Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN ASUHAN

KEPERAWATAN
Tujuan profesi keperawatan  pelayanan kepada
klien dan mempertahankan hidupnya profesi itu
sendiri (Keyzer, 1992 dikutip dalam Draper 1996).

ketrampilan intelektual, teknik, interpersonal, dan etik.

harus tampak dalam pemberian asuhan keperawatan


kepada klien.
Manajemen Asuhan Keperawatan
Tiga komponen penting dalam manajemen asuhan keperawatan
yaitu :

1.Manajemen sumber daya perawat


2.Sistem pengorganisasian pekerjaan perawat dan sistem
klasifikasi kebutuhan klien (asuhan keperawatan)
3. Metoda pemberian asuhan keperawatan (proses
keperawatan)
Proses Keperawatan

• Proses keperawatan merupakan suatu panduan


untuk memberikan asuhan keperawatan profesional,
baik untuk individu, kelompok, keluarga dan
komunitas. (Craven dan Hirnle, 2000)

• Asuhan keperawatan di ruang MPKP diterapkan


individu pasien, kelompok pasien, individu keluarga,
dan kelompok keluarga pasien.
Proses keperawatan
Fase-fase proses keperawatan di MPKP:
1.Pengkajian telah disusun format dan
panduan pengisian format tersebut.
2.Diagnosa telah dibuat standar untuk 7
diagnosa jiwa dan 5 diagnosa psikososial
3.Rencana tindakan
4.Implementasi
5.Evaluasi. pasien dan perawat
Proses keperawatan

Format pengkajian di ruang MPKP meliputi


aspek-aspek identitas pasien, alasan masuk,
faktor predisposisi, fisik, psikososial, status
mental, kebutuhan persiapan pulang,
mekanisme koping, masalah psikososial dan
lingkungan, pengetahuan, dan aspek medik
Proses keperawatan
Pedoman Rencana Tindakan Keperawatan

Perumusan Diagnosa, Tujuan Umum dan


Khusus, dan juga Rencana Tindakan yang telah
distandarisasi
Proses keperawatan
7 Diagnosa keperawatan yang ditetapkan untuk ruang
psikiatri adalah sebagai berikut:
1. Harga diri rendah
2. Isolasi sosial
3. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
4. Gangguan proses pikir: waham
5. Risiko perilaku kekerasan
6. Risiko bunuh diri
7. Defisit perawatan diri
Proses keperawatan
5 Diagnosa keperawatan psikososial yang
ditetapkan untuk ruang umum adalah sebagai
berikut:
1. Ansietas
2. Gangguan citra tubuh
3. HDR situasional
4. Ketidakberdayaan
5. Keputusasaan
Proses keperawatan
• Pedoman tindakan keperawatan:
• Diruang MPKP pasien diklasifikasikan berdasarkan
tingkat kebutuhannya terhadap tindakan
keperawatan: perawatan total (6 jam), parsial (4
jam), dan mandiri (2 jam)

• Untuk individu pasien dan tidak termasuk tindakan
keperawatan dalam bentuk kelompok dan ADL
pasien.
Proses Keperawatan
• Pedoman Terapi Aktivitas Kelompok (TAK):
• Di ruang MPKP pelaksanaan terapi ini
merupakan tanggung jawab KATIM.
• Buku panduan Terapi Aktivitas Kelompok
untuk pasien gangguan jiwa yang digunakan
sebagi panduan pelaksanaan TAK di ruangan
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
• Klasifikasi TAK:
 TAK stimulasi persepsi/ kognitif
 TAK stimulasi sensori
 TAK orientasi realita
 TAK sosialisasi
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
• TAK stimulasi persepsi/ kognitif
Indikasi:
 Klien dengan GOR yg mulai terkontrol
 Klien Isolasi sosial yg telah ikut TAKS
 Klien dg gg sensori persepsi: halusinasi
Klien dengan PK yg telah terkontrol
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
• TAK stimulasi sensori
Indikasi:
 Klien yg kurang sensitif thd stimulus eksternal
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
• TAK orientasi realita
Indikasi:
 Klien gg sensori persepsi: halusinasi
 Klien gg proses pikir:demensia
 Klien gg proses pikir:delirium
 Klien gg proses pikir: waham
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
• TAK sosialisasi
Indikasi:
 Klien isolasi sosial
 Klien kerusakan kom. verbal yg sudah
berespon sesuai stimulus
Proses Keperawatan
• Pendidikan Kesehatan Keluarga:
• Merupakan program yang diberikan kepada keluarga
pasien gangguan jiwa yang dirawat di rumah sakit
jiwa agar mereka mampu merawat pasien di rumah
 dilaksanakan dalam bentuk pertemuan kelompok
besar dan kecil
• Pendidikan kesehatan untuk kelompok keluarga
diperlukan untuk memberdayakan keluarga-keluarga
pasien jiwa dalam mengatasi masalah secara
bersama-sama.
Mengapa perlu Penkes Keluarga
• Keluarga mpk faktor penting dlm kesembuhan
pasien
• Keluarga adalah supra system pasien, saling
pengaruh mempengaruhi dengan kesehatan
pasien
Strategi Penkes KLg di MPKP
• Penkes Individual keluarga ~ spesifik sesuai
dengan masalah yang dihadapi oleh pasien
• Penkes kelompok keluarga
Penkes Keluarga Kelompok Besar
• Perencanaan:
– Rencana topik
– Jadwal pertemuan
– Nara sumber
• Pelaksanaan:
– Orientasi
– Penjelasan program penkes
– Presentasi satu masalah keperawatan
– Diskusi terkait dengan kasus/ masalah keperawatan
– Buat kontrak pertemuan
• Evaluasi:
– Pemahaman keluarga terhadap materi
– Kesan keluarga tentang Penkes
– Antusiasme
Penkes Keluarga Kelompok Kecil
1. Membagi kelompok keluarga
2. Orientasi/perkenalan
3. Brainstorming
4. Diskusi:
– Penyampaian masalah
– Saling membagi pengalaman
– Reinforcement dan tambahan informasi
Penkes Keluarga Kelompok Kecil
5. Evaluasi hasil
6. Mengidentifikasi tindak lanjut untuk masing-
masing keluarga:
– Selama pasien masih di rumah sakit
– Persiapan keluarga
7. Buat kontrak pertemuan yang akan datang
INDIKATOR PULANG
• Kemampuan Activity Daily Living
• Kemampuan Sosial (social skill)
• Kemampuan menyelesaikan masalah
(terkait diagnosis keperawatan)
• Kepatuhan makan obat
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai