Anda di halaman 1dari 19

BAB.

I
RUNTUHNYA BANI UMAYYAH DAN BERDIRINYA BANI ABBASIYAH

A. RUNTUHNYA BANI UMAYYAH


 Bani Umayya berkuasa selama 90 tahun. Kekuasaan dan kejayaan Bani
Umayyah mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid
Bin Abdul Malik. Dari beberapa Khalifah Dinasti Umayyah hanya khalifah
Marwan II yang memerintah dalam waktu yang agak lama.
 Hanya ada lima khalifah yang besar dan mampu memerintah dengan kuat
yaitu
- Mu’awiyah bin abu Sufyan - Umar II
- Abdul Malik Bin Marwan - Hisyam
- Al-Walid Bin Abdul Malik
 Perpindahan kekuasaan setelah meninggalnya Hisyam dan pertikaian
keluarga menyebabkan runtuhnya Bani Umayyah
SEBAB-SEBAB RUNTUHNYA BANI UMAYYAH
1. Figur Khalifah yang Lemah. Hal ini disebabkan oleh :
- Perpindahan ibu kota dari Madinah ke Damaskus
- Gaya hidup mewah (berfoya-foya) keluarga Khalifah
- Tidak lagi banggga dengan darah kebangsawanan Arab
(Yasid III keturunan dari seorang budak )
2. Hak Istimewa Bangsa Arab Suriah. Hal ini di karenakan :
- Nenek moyang Bani Umayyah (Umayyah bin Khalaf) berasal dari Suriah
- Adanya aristokrasi Militer Arab yang menyebabkan perbedaan kelas sosial
- Tentara Suriah merupakan jantung militer Bani Umayyah

Dari hal diatas menyebabkan


- kecemburunan kaum muslim Madinah, Mekah, Irak, Persia
- timbulnya permusuhan antara Arab Suriah dan Arablainya
3. Pemerintahan yang tidak Demokratis dan Korup. Hal ini dikarenakan :
- Penunjukan khalifah tidak dilakukan berdasarkan musyawarah tetapi
melalui penunjukan putra mahkota
- Penunjukkan khalifah tidakb erdasarkan prinsip senioritas
- Administrasi pemerintah tidak berjalan dengan baik
- Banyak pejabat melakukan korupsi untuk dirinya dan kelompoknya

4. Persaingan Antar Suku. Hal ini dikarenakan :


- sikap pilih kasih Bani Umayyah yang menyebabkan munculnya 2
kelompok bertentangan yaitu
a. Bangsa Arab Utara ( Arab qoisy/ Mudari )
b. Bangsa Arab Selatan (Arab Yamani/ Himyari) yang mendapat
dukungan dari Bani Umayyah.
 Keruntuhan Dinasti Umayyah ditandai dengan kekalahan Marwan bin
Muhammad dalam perang Zab melawan pasukan Abu Muslim Al-
Khurasani pada tahun 748 M.
 Pada peristiwa tersebut terjadi pembersihan etnis terhadap anggota
keluarga Bani Umayyah dan pasukanya.
 Sementara itu Marwan bin Muhammad melarikan diri ke Mesir, ditangkap
dan dibunuh disana.
 Pertikaian dan pembunuha ini menimbulkan kekacauan soaial dan politik,
sehingga negara menjadi tidak aman dan kekacauan terjadi dimana-mana.
 Bergabungnya masyarakat dengan kelompok Abu Muslim Al-khurasani dan
Abu Abbas menandi keruntuahan Bani Umayyah. Sehingga sekitar tahun
750 M Dinasti Bani Umayyah runtuh.
 Selanjutnya pada tahun 132-136 M/ 750-754 H, Abu Abbas As-Safah
dikukuhkan menjadi khalifah dan dianggap sebagai pendiri Bani Abbasiyah.
Ibrah/ Hikmah dari keruntuhan Dinasti Bani Umayyah
1. Tidak boleh rakus dalam kekuasaan

2. Tidak boleh boros, menggunakan uang negara yang


bersumber dari rakyat
3. Harus berlaku adil dalam segala hal ketika menjadi
penguasa dan sesudahnya
4. Berakhlaq mulia dan tidak boleh sombong

5. Harus dekat dengan rakyat

6. Mengasihi fakir miskin dan orang-orang lemah


B. BERDIRINYA BANI ABBASIYAH
(132-656 H / 750-1258 M )

1. Langkah-langkah Bani Abbas untuk Mendirikan Bani Abbasiyah


 Membentuk gerakan bawah tanah. Tokoh-tokohnya
- Ali bin Abdullah bin Abbas
- Muhammad A-Abbas
- Ibrahim Al-Imam
- Abu Muslim AL-Khurasani
 Menerapkan politik bersahabat, artinya keturunan Abbas tidak
memperlihatkan permusuhan dengan Bani Umayyah
 Dalam gerakanya tidak mengguanakan nama Bani Abbas, tetapi Bani
Hasyim. Penggunaan nama ini bertujuan agar pendukung Bani Ali
tetap mendukungnya
 Menetapkan wilayah Khurasan sebagai pusat kegiatan politik
2. Silsilah Bani Abbasiyah
Bani Abbasiyah terdiri dari 3 keluarga besar yaitu
- Keluarga Ali Bin Abi Thali (Syiah)
- Keluarga Umayyah
- Keluarga Abbas
M

Tokoh-tokoh yang berperan penting dalam pendirian Bani


Abbasiyah
a. Muhammad bin Ali

Peletak dasar-dasar pendirian kekhalifahan Bani Abbasiyah


b. Abdullah bin Muhammad (Abu Abbas As-Safah)

Yang menetapkan gerakan di tiga kota yaitu


1. al-Humaymah adalah pusat perencanaan dan organisasi
2. Kufah adalah sebagai kota penghubung
3. Khurasan adalah sebagai pusat gerakan praktis.
c. Abu Muslim Al-Khurasani
Ia merupakan panglima perang dan tokoh kunci gerakan dakwah Bani
Abbasiyah.
Pada abad ke-8 (720 M) kebencian dan kelompok-kelompok yang
menentang Bani Umayyah bermunculan. Kelompok tersebut sebagai berikut
:
1. Kelompok muslim non Arab (Mawali)
2. Kelompok Kwarij dan Syiah yang menganggap Bani Umayyah sebagai
perampas tahta kekhalifahan
3. Kelompok muslim Arab di Mekah, Madinah dan Irak yang sakit hati atas
status istimewa bangsa Arab Suriah
4. Kelompok muslim yang saleh, baik Arab maupun Non Arab yang
menganggap keluarga Bani Umayyah sudah jauh dari kehidupan yang
islami.
 Kelompok-kelompok tersebut membentuk suatu kekuatan
gabungan yang dikoordinasi oleh Al-Abbas dengan mencari
dukungan masyarakat luas dengan melakukan gerakan
yang mereka sebut gerakan dakwah. Gerakan ini sudah di
mulai sejak pemerintahan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz.
 Keruntuhan Dinasti Umayyah ditandai dengan kekalahan
Marwan bin Muhammad dalam perang Zab melawan
pasukan Abu Muslim Al-Khurasani pada tahun 748 M.
 Pada peristiwa tersebut terjadi pembersihan etnis terhadap
anggota keluarga Bani Umayyah dan pasukanya.
 Sementara itu Marwan bin Muhammad melarikan diri ke Mesir,
ditangkap dan dibunuh disana.
 Pertikaian dan pembunuhan ini menimbulkan kekacauan soaial
dan politik, sehingga negara menjadi tidak aman dan kekacauan
terjadi dimana-mana.
 Bergabungnya masyarakat dengan kelompok Abu Muslim Al-
khurasani dan Abu Abbas menandi keruntuahan Bani Umayyah.
Sehingga sekitar tahun 750 M Dinasti Bani Umayyah runtuh.
 Selanjutnya pada tahun 132-136 M/ 750-754 H, Abu Abbas As-
Safah dikukuhkan menjadi khalifah dan dianggap sebagai pendiri
Bani Abbasiyah.
C.KERUNTUHAN DINASTI BANI
ABBASIYAH
 Berakhirnya kekuasaan dinasti Saljuk atas Baghdad
merupakan awal kehancuran dinasti Bani Abbasyah.
Khalifah sudah merdeka dan berkuasa kembali, tetapi
hanya di Baghdad dan sekitarnya saja. Pada masa inilah
tentara Mongol dan Tartar menyerang dan
menghancurkan Baghdad tanpa perlawanan yang berarti.
Sehingga pada tahun 656 H/1258 M Baghdad runtuh
yang ditandai dengan terbunuhnya 1,8 Juta umat islam.
FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB KERUNTUHAN
DINASTI BANI ABBASIYAH

Perebutan Kekuasaan

Munculnya Dinasti Kecil

1.Internal Kemerosotan Ekonomi

Munculnya Aliran dan konflik


dalam Agama
Faktor
keruntuhan
Bani
Abbasiyah

Perang Salib

2. Eksternal Persaingan antar Bangsa

Serangan Bangsa
Mongolia/Tar-tar
KETERANGAN
 Faktor Internal
1. Perebutan kekuasan
Dinasti Abbasiyah didirikan atas persekutuan Bani Abbas
dan orang-orang Persia. Dalam sistem pemerintahan,
keduanya saling menginginkan menjadi penguasa.
hal ini disebabkan oleh :
a. Bangsa Arab merasa lebih istimewa dibandingkan
bangsa Non Arab (‘ajam)
b. Bangsa Non Arab (Persia) tidak puas sehingga
menginginkan sebuah Dinasti dengan raja dan
pegawai dari Persia
Hal diatas sudah dimulai sejak periode pertama sampai
keempat...
2. Munculnya Dinasti-dinasti kecil
Luasnya wilayah kekuasaan Bani Abbasiyah,
menyebabkan banyak para Khalifah tidak mampu
untuk memimpin dan mengendalikannya, sehingga
mengakibat banyak wilayak-wilayah tersebut
memisahkan diri dan mendirikan dinasti sendir.
Diantaranya :
a. Yang berkebangsaan Persia
1) dinasti Thahiriyah di Khurasan (205-259 H)
2) dinasti Shafariyah di Fars (254-290 H)
3) dinasti Samaniyah di Transoxania (261-389 H)
4) dinasti Sajiyyah di Azerbaijan(266-318 H)
5) dinasti Bani Buwaihi (320-447 H)
b. Yang berkebangsaan Turki
1) dinasti Thuluniyah di Mesir (254-292 H)
2) dinasti Ikhsyidiyah di Turkinistan (320-560 H)
3) dinasti Ghaznawiyah di Afgaistan (352-585 H)
4) dinasti Saljuk
c. Yang berkebangsaan Kurdi
1) dinasti al-Barzukani ( 348-406 H)
2) dinasti Abu Ali (380-489 H)
3) dinasti Ayyubiyah (564-648 H)
d. Yang berkebangsaan Arab
1) dinasti Idrisiyah di Maroko (172-375 H)
2) dinasti Aghlabiyah di Tunisa (118-289 H)
3) dan lain-lain.....
3. Kemerosotan Ekonomi
Tidak seimbangnya antara pendapatan dan pengeluaran
mengakibatkan ekonomi mengalami kemerosotan
Hal ini di sebabkan oleh :
a. Wilayah Kekuasaan Bani Abbasiyah semakin
sempit
b. Banyaknya dinasti-dinasti kecil yang
memerdekakan diri
c. Terjadinya kerusuhan dan pemberontakan
4. Munculnya aliran dan konflik dalam agama.
hal ini yang menyebabkan aqidah umat islam tidak
sesuai dengan syariat islam yang sebenarnya.
Diantaranya :
a. Zoroasterisme yaitu sebuah agama/ ajaran filosofi
yang didasarkan pada ajaran Zarathustra ( Ahura
mazda/ tuhan yang bijaksana)
b. Mazdakisme yaitu suatu aliran dalam agama
Majusi yang dinisbatkan kepada Madak yang
muncul pada masa raja Qubadz (487-523 M).
Ajaran ini membolehkan harta dan istri
merupakan milik bersama.
c. Zindik ( Atheisme) yaitu tidak mempercayai adanya
Tuhan

 Faktor Eksternal

1. Perang Salib
hal ini dikarenakan kekalahan tentara Romawi yang berjumlah 200
ribu dikalahkan oleh pasukan Alp Arselan yang berjumlah 15 ribu
orang. Sehingga pada tahun 1095 M, Paulus Urbanus II
menyerukan umat Kristiani Eropa untuk melakukan perang suci
(perang Salib)
2. Serangan tentara Mongolia/Tar tar.
perang ini terjadi pada tahun 1258 M, yang dipimpin oleh Hulagu
Khan dan berhasil menguasai Baghdad dan menghancurkanya serta
menbubuh 1,8 Juta umat Islam, sehiungga mengakhiri kekuasaan
Bani Abbasiyah

Anda mungkin juga menyukai