KEGIATAN BELAJAR 1
LEMBAGA LEGISLATIF MASA ORDE BARU DAN PASCA ORDE BARU
Lembaga legislatif adalah salah satu dari lembaga dari konsep trias politica yang diusung
oleh ilmuwan politik, baik Jhon Locke maupun Montesquieu. Kata Legislatif itu sendiri berasal
dari kata dalam bahasa Inggris to legislate yang artinya “membuat undang-undang”. Sejarah
legislatif, menurut Arbii Sanit (1985; 43-44), bermula dari keperluan masyarakat akan hukum
sebagai sarana untuk mengatur kehidupan bersama di samping kebutuhan akan badan yang
membuat dan memberlakukannya untuk penyelenggaraan kehidupan masyarakat luas.
Fungsi utama dari lembaga legislatif adalah fungsi representasi atau perwakilan. Fungsi
kedua adalah constitent function. Fungsi ketiga adalah electoral function. Fungsi keempat
adalah financial function. Fungsi kelima adalah executive function. Fungsi keenam adalah
judical function. Fungsi ketujuh adalah fungsi investigatif. Dan fungsi yang terakhir menurut
Ranney adalah fungsi informatif.
B. LEMBAGA LEGISLATIF DI MASA ORDE BARU DAN PASCA ORDE BARU
Apabila diasumsikan secara ideal, lembaga legislatif meimiliki empat jenis fungsi
yaitu : fungsi legislasi (pembuatan undang-undang), budgeting (penyusun
anggaran), pengawasan terhadap lembaga eksekutif, dan perwakilan (terhadap
konstituen). Maka dimasa orde baru seluruh fungsu tersebut tidak berjalan dengan
baik. Lembaga legislatif di masa orde baru sering disebut sebagai tukang stempel
bagi Presiden.
Partai politik di masa orde baru difusi atau digabung menjadi tiga partai politik,
yaitu : Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai
Demokrasi Indonesia (PDI) sejak tahun 1973. partai politik yang dibolehkan ada
sebagaimana diatur dalam UU No. 3 Tahun 1975 juncto UU No. 3 Tahun 1985
tentang Partai Politik dan Golongan karya, antara lain: Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Golkar, dan Partai demokrasi Indonesia (PDI). Bahkan dalam
hal ini Golkar tidak dikategorikan sebagai partai politik.
Menurut Ziegenhain (2009: 38), peran dari lembaga legislatif di Indonesia telah
berubah luar biasa dimasa pasca Orde Baru. Meskipun sistem di Indonesia adalah
sistem presidensial, akan tetapi presiden di masa reformasi tidak lagi memiliki
kekuasaan untuk membuat kebijakan sendiri, dan membutuhkan dukungan bagian
utama dari elit politik yang diwakili di dalam DPR.
Kegiatan Belajar 2
Lembaga Eksekutif di Masa Orde Baru dan Pasca Orde
Baru