Anda di halaman 1dari 27

AUDIT SMK3 RUMAH SAKIT

Dewi Novita hardianti


PENDEKATAN DAN PENERAPAN
SMK3 DI RUMAH SAKIT

1. Persiapan
a. Menyatakan Komitmen : Direktur utama/ direktur RS → Tertulis (Mengikat) →
dilaksanakan oleh seluruh staf dan petugas RS.
b. Menetapkan cara penerapan K3 di RS →Konsultan/Tenaga kerja RS yg mampu
untuk mengorganisasikan dan mengarahkan orang.
c. Pembentukan organisasi/unit pelaksana K3 RS → PMK No.66 Th. 2016→
Direktur RS→Struktur Organisasi K3RS : Ketua, Sekertaris dan tim Kesehatan
kerja, Keselamatan kerja serta Lingkungan Kerja→SK. Direktur (pengangkatan
sbg anggota K3RS serta tugas masing-masing)
d. Menetapkan Sumber Daya yang diperlukan → Sarana, Tenaga dan Dana
2. Pelaksanaan
a. Penyuluhan K3 ke semua petugas RS → Pernyataan Komitmen
melalui : Ceramah, surat edaran, pembagian buku terkait K3RS
b. Pelatihan K3 → disesuaikan Kebutuhan organisasi K3 di RS
c. Melaksanakan Program K3RS sesuai peraturan yg berlaku :
1) Pemeriksaan kesehatan
2) Penyediaan APD dan keselamatan kerja.
3) Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai kondisi kesehatan.
4) Pengobatan pekerja yang menderita sakit.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang higienis
3. Pemantauan dan Evaluasi
a. Pencatatan dan pelaporan → Kegiatan K3, KAK, PAK
b. Inpeksi dan Pengujian → Berkala → Pengujian lingkungan kerja (Fisik, kimia
dan Biologi)
c. Audit → Menilai potensi bahaya dan gangguan kesehatan dan keselamatan
kerja di RS serta menentukan langkah pengendaliannya
d. Perbaikan dan Pencegahan → Hasil temuan audit → Manajemen puncak
(Direktur RS)
e. Peninjauan ulang dan Peningkatan Penerapan K3RS oleh pihak manajemen
RS scr berkesinambungan utk mencapai tujuan K3 di RS.
TUJUAN DAN MANFAAT
AUDIT SMK3 DI RUMAH SAKIT

1. Tujuan
a. Mengetahui keefektifan Penerapan SMK3
b. Membuktikan Penerapan SMK3 di tempat kerja sesuai dengan Kebijakan
dan Tujuan Perusahaan
c. Untuk mengetahui ketidaksesuaian sehingga dapat dicegah untuk tidak
terulang kembali
2. Manfaat
a. Meningkatkan komitmen dan kesadaran manajemen
puncak serta seluruh komponen terkait di dalam
organisasi dalam melindungi tenaga kerja dan mitra
kerja terhadap resiko K3 yang ada di RS
b. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja guna
mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja
AUDIT SMK3 RUMAH SAKIT
Jenis Audit SMK3

Audit Internal SMK3 Audit Eksternal SMK3

• Dilakukan oleh auditor


• Dilakukan oleh auditor dari
internal perusahaan
badan audit yang ditunjuk
• Frekuensi audit lebih sering
• Frekuensi audit lebih jarang
dibanding eksternal
• Ada sertifikat pengakuan
secara resmi atas hasil audit
• Sifatnya lebih formal
Audit dan Auditor
1. Audit : Pihak atau bagian yang di Audit
Peran dan tanggung jawab dari pihak Audit yaitu :
a. Menginformasikan kepada pekerja mengenai kegiatan, ruang lingkup
serta tujuan audit
b. Menyediakan fasilitas yang diperlukan bagi fasilitas Audit
c. Menunjuk personil untuk mendampingi tim audit selama proses
dilaksanakan
d. Menyediakan akses ke fasilitas personil atau informasi lain yang diperlukan
e. Bekerja sama dengan team Auditor agar tercapai tujuan Audit
Audit dan Auditor
2. Auditor : Pihak yang melaksanakan audit
Peran dan tanggung jawab dari pihak Auditor yaitu :
a. Memimpin dan mengarahkan kegiatan audit
b. Mewakili pihak team auditor pada pihak audite baik dalam persiapan
koordinasi dan diskusi
c. Melaksanakan tugas yang telah ditetapkan sebelumnya secara objektif,
efisien dan efektif dalam ruang lingkup Audit
d. Mengumpulkan, menganalisa dan mendokumentasikan setiap bukti
temuan setiap prosses audit
a.Membantu dalam penyusunan Laporan Audit
PROSES PELAKSANAAN AUDIT
SMK3 RUMAH SAKIT

Proses kegiatan Audit Internal SMK3 Terdiri


dari :
1. Perencanaan Audit

2. Persiapan Audit

3. Pelaksanaan Audit

4. Pembuatan Laporan Audit

5. Tindak Lanjut
1. PERENCANAAN AUDIT
• Menentukan tujuan dan ruang lingkup Audit

• Menetapkan personil, tanggung jawab dan prosedur dalam


kegiatan Audit

• Menetapkan jadwal pelaksanaan Audit

• Menentukan metode pencatatan terhadap kegiatan Audit.


2. PERSIAPAN AUDIT
• Pengumpulan informasi
• Peninjauan Ulang
• Penyusunan daftar Periksa / Cheklist Audit
• Penyusunan Time kegiatan Audit
• Pertemuan atau brifing tim Audit
3. PELAKSANAAN AUDIT
• Terdiri dari 4 tahapan
 Pertemuan pembuka
 Kegiatan Audit
 Pertemuan Auditor
 Pertemuan penutup
Pertemuan pembuka
• Memperkenalkan anggota Tim Audit
• Konfirmasi mengenai Tujuan, Ruang Lingkup dari kriteria audit
• Konfirmasi mengenal Rencana Audit (Audit Plan)
• Metode Pelaksanaan Audit
• Sumberdaya dan Fasilitas yang diperlukan
• Konfirmasi mengenai kerahasiaan informasi dan data
• Konfirmasi mengenai hadirnya personil yang relevan dengan
ruang lingkup audit
Kegiatan Audit
Pencarian bukti objektif meliputi
• Pemeriksaan dokumen
• Wawancara
• Observasi lapangan
• Verifikasi
• Pencatatan
Setelah proses dari kegiatan audit dilakukan maka selanjutnya
dilakukan Penilaian Audit

Sesuai (Conformance)
atau
Tidak Sesuai (Non - Conformance) ???
Sesuai (Conformance) / (C)

Bila perusahaan dapat memenuhi persyaratan yang


diminta dalam elemen K3
Tidak Sesuai (Non - Conformance)

Bila perusahaan tidak dapat atau hanya sebagian


memenuhi persyaratan yang diminta dalam elemen
atau kriteria SMK3
Penilaian Pada AUDIT Eksternal :

Major Minor
Bila perusahaan melanggar peraturan
perundangan atau regulasi K3 dan Bila ketidak sesuaian itu tidak
atau ketidaksesuaian itu dapat mengancam keselamatan jiwa
mempengaruhi/mengancam manusia atau dapat menimbulkan
keselamatan jiwa manusia atau loss / kerugian lainnya
kerugian lainnya, seperti kebakaran
dan peledakan
Pertemuan Auditor

Untuk mengumpulkan pertemuan dari semua anggota team auditor


dan menentukan temuan tersebut masuk kategori (C) atau (NC), dan
dapat pula dimanfaatkan untuk meminta masukan, membahas
hambatan-hambatan yang dihadapi saat meng-Audit
Pertemuan Tertutup
Dilakukan setelah pelaksanaan audit berakhir

Tujuan :

Menyampaikan temuan dari Auditor


kepada Audit untuk mendapatkan
kejelasan dan persetujuan terhadap
temuan tersebut
PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN
No ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN

1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1; 1.2.2; 1.2.4; 1.1.3; 1.1.5; 1.2.1; 1.2.7; 1.2.8; 1.1.2; 1.1.4; 1.1.6; 1.2.3; 1.2.6;
komitmen 1.2.5; 1.3.3; 1.4.1; 1.2.9; 1.4.2; 1.4.9; 1.4.10 1.3.1; 1.3.2;
1.4.3; 1.4.4; 1.4.5;
1.4.6; 1.4.7; 1.4.8;

2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 2.1.3; 2.1.4; 2.1.5; 2.2.2; 2.2.3;
2.3.2;

3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.2.1; 3.2.2 3.1.4; 3.2.3; 3.2.4

4 Pengendalian dokumen 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2; 4.2.3;

5 Pembelian 5.1.1; 5.2.1 5.1.2; 5.1.3 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2

6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.5; 6.1.7; 6.1.8; 6.1.4; 6.1.6; 6.2.2; 6.1.9; 6.7.4
6.2.1; 6.3.2; 6.4.1; 6.4.2; 6.4.3; 6.4.4; 6.2.3; 6.2.4; 6.2.5; 6.3.1; 6.5.1;
6.5.2; 6.5.3; 6.5.4; 6.5.6; 6.5.7; 6.5.8; 6.5.5; 6.5.9; 6.6.1; 6.6.2; 6.7.2;
6.7.1; 6.7.3; 6.7.5; 6.8.1; 6.8.2 6.7.6; 6.7.7;

7 Standar pemantauan 7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 7.4.3; 7.4.4; 7.4.5 71.2; 7.1.3; 7.1.4; 7.1.5; 7.1.6; 7.3.1; 7.3.2;
7.4.1; 7.4.2

8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.4.1; 8.4.2; 8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6;

9 Pengelolaan material dan 9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.2.3; 9.3.1; 9.3.2; 9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 9.1.4; 9.2.2;
perpindahannya 9.3.3; 9.3.4;

10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1; 10.1.2 10.1.3; 10.1.5; 10.1.4; 10.2.2
10.2.1

11 Audit SMK3 11.1.1; 11.1.2;


11.1.13; 11.1.4;

12 Pengembangan ketrampilan dan 12.2.1; 12.2.2; 12.1.2; 12.1.3; 12.1.4; 12.1.5; 12.1.1; 12.1.7;
kemampuan 12.3.1; 12.4.1; 12.1.6; 12.3.2; 12.4.2; 12.1.8; 12.3.3;
12.5.1
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN
Kecil Sedang Besar
% 64 kriteria 122 kriteria 166 kriteria

0 –59 % Tindakan hukum Tindakan hukum Tindakan hukum

Bendera perak Bendera perak Bendera perak


60 – 84 % sertifikat sertifikat
sertifikat

85 – 100 Bendera emas Bendera emas Bendera emas


% sertifikat sertifikat sertifikat
SERTIFIKAT SMK3
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai