Anda di halaman 1dari 8

Jejak Peradaban Dinasti Abbasiyah

1. Keruntuhan dinasti bani umayyah


2. Proses berdirinya dinasti abbasiyah
3. Silsilah khalifah dinasti abbasiyah
4. Khalifah-khalifah besar dinasti abbasiyah

Penjelasan Materi :

 Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah pada tahun 750 M, menjadi


tonggak awal berdirinya kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah.
Khalifah pertama dari Dinasti ini adalah Abdullah As- Saffah bin
Muhammad bin Ali Bin Abdulah bin Abbas bin Abdul Muthalib.
Dinamakan Dinasti Bani Abbasiyah karena para pendiri dan
khalifah dinasti ini adalah keturunan Al-Abbas ibn Abdul
Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Masa kekuasaan Dinasti
Bani Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang,
dari tahun 132 H (750 M) s/d 656 H (1258).
 Dari 37 khalifah Dinasti Bani Abbasiyah, terdapat beberapa orang
khalifah yang terkenal, di antaranya Abu Ja’far Al-Mansur, Harun
Ar-Rasyid dan Al-Makmun.
 Al-Mansur merupakan khalifah  kedua,  merupakan khalifah yang
menetapkan dasar-dasar pemerintahan Daulat Bani Abbas.Masa
pemerintahan Abu Ja’far Al-Mansur merupakan masa awal
perkembangan ilmu pengetahuan yang merupakan cikal bakal
perkembangan kejayaan Abbasyiah  di  masa pemerintahan
setelahnya. Kota  Baghdad yang dibangunya menjadi ibu kota
 Dinasti Abbasiyah dan selain  merupakan pusat perdagangan  juga
kebudayaan dan ilmu pengtahuan.  Baghdad dianggap sebagai kota
terpenting di dunia dan menjadi salah satu  pusat peradaban dunia.
 Pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid dan Khalifah Al-Makmun,
peradaban Islam mencapai masa keemasan. Kebudayaan India dan
Yunani juga telah memberi sumbangan yang berarti bagi
perkembangan kebudayaan Islam. Kota-kota  Jundisapur, Harran,
dan Iskandariyah  adalah pusat-pusat peradaban Yunani sebelum
Islam.  Setelah Islam datang, tradisi keilmuwan Yunani terjaga
bahkan mengalami perkembangan yang semakin pesat. Beberapa
sastrawan dan budayawan yang muncul pada masa itu adalah Ibnu
Maskawaih dan Al-Kindi.
 Zaman khalifah Al-Mansur, Harun Ar-Rasid dan Al-
Makmunmerupakan masa-masa keemasan peradaban Islam. Para
khalifah agung tersebut dikenal sebagai penguasa adil dan
bijaksana serta memiliki perhatian dan kecintaan yang  kuat 
terhadap ilmu pengetahuan. Dukungan dan kegigihan mereka
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan
perdaban Islam tercermin dalam berbagai kebijakan
pemerintahannya

A.            Sejarah Beridinya Bani Abbasiyah

1.      Keruntuhan Dinasti Umayyah

Beberapa sebab runtuhnya Dinasti Umayyah antara lain :

a.       Figur pewaris khalifah yang lemah

b.      Hak istimewa Bangsa Arab Suriah

c.       Pemerintah yang tidak demokratis dan korup

d.      Persaingan antar suku

2.      Sejarah Berdirinya Bani Abbasiyah

Keruntuhan Dinasti Umayyah pada tahun 750 M menjadi tonggak awal


berdirinya Dinasti Abbasiyah. Khalifah pertamanya adalah Abdullah As-
Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abbas bin Abdul Mutholib. Dinasti
Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, yaitu tahun
132 H / 750 M s/d 656 H / 1258 M.

Perlu kita ketahui bahwa, Bani Hasyim merupakan lawan politik Bani
Umayyah yang berlangsung sejak zaman jahiliyah sampai datangnya
islam. Setelah Muawiyyah berhasil mendirikan Dinasti Umayyah
golongan Bani Hasyim berada dalam posisi yang kalah yang tidak
memiliki peranan apapun dalam pemerintahan Dinasti
Umayyah.  Sebenarnya sejak lama keluarga Bani Hasyim berhasyrat
menduduki jabatan khalifah, karena :

1.      Merasa lebih berhak atas jabatan khalifah

2.      Sistem demokrasi pada masa Dinasti Umayyah diganti dengan


sistem turun temurun

3.      Pada masa Muawiyyah keluarga Bani Abbas selalu dikejar-kejar


karena dianggap sebagai kaum pemberontak, sehinnga keluarga Abbas
tidak ada kesempatan untuk menyusun kekuatan

Ketika pemerintahan dipimpin oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz,


beliau bertindak adil dan memuliakan rakyatnya tidak membedakan
warga negaranya baik antara Keluarga Umayyah, Keluarga Ali, Syi’ah,
maupun Keluarga Abbas. Ternyata kebijakan tersebut telah membuka
peluang bagi Bani Abbas untuk menghimpun kekuatan, selanjutnya
mengambil alih kekuasaan dari tangan Bani Umayyah. Pergerakan ini
dipelopori oleh Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas yang
kemudian perjuangannya dilanjutkan oleh puteranya yang bernama
Abdullah bin Muhammad sebagai khalifah pertama.

3.      Proses Terbentuknya Bani Abbasiyah

Dengan terbukanya kesempatan untuk menghimpun kekuatan keluarga


Abbas mengatur berbagai strategi dan persiapandi tiga tempat yaitu kota
Al-Humaymah sebagai pusat, kota Kuffah sebagi penghubung, dan kota
Khurasan sebagai gerakan langsung(lapangan). Keluarga Abbas
melakukan berbagai propaganda diantaranya:

1.      Menyerukan bahwa keluarga Abbas lebih berhak atas kekhalifan


karena termasuk keturunan Bani Hasyim yang nasabnya lebih dekat
dengan Nabi Saw
2.      Tidak menonjolkan nama Bani Abbasiyah melainkan
menggunakan nama Bani Hasyim untuk menghindari perpecahan
dengan kelompok Syi’ah.

3.      Mengangkat 12 propagandis yang tersebar di berbagai wilayah

4.      Menyerukan ketidakadilan pemerintahan Bani Umayyah yang


dilontarkan oleh Abu Muslim Al-Khurasani

Akhirnya berbagai gerakan dan propagandan yang dimotori oleh


Muhammad bin Ali mendapat sambutan yang luar biasa dan tanggapan
yang positif dari masyarakat, begitu juga dari golongan Mawali.

Pada tahun 743 M beliau meninggal dan dilanjutkan oleh puteranya


bernama Ibrahim Al Imam. Kemudian setelah Ibrahim meninggal,
pergerakannya dilanjutka oleh saudaranya bernama Abdullah bin
Muhammad. Gabungan antara Abdullah dan Abu Muslim menjadi
sebuah kekuatan besar yang sangat ditakuti Bani Umayyah. Akhirnya,
Dinasti Umayyah mengalami kekalahan total dalam pertempuran dengan
terbunuhnya Khaifah Marwan II bersama 120.000 tentaranya meskipun
mereka berusaha melarikan diri. Dengan begitu runtuhlah Dinasti
Umayyah dan berdirilah Dinasti Abbasiyah. 

4.      Tokoh-tokoh yang Berperan dalam Pembentukan Dinasti


Abbasiyah

1.      Muhammad bin Ali

2.      Ibrahim Al Imam

3.      Abu Abbas As Saffah

4.      Abu Ja’far Al Mansur

5.      Abu Muslim Al Khurasani

5.      Faktor Pendukung Berdirinya Bani Abbasiyah


1.      Keadilan Khalifah Umar bin Abdul Aziz

2.      Figur Khalifah Dinasti Umayyah yang lemah

3.      Pemerintahan Dinasti Umayyah yang korup

4.      Keturunan Abbas termasuk keturunan Bani Hasyim

B.  Perkembangan Kebudayaan/Peradaban Islam pada Masa Bani


Abbasiyah

1.      Kondisi Sosial Bani Abbasiyah

Pada masa Dinasti Abbasiyah, masyarakat terbagi menjadi dua


kelompok, yaitu kelas khusus dan kelas umum. Kelas khusus terdiri dari
khalifah, keluarga khalifah(Bani Hasyim), para pejabat negara, para
bangsawan yang bukan bani Hasyim, yaitu Bani Quraisy, dan para
petugas khusus seperti anggota tentara dan para pegawai istana. Adapun
kelas Umum terdiri dari para seniman, para ulama(fuqaha dan
pujangga), para saudagar(pedagang) dan para tukang atau petani. Untuk
menciptakan keadilan sosial Dinasti Abbasiyah membuat kebijakan
pembentukan badan negara, yang anggotanya terdiri dari wakil semua
golongan. Tugasnya adalah melayani masyarakat dari berbagai golongan
tidak ada perbedaan suku, kelas sosial, dan agama.

2.      Kemajuan  Kebudayaan Bani Abbasiyah

Terjadi percampuran budaya arab dengan budaya non arab selama


perluasan wilayah. Proses tersebut akhirnya melahirkan kemajemukan
warga negara. Keragaman warga negara tersebut meliputi berbagai suku
bangsa, agama, dan kebudayaan.

3.      Kemajuan Politik dan Militer Bani Abbasiyah

a.       Periode pertama atau periode pengaruh Arab dan Persia I (132-232


H / 750-847 M). Pemerntahan Dinasti Abbasiyah dipengaruhi sangat
kuat oleh sebuah lembaga dari bangsa persia.
b.      Priode kedua atau periode pengaruh Turki I (232-334 H / 847-945
M). Para perwira militer Turki betul-betul mendominasi pemerintahan
Dinasti Abbasiyah. Figur khalifah hanya menjadi simbol di istana
Baghdad. Orang-orang Turki itu berbuat sekehendaknya dan bahkan ikut
campur tangan dalam pergantian khalifah.

c.       Periode ketiga atau Pengaruh Persia II (334-447 H / 945-1055 M).


Kekuasaan Dinasti Buhaiwiyah dalam pemerintahan Khilafah
Abbasiyah.

d.      Periode keempat atau periode Turki II (447-590 H / 1055-1194 M).


Kekuasaan Dinasti Saljuk dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah,
hingga datangnya serbuan bangsa Tar-tar dan ekspansi Turki Utsmani.

C.  Tokoh-tokoh Ilmuan Muslim dalam Kemajuan Peradaban Islam


pada Masa Bani Abbasiyah

1.      Tokoh Ilmuan pada Masa Bani Abbasiyah

a.       Abu al-Hasan Ali bin Sahl Rabban at-Tabari penemu pertama


Ensiklopedia Kedokteran (At-Tabari).

b.      Abu Ali al-Husain bin Abdullah bin Sina 370-428 H/980-1037 M


(Ibnu Sina/Avvicenna). Seorang ilmuan yang terkenal sebagai ahli
kedokteran

c.       Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi 251-313H/864-930M


(Ar-Razi/Ar-Razes). Seorang murid At-Tabari

d.      Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq bin Sabah bin Imran bin Ismail bin
Muhammad bin Asy’as bin Qais al-Kindi 801-873 M (Al-Kindi). Nama
al-Kindi berasal dari nama salah satu suku arab terbesar sebelum islam,
yaitu suku Kindah. Al-Kindi adalah ilmuan muslim pertama yang
mendalami ilmu-ilmu filsafat. Pemikir muslim pertama yang
menyelaraskan filsafat dan agama.
e.       Muhammad bin Ahmad al-Imam al-Jalil Abu Hamid at-Tusi al-
Ghozali 450-505H/1058-1111M (Al-Ghozali). Ia terkenal sebagai ahli
tasawuf sunni. Ia terkenal juga sebagi guru besar buku-buku karyanya
banyak dijadikan sebagai rujukan lembaga-lembaga pendidikan di
Indonesia seperti Ihya Ulumuddin, Tahafut al-Falfisah, dan lain
sebagainya.

f.       Ahmad bin Muahammad bin Ya’qub bin Miskawaih


320-412H/932-1030M (Ibnu Miskawaih). Seorang sejarawan besar dan
ilmuan muslim pertama di bidang filsafat akhlak.

g.      Abu Musa Jabir bin Hayyan 750-803 M. Orang barat menyebutnya


Geber. Sumbangan terbesarnya dalam dunia pendidikan adalah di bidang
kimia. Ia terkenal sebagai Bapak Kimia Modern.

h.      Muhammad bi Musa al-Khawarizmi 780-850M (Al-Khawarizmi,


Al-Cawarizmi, Al-Ahawizmi, Al-Karismi, Al-Goritmi, Al-Gorismi).
Ilmuan yang terkenal dibidang matematika. Ilmuan yang pertama kal
memperkenalkan ilmu aljabar dan ilmu hisab.

2.      Peran Tokoh Ilmuan Muslim pada Masa Bani Abbasiyah

a.       Menyumbangkan berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu filsafat,


astronomi, dan kedokteran.

b.      Banyak menerjemahkan buku-buku asing ke dalam bahasa Arab

c.       Banyak bermunculan cendekiawan dan sarjana-sarjana muslim


baru

d.      Ilmu penegetahuan islam berkembang sangat pesat sehingga


menempatkan negara islam sebagai negara tak tertandingi

e.       Banyak menulis buku-buku yang bermanfaat dan sangat bermutu

f.       Banyak berdiri perpustakaan-perpustakaan dan universitas-


universitas
g.      Tersusunnya ensiklopedi, yaitu kamus tentang ilmu penegetahuan

3.      Kemajuan Ilmuan Muslim pada Masa Bani Abbasiyah

a.       Berdirinya lembaga-lembaga pendidikan

b.      Berdirinya kota-kota kegiatan ilmu pengetahuan

c.       Berkembangnya ilmu-ilmu naqli

d.      Lahir ilmu fiqih dan fuqaha terkenal

e.       Berkembangnya ilmu aqli

Anda mungkin juga menyukai