Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

AGROKLIMATOLOGI

Disusun oleh :

NAMA : YOGO LAKSONO


NIM : H0714167
KELOMPOK : 28
COASS : RIFQI SYARIF M

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
TINJAUAN PUSTAKA

Radiasi yang tidak tertangkis maupun terserap oleh atmosfir, sampai ke permukaan bumi.
Karena bumi sangat padat, maka radiasi ini bukan ditangkis, melainkan dikembalikan satu arah
ke atmosfir (proses ini biasa disebut refleksi - walaupun sebenarnya sama saja dengan tangkisan).
Es dan salju merefleksi hampir kebanyakan dari radiasi solar yang sampai ke permukaan bumi,
sedangkan laut, merefleksi sangat sedikit. Radiasi yang sampai ke permukaan bumi yang tidak
direfleksi, akan diserap oleh bumi. Di lautan, penyerapan ini sampai pada puluhan meter dari
permukaan laut, sedangkan di daratan, hanya pada level yang lebih tipis. Seperti halnya yang
terjadi pada atmosfir, penyerapan radiasi di permukaan bumi menyebabkan naiknya temperatur
permukaan tersebut (Kamaludin 2010).
2. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas tertentu. Alat untuk mengukur tekanan udara adalah barometer. Garis pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat yang memiliki tekanan udara yang sama disebut dengan isobar
(Hendro 2008).
Tekanan udara merupakan unsur dan pengendali iklim yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk di bumi, karena peranannya sebagai penentu dalam penyebaran curah hujan. Perubahan
tekanan udara akan menyebabkan perubahan kecepatan dan arah angin, perubahan ini akan
membawa pula pada perubahan suhu dan curah hujan. Dengan demikian penyebaran curah hujan
di seluruh permukaan bumi berhubungan sangat erat dengan sistem tekanan udara dan angin.
Tekanan udara berkurang dengan bertambahnya ketinggian tempat (Suri 2013).
Tekanan udara adalah gaya berat kolom udara dari permukaan tanah/air sampai puncak
atmosfer yang bekerja dalam satuan luas. Tek Udara terbentuk oleh kerapatan, gravitasi bumi,
dan ketebalan udara. Bila dilihat faktor-faktornya. Tekanan udara ditentukan oleh kerapatan,
volume kolom udara, luas penampang yang dikenai gaya berat udara (Ismangil 2014).
Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan waktu yang
berbeda, besarnya juga berbeda. Tekanan udara secara vertikal yaitu makin ke atas semakin
menurun. Tekanan udara secara horizontal yaitu variasi tekanan udara dipengaruhi suhu udara,
bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhu
udara rendah tekanannya tinggi (Leon 2010).
LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI

NURUL SOLIHAH
H0715092

FAKULTAS PERTANIAN UNS


2015
2. Tekanan udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara, karena geraknya tiap 1cm2 bidang
mendatar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer, satuannya 1atm=7cmHg=760mmHg.
Tekanan 1atm disebut tekanan normal. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer
(Tjasyono 2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran tekanan udara antara lain garis
lintang bumi, lautan dan daratan, untuk menggambarkan tekanan udara disuatu daerah, ditarik
garis-garis isobar. Tekanan udara selalu turun dengan naiknya ketinggian tempat (Tjasyono
2004).
Tekanan udara juga dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan waktu yang
berbeda, besarnya juga berbeda. Tekanan udara secara vertikal yaitu makin ke atas semakin
menurun. Hal ini dipengaruhi oleh: komposisi gas penyusunnya makin ke atas makin berkurang,
sifat udara yang dapat dimampatkan (kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah), dan daya
variasi suhu secara vertikal di atas troposfer sehingga makin tinggi tempat suhu makin naik
(Leonheart 2009).

3. Suhu Udara
Suhu udara adalah derajat panas dan dingin udara di atmosfer. Berdasarkan penyebarannya di
muka bumi suhu udara dapat dibedakan menjadi dua, yakni sebaran secara horisontal dan vertikal
(Suyoso 2012). Suhu dan kelembaban udara ini sangat erat hubungannya, karena jika kelembaban
udara berubah, maka suhu juga akan berubah. Di musim penghujan suhu udara rendah,
kelembaban tinggi, memungkinkan tumbuhnya jamur pada kertas, atau kertas menjadi
bergelombang karena naik turunnya suhu udara (Hanggoro 2011).

4. Kelembaban udara
Kelembaban udara merupakan uap air (gas) yang tidak dapat dilihat, yang merupakan salah satu
bagian dari atmosfer. Banyaknya uap air yang dikandung oleh udara tergantung pada temperatur.
Makin tinggi temperatur makin banyak uap air yang dapat dikandung oleh udara (Soekirno 2010).
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara. Kandungan uap air di udara
dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan
uap air (Jason 2010).
Kelembaban nisbi udara ialah nilai nisbah antara uap air yang terkandung dan daya kandung
maksimum uap air di udara pada suatu suhu dan tekanan tertentu, yang dinyatakan dalam
persen. Kelembaban udara dalam pengamatan klimatologi dinyatakan sebagai kelembaban nisbi
atau RH (relative humidity) (Kusnadi 2010).
3) Penurunan tekanan digunakan untuk menurunkan titik didih cairan agar lebih rendah daripada
titik didih air biasa pada tekanan normal yaitu 1 atm. Sehingga tanpa memerlukan suhu yang tinggi,
penguapan akan tetap berlangsung. Semakin rendah tekanan didalam ruang (semakin tinggi tekanan
vakum) maka semakin tinggi transfer panas yang terjadi. Semakin tinggi derajad kevakuman akan
memberikan kerapatan jenis fluida dalam ruang akan semakin rendah yang berarti pergerakan fluida
semakin cepat. Selama penguapan, terjadi perubahan suhu yang disebabkan oleh perubahan
tekanan, Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan tekanan merupakan fungsi dari kenaikan
suhu suhu (Rahayoe et al, 2008) .

4) Nilai tekanan udara adalah bagian dari karakteristik udara yang dapat digunakan untuk
meramalkan cuaca suatu daerah. Jika nilai tekanan udara suatu daerah jauh dari tekanan normal,
maka dapat diramalkan di daerah tersebut akan terjadi badai. Selain untuk menentukan keadaan
cuaca, pengukuran tekanan udara juga diperlukan dalam bidang pertanian, peternakan, dan dalam
penerbangan. Jadi pengukuran tekanan dan temperatur udara memberikan banyak manfaat dalam
kehidupan manusia

7 ) Penurunan tekanan digunakan untuk menurunkan titik didih cairan agar lebih rendah daripada
titik didih air biasa pada tekanan normal yaitu 1 atm. Sehingga tanpa memerlukan suhu yang tinggi,
penguapan akan tetap berlangsung. Semakin rendah tekanan didalam ruang (semakin tinggi tekanan
vakum) maka semakin tinggi transfer panas yang terjadi. Semakin tinggi derajad kevakuman akan
memberikan kerapatan jenis fluida dalam ruang akan semakin rendah yang berarti pergerakan fluida
semakin cepat. Selama penguapan, terjadi perubahan suhu yang disebabkan oleh perubahan
tekanan, Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan tekanan merupakan fungsi dari kenaikan
suhu suhu (Rahayoe et al, 2008) .
TEKANAN UDARA DAN KECEPATAN ANGIN

Oleh:

ARIS MUNANDAR

NIM : 1005101060020

LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM

BANDA ACEH

2011
II. TINJAUN PUSTAKA

Kecepatan perubahan tekanan per satuan jarak horizontal dinamai gradient tekanan. Arah dari
gradient tekanan adalah tegak lurus isobar. Gradient tekanan dinyatakan dalam milibar per 100
kilometer. Kecepatan angin naik dengan naiknya gradient.
Dalam bentuk yang sangat sederhana, angin dapat dibatasi sebagai gerakan horizontal udara
relatif terhadap permukaan bumi. Batasan ini berasumsi bahwa seluruh gerakan udara secara
vertikal kecepatannya dapat diabaikan karena relatif rendah sedangkan arah angin dibatasi sebagai
arah asal angin itu bertiup. Walaupun aliran udara keatas penting dalam pembentukan awan dan
hujan, kecepatan pergerakan horizontal jauh lebih besar dan mempengaruhi proses cuaca.
Tekanan udara adalah tekanan udara karena beratnya pada setiap 1 cm bidang mendatar dari
permukaan bumi. Tekanan udara diukur dalam milibar (mb) tekanan baku pada permukaan laut
dengan barometer air raksa atau barometer aneroid (1 atm =760 mm Hg = 1.013,25 mb). Tekanan
udara paling besar terjadi di permukaan laut,semakin keatas makin menurun,udara makin tipis.
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara. Besarnya
tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat berubahubah. Makin tinggi suatu tempat dari
permukaan laut,makin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan karna makin berkurangnya
udara yang menekan. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah
barometer,dengan satuan yang umum digunakan milibar (mb).
Kecepatan angin adalah jarak tempuh angin atau pergerakan udara per satuan waktu dan
dinyatakan dalam satuan meter per detik (1 knot 1,85 km/jam). Kecepatan angin bervariasi dengan
ketinggian dari permukaan tanah, sehingga dikenal adanya profil angin, dimana makin tinggi gerakan
angin makin cepat.
Modifikasi Iklim Mikro
Dosen Pengumpu : Armaeni Dwi Humairah

Disusun Oleh Kelompok 1 Agribisnis Kelas 4B

Arin Annisa (11150920000033)

Sekar Alifia Faraheny (11150920000032)

Nanda Wahyu (11150920000053)

Anastasya Ayu Wibowo (11150920000043)

Arif Fajar Setiwan (11150920000039)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Agribisnis


2016/2017
1. Radiasi Surya

Radiasi matahari, yakni sumber utama energi bumi yang mempengaruhi cuaca dan iklim.
Baik bumi maupun matahari, pada dasarnya beradiasi sebagai blackbodies, yakni benda-benda yang
memancarkan panjang gelombang yang hampir sama dengan jumlah radiasi maksimum teoritis dari
temperatur-temperaturnya. Energi maksimum radiasi matahari berupa gelombang pendek dalam
rentang-nilai-tampak (visible range) adalah dari 0,4 sampai 0,8 m.

Radiasi surya terdiri dari spektra ultraviolet dengan panjang gelombang kurang dari 0,38
mikronyang berpengaruh merusak karena daya bakarnya sangat tinggi, spektra Photosynthetically
Active Radiation yang berperan membangkitan proses fotosintesis dan spektra inframerah dengan
lebih dari 0.74 mikron yang merupakan pengatur suhu udara. Spektra radiasi PAR dapat dirinci lebih
lanjut menjadi pita-pita spektrum yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Ternyata
spektrum biru memberikan sumbangan yang paling potensial dalam fotosintesis.

2. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena gerak udara tersebut setiap 1
2
cm bidang datar dari permukaan bumi hingga atmosfer. Satuan yang digunakan adalah 1 atm = 76
cmHg = 760 mmHg. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer. Analisa
tekanan udara di Indonesia dilakukan oleh Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang
digunakan untuk meramalkan cuaca di Indonesia.

Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah
milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut
sebagai isobar. Tekanan udara secara horizontal yaitu variasi tekanan udara dipengaruhi suhu udara,
bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhu udara
rendah tekanannya tinggi. Pola penyebaran tekanan udara horizontal dipengaruhi lintang tempat,
penyebaran daratan dan lautan, dan pergeseran posisi matahari tahunan.

Tekanan udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, makin tinggi tempat dari permukaan air
laut maka tekanan udara makin menurun. Hal ini disebabkan karena gradien tekanan udara vertikal.
Gradien vertikal ini tidak selalu tetap, sebab kerapatan udaradipengaruhi oleh faktor suhu, kadar uap
air di udara dan juga gravitasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran tekanan udara antara lain lintang bumi, lautan dan
daratan untuk menggambarkan tekanan udara suatu daerah, ditarik garis-garis isobar. Garis ini
menggambarkan sebaran tekanan udara pada suatu pereode tertentu. Tekanan udara selalu turun
dengan naiknya ketinggian.

Tipe tekanan udara sangat bervariasi dalam lama dan ukurannya. Tipe sistem tekanan udara
yang pelu kita ketahui adalah tekanan rendah dan tekanantinggi. Tekanan rendah yaitu untuk daerah-
daeah yang mempunyai tekanan udara yang lebih rendah dai tekanan udara di daerah sekelilingnya.
Ada suatu daerah yang mempunyai tekanan yang rendah dan memanjang disebut palung. Sedangkan
tekanan tinggi yaitu daerah-daerah yang mempunyai tekanan yang lebih tinggi dari daerah
sekelilingnya. Bila daerah mempunyai tekanan tinggi dan memanjang disebut ridge (Lyle 2001).
BUKU AJAR
AGROKLIMATOLOGI

Disusun oleh:
Teguh Supriyadi

Program Studi Agribisnis


Fakultas Pertanian
Universitas Tunas Pembangunan (UTP)
Surakarta
2014
A. Arti tekanan udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena beratnya tiap-tiap 1 cm2
bidang mendatar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Satuan tekanan adalah atmosfer
(atm), cm Hg, bar, pascal. Alat untuk mengukur tekanan udara adalah barometer. Satu atmosfer
sama dengan berat air raksa pada tabung yang luasnya 1 cm2 dan tinggi 76 cm Hg.
B. Variasi dan tipe tekanan udara
Pada tempat-tempat yang makin tinggi tekanan udara akan berkurang karena kerapatan
udara makin rendah. Setiap naik 11 m tekanan turun 1 mm Hg, atau setiap naik 300m tekanan
udara turun 1/30 kali.
Perubahan suhu akan menyebabkan perubahan tekanan udara, dimana suhu makin tinggi
tekanan udara makin rendah dan sebaliknya suhu makin rendah tekanan rendah lebih tinggi.
Perbedaan tekanan udara ini akan menyebabkan adanya aliran atau pergerakan udara.
Perubahan sirkulasi udara dapat menimbulkan perbedaan tekanan baru.
Tekanan rendah (siklon) adalah daerah-daerah yang mempunyai tekanan udara yang lebih
rendah daripada tekanan udara di daerah sekelilingnya.
Tekanan tinggi (anti siklon) adalah daerah-daerah yang mempunyai tekanan udara lebih tinggi
dari daerah sekelilingnya. Isobar adalah garis-garis yang menghubungkan daerah-daerah yang
mempunyai tekanan udara sama. Palung adalah daerah yang mempunyai tekanan udara lebih
rendah dan memanjang. Ridge adalah daerah mempunyai tekanan udara lebih tinggi dan
memanjang.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan udara


Faktor- faktor yang mempengaruhi tekanan udara adalah ;
1. Letak lintang bumi
2. Luas lautan dan daratan
3. Suhu udara
4. Tinggi tempat

Anda mungkin juga menyukai