Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 6

Anggota :
Neng Yuliawati
Meli Andini
Anggia A.P
Puji H.R
Novi
Sumber daya yang dibutuhkan untuk produk
kerajinan untuk pasar Global
 Pada era ekonomi sebelumnya ,yaitu pada saat era
ekonomi industry dan era informasi/era globalisasi,seluruh
bangsa didunia cenderung sama dan seragam. Era
industry menghasilkan barang yang diproduksi pabrik
dalam jumlah banyak, dan dipasarkan keseluruh dunia.
Konsumen di Indonesia dapat memiliki produk yang sama
denga yang dijual di Eropa dan Amerika. Demikian
sebaliknya, globalisasi disatu sisi memiliki sisi fositif dalam
memberikan kesempatan yang sama kepada perbedaan
dan keunikan. Manusia pada dasarnya tertarik pada
perbedaan serta menyukai keunikan dan kekhasan, maka
era industrialisasi dan globalisasi menyebabkan
kebosanan. Manusia kembali mencari keunikan dan
kekhasan dari alam, adat, budaya, termasuk kerajinan.
 Saat ini pariwisata menjadi salah satu kegiatan yang berkembang
diseluruh dunia. Karena orang-orang semakin suka bepergian untuk
melihat berbagai keunikan dan kekhasan yang berbeda-beda disetiap
daerah didunia. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki
kekayaan alam dan budaya yang paling kaya didunia. Pada 2012,
Indonesia menduduki peringkat ke 6 sebagai Negara dengan alam
terindah didunia berdasarkan survey WORD ECONOMIC FORUM (WEF).
Kedatangan wisatawan kedaerah-daerah di Indonesia memberikan
peluang kepada wirausaha kerajinan.

 Para wisatawan membutuhkan buah tangan untuk dibawa pulang.


Wisatawan local maupun internasional merupakan pasar sasaran dari
produk kerajinan. Kerajinan khas daerah yang unik dan sesuai dengan
selera, akan diminati oleh wistawan. Perkembangan teknologi informasi
memberikan kesempatan manusia diberbagai belahan dunia melihat apa
yang ada didaerah lain melalui internet. Teknologi tersebut mendukung
berkembangnya penjualan dengan system online. Penjual dapat
mengunggah gambar produknya ke website dan pembeli yang tertarik
dapat melakukan pembelian dan pembayaran secara online, kemudian
produk kerajinan dikirimkan kepada pembeli dengan memanfaatkan jasa
pengiriman. Pada era ini, pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan
dengan cara penjualan langsung (atau konsinyiasi) kepada wisatawan
atau dengan memanfaatkan system penjualan online.
 A. Perencanan Usaha Kerajinan untuk Pasar Global

 Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu :


 Tahap I
 1. Pembentukan organisasi dan pembagian tugas
 2. Menetapkan target dan strategi
 3. Membuat jadwal kegiatan
 4. Menetapkan biaya produksi dan harga jual ,pembiayaan serta
alur keuangan

 Tahap 2
 1. Melakukan produksi
 2. Melakukan Quality Control (QC)
 3. Melakuka pengemasan
 4. Melakukan promosi,penjualan,dan Distribusi
Pembentukan dan Pemasaran
Produk
 Produk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan yang
dating maupun pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran online.langkah
selanjutnya adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan.
Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curfah pendapat (brainstorming)yang
dilakukan dalam kelompok. Pada proses brainstorming setiap angggota kelompok
harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan
sebanyak-banyaknya.

 Tuangkan ide-ide tersebut kedalam sketsa. Kunci sukses dari tahap


Brainstroming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap
orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat tgeman,
boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan
jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Diskusi dapat dimulai berdasarkan
temuan yang didapat dari LK2 dan LK3.

 Produk apa yang dapat dibuat dari poensi daerah yang ada?
 Produk apa yang saat ini diminati secara global?
 Produk apa yang cocock dijadikan oleh-oleh wisatawan?
 Produk apa yang unik yang akan menarik pembeli online (melalui internet )
Ciri-ciri Oleh-oleh Untuk Wisatawan dan
Untuk Non Wisatawan

Oleh-oleh Untuk Wisatawan


1. Khas daerah
2. Unik
3. Cenderung mengutamakan estetika daripada fungsi
4. Ukuran kecil dan tidak mudah rusak agar mudah dibawa
5. Harga tidak terlalu mahal agar dapat membeli lebih banyak

Produk Untuk Non Wisatawan


1. Unik
2. Cenderung mengutamakan fungsi
3. Ukuran sesuai standar pengiriman paket
4. Kokoh agar tidak rusak saat pengiriman
5. Harga dapat disesuaikan dengan kualitas produk
Tahapan Akhir
 Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau
pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Tahap pembahanan
adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Pada limbah berbahan
alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet,
tidak mudah rusak karena factor cuaca dan mikroorganisme. Contohnya pada
penggunaan material bamboo. Material bambu harus dipastikan betul-betul
kering dan terbebas dari kumbang bubuk, agar produk kerajinan yang dibuat
dapat tahan lama.

 Proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis


material, bentuk dasaar material, dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara
umum material padat dapat dikelompokkan menjadi material solid atau tidak
solid (lembaran dan serat). Material solid seperti logam, kaca, plastic, atau kayu
dapat dibentuk dengan cara dipotong, dipahat sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan
lem. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara digunting
sesuai bentuk yang diinginkan. Dianyam atau dirangkai, dan direkatkan dengan
bantuan lem. Tahap berikutnnya adalah perakitan dan finishing.
Busana Muslim dari Indonesia tembus Pasar Eropa

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berjanji akan


menjadikan produk busana muslim karya usaha kecil menengah
sebagai andalan di pasar ekspor.

"Saat ini kita jadi pusat busana muslim di dunia. Dengan


demikian akan kami coba busana muslim wanita sebagai andalan
ekspor ke depan," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif,
Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kemenko
Perekonomian “
SEKIAN PRESENTASI DARI KELOMPOK KAMI
TERIMA KASIH (^_^)

Anda mungkin juga menyukai