penggerak
Udara bergerak dari tekanan angin
tinggi ke tekanan rendah

Semakin tinggi gradien tekanan (dp/dz)


maka gaya (Fp) semakin besar → udara
bergerak semakin cepat
Gaya Sekunder
Gaya Coriolis (Fc)
• Gaya Coriolis timbul karena adanya rotasi bumi
• Fc menyebabkan pembelokan arah angin ke kanan di belahan bumi
utara dan ke kiri di belahan bumi selatan

Gaya Sentrifugal (Fs)


• Gaya sentrifugal (Fs) adalah gaya tarik ke arah luar pada jalur yang
melengkung
• Gaya sentrifugal merupakan salah satu sebab terjadinya sirkulasi yang
berbeda pada daerah tekanan rendah dan tinggi

Gaya Gesekan (Ff)


• Gaya gesekan terjadi akibat kekasapan permukaan bumi
• Gaya gesekan arahnya berlawanan dengan arah gerak angin
• Semakin tinggi dari permukaan pengaruh gaya gesekan semakin kecil
• Gaya gesekan ~ 0 pada ketinggian > 600 m dpl
Sistem Angin Lokal

Angin lokal merupakan angin yang timbul akibat


kondisi lokal yang biasanya disebabkan oleh perbedaan
suhu dan topografi
Angin lokal cakupan wilayahnya terbatas pada daerah
yang kecil
Jenis-jenis Angin Lokal

Angin laut adalah angin yang bergerak


dari laut menuju daratan ( Siang hari)

Angin darat adalah angin yang bergerak


dari darat ke laut (Malam hari)

Angin gunung bergerak dari puncak


gunung ke arah lembah ( malam hari )

Angin lembah bergerak dari lembah


menuju puncak gunung ( siang hari )
Angin Gunung bisa bersifat panas maupun dingin tergantung dari
massa udara yang menaiki lereng gunung.
Angin gunung yang bersifat panas biasa disebut dengan angin
Foehn (Austria) dan angin gunung yang bersifat dingin biasa
disebut dengan Angin Bora (Kroatia)

Angin Bora Angin Foehn


PROSES TERJADINYA ANGIN BAHOROK

Suhu udara Suhu udara


meningkat meningkat secara
secara adiabatic kering
adiabatic dengan
basah dengan peningkatan suhu
penurunan 10o Celcius setiap
suhu 6.5o 1 km
Celcius setiap
1 km
Sistem Angin Singkat

Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet, terutama


yang mempengaruhi permukaannya serta menunjukkan cuaca buruk.
Badai dapat ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir
dan kilat (badai petir), curahan lebat, misalnya es (badai es), atau
angin yang membawa suatu zat melalui atmosfer (seperti badai pasir,
badai salju, dll).
Sistem Angin Singkat

Angin puting beliung terjadi ketika di suatu daerah terjadi perbedaan


tekanan. Angin puting beliung bisa terjadi di mana saja. Bisa di lembah,
sawah, desa, kota, hingga pantai. Dia tidak mau tahu apakah daerah itu
dataran tinggi atau dataran rendah. Asalkan di daerah itu terjadi perbedaan
tekanan, angin puting beliung bakal terjadi.
Angin puting beliung biasanya melakukan aksinya antara 5-10 menit,
luasannya 5-10 km. Angin itu memiliki gerak turbulensi dari atas, bawah, atas
dan seterusnya, yang ditimbulkan karena perbedaan tekanan. Angin puting
beliung selalu membawa partikel-partikel air. Dengan kecepatan sekira 60
km/jam, dan beraksi 5-10 menit, ditambah gerak turbulen yang membawa
partikel air, angin itu punya daya rusak yang cukup besar.
Angin kencang atau puting beliung biasanya terjadi pada periode
peralihan musim(musim kemarau atau hujan).
Bagaimana tanda-tanda akan terjadi puting beliung.
1. Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
2. Udara mulai pagi hari sudah terasa panas serta cukup terik dan gerah.
3. Umumnya mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-
lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat
jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
4. Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang
dikenal dengan awan Cumulonimbus (CB).
5. Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri, ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang
cepat karena hembusan angin.
6. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri.
7. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan lebat tiba-tiba, apabila hujannya
gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada masa pancaroba, maka ada indikasi potensi
hujan lebat yang pertama kali turun akan diikuti angin kencang baik yang masuk dalam
kategori puting beliung maupun yang tidak.
Antisipasi dampak angin puting beliung.

1. Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk
mengurangi beban berat pada pohon tersebut
2. Memperkuat bagian atap rumah yang rapuh karena sangat mudah sekali terhempas oleh
puting beliung, sedangkan atap rumah yang permanen, kemungkinannya kecil untuk
terhempas.
3. Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, padahal sebelumnya cerah, sebaiknya untuk
tidak mendekati daerah awan gelap tersebut
4. Cepat berlindung dalam ruangan yang kokoh, hindari berdiri di dekat pepohonan yang
berpotensi roboh, atau menjauh dari lokasi kejadian karena fenomena tersebut sangat
cepat terjadi
5. Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut
seperti pohon asem, pohon beringin, dsb
1. Cup Counter Anemometer

Kecepatan angin diukur dengan


anemometer, ada yang langsung
menunjukan kecepatan angin sesaat,
dan ada pula menyatakan panjangnya
perjalanan angin dalam satu jangka
waktu yang disebut wind run.
Cup counter anemometer termasuk
jenis yang mengukur wind run ini.
Untuk mengetahui kecepatan angin
pukul rata selama jangka waktu
tertentu ( interval ) waktu dihitung
selisih pembacaan pada counter di
akhir interval dengan permulaan
interval waktu itu.
2. Hand Anemometer

Cup counter anemometer adalah


bersifat stasioner sedangkan Hand
anemometer bersifat portable dapat
digunakan untuk mengukur
kecepatan angin dengan ketinggian
tertentu dari permukaan tanah ( iklim
mikro ) . kecepatan angin dapat
langsung terbaca pada alat, disinilah
perbedaannya dengan cup counter
anemometer.
3. Anemometer Manual

Anemometer ini adalah


alat untuk mengukur arah
dan kecepatan angin
secara manual dan bersifat
stasioner skala yang
digunakan adalah skala
Beaufort (pendugaan).
Hubungan antara Angin dengan
tanah dan tanaman sebagai berikut :

Tanah :
Mendorong terkikisnya tanah yang terbuka.
Mendorong terjadinya pengeringan.

Tanaman :
Mempercepat hilangnya air dan cenderung
mengeringkannya.
Membantu tepung sari/dalam proses pembuahan.
Mendorong penyebaran penyakit..
Tugas
• Suatu kolom udara dengan luas penampang 6,45 cm2 (1
inci persegi) pada permukaan laut sampai puncak
atmosfer, mempunyai berat sekitar 6,66 kg, setara
dengan berat kolom Hg setinggi 760 mm
• Tekanan 760 mm Hg disebut tekanan normal
• Standar tekanan atmosfer dapat dinyatakan dalam 760
mm Hg atau 1013,3 mb. Jadi 1 mm Hg = 4/3 mb
• Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
Laju penurunan tekanan dapat dirumuskan sbb:
• 1 mmHg/11 m atau 4/3 mb/11 m
• Berapakah tekanan pada ketinggian tempat berikut :
• 25 mdpl ?
• 100 mdpl ?
• 500 mdpl?
• 1000 mdpl ?

Anda mungkin juga menyukai